Anda di halaman 1dari 10

INOVASI LIMBAH UNTUK BAHAN TAMBAHAN BETON

Dosen Pengampu:
Meity Wulandari, S. T., M. T.

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahan Teknologi Jalan dan Beton

Disusun Oleh:

Muhammad Kelvin Aldiansyah (23050724279)


Advisa Bernanditto (23050724289)
Kristiani (23050724294)
Nilis Wenda (23050724067)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkann rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “INOVASI
LIMBAH UNTUK BAHAN TAMBAHAN BETON” sesuai dengan tenggat waktu yang
telah ditentukan. Sholawat seta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah merubah dari jaman jahiliah ke jaman islamiah.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, makalah ini tidak akan
bisa maksimal jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi
penyusunan, tata bahasa, mau pun penyampaian. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Surabaya, 27 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Pengertian Bangunan 2
2.2 Pengertian Beton 2
BAB III PEMBAHASAN 3
BAB IV PENUTUP 5
4.1 Kesimpulan 5
4.2 Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beton adalah material bangunan yang sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah
bangunan. Mulai dari rumah, gedung hingga jalan menggunakan beton. Bentuk paling umum
dari beton adalah beton semen portland, yang terdiri dari semen portland, pasir, kerikil, dan
air. Pembuatan beton dari batu kerikil dan proses pengumpulan batu kerikil dapat merusak
sumber daya alam yang semakin menipis. Hal ini juga berdampak buruk untuk kelestarian
alam dan dapat menyebabkan bencana alam seperti longsor, banjir, dan menyebabkan
pemanasan global.

Karena dampak buruk ini penulis ingin memaparkan bahan pengganti untuk bahan
beton yang lebih ramah lingkungan. Kami harap agar di masa depan ada bahan pengganti
yang sudah teruji dan kuat untuk membangun bagunan yang lebih ramah lingkungan dengan
harga yang terjangkau. Dan kami juga berharap agar seluruh pembangunan di Indonesia
dapat menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Karena pada dasarnya, lingkungan perlu
untuk dilestarikan dengan menyeimbangkan kandungan alami dan buatan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan beton?
b. Apa saja bahan inovasi yang dapat digunakan dalam pembuatan beton?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian apa itu beton.
b. Mengetahui bahan inovasi yang dapat digunakan dalam pembuatan beton.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bangunan


Bangunan merupakan struktur buatan manusia yang memiliki dinding, atap yang
dibuat secara permanen di suatu tempat. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, fungsi
serta telah mengalami peningkatan seperti menambah efesiensi dan estetika, yang
disebabkan beberapa faktor, antara lain bahan bangunan, kondisi alam, harga, dan selera
manusia.

Bangunan memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan manusia, seperti tempat


tinggal, tempat penyimpanan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas
dari kehidupan manusia sebagai sarana pemberi rasa aman dan nyaman.

2.2 Pengertian beton


Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari kombinasi dan bahan pengikat. Beton
digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, pondasi, jembatan
penyebrangan. Beton yang sering digunakan adalah beton semen portland, yang terbuat dari
agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen portland, air.

Beton memiliki kelebihan mudah dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi, beton


memiliki kekuatan yang bagus, tahan terhadap panas dan biaya pemeliharaan yang murah
dan mudah. Beton juga memiliki kekurangan, tidak dapat digunakan lagi apabila ingin
dihancurkan, apabila sudah kering susah untuk diubah tanpa kerusakan sehingga dapat
mengurangi kekuatan beton.

Beton memiliki kuat tekan yang besar tetapi memiliki kuat tarik yang lemah. Dan
untuk menambah kekuatan tarik biasa dipadukan tulangan baja sering disebut beton
bertulang.

2
BAB III
PEMBAHASAN

Untuk mengatasi kebutuhan pengganti bahan beton, berikut 8 inovasi material


bangunan sebagai sebuah alternatif beton dan menurunkan efek buruknya terhadap
lingkungan.

1. Serat sabut kelapa


Serat sabut kelapa untuk bahan beton ramah lingkungan karena akan
menghasilkan beton dengan kualitas yang baik serta dapat mengurangi retak dalam
beton. Cara pembuatan serat sabut kelapa agar dapat digunakan adalah melalui
dengan cara pencucian dan pengeringan untuk dijadikan serat, sehingga sabut kelapa
lebih awet dan tahan lama. digunakannya sabut kelapa dalam campuran beton mampu
meningkatkan kekuatan tekan dan juga modulus runtuh beton memiliki nilai
maksimal dalam proporsi tertentu.

2. Serat bambu
Serat bambu untuk bahan beton ramah lingkungan dapat meningkatkan kuat
lentur karena serat bambu dapat menjadi tulangan sekunder yang dapat mencegah
keretakan awal dari beton akibat beban yang dipikul. Serat bambu juga dapat
menambah kuat tekan dengan campuran maksimal 4%.

3. Abu sekam padi


Penggunaan abu sekam padi dapat menurunkan konsumsi semen hingga 15%.
Penggunaan abu sekam padi dapat menghemat biaya yang lumayan, sekitar 7,1%.
Meski penggunaan semen berkurang namun kekuatannya tetap kokoh. Hal ini dapat
berdampak baik pada lingkungan karena menggunakan bahan yang alami.

4. Serat resam
Dalam penggunaan serat resam sebagai tambahan dapat meningkatkan kuat
tekan sebesar 2,20% dibandingkan beton normal untuk mutu beton 20 MPa dan
4,05% untuk mutu beton 2,47 MPa. Dengan jumlah penggunaan serat resam 1% per

3
berat semen. Untuk pembuatan beton serat yang baik, perlu memperhatikan masalah
kecelakan dalam pengerjaannya, sehingga diperoleh beton yang padat.

5. Abu arang kayu


Penambahan abu arang kayu sebagai pengganti sebagian semen pada
campuran beton normal dapat mempengaruhi nilai kuat beton. Variasi optimum
penambahan abu arang kayu adalah 3% dengan nilai kuat tekan sebesar 24,44 MPa.
Data ini didapatkan dengan mutu rencana 23 MPa. Untuk mendapatkan hasil yang
optimum sebaiknya pada proses pengayakan abu arang kayu dilakukan dengan lebih
teliti agar mendapat butiran yang sangat halus.

6. Abu batu
Abu batu sebagai pengganti pasir sangat baik digunakan sebagai bahan
tambah pada campuran beton dengan subtitusi pengganti pasir alami. Subtitusi
campuran abu batu untuk mengurangi agregat pasir alami yang baik yaitu (20% abu
batu , 80% pasir alami) dan (30% abu batu, 70% pasir alami), dengan ketentuan abu
batu harus dicuci untuk mengurangi kadar lumpur.

7. Cangkang kerang dan superplasticizer


Cangkang kerang sebagai subtitusi agregat dapat meningkatkan kuat tekan
pada beton. Campuran beton yang baik untuk digunakan yaitu dengan komposisi 5%
cangkang kerang dan 0,5% superplasticizer. Dengan mutu rencana beton 25 Mpa jika
dibuat menggunakan beton cangkang kerang didapat hasil kuat tekan sebesar 30,78
MPa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa beton menggunakan cangkang
kerang dan superplasticizer mendapatkan peningkatan yang cukup besar.

8. Serbuk kayu
Serbuk kayu sebagai bahan tambahan beton terbukti dapat meningkatkan kuat
tekan. Serbuk kayu dapat menambah kuat tekan dengan komposisi 5 gr/kubus yaitu
sebesar 138,90 kg/cm2. Setelah penambahan serbuk kayu terjadi peningkatan tekan
sebesar 1,08 % dibanding beton sebelum penambahan serbuk kayu yang mempunyai
kuat tekan beton 127,78 kg/cm2. Sebaiknya pada saat pemadatan adukan beton
menggunakan mesin getar supaya menghasilkan adukan beton yang baik.

4
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data yang penulis dapatkan di atas, masih ada banyak alternatif untuk membuat
beton yang lebih ramah lingkungan dan memiliki kekuatan yang tidak kalah saing. Adanya
inovasi ini dapat lebih menghemat biaya dan tetap dapat melestarikan lingkungan. Penulis
berharap agar dapat dikembangkan lebih lanjut dan dapat diterapkan di proyek-proyek masa
depan di Indonesia agar dapat mengurangi dampak buruk yang disebabkan oleh proses
pembuatan bahan beton atau dalam pembuatan beton itu sendiri.

4.2 Saran
Untuk menjaga lingkungan dengan inovasi material beton ramah lingkungan,
pertimbangkan untuk mengganti sebagian semen dengan material daurulang atau materal
alternatif seperti fly ash atau sekam padi. Selain itu, eksplorasi campuran beton yang lebih
efisien secara energi dan kurangi jejak karbon produksinya. Selalu prioritaskan penggunaan
bahan lokal untuk mengurangi dampak transportasi. Penerapan teknologi hijau dalam proses
produksi juga dapat membantu mengurangi limbah dan emisi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi. 2015. PEMANFAATAN SERAT BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KUAT


TEKAN BETON, Jurnal UM Palembang,

Marbawi, Indra Gunawan. 2015. PEMANFAATAAN SERAT DARI RESAM SEBAGAI


BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BETON, Journal ubb.ac.id

Ade Agum Ihsanu. 2015. PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG KAYU SEBAGAI
PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP BETON NORMAL UNTUK
PENERAPAN PADA KONSTRUKSI JALAN RIGID PAVEMENT. ejurnal.untag-
smd.ac.id

Triaswati M.N. , Didik Harijanto, Boedi Wibowo, Wahyu Ismoyo. 2019. Penggunaan Abu
Batu untuk Mengurangi Agregat Pasir Alami Pada Campuran Beton Dengan Penambahan Zat
Additive Type D. iptek.its.ac.id

Anda mungkin juga menyukai