Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

PERCOBAAN III
PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH

OLEH :

NAMA : IKHVA RISKIANI


STAMBUK : F1D1 20 057
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN PEMBIMBING : TIARA ARGA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber energi

dapat berasal dari matahari, bahan bakar minyak, gas alam dan kayu bakar.

Energi tersebut digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak

dan penerangan. Kebutuhan energi semakin meningkat setiap tahunnya.

Tingginya penggunaan energi di pengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan

penduduk dan meningkatnya perkembangan industri. Penggunaan fosil

sebagai bahan baku menyebab kan kelangkaan energi karena fosil tidak dapat

diperbaharui. Karena itu pengembangan energi alternatif sangat dibutuhkan.

Bioenergi merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang prospektif untuk

dikembangkan. Pengembangan bioenergi bukan saja dapat mengurangi

ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang harganya terus

meningkat, tetapi juga dapat meningkatkan keamanan pasokan energi

nasional.

Biogas hadir sebagai salah satu bioenergi alternatif ramah lingkungan

sebagai pengganti energi fosil. Biogas termasuk dalam bioenergi karena

berasal dari biomassa yang merupakan produk dari material organik, seperti

limbah peternakan dan pertanian serta material organik lainnya. Indonesia

dengan iklim tropik, mempunyai sumber daya organik melimpah yang jika

diolah secara optimum yang dapat digunakan untuk menghasilkan biogas


sebagai energi alternatif terbankan yang ramah lingkungan. Pemanfaatan

limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan salah satu alternatif yang

sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak.

Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat

menjawab kebutuhan energi alternatif. Manfaat energi biogas adalah

menghasilkan gas metan sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak

tanah dan dapat dipergunakan untuk memasak. Biogas dalam skala besar dapat

digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Manfaat energi biogas yang

lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian

bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui. Limbah biogas, yaitu

kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik

yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan praktikum mengenai Produksi

Biogas dari Limbah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara produksi biogas dari limbah?

2. Bagaimana kualitas produksi biogas dari limbah?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara produksi biogas dari limbah.


2. Untuk mengetahui kualitas produksi biogas dari limbah.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai

berikut :

1. Dapat mengetahui cara produksi biogas dari limbah.

2. Dapat mengetahui kualitas produksi biogas dari limbah.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Energi

Menurut Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi, energi

adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berapa panas, cahaya,

mekanika, kimia, dan elektromagnetika. Energi merupakan kebutuhan

menusia yang paling dasar. Energi dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk

menunjang berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Energi yang paling

banyak diman faatkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia yakni energi

minyak bumi. Jenis energi ini merupakan energi yang tidak dapat

diperbaharui, sehingga dalam rentang waktu tertentu akan terjadi kekurangan

energi (Afrian, dkk ., 2017).

B. Pemanfaatan Energi

Manusia secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan

seharihari akan menggunakan energi untuk menjalani hidup. Sumber energi

utama berasal dari matahari, selain itu diperoleh dan minyak bumi dan gas
alam. Energi terlebih dahulu melalui proses perubahan bentuk sehingga dapat

digunakan, misalnya energi kimia menjadi energi listrik yang memungkinkan

manusia dapat menjalankan alat-alat elektronik. Terdapat dua jenis energi

yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan

merupakan sumber energi yang bisa diperbarui lagi atau bisa digunakan secara

berulang. Sumber energi tak terbarukan tidak bisa digunakan terus menerus

serta akan habis pada satu titik. Kebijaksanaan dalam pemanfaatan energi,

utamanya energi yang tidak dapat diperbaharui sangat dituntut untuk menjaga

pasokan enerdi di masa depan (Pratiwi, dkk ., 2019).

C. Biogas

Biogas merupakan bahan bakar gas yang dihasilkan oleh aktivitas

anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya

kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga) atau degradasi

anaerobik bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerobik. Metana dalam

biogas, bila terbakar akanrelatif lebih bersih daripada batubara dan

menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang

lebih sedikit. Biogas didefinisikan sebagai gas yang dilepaskan jika bahan-

bahan organik (seperti kotoran hewan, kotoran manusia, jerami, sekam dan

sayur-sayuran) difermentasiatau mengalami proses metanisasi. Biogas

terdiridari campuran metana (50-75%), CO2 (25-45%), serta sejumlah kecil

H2, N2 dan H2S (Megawati dan Aji, 2015).

D. Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biogas


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi biogas adalah adalah

Ph, jenis bahan organik, suhu dan lama fermentasi. Metode terbaik untuk

memproduksi biogas pada komposisi rentang pH 6-8 dan produksi biogas

tertinggi pada pH 7. Nilai optimum untuk fermentasi anaerob yaitu 5,5-8,5.

Peningkatan asam yang berlebihan dapat menghambat metanogen. Suhu

berpengaruh terhadap mikroorganisme pengurai dalam proses fermentasi

anaerob. Perubahan suhu yang terlalu ekstrim di dalam digester akan

mengakibatkan penurunan populasi mikroorganisme sehingga dengan cepat

akan berpengaruh terhadap penurunan produksi biogas. Jenis bahan organik

yang digunakan sebagai bahan baku merupakan faktor yang sangat penting

karena berpengaruh terhadap lama waktu dekomposisi. Bahan organik berupa

limbah pertanian hijauan yang mengandung selulosa dan lignin lebih lama

untuk terdekomposisi (Sanjaya, 2015).

E. Manfaat Biogas

Manfaat dari biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya

minyak tanah yang semakin langkah dan dapat juga digunakan untuk bahan

bakar pengganti bahan bakar minyak (bensin dan solar). Biogas dalam skala

besar dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Penggunaan biogas

telah mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai akibat dari

pengurangan penggunaan energi fosil. Penggunaan hutan juga ikut

mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan khususnya di sektor

pertanian dan kelestarian hutan. Penyediaan air bersih masyarakat juga


terjamin disebabkan biogas mampu mereduksi dampak pencemaran airoleh

limbah peternakan dan rumah tangga (Santoso, 2020).

DAFTAR PUSTAKA

Afrian, C ., Haryanto, A ., Hasanudin, U ., dan Zulkamain, I ., 2017. Produksi


Biogas dari Campuran Kotoran Sapi dengan Rumput Gajah (Pennisetum
purpureum). Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 6(1): 21-32
Megawati. dan Aji, K. W., 2015. Pengaruh Penambahan EM4 (Effective
Microorganisms) pada Pembuatan Biogas dari Eceng Gondok dan Rumen.
Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4(2): 42-49
Pratiwi, I ., Permatasari, R ., dan Homza, E. F ., 2019. Produksi Biogas dari
Limbah Kotoran Sapi dengan Digester Fixed Drum. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat. 2(3): 7-18
Sanjaya, D ., Haryanto, A ., dan Tamrin, T ., 2015. Produksi Biogas dari
Campuran Kotoran Sapi dengan Kotoran Ayam. Jurnal Teknik Pertanian
Lampung. 4(2): 127-136
Santoso, B ., Warsono, I. U ., Seseray, D. Y ., Purwaningsih, 2020. Pemanfaatan
Kotoran Sapi Sebagai Sumber Energi Biogas di Kabupaten Teluk Bintuni
Provinsi Papua Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 26(3):
119123

Anda mungkin juga menyukai