Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Herbarium dibuat dari spesimen tumbuhan yang telah dewasa dan tidak terserang
hama, penyakit atau kerusakan fisik lain. Herbarium terbagi atas dua yaitu
herbarium kering dan herbarium basah, herbarium kering digunakan untuk
spesimen yang mudah dikeringkan misalnya daun, akar, batang dan bunga
sedangkan herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berair atau lembek
misalnya buah.
1.2.Tujuan
Alat yang digunakan pada praktikum Herbarium adalah laptop atau gawai, serta
peralatan alat tulis.Bahan yang digunakan pada praktikum Herbarium adalah
tanaman di sekitar rumah, tisu dan video tentang praktisi herbarium secara
konvensional.
3.1. Pembahasan
Fungsi dari herbarium antara lain sebagai bahan dasar untuk studi flora dan
vegetasi karena pada label herbarium memuat data yang dibutuhkan untuk tujuan
tersebut, bukti nyata bahwa tumbuhan tersebut pernah ada pada lokasi atau tempat
dilakukan koleksi tumbuhan yang dimaksud,sarana yang penting dalam
identifikasi tumbuhan, penyimpan bahan acuan, wasit nama yang benar dan bank
data. Berdasarkan penggunaannya herbarium dibedakan menjadi 4 tipe utama
yaitu umum (internasional), nasional (regional), lokal dan khusus. Tipe-tipe
tersebut antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan (Murni, 2015).
3) Jenis-Jenis Herbarium
Ada dua cara yang memungkinkan dalam pembuatan herbarium yaitu cara basah
dan cara kering. Langkah-langkah pembuatan herbarium dengan cara basah yaitu
setelah material herbarium diberi label dimasukkan k dalam lipatan kertas koran
lalu dimuat dalam kantong plastik. Herbarium yang telah disimpan dalam kantong
plastik disiram alkohol 70% atau spiritus hingga seluruh bagian tumbuhan
tersiram secara merata, lalu ditutup rapat menggunakan selotip. Pembuatan
herbarium menggunakan cara kering dapat dilakukan dengan 2 macam proses
yaitu pengeringan langsung dan pengeringan bertahap. Pengeringan langsung
yaitu tumpukan material herbarium dipres dalam sasak lalu dikeringkan di atas
tungku atau dalam oven, sedangkan pengeringan bertahap adalah material
herbarium dicelup terlebih dahuludi dalam air mendidih sekitar 3 menit lalu dipres
dan dikeringkan diatas tungku pengeringan (Onrizal, 2005).
Hasil herbarium tidak terjadi kerusakan atau terserang jamur. Hal ini berarti
proses pengeringan berjalan baik. Herbarium yang sudah jadi tersebut kemudian
diberi label atau deskripsi singkat yang menggambarkan ciri-ciri setiap spesies
tumbuhan yang ada. Herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai
tumbuhan yang diawetkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun
geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat waktu dan nama
pengoleksi. Herbarium yang baik adalah herbarium yang memiliki data, lengkap
dengan bagian-bagiannya. Bagian ini berupa akar, batang, bunga bulir, dan buah.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa herbarium yang baik adalah yang memuat bagian-
bagian tumbuhan yang representatif, yaitu organ-organ yang penting untuk
identifikasi.
IV. KESIMPULAN
Murni, P., Muswita, Harlis, Yelianti, U., dan Kartika W. D., 2015. Lokakarya
Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media Pembelajaran Biologi di
MAN Cendekia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 30(2): 1-6