Anda di halaman 1dari 11

BAHAN BANGUNAN ALAMI DAN BUATAN DITINJAU DARI

PERSPEKTIF TEKNIS

BAHAN ALTERNATIF

Oleh:

Putu Aditya Suputra Valentino

202261121061

C2

2022

MEKANIKA BAHAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS WARMADEWA
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul " BAHAN BANGUNAN ALAMI DAN BUATAN
DITINJAU DARI PERSPEKTIF TEKNIS” dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Denpasar, 21 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat............................................................................................................................. 1
1.5 Batasan ............................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Bahan bangunan alternatif yang digunakan dalam konstruksi bangunan. ....................... 2
2.2 Keuntungan dan kelebihan menggunakan bahan bangunan alternatif ............................. 4
2.3 Manfaat menggunakan bahan bangunan alternatif........................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................... 8
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja bahan bangunan alternatif yang digunakan dalam konstruksi bangunan?
2. Bagaimana keuntungan dan kelebihan menggunakan bahan bangunan alternatif
tersebut?
3. Bagaimana manfaat menggunakan bahan bangunan alternatif?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bahan bangunan alternatif yang digunakan dalam konstruksi


bangunan?
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan menggunakan bahan bangunan
alternatif.
3. Untuk mengetahui manfaat menggunakan bahan bangunan alternatif.

1.4 Manfaat

1. Menambah alternatif penggunaan material baru dalam pembuatan suatu beton ringan
dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan material pada umumnya.

2. Bagi dunia pendidikan, khususnya mahasiswa teknik, hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pengayaan dalam pengajaran dan ntuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang perkembangan teknologi beton ringan

1.5 Batasan

1. Bahan bangunan alternatif yang digunakan dalam konstruksi bangunan.


2. Keuntungan dan kelebihan menggunakan bahan bangunan alternatif
3. Manfaat menggunakan bahan bangunan alternatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahan bangunan alternatif yang digunakan dalam konstruksi bangunan.

Membangun rumah saat ini sudah mulai banyak referensinya. Bahkan, jika ingin
membangun rumah yang murah. Salah satu pengurangan biaya adalah mencari material
alternatif untuk membangun rumah murah. Selain material bangunan pada umumnya,
sekarang ini banyak ditemukan teknologi bahan alternatif yang lebih efektif.

Berikut material alternatif untuk membuat rumah murah:

1. Semen Mortar

Semen instan atau yang dikenal dengan Semen Mortar, kini semakin dibutuhkan
masyarakat Indonesia. Semen instan atau Semen Mortar yang sebelumnya hanya
menjadi bahan bangunan alternatif, saat ini menjadi bahan bangunan primer di
banyak aplikasi bangunan dan infrastruktur yang memiliki keunggulan lebih
praktis, berkualitas, dan efisien dan mudah di aplikasikan. Produk Semen Mortar
yang sedang digandrungi konsumen tanah air saat ini adalah Mortindo. Produk
Semen Mortar ini telah berkiprah di pasar Indonesia sejak 9 tahun silam dibawah
naungan Triputra Group.yang melakukan terobosan dengan menggunakan
teknologi dari Jerman yang dikelola putra-putri Indonesia. Dengan Tingkat
komponen dalam negeri (TKDN) yang hampir mencapai 100%.

2. Beton Aerasi

Beton ringan aerasi atau Autoclaved aerated concrete (AAC) adalah jenis beton
pracetak yang dibuat dari bahan baku alami. Beton ini pertama kali dikembangkan
di Swedia pada 1920-an, ketika seorang arsitek pertama kali menggabungkan
campuran beton konvensional dari semen, kapur, air, dan pasir dengan sejumlah
kecil bubuk aluminium.

Serbuk aluminium berfungsi sebagai agen ekspansi yang menyebabkan beton


mengembang, agak seperti adonan roti. Hasilnya adalah beton yang kembang berisi
hampir 80 persen udara. Inilah yang menyebabkan beton AAC menjadi lebih ringan
daripada beton konvensional. Beton AAC biasanya dibuat menjadi balok atau

2
lempengan dan digunakan untuk membangun dinding atau dengan cara yang sama
dengan yang digunakan untuk konstruksi balok beton standar.

3. Papercrete

Papercrete merupakan bahan konstruksi yang terdiri bubur kertas yang


dicampur dengan semen jenis Portland atau tanah liat. Sebenarnya ide untuk
pembuatan papercrete telah muncul pada tahun 1920-an. Namun, belakangan
material ini kembali populer latnaran dianggap bisa menjadi materi konstruksi yang
bekelanjutan karena bisa memanfaatkan limbah kertas.

Karena terbuat dari kertas, papercrete juga lebih ringan dibandingkan bata
tanah liat atau blok beton, sehingga lebih mudah diangkut. Papercrete tidak boleh
digunakan pada bagian eksterior rumah atau dinding yang dekat dengan tanah. Hal
ini lantaran material ini bisa menyerap air dengan cepat. Material ini juga tahan
terhadap api. Terlebih bila dalam campuran, digunakan lebih banyak komposisi
semen dari pada pulp kertas. Meskipun nantinya terbakar, tidak menimbulkan
kerusakan yang besar. Padahal bila papercrete diciptakan lebih kuat, maka material
ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi sampah kertas.

4. Bambu dan Jerami

Bambu menjadi salah satu pengganti material kayu yang sudah digunakan di
beberapa negara. Meskipun material bambu memiliki bobot ringan namun bisa
menahan beban berat serta ramah lingkungan. Bambu ini memiliki proses tumbuh
yang cepat di alam dan mudah ditemukan, jadi tidak heran jika banyak arsitek yang
merekomendasikan material bambu ini. Menariknya juga, bambu menjadi material
yang juga tahan dengan gempa bumi. Selain bambu, bahan yang bisa digunakan
untuk menggantikan kayu adalah Jerami. Jerami memang sudah menjadi pilihan
sebagai material alami yang digunakan untuk hunian tradisional. Batang jerami
banyak diaplikasikan sebagai pengganti dinding bata, kayu, atau gypsum karena
mampu menghasilkan insulasi yang baik saat disusun dengan benar. Dikenal
dengan harga murah dan mudah ditemukan, jerami juga memiliki manfaat baik
sebagai penyejuk ruangan serta peredam suara.

3
5. Mycelium

Mycelium adalah sejenis jamur dan saat ini bisa menjadi salah satu bahan
bangunan dengan cara ditumbuhkan di sekitar bahan-bahan organik seperti batang
jerami dan lain-lain. Setelah jamur tumbuh dan menjadi bentuk yang sesuai
keinginaan, jamur ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi batu bata yang kuat.

Pada umumnya, mycelium ditemukan di bawah tanah atau di batang pohon.


Salah satu sifat dari miselium adalah sifat mudah terurai seperti jamur pada
umumnya. Hal ini merupakan penyebab mengapa mycelium tergolong sebagai
salah satu material ramah lingkungan.

Miselium dapat diolah sebagai material ramah lingkungan. Sejak Eben Bayer
menemukan fungsi alternatif miselium sebagai bahan komposit ramah lingkungan,
pengolahan mycelium sebagai bahan alternatif ramah lingkungan pun kian
meningkat.

2.2 Keuntungan dan kelebihan menggunakan bahan bangunan alternatif

1. Semen Mortal

Lapisan mortar semen adalah salah satu lapisan standar untuk pipa air baja.
Beberapa klien meminta lapisan mortar semen sebagai lapisan anti korosi. Berikut
beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan semen mortal.

- Kelebihan: Mortar mengikat permukaan balok yang berdekatan menjadi satu, agar
tidak mudah meluncur, mortar Ini meningkatkan stabilitas, mortar juga sesuai dengan
struktur masing-masing & setiap blok, sehingga tidak perlu dipoles, karena mortar
bersentuhan dengan seluruh permukaan setiap & setiap blok, beban disebarluaskan
secara merata, tanpa mortar, gumpalan apa pun di permukaan balok dapat menghasilkan
‘beban titik’, yang dapat menyebabkan satu atau kedua balok retak, sudah terbiasa
renovasi retakan & slot sempit, menghemat waktu, pengelompokan campuran yang
salah dihilangkan & karenanya mempertahankan standar pekerjaan, permukaan akhir
yang lebih baik seringkali dapat diperoleh, aplikasi yang mudah.

- Kekurangan: membutuhkan penggalian dalam jumlah besar yang dapat merusak


pedesaan, memiliki jejak karbon karena pasir & semen harus dibawa jarak jauh, terlalu

4
berat & membutuhkan perhatian saat membawa, dibutuhkan banyak regangan untuk
menggabungkan sampai & kecuali metode yang digunakan, itu harus dicampur untuk
konsistensi yang benar, tidak dapat digunakan dalam suhu yang sangat tinggi,
menggunakan mortar membutuhkan beberapa keterampilan karena memiliki
kecenderungan untuk meluncur dari permukaan.

2. Beton Aerasi

- Kelebihan: bahan yang sangat baik untuk bahan kedap suara dan isolasi akustik, bahan
api dan anti rayap sangat tinggi, tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran,
penyimpanan massa termal tinggi, bahan daur ulang, penanganan mudah dan
pemasangan karena bobot yang ringan, udah dipotong untuk pengejaran dan lubang
untuk jalur listrik dan pipa, pengiriman ekonomis dan penanganan bila dibandingkan
dengan beton tuang atau balok beton.

- Kekurangan: produk sering menunjukkan ketidakkonsistenan dalam kualitas dan


warna, dinding eksterior yang belum selesai membutuhkan kelongsong bagian luar
untuk melindunginya dari cuaca, jika dipasang di lingkungan dengan kelembaban
tinggi, pelapis interior membutuhkan permeabilitas uap rendah dan pelapis eksterior
membutuhkan permeabilitas tinggi, nilai-nilai relatif rendah jika dibandingkan dengan
konstruksi dinding terisolasi hemat energi, biaya lebih tinggi dari blok beton
konvensional dan konstruksi rangka kayu, kekuatan beton AAC sekitar 1/6 hingga 1/3
dari blok beton tradisional.

3. Papercrete

- Kelebihan: Proses pembuatan papercrete cukup mudah sehingga dapat diproduksi


sendiri. Bahkan papercrete ini dapat dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan
untuk mempermudah penerapan estetika bangunan. Selain itu, papercrete juga tahan
terhadap perubahan cuaca sehingga lebih tahan lama dibandingkan dengan bahan lain
seperti kayu.

- Kekurangan: Kertas yang terlalu banyak dalam papercrete akan mengurangi kuat
tekan beton dan daya serap air semakin besar. Permasalahan tersebut dapat teratasi
beriringan dengan perkembangan teknologi yaitu dengan cara penambahan gula pasir

5
pada campuran papercrete. Penambahan campuran gula pasir pada pembuatan
papercrete menambahkan mutu kuat tekan dan ketahanan air papercrete.

4. Bambu dan Jerami

- Kelebihan: Bambu mudah ditanam dan tidak perlu pemeliharaan khusus, bambu
mudah tumbuh, bambu dapat tumbuh sepanjang 5 cm per jam atau 120 cm per hari,
bambu memiliki ketahanan yang luar biasa. rumpun bambu yang telah dibakar masih
dapat tumbuh kembali, bambu mempunyai kekuatan cukup tinggi, kuat tariknya dapat
disejajarkan dengan baja, bambu memiliki kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu
bambu baik untuk kelenturan, bambu teksturnya elastis, struktur bambu mempunyai
ketahan yang tinggi baik terhadap angin maupun gempa.

5.Mycelium

- Kelebihan: kuat, tahan lama, dan tahan air, dapat meredam suara, ringan seperti gabus,
ampu menahan beban bangunan.

- Kekurangan: Harganya mahal, proses pembuatannya membutuhkan waktu cukup


lama, bahan material yang terbatas.

2.3 Manfaat menggunakan bahan bangunan alternatif

Pemanfaatan bahan bangunan alternatif mampu mengurangi dampak global warming


melalui pengoptimalan pemanfaatan hal-hal yang berasal dari alam dan meminimalkan
segala hal yang berdampak negatif pada lingkungan. Penggunaan bahan yang hemat energi,
terbarukan, atau daur ulang bermanfaat dalam mengurangi dampak buruk terhadap
lingkungan, penggunaan sumber daya berlebihan, dan polusi. Rumah eco-friendly
menghasilkan lebih sedikit emisi karbon melalui penggunaan energi yang efisien, menjaga
sampah dari tempat pembuangan sampah, dan mengurangi dampak buruk dari konstruksi
baru terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas. Sebagian besar bahan bagunan
tradisional diketahui tidak optimal dalam melindungi kesehatan. Sedangkan rumah eco-
friendly yang menggunakan material ramah lingkungan tentu saja dapat melindungi
kesehatan. Misalnya saja penggunaan cat yang tidak beracun, papan bangunan yang bebas
asbes, merkuri, styrofoam, dan hasil dari daur ulang. Bahan-bahan yang ramah lingkungan
tersebut membawa manfaat besar terhadap kesehatan.

6
Mengapa penggunaan asbes, merkuri, dan styrofoam tidak sebaiknya digunakan? Hal
itu karena bahan-bahan tersebut dapat mengganggu kesehatan dan sulit untuk didaur ulang
ataupun dimusnahkan. Cat yang mengandung solvent atau pelarut cat dapat mencemari
lingkungan karena uapnya yang sulit hilang serta berpotensi berdampak buruk terhadap
kesehatan. Jadi, penggunaan bahan ramah lingkungan seperti cat lateks yang tidak
mengandung solvent memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan. Dalam biaya
penggunaan dan perawatannya, rumah eco-friendly juga lebih hemat karena
pembangunannya memanfaatkan bahan-bahan yang lebih tahan lama.
Salah satu contohnya adalah penggunaan material baja ringan pengganti material kayu
yang mulai ditinggalkan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan
kayu dan kelestarian bumi saat ini. Material baja ringan yang digunakan sebagai rangka
atap dan bangunan memiliki keunggulan lebih kuat, anti karat, anti keropos, anti rayap,
lentur, mudah dipasang, serta lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi maupun
fondasi. Penggunaan bahan aluminium untuk kusen jendela dan pintu yang memiliki
keunggulan dapat didaur ulang, bebas racun, bebas perawatan, dan praktis juga membuat
perawatan rumah eco-friendly lebih hemat

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Setiap konsep pembangunan memiliki spesifikasi bahan material yang berbeda-beda


sesuaidengan kebutuhannya.

2. Lokasi penggunaan bahan material mempengaruhi jenis dari bahan material itu
sendiri.

3. Bahan yang sebenarnya sebuah bencana alam bisa dijadikan inovasi bahan material
untuk mendapatkan bahan yang lebih terjangkau.

3.2 Saran

1. Pemilihan alternatif bahan bangunan untuk dinding ini perlu kamu perhatikan di awal
sebelum pembangunan, terlebih jika menggunakan jasa kontraktor atau jasa arsitek
khusus.
2. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda
mengenal jenis bahan-bahan bangunan beserta kelebihan dan kekuranggannya secara
keseluruhan sebelum memutuskan untuk memilih atau menggunakannya dalam proses
konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai