Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM PEMETAAN

LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK


SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
BAB II
PENGUKURAN WATERPASS TERTUTUP
(SNI 19-6988-2004)
FORMAT PENULISAN SPASI 1,5

2.1. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1.1. Maksud
Maksud dari praktikum ini sebagai aplikasi lapangan dari teori-teori dasar
Ilmu Ukur Tanah yang didapatkan oleh praktikan di bangku kuliah seperti
poligon, alat dan penggunaannya, sampai pada pembuatan peta.

2.1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini antaralai adalah sebagai berikut:
1. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas
atau dibawah suatu bidang tanah
2. Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luas nya
3. Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garis yang terdapat diatas
permukaan tanah yang merupakan batas dari suatu area tertentu
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2.2. DASAR TEORI
Survey merupakan ilmu, seni, dan teknologi untuk menentukan posisi
relatif, suatu titik di atas, atau dibawah permukaan bumi. Diawali dengan melakukan
pengukuran dan menandai batas-batas pada tanah-tanah pribadi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dapat
memadukan antara data grafis (Spasial) dengan data teks (atribut) objek yang
dihubungkan secara geografis di bumi. SIG dapat menggabungkan data, mengatur data
dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluar yang dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan
dengan geograis.
Alat yang dapat membantu untuk mendapatkan data tentang ketinggian
tanah adalah Waterpass.

Gambar 2.1. waterpass

Kelebihan Waterpass :
- Memiliki ketelitian yang cukup tinggi.
- Mampu melakukan pengukuran beda tinggi secara tepat.
- Centering lebih cepat karena hanya centering untuk novo kotak.
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
Fungsi bagian-bagian waterpass :
- Nivo = melindungi nivo tabung.
- Pengatur fokus = memfokuskan bayangan dan memperjelas obyek
- Sekrup pengungkit = menggerakan teropong secara vertikal dengan batas
- Klen horizontal = mengunci perputaran alat arah horizontal
- Penggerak halus horizontal = menggerakkan waterpass pada arah horizontal arah
alur
setelah klem aldehide horizontal dikunci agar
kedudukan benang pada alat tepat pada objek yang
dibidik
- Lensa okuler = mengamati objek yang dibidik
- Lensa objektif = menerima objek yang dibidik
- Plat dasar = tempat landasan alat di atas statif
- Sekrup ABC = mengatur kedataran pesawat ( sumbu 1 vertikal )

Poligon tertutup merupakan kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah titik awal akan menjadi titik akhir. Fungsi
dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi
banyak tersebut. Pada prinsipnya yang perlu diingat adalah penentuan jumlah titik disesuaikan
dengan kondisi lapangan. Misalkan yang diukur lahan yang sangat luas maka membutuhkan
banyak titik poligon. Usahakan menggunakan sedikit titik poligon yang terpenting menutup.
Semakin banyak titik poligon maka tingkat kesalahan sudut semakin besar.
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2.3. ALAT PRAKTIKUM
1. Waterpass

Gambar 2.3.1 Waterpass

2. Rambu Ukur

Gambar 2.3.2 Rambu Ukur

3. Kaki Statif

Gambar 2.3.3 Statif Waterpass


PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
4. Rol Meter

Gambar 2.3.4 Rol Meter

5. Unting-unting

Gambar 2.3.5 Unting-unting

6. Bambu Ukur

Gambar 2.3.6 Bambu Ukur


PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
7. Payung

Gambar 2.4.7 Payung


PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2.4. PELAKSANAAN PENGUJIAN (FOTO UKURAN 4x4) FOTO MERUPAKAN
BUKTI PELAKSANAAN SECARA RIIL
1. Pertama pasang patok pada titik awal ( patok A ) yang akan kita ukur

2. Pasang patok akhir ( Patok 6 ) pada area yang akan kita ukur lurus dengan sudut
60° antar titik dengan patok awal ( Patok 1 )

3. Setelah pemasangan 6 titik patok sudah selesai, pindahkan waterpas ke titik tengah
antara patok 1 dengan patok 2. Seperti Gambar dibawah:

4. Pasang waterpass pada kepala statif, kunci dengan sekrup pengunci dan pastikan
terkunci dengan benar dan kuat. Atur waterpass sampai rata dengan pemutar
sekrup pendatar sampai nivo berada di tengah.
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2

5. Setelah alat Waterpass selesai di pasang di titik A, kemudian lakukan pengukuran


dengan membaca rambu ukur sisi depan dengan mengarahkan lensa waterpass
kearah titik 1 untuk mencari data Batas Atas , Batas Tengah , dan Batas Bawah.

6. Selanjutnya Lakukan Pengukuran di titik 2 (Belakang) dengan memutar Waterpass


ke arah berlawanan. Untuk mencari data pada titik 2. Seperti gambar dibawah.

7. Setelah selesai membaca bak ukur pada titik 2 ,kemudian pindahkan waterpass ke
titik pengukuran selanjutnya dan lakukan hal yang sama untuk titik B,C,D,E, dan
F.
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2.5. RUMUS PERHITUNGAN

Beda tinggi ( ∆h ) = BT belakang – BT muka

Batas tengah (BT) = BA + BB


2

Jarak optis = (( BA – BB )) 100 ) + (( BA – BB )) 100 )


Muka Belakang
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2.6. SKETSA DAN TABEL DATA
2.7.1. SKETSA (TIDAK SESUAI)

2.7.2. TABEL DATA


MUKA BELAKANG SATUAN
TITIK
BA BB BT BA BB BT
A 125,5 122,95 124,225 125,2 122,75 123,975
B 124,95 122,15 123,55 125,15 122,95 124,05
C 126 123,5 124,75 125,4 122,65 124,025
CM
D 124,95 122 123,475 125 122,8 123,9
E 125 122,5 123,75 125,45 122,95 124,2
F 124,8 122,45 123,625 124,85 122,25 123,55

UBAH TABEL SEBAB HARUS ADA SUDUT


CONTOH:
Benang Atas Benang Benang
TITIK Sudut (°)
(cm) Bawah (cm) Tengah (cm)
Belakang 0°
A
Muka 60 °
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2

2.7. HITUNGAN (GUNAKAN EQUATION)


1. Batas tengah
TITIK BA+BB/2 Hasil Satuan
MUKA 125,5+122,95/2 124,225
A
BELAKANG 125,2+122,75/2 123,975
MUKA 124,95+122,15/2 123,55
B
BELAKANG 125,15+122,95/2 124,05
MUKA 126+123,5/2 124,75
C
BELAKANG 125,4+122,65/2 124,025
cm
MUKA 124,95+122/2 123,475
D
BELAKANG 125+122,8/2 123,9
MUKA 125+122,5/2 123,75
E
BELAKANG 125,45+122,95/2 124,2
MUKA 124,8+122,45/2 123,625
F
BELAKANG 124,85+122,25/2 123,55
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
2. Beda tinggi ( ∆h )
Dikuran BT
TITIK BT Muka Hasil Satuan
g Belakang
A 124,225 - 123,975 0,25
B 123,55 - 124,05 -0,5
C 124,75 - 124,025 0,725
cm
D 123,475 - 123,9 -0,425
E 123,75 - 124,2 -0,45
F 123,625 - 123,55 0,075

3. Jarak optis ( D )
TITIK BELAKANG + MUKA Hasil Satuan
A 125,5-122,95*100 + 125,2-122,75*100 510
B 124,95-122,15*100 + 125,15-122,95*100 560
C 126-123,5*100 + 125,4-122,65*100 500
cm
D 124,95-122*100 + 125-122,8*100 590
E 125-122,5*100 + 125,45-122,95*100 500
F 124,8-122,45*100 + 124,85-122,25*100 470
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2

2.8. TABEL REKAPITULASI


TITIK BA BB BT Δh D Satuan
MUKA 125,5 122,95 124,225
A 0,25 510
BELAKANG 125,2 122,75 123,975
MUKA 124,95 122,15 123,55
B -0,5 560
BELAKANG 125,15 122,95 124,05
MUKA 126 123,5 124,75
C 0,725 500
BELAKANG 125,4 122,65 124,025
cm
MUKA 124,95 122 123,475
D -0,425 590
BELAKANG 125 122,8 123,9
MUKA 125 122,5 123,75
E -0,45 500
BELAKANG 125,45 122,95 124,2
MUKA 124,8 122,45 123,625
F 0,075 470
BELAKANG 124,85 122,25 123,55
UBAH TABEL SEBAB HARUS ADA SUDUT
CONTOH:
Benang Atas Benang Benang Beda Tinggi Jarak Optis
TITIK Sudut (°)
(cm) Bawah (cm) Tengah (cm) ( ∆h ) (cm) (D) (cm)
Belakang 0° 125,5 122,95 124,225
A
Muka 60 ° 125,2 122,75 123,975
Belakang 0° 124,95 122,15 123,55
Muka 60 ° 125,15 122,95 124,05
Belakang 0° 126 123,5 124,75
Muka 60 ° 125,4 122,65 124,025
Belakang 0° 124,95 122 123,475
Muka 60 ° 125 122,8 123,9
Belakang 0° 125 122,5 123,75
Muka 60 ° 125,45 122,95 124,2
Belakang 0° 124,8 122,45 123,625
Muka 60 ° 124,85 122,25 123,55

2.9. KESIMPULAN
Suatu waterpass dikatakan tertutup apabila titik awal pengukuran bertemu dengan
titik akhir pengukuran. Kami dapat mengetahui beda tinggi tanah dalam suatu area
PRAKTIKUM PEMETAAN
LABORATORIUM SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL
Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
No. Form :-
Subjek : Waterpass
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00 – 17.40
Metode : Waterpass Poligon Tertutup Kelompok :2
menggunakan metode waterpass tertutup. Setelah praktikum ini, kami dapat
mengetahui alat waterpass beserta fungsi nya, cara menggunakan nya, dan
membuat skala ketinggian tanah dari data yang di dapat, yaitu :
- Waterpass adalah alat ruang yang digunakan untuk mengukur beda tinggi
titik di permukaan tanah.
- Setelah melakukan praktikum dengan Waterpass tertutup, kami
menyimpulkan bahwa permukaan bumi mempunyai elevasi yang berbeda –
beda di setiap tempat.
- Untuk mendapatkan tinggi titik di permukaan tanah, guna penggambaran
peta kontur maka diperlukan pengukuran perbedaan tinggi.
- Dan kami dapatkan hasil data yang di kasih berupa penuruna di titik B,
kenaikan di titik C dan penurunan lagi di titik d-f
PADA KESIMPULAN DIJELASKAN PERBEDAAN OPTIS TERSEBUT
MENGALAMI PERBEDAAN ATAU TIDAK? PERBEDAAN TERJADI
KARENA APA?

Anda mungkin juga menyukai