Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

APLIKASI KIMIA DASAR DALAM BIDANG


BIOMASSA DAN ENERGI
Dosen Pengampu: Dr. Harianingsih, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4

1. FAUZUL MUNA (5213422094)


2. ROSITA AULIA RIZQININGDYAH (5213422134)
3. ARWAN SURYADI PRAMANTA (5213422135)
4. GALUH AYU WIDIANTI (5213422139)
5. NYLA RIZKA MARDHOTILLAH (5213422143)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari "proses alam yang
berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan
panas bumi. Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari
alam yang mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-
menerus dan tak terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu
menjadi sumber energi alternatif.

Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya,


udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar yang diperoleh
dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran
dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui.
Biasanya biomass dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan di
dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell
(misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas
tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat
dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan
kondisi tertentu.

Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak melebihi
laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang
diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui berbagai proses
biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah
terjadi, seperti kasus deforestasi zaman romawi, dan yang sekarang terjadi,
deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang
pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh
manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut.

Biomassa merupakan salah satu sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang
potensinya sangat melimpah di Indonesia, tetapi penggunaannya belum optimal.
Biomassa yang digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar) di Indonesia pada
umumnya, memiliki nilai ekonomis rendah, atau merupakan limbah yang telah
diambil produk primernya. Potensi sumber daya biomassa di Indonesia
diperkirakan sebanyak 49.810 MW, yang berasal dari tanaman dan limbah.
Potensi besar biomassa yang ada untuk energi saat ini adalah limbah hasil
perkebunan seperti kelapa sawit, kelapa dan tebu, serta limbah hasil hutan, seperti
limbah gergajian dan limbah produksi kayu. Limbah tanaman pangan (pertanian)
juga memiliki jumlah yang besar, tetapi sebagian besar telah digunakan oleh
masyarakat untuk berbagai kepentingan (pertanian, energi, industri).
Sumber energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain merupakan
sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat menyediakan
sumber energi secara berkesinambungan (sustainable). Prinsip Dasar Pada
Biomassa, Tanaman akan meyerap energi dari matahari melalui proses
fotosintesis dengan memanfaatkan air dan unsur hara dari dalam tanah serta CO2
dari atmosfer yang akan menghasilkan bahan organik untuk memperkuat jaringan
dan membentuk daun, bunga atau buah.

Pada saat biomassa diubah menjadi energi CO2 akan dilepaskan ke atmosfer.
Yang dalam hal ini siklus CO2 akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan
yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi atau gas alam. Ini berarti CO2
yang dihasilkan tersebut tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan CO2 di
atmosfer. Kelebihan inilah yang dimanfaatkan untuk mendukung terciptanya
energi yang berkelanjutan.

Biomassa Sebagai Sumber Energi Potensi biomassa di Indonesia yang bisa


digunakan sebagai sumber energi jumlahnya sangat melimpah, potensi biomassa
Indonesia sebesar 146,7 juta ton per tahun. Sementara potensi Biomassa yang
berasal dari sampah untuk tahun 2020 diperkirakan sebanyak 53,7 juta ton.
Limbah yang berasal dari hewan maupun tumbuhan semuanya potensial untuk
dimanfaatkan dan dikembangkan. Tanaman pangan dan perkebunan menghasilkan
limbah yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk keperluan lain seperti
bahan bakar nabati. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati memberi tiga
keuntungan langsung.

a) Peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang


terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak
dimanfaatkan.
b) Penghematan biaya, karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal
daripada memanfaatkannya.
c) Mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan
tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah
perkotaan.

Penggunaan biomassa untuk menghasilkan panas secara sederhana yaitu biomassa


langsung dibakar dan menghasilkan panas. Dan panas hasil pembakaran akan
dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator. Panas hasil
pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer
kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator.
Putaran dari turbin dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet-magnet
dalam generator. Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar maka diperlukan
teknologi untuk mengkonversi biomassa, diantaranya beberapa teknologi untuk
konversi biomassa. Ada perbedaan pada alat yang digunakan untuk mengkonversi
biomassa dan bahan bakar yang dihasilkan. Secara umum teknologi konversi
biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan menjadi tiga,

1. Pembakaran langsung, Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling


sederhana karena pada umumnya biomassa dapat langsung dibakar. Beberapa
biomassa perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan
dalam penggunaan.
2. Konversi termokimiawi, Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang
memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam
menghasilkan bahan bakar.
3. Konversi biokimiawi, merupakan teknologi konversi yang menggunakan
bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.

Sejatinya sebelum mengenal bahan bakar fossil, manusia sudah menggunakan


biomassa sebagai sumber energi. Namun sejak manusia beralih pada minyak, gas
bumi atau batu bara untuk menghasilkan tenaga, penggunaan biomassa tergeser
dari kehidupan manusia. Pada saat ini, ketersediaan energi fosil terus berkurang,
khususnya minyak bumi. Setelah terjadinya krisis energi yang pernah mencapai
puncak sekitar dekade 1970-an, dunia saat ini menghadapi kenyataan bahwa
persediaan minyak bumi, sebagai salah satu tulang punggung produksi energi
terus berkurang. Pada masa mendatang, energi dunia akan terancam dengan
semakin sulit untuk menemukan sumber energi dari fosil. Eksplorasi yang telah
dilakukan, konsumsi dalam jumlah besar serta pertambahan penduduk yang tinggi
di masa depan, akan membuat persediaan energi fosil khususnya minyak bumi
tidak dapat mengimbangi permintaan terhadap kebutuhan energi.

Para ahli berpendapat, dengan pola konsumsi seperti sekarang diperkirakan energi
fosil akan segera habis. Minyak bumi habis 30 tahun lagi pada tahun 2052, Gas
bumi habis 40 tahun lagi pada tahun 2060 dan Batubara habis 70 tahun lagi pada
tahun 2090, sebagai digambarkan pada Gambar 1. Biomassa adalah bahan organik
yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan.
Biomassa yang umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah yang memiliki
nilai ekonomis rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.

Dafpus:
Abimanyu Haznan dan Hedrana Sunit, 2014, Konversi Biomassa Untuk Alternatif
Energi di Indonesia: Tinjauan Sumber Daya, Teknologi, Manajemen dan
Kebijakan, Cetakan Pertama, LIPI Press, Jakarta.
Dosen Pendidikan, 2020, Energi Biomassa, tersedia pada https://www.dosen
pendidikan.co.id/, diakses pada tanggal 12 September 2022.
Elyvani, 2015, Konversi Energi Biomassa, tersedia pada : http://elyvani.blogspot.
com/ diakses pada tanggal 12 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai