PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak
tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak dirasakan. Perilaku
luar maupun dari dalam dirinya Perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari
berinteraksi.
Mencit termasuk dalam genus Mus, sub famili murinae, famili muridae,
kelenjar keringat. Pada umur empat minggu berat badannya mencapai 18-20
gram. Jantung terdiri dari empat ruang dengan dinding atrium yang tipis dan
dinding ventrikel yang lebih tebal. Hewan ini memiliki karakter lebih aktif pada
Mus musculus atau biasa disebut mencit rumah merupakan jenis hewan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui
D. Manfaat Praktikum
A. Tingkah Laku
Tingkah laku adalah evaluasi individu secara positif atau negatif terhadap
benda, orang, institusi, kejadian, perilaku atau minat tertentu. Sikap dipandang
sebagai sesuatu yang afektif atau evaluatif. Konsep sentral yang menentukan
mudah dan sulitnya sebuah perilaku dapat dilaksanakan mengenai ada atau
Mencit merupakan hewan vertebrata yang lebih aktif pada malam hari
ketika ditempatkan bersama sama. Perilaku normal mencit yaitu makan, mencari
makan yang tinggi pada mencit bertujuan untuk menagatasi apabila tidak
(Oktiansyah, 2015).
C. Penyebab Gangguan Perilaku
bentuk dari interaksi biokimia, saraf, otot dan indera. Setiap perilaku ini dapat
kriteria diagnosis. Satu perilaku tunggal tidak tidak mampu menjawab suatu
perasaan rendah diri, gangguan makan dan tidur, serta penurunan kemampuan
kualitas hidup penderitanya, tetapi juga, pada kasus yang parah, berpotensi
mengamati perilaku mencit yang setara dengan gejala depresi manusia. Contoh
perilaku tersebut antara lain sikap berdiam diri (imobilitas) ketika diberikan
stressor yang setara dengan sikap pasrah pada manusia, penurunan higenitas
atau perilaku grooming yang setara dengan sikap apatis, dan penurunan
Manurung, 2020).
yang tinggi pada mencit jantan terhadap bau predator dapat diakibatkan oleh
beberapa faktor seperti tingkat kestabilan emosi mencit jantan yang lebih baik
dibandingkan dengan betina. ketika mencit jantan dan betina ditempatkan pada
suatu lingkungan baru, jantan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi
jantan dan betina disebabkan oleh adanya perbedaan hormon seks yang
mempengaruhi perilaku cemas pada mencit jantan dan betina (Djakaria dkk.,
2020).
DAFTAR PUSTAKA