PERCOBAAN IX
HERBARIUM
OLEH :
Herbarium dibuat dari spesimen yang telah dewasa, tidak terserang hama,
penyakit atau kerusakan fisik lain. Tumbuhan berhabitus pohon dan semak
disertakan ujung batang, daun, bunga dan buah, sedang tumbuhan berbentuk
yang mudah dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga dan akar, sedangkan
herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berair dan lembek, misalnya
buah.
digunakan sebagai bahan penelitian untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi.
Herbarium dipakai untuk mendukung studi ilmiah lainnya seperti survey ekologi,
objek tumbuhan. Pengawetan dapat dengan cara basah ataupun kering. Cara dan
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
terutama batang, daun, bunga, akar dan buah. Studi morfologi dan taksonomi
didasarkan pada bahan yang riil harus ada lazimnya disebut spesimen. Spesimen
dapat berupa tubuh tumbuhan yang lengkap yang terdiri atas bagian vegetatif
(akar, batang dan cabang daun) dan bagian generatif (bunga, buah dan biji) untuk
tumbuhan golongan Mokotil, sedangkan dikotil adalah organ vegetatif dan organ
reproduksi (selain dari biji misalnya spora). Spesimen yang digunakan untuk studi
morfologi dan taksonomi dapat berupa tumbuhan segar dan dapat juga dengan
spesimen yang sudah diawetkan atau disebut dengan Herbarium (Fitriyana, 2016)
B. Jenis-jenis Herbarium
Herbarium dapat dibuat dengan dua macam cara, yaitu herbarium kering
dan herbarium basah. Sesuai dengan namanya herbarium kering disimpan dalam
keadaan kering, sedangkan herbarium basah disimpan dalam keadaan basah dalam
larutan yang berisi cairan tertentu. Herbarium basah yaitu pengawetan spesimen
tumbuhan, khususya pada bagian tumbuhan yang memiliki tekstur yang lebih
dikeringkan dan disusun pada sebuah kertas serta diberi keterangan terkait dengan
memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu sebagai bahan dasar untuk studi flora
dan vegetasi karena pada label herbarium memuat data yang dibutuhkan untuk
tujuan tersebut, sebagai bukti nyata bahwa tumbuhan tersebut pernah ada pada
lokasi atau tempat dilakukan koleksi tumbuhan dimaksud, sebagai sarana yang
penting dalam identifikasi tumbuhan, sebagai wasit nama yang benar dan sebagai
tangkai terdapat tiga helai daun. Tigaron termasuk tumbuhan berkayu, mengeras,
mengarah ke tegak sampai terkulai. Akarnya termasuk akar tunggang (Arief dkk.,
2014).
dalam daun tigaron terdapat senyawa penting atau metabolit yang bersifat sebagai
pada pukul 07.30-Selesai WITA dan bertempat di Kebun Raya UHO dan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
No Alat Kegunaan
1 Sasak Untuk menjepit dan mengepres specimen
2 Botol kispray Untuk menyimpan dan menyemprotkan alkohol
pada spesimen
3 Gunting Untuk memotong tanaman
4 Kamera Untuk mengambil gambar objek pengamatan
5 Kardus Untuk menjepit tanaman
6 Kantong plastik Untuk menyimpan tumbuhan
7 Oven Untuk untuk mengeringkan spesimen
8 Alat Tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
No Bahan Kegunaan
1 Tumbuhan Sebagai objek pembuatan herbarium
2 Alkohol Sebagai bahan pengawet spesimen
3 Kertas Koran Sebagai pembungkus spesimen
4 Isolasi bening Sebagai bahan penempelan spesimen pada kertas
manila
Tabel 2. Lanjutan
5 Kertas karton Sebagai wadah herbarium
6 Air Sebagai bahan pembersih spesimen
7 Etiket gantung Sebagai bahan penulisan idntitas herbarium
8 Etiket tempel Sebagai bahan penulisan deskripsi herbarium
B. Prosedur Kerja
a. Mengeringkan spesimen dalam oen selama kurang lebih 24 jam pada suhu
65 derajat celcius.
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini dapat dilihat pada
Tabel 3.
1. Pohon
Regnum : Plantae
Tigaron
(Crateva Divisi : Spermatophyta
adansonii)
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papaverales
Famili : Capparidaceae
Kenapa hanya satu ????????
Genus : Crateva
Spesies : Crateva
adansonii
B. Pembahasan
hidup di ekosistem lahan basah. Spesies ini memiliki habitus berkayu atau pohon
(lignosus), batang yang keras dan kuat serta tumbuhannya tinggi besar. Tumbuhan
(Crateva adansonii) adalah akar tunggang. Dikatakan akar tunggang karena akar
lembaga terus menjadi akar pokok yang becabang-cabang menjadi akar-akar yang
lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang
(radix primaria).
pangkal akar (collum ), cabang akar (radix lateralis), batang akar (corpus radicis)
dan ujung akar (apex radicis). Pangkal akar bersambung dengan berfungsi untuk
menopang organ tumbuhan. pangkal batang yang Cabang akar keluar dari akar
dan susunannya tidak lengkap. Stipula berlekatan menjadi satu dan terdapat di
ketiak daun. Helaian daun melebar di bagian tengah dengan perbandingan panjang
dan lebar (2.5 – 3 : 1). Helaian memanjang dengan pangkal dan ujung daun
meruncing. Urat daun berbentuk jala. Tulang-tulang cabang dekat tepi daun
membengkok ke atas dan bertemu dengan dengan tulang cabang yang ada
diatasnya. Tepi daun rata. Daging daun tipis lunak. Daunnya termasuk daun
majemuk menjari dengan tiga anak daun. Tangkai daun bundar berongga dengan
warna hijau bernoktah putih menyerupai lentisel. Pada setiap buku ranting hanya
Bunga berada pada ujung ranting dan termasuk bunga majemuk tak berbatas.
langsung terdapat pada ibu tangkainya dan termasuk dalam tipe tandan (bunga
bertangkai nyata duduk pada ibu tangkainya). Bunganya lengkap dan sempurna
dengan 1 lingkaran daun-daun kelopak, 1 lingkaran daun-daun mahkota, 1 atau 2
tersebut. Perlu ada pembatasan pengambilan objek. Salah satunya dengan cara
Pengawetan dapat dengan cara basah ataupun kering. Cara dan bahan
untuk daun, batang dan akarnya, umumnya dengan awetan kering berupa
herbarium
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
materi praktikum.
Arief, M.S., Maulana K.R. dan Ahmad R., 2014, Tigaron (Crateva adansonii)
Tumbuhan Lahan Basah Bahan Jaruk Tigaron, Jurnal Wetlands
Internasional, 22(2): 1.
Dikrullah, 2017, Pengembangan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran
Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Biologi UIN Aluddin Makassar, Skripsi, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Fitriyana, E., 2016, Pengembangan Herbarium Sheet Tumbuhan Paku
(Pteridophyta) Sebagai Media Pembelajaran pada Materi Tumbuhan Paku
di SMA, Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Musyahadah, N., Nova H. dan Medi H., 2015, Uji Efektifitas Ekstrak Daun
Tigaron (Crateva religiosa) Terhadap Moralitas Ulat Grayak di
Laboratorium, Prosiding Seminar Sains dan Teknologi Fmipa Unmul,
1(1): 1-2.
Sittah, R.F.A., 2019, Pengembangan Herbarium Book Dengan Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah untuk Menambah Keterampilan Belajar Materi
Plantae Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Boarding School Kendal,
Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Walisongo, Semarang.