Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

OPod – Experimental Micro Living Housing

Disusun Oleh :

Nama : Arnold Hamonangan Situmorang

NIM : 5173550013

Kelas : S-1 Teknik Sipil 2017 Reguler A

Mata Kuliah : Rekayasa Industri

Dosen Pengampu : Irma Novrianty Nasution, S.T., M.Ds.

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i

OPod Tube House .................................................................................................................... 1

BAB I KONSEP DESAIN ....................................................................................................... 2

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 2

1.2. Kelebihan Produk ........................................................................................................ 3

1.3. Kekurangan Produk ..................................................................................................... 3

1.4. Manfaat........................................................................................................................ 4

1.5. Target Pasar ................................................................................................................. 4

BAB II IDENTIFIKASI PRODUK ........................................................................................ 5

2.1. Spesifikasi Teknis Produk ........................................................................................... 5

2.2. Inovasi yang dikembangkan ........................................................................................ 5

2.3. Proses Produksi ........................................................................................................... 5

BAB III RESPON ILMIAH .................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

Rekayasa Ide | i
OPod Tube House
Project by James Law Cybertecture

Salah satu masalah tersebut untuk dapat tinggal di kota besar seperti Hong Kong adalah biaya
hidup yang sangat mahal. James Law kebetulan melihat pipa air beton pada konstruksi. Dan
dengan mengejutkan mendapati bahwa pipa air beton ini sangat menarik untuk dapat ditempati.
OPod Tube House adalah eksperimental rumah desain arsitektural dengan biaya yang murah
dimana menggunakan pipa air beton untuk membuat rumah dengan ukuran 15m2, jadi orang
dapat hidup didalamnya dengan biaya yang terjangkau. Pipa air beton sebenarnya cukup bagus
untuk perumahan, karena bahan dan bentuknya sangat berguna untuk sifat isolasi sehingga
sangat murah. Jadi, OPod Tube House sendiri adalah solusi perumahan jangka panjang tetapi
ini dirancang untuk sementara. Jadi hal yang dilakukan adalah James Law adalah menempatkan
OPod Tube House pada area lahan tertentu, untuk membuat perumahan cepat untuk orang, dan
jika lahan ini tidak tersedia, kita memindahkan perumahan ini ke area lahan lainnya yang
tersedia sehingga orang bisa ditinggal didalamnya.

OPod Tube House yang dijelaskan di video merupakan prototype dengan ukuran 15m2, lebar
2,5m, dan tinggi 2,5m. OPod Tube House desain didasarkan dengan menggunakan bahan
sederhana untuk mendapatkan yang terbaik. Furniturnya dibuat dari bahan – bahan bekas
konstruksi yang didaurulang. Desain menggunakan struktur beton yang kuat untuk rumah
apartemen mirco untuk satu / dua orang dengan ruang tinggal, memasak, dan kamar mandi.
Setiap OPOD Tube Houses dilengkapi dengan kunci ponsel pintar untuk akses online serta
furnitur hemat ruang yang memaksimalkan ruang di dalamnya. OPod Tube Houses dapat
ditumpuk menjadi bangunan bertingkat rendah dan komunitas modular dalam waktu singkat,
dan juga dapat ditemukan / dipindahkan ke berbagai lokasi di kota.

Rekayasa Ide | 1
BAB I KONSEP DESAIN

1.1. Latar Belakang


Salah satu masalah tersebut untuk dapat tinggal di kota besar seperti Hong Kong adalah
biaya hidup yang sangat mahal dikarenakan Hong Kong memiliki masalah ruang. Hong
Kong dikenal sebagai ‘Vertical City’ (Dewolf, 2016), membangun ke atas untuk
menciptakan lebih banyak rumah. Akibatnya banyak menara-menara tinggi dan gedung
pencakar langit lebih dibandingkan beberapa tempat lain di dunia, dan Hong Kong
menempati urutan pertama dalam ‘the most skyscrapers’. (List of cities with the most
skyscrapers, 2020)

Gambar 1.1 Hong Kong yang memiliki 355 gedung pencakar langit.

Sumber : (Wikipedia/List of cities with the most skyscrapers)

Tinggal di apartemen kotak sepatu adalah hal biasa di kota. Ruang datang dengan harga
premium; Hong Kong telah memegang gelar sebagai pasar properti termahal di dunia
selama bertahun-tahun. Dengan permintaan ruang hidup pada kenaikan, harga properti
setinggi langit tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang. Jadi bagaimana sebuah kota
menciptakan perumahan yang lebih terjangkau? Arsitek Hong Kong James Law percaya
bahwa rumah mikro yang terbuat dari pipa beton bisa menjadi solusi. Dia telah
menciptakan prototipe dari apa yang dia sebut ‘rumah tabung OPod’, yang berbiaya rendah,
dapat ditumpuk di atas OPod lain, dan slotnya dengan rapi menjadi celah di antara
bangunan kota. (Keegan, 2018).

Rekayasa Ide | 2
1.2. Kelebihan Produk
a. Konsep desain rumah dengan biaya yang rendah, sehingga orang biaya hidup bisa
berkurang.
b. Memungkinkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam krisis perumahan di Hong
Kong.
c. OPod dapat dibangun dengan cepat.
d. OPod dapat ditumpuk menjadi bangunan bertingkat rendah dan komunitas modular
dalam waktu singkat, dan juga dapat ditemukan / dipindahkan ke berbagai lokasi di
kota.

Gambar 1.2 Potret OPod yang dapat ditumpuk dan dapat ditempatkan diberbagai lokasi.

Sumber : (James Law Cybertecture/OPod Tube House)

e. Dilengkapi dengan kunci ponsel pintar untuk akses online serta furnitur hemat ruang
yang memaksimalkan ruang di dalamnya.

1.3. Kekurangan Produk


a. Tidak cocok untuk dijadikan tempat tinggal utama seperti keluarga, dikarenakan
ukurannya yang kecil.
b. Produk masih dalam tahap prototipe, sehingga realisasi produk akan sedikit lama.
c. Dinding cukup tipis sehingga tidak dapat menahan suara luar, yang dapat mengganggu
ketenangan. (Reinfrank, 2018)
d. OPod tidak memiliki cukup ruang dapur untuk memasak. (Reinfrank, 2018)

Rekayasa Ide | 3
Gambar 1.3 Tanpa ruang untuk menyiapkan makanan, opsi memasak pada OPod terbatas. Mie instan adalah
jawabannya oleh reporter Alkira Reinfrank.

Sumber : (South China Morning Post/My night in a tube home, low-cost housing concept for Hong Kong – cosy,
but noisy and, in midwinter, chilly)

1.4. Manfaat
a. Membantu meringkan biaya hidup.
b. Memanfaat limbah konstruksi yang digunakan sebagai furnitur, sehingga ramah
lingkungan.

1.5. Target Pasar


OPod didesain untuk kaum muda untuk menciptakan rumah pemula yang terjangkau bagi
kaum muda di lokasi-lokasi pusat kota yang kosong di seluruh Hong Kong. Law juga
menargetkan kaum muda karena mereka tidak selalu memasak. Law telah menyarankan
OPods dapat menyediakan rumah sementara hingga dua tahun bagi orang-orang yang ingin
menabung untuk deposit rumah. (Keegan, 2018)

Rekayasa Ide | 4
BAB II IDENTIFIKASI PRODUK

2.1. Spesifikasi Teknis Produk


OPod Tube House merupakan eksperimental rumah kecil yang menggunakan pipa air beton
yang luas dalamnya 15m2, lebar 2,5m, dan tinggi 2,5m. Menggunakan material yang
merupakan hasil daur ulang bahan – bahan konstruksi yang dijadikan berbagai macam
furnitur dalam OPod. OPod menggunakan inovasi kunci ponsel pintar yang berguna untuk
mengakses online serta furnitur hemat ruang yang memaksimalkan ruang di dalamnya.
OPod Tube Houses dapat ditumpuk menjadi bangunan bertingkat rendah dan komunitas
modular dalam waktu singkat, dan juga dapat ditemukan / dipindahkan ke berbagai lokasi
di kota.

2.2. Inovasi yang dikembangkan


Adapun inovasi yang dikembangkan dari OPod Tube House adalah inovasi rumah hunian
yang murah, nyaman, dan unik. Juga merupakan inovasi yang mungkin dapat mengatasi
krisis perumahan didaerah Hong Kong.

2.3. Proses Produksi


Adapun proses produksi, secara umum, hal yang dilakukan adalah mendapatkan bahan
baku material, yaitu pipa air beton yang bekas ataupun dengan memproduksinya. Setelah
mendapatkan bahan baku pipa air beton, selanjutnya melalukan survei lokasi untuk
pemasangan produk. Kemudian, melakukan pemasangan elemen struktur dan elemen non
struktur, seperti furnitur, plumbing, dll. Terakhir, finishing dan melakukan pemasaran
untuk menjual produk.

Pemasangan
Mendapatkan Survei lokasi
elemen Finishing Pemasaran
bahan baku pemasangan
struktur dan Produk Produk
material produk
non-struktur

Gambar 2.1 Gambar Diagram Proses Produksi

Rekayasa Ide | 5
BAB III RESPON ILMIAH

OPod Tube House adalah eksperimental rumah desain arsitektural dengan biaya yang murah
dimana menggunakan pipa air beton untuk membuat rumah dengan ukuran 15m2, jadi orang
dapat hidup didalamnya dengan biaya yang terjangkau. Pipa air beton sebenarnya cukup bagus
untuk perumahan, karena bahan dan bentuknya sangat berguna untuk sifat isolasi sehingga
sangat murah. Jadi, OPod Tube House sendiri adalah solusi perumahan jangka panjang tetapi
ini dirancang untuk sementara. Jadi hal yang dilakukan adalah James Law adalah menempatkan
OPod Tube House pada area lahan tertentu, untuk membuat perumahan cepat untuk orang, dan
jika lahan ini tidak tersedia, kita memindahkan perumahan ini ke area lahan lainnya yang
tersedia sehingga orang bisa ditinggal didalamnya.

Konsep dari OPod Tube House ini termasuk hunian yang menarik dan kreatif, merupakan
inovasi yang dapat mempengaruhi perkembangan hunian di seluruh dunia. Tingginya harga
properti dan terbatasnya lahan yang menyebabkan warga tidak dapat memiliki tempat tinggal
dalam jangka panjang.

Adapun material utama yang dipakai dari konsep ini adalah pipa air beton dengan diameter
2,5m, dan spesifikasi atau standar refrensi yang dijadikan acuan dalam membuat produk belum
jelas. Akan tetapi ada produk dari PT Dantosan Precon Perkasa, mereka mempunyai precast
concrete pipes mempunyai spesifikasi tebal diameter dalamnya 2,5 m dengan ketebalan 215
mm, memiliki berat 11.843 kg dan beban ultimit 20.250 kg, dan tentunya menggunakan standar
acuan yang jelas yaitu standar kualitas dari Jerman – DIN 4035. (Concrete Pipe, 2019)

Menurut (Kilman, 2016) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa rumah kecil merupakan
alternatif perumahan bagi orang Amerika, dan dapat membangun hubungan masyarakat yang
kuat. Melalui ruang lingkup kecilnya, pemilik rumah diajak untuk mempertimbangkan kembali
bagaimana cara mereka menilai barang, hubungan pribadi, dan juga lingkungan sekitar, sambil
memberi kebebasan dalam faktor ekonomi Sampai sekarang, rumah kecil dan industri di
belakang mereka masih dalam masa pertumbuhan, tetapi bisnis dan infrastruktur berkembang
pesat, yang mungkin berarti hidup kecil akan menjadi hal besar di masa depan. Rumah kecil
bisa berarti hal besar bagi ekonomi kita, lingkungan, dan komunitas kita; mungkin hanya
masalah waktu sebelum kita budaya melegitimasi pola pikir di belakang mereka.

Dalam ilmu kesipilan, untuk medesain suatu struktur kita harus mengerti apa itu struktur
Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding,

Rekayasa Ide | 6
kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk
mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail
arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga
mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing. Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu
meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu
menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian
sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan,
kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman.

Dengan adanya inovasi OPod Tube House ini kita sebagai seorang mahasiswa teknik sipil harus
mengerti apa yang menyebabkan dan membuat inovasi ini muncul, yaitu karena kurangnya
lahan dan mahalnya properti. Dari sekarang kita mungkin harus belajar tentang pentingnya
bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan lahan yang minim untuk membangun struktur
yang layak dihuni dan tidak mengganggu lingkungan sekitar, walaupun hanya menggunakan
pipa precast sebagai elemen strukturnya dan bahan bekas konstruksi untuk interior sehingga
menjadi ramah lingkungan.

Rekayasa Ide | 7
DAFTAR PUSTAKA

Concrete Pipe. (2019). Diambil kembali dari Precast Concrete Products (PRECON):
https://www.precon.co.id/produk/detail-produk/2019/01/concrete-pipe

Dewolf, C. (2016). The Vertical City, Part I: How Hong Kong Grew Up. Dipetik May 26,
2020, dari Zolima CityMag: https://zolimacitymag.com/vertical-city-part-i-how-hong-
kong-grew-up/

Keegan, M. (2018). Are Hong Kong's OPod Micro Homes a Pipe Dream? Dipetik May 26,
2020, dari https://theculturetrip.com/asia/china/hong-kong/articles/are-hong-kongs-
opod-micro-homes-a-pipe-dream/

Kilman, C. (2016). Small House, Big Impact: The Effect of Tiny. Undergraduate Journal of
Humanistic Studies, 1-12.

Law, J. (2018). OPod Tube House. Diambil kembali dari James Law Cybertecture:
http://www.jameslawcybertecture.com/?section=projects&id=1087

List of cities with the most skyscrapers. (2020). Diambil kembali dari Wikipedia:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_cities_with_the_most_skyscrapers

Reinfrank, A. (2018). My night in a tube home, low-cost housing concept for Hong Kong –
cosy, but noisy and, in midwinter, chilly. Diambil kembali dari South China Morning
Post: https://www.scmp.com/lifestyle/article/2136993/my-night-tube-home-low-cost-
housing-concept-hong-kong-cosy-noisy-and

Zahir. (2016). Definisi struktur dan kontruksi bangunan terlengkap. Diambil kembali dari
blog-mue.blogspot.com: https://blog-mue.blogspot.com/2016/03/definisi-struktur-
dan-kontruksi.html

Rekayasa Ide | 8

Anda mungkin juga menyukai