Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Geomine, Vol. 6, No.

1: April 2018

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN


INVESTASI DALAM USAHA PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT.
TUAH GLOBE MINING PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

M. Rezky Agung Setiawan1*, Sri Widodo2, Nur Asmiani1


1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
2. Departemen Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin
Email: ekkyagungsetiawan@gmail.com

SARI

Perencanaan finansial yang baik memungkinkan tingkat kerugian menjadi lebih kecil dan
besaran keuntungan serta pengembalian modal dapat diperkirakan. Tujuan dilakukannya
penelitian ini yaitu menganalisis kelayakan usaha penambangan batubara yang akan dilakukan
oleh PT. Tuah Globe Mining. Metode analsis kelayakan investasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR). Data-data
penelitian meliputi harga per ton batubara, biaya kapital (investasi) serta biaya operasional
penambangan batubara. Dari hasil penelitian dengan memperhitungkan pemasukan dan
pengeluaran dalam tiap kegiatan yang dilakukan didapatkan nilai NPV yaitu US$
109.212.640,12 dan nilai IRR yaitu 46%. Nilai NPV yang lebih besar dari satu (NPV>1)
menyatakan bahwa proyek penambangan batubara laak untuk dilakukan. Nilai IRR yang lebih
besar dari suku bunga yang digunakan yaitu 12% (IRR>12%) menyatakan bahwa proyek
penambangan batubara sangat layak untuk dilanjutkan.

Kata Kunci: batubara, kelayakan finansial, capital budgeting, NPV, IRR

ABSTRACT

Good financial planning allows the lose rate to be smaller and the amount of profit and capital
return can be estimated. This research aimed to analyze the feasibility of coal mining business to
be conducted by PT. Tuah Globe Mining. The method of investment feasibility analysis used in
this research is net present value (NPV) and internal rate of return (IRR). The research data
includes the price per ton of coal, capital cost (investment) and coal mining operation cost. From
the result of the study by taking into account the income and expenditure in each activity
performed, NPV value obtain is US$ 109.212.640,12 and IRR value is 46%. The NPV value which
is greater than one (NPV>1) state that the coal mining project is feasible to be carried out. The
IRR value greater than the interest rate used 12% (IRR>12%) states that the project of coal
mining is very feasible to proceed.
Keywords: coal, financial feasibility, capital budgeting, NPV, IRR

PENDAHULUAN tambang sehingga perencanaan finansial


harus dilakukan dari awal. Perencanaan
finansial yang baik akan membuat
Salah satu hal yang harus
kemungkinan kerugian menjadi lebih kecil
direncanakan dengan baik dalam
dan besaran keuntungan serta
melakukan kegiatan penambangan selain
pengembalian modal dapat diperkirakan.
aspek teknis yaitu aspek ekonomi
(finansial). Hal ini dikarenakan dalam Sebelum melakukan kegiatan
pengerjaannya, kegiatan pertambangan penambangan dilakukan perencanaan
membutuhkan modal yang sangat besar, penganggaran modal (capital budgeting)
mulai dari tahap eksplorasi, pengembangan yang menyangkut kegiatan eksplorasi dan
(development), penambangan, hingga pasca studi kelayakan, pengembangan
infrastruktur, pengadaan peralatan, biaya kerja kapital dan sebagainya dengan

1
Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 1: April 2018

memperhatikan harga jual batubara serta


besar cadangan yang dapat ditambang. kegiatan proyek penambangan batubara
tersebut siap dilakukan.
Perencanaan anggaran modal (capital
budgeting) yang dilakukan harus dianalisis b. Biaya modal kerja (working capital),
terlebih dahulu apakah layak atau tidak yaitu dana yang dikeluarkan sebagai akibat
untuk diaplikasikan. Kriteria penilaian keharusan pemenuhan biaya operasi
investasi yang digunakan yaitu kriteria penambangan sebelum diproduksi dan
penilaian umum berupa net present value dijual produk batubaranya.
(NPV) dan internal rate of return (IRR).
3. Biaya Operasional
Tujuan dilakukannya penelitian ini
yaitu untuk mengetahui apakah anggaran Biaya operasi didefinisikan sebagai
modal (capital budgeting) yang dilakukan segala macam biaya yang harus dikeluarkan
untuk usaha penambangan batubara layak agar proyek penambangan dapat beroperasi
atau tidak untuk dilakukan berdasarkan atau berjalan sesuai dengan modal awal
kriteria penilaian investasi net present perusahaan (Romansyah, 2016).
value dan internal rate of return.
Biaya operasi terdiri atas 2
1. Parameter Dasar Analisis Kelayakan komponen, yaitu biaya operasional
Finansial langsung (biaya operasional produksi) dan
biaya operasional tidak langsung. Biaya
Sebagai titik tolak analisis operasional langsung (biaya operasional
keuangan pada rencana investasi adalah produksi) adalah perkiraan dana yang
hasil kajian teknis dan pemasaran dari dikeluarkan sebagai akibat dari kegiatan
studi kelayakan dalam penambangan operasi untuk menghasilkan produk
batubara. Kajian teknis penambangan batubara bersih yang siap dijual ke pasar.
batubara menghasilkan parameter dasar
Biaya operasional tidak langsung adalah
yang melandasi perhitungan nilai-nilai
biaya pengeluaran yang disebabkan oleh
investasi dari proyek tersebut, seperti
kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan
jumlah cadangan batubara tertambang
langsung dengan proses produksi atau
(mineable reserve), kapasitas produksi
biaya yang terkait dengan penyelenggaraan
batubara, jenis dan jumlah peralatan utama
proyek dan tidak bisa dibebankan secara
dan pendukung, infrastuktur dalam dan
langsung.
luar tambang, segmen pasar dan harga jual
batubara. 4. Proyeksi Pendapatan
2. Biaya Kapital (Investasi) Perhitungan proyeksi pendapatan
adalah perkiraan dana yang masuk atau
Biaya kapital dalam industri
diterima sebagai hasil penjualan (sales)
pertambangan didefinisikan sebagai biaya
produksi batubara yang dihasilkan sesuai
yang diperlukan pada saat awal proyek
dengan skenario produksi dan harga
sampai dapat dicapainya tahapan produksi
batubara yang direncanakan.
(Romansyah, 2016). Biaya kapital terdiri
dari dua komponen, yaitu: 5. Model Cash Flow
a. Modal tetap (capital cost), adalah Menurut Kasmir dan Jakfar (2003)
meliputi dana yang dikeluarkan sebagai cash flow merupakan arus kas atau aliran
akibat realisasi kegiatan dalam masa pra kas yang ada di perusahaan dalam suatu
penambangan yang mencakup kegiatan periode tertentu. Cash flow
studi eksplorasi, studi kelayakan, studi menggambarkan beberapa uang yang
AMDAL, biaya ganti rugi lahan, biaya masuk (cash in) dan uang yang keluar (cash
persiapan pengembangan daerah out) dari perusahaan.
(development), biaya konstruksi
infrastruktur baru, pembelian atau Dalam cash flow semua data
pengadaan peralatan, dan lain-lain sampai pendapatan yang akan diterima dan biaya
yang akan dikeluarkan baik jenis, maupun
jumlahnya diestimasi sedemikian rupa,
sehingga menggambarkan kondisi akan dating (Kushartanto, 2011).
pemasukan dan pengeluaran di masa yang
2
Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 1: April 2018

Model analisis yang digunakan


untuk mengkaji kelayakan finansial N = Usia Proyek
investasi proyek penambangan batubara t = Tahun
adalah model aliran kas ( cash-flow) proyek
selama produksi penambangan batubara Io = Investasi Awal
dilakukan yaitu selama 20 tahun. Aliran
kas tersebut dikelompokkan menjadi aliran k = Biaya Modal
kas pada titik awal proyek yang meliputi
besaran biaya kapital (investasi), selama Kriteria suatu proyek investasi
tahap operasional yang terdiri atas besaran dapat diterima jika NPV lebih dari 0
pengeluaran maupun pemasukan, dan pada (NPV>0) dan suatu proyek akan ditolak jika
tahap akhir proyek yang menggambarkan NPV lebih kecil dari 0 (NPV<0) (Ross, et al.,
besaran pendapatan yang akan diterima 2010).
oleh perusahaan. Dalam perhitungan aliran
Internal Rate Return (IRR) adalah
kas ini juga memasukkan faktor
tingkat pengembalian internal selama
perhitungan pembayaran pajak, baik itu
umur proyek. IRR merupakan discount rate
pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak
yang menjadikan manfaat bersih sekarang
penghasilan (PPh) yang besarannya telah
sama dengan nol. Nilai IRR yang lebih besar
diatur berdasarkan undang-undang yang
atau sama dengan discount rate yang telah
berlaku.
ditentukan, maka usaha layak dilaksanakan
sedangkan jika IRR lebih kecil dari
METODE PENELITIAN discount rate yang telah ditentukan, maka
usaha tidak layak untuk dilaksanakan
(Kadariah, et al., 1987). Secara sederhana,
Model aliran dana (cash flow)
internal rate of return dapat diartikan
dibuat dengan menggunakan data-data
sebagai discount rate yang membuat nilai
yang berupa harga per ton batubara, biaya
kapital (investasi) serta biaya operasional
net present value sama dengan nol dan
dapat dituliskan secara sistematis sebagai
penambangan batubara yang didasarkan
berikut:
pada target produksi selama 20 tahun.
Analisis kelayakan investasi dilakukan
berdasarkan model cash flow dengan
menggunakan metode net present value
(NPV) dan internal rate of return (IRR).

Metode NPV didasarkan pada Keterangan:


metode discounted cash flow (DCF). Metode
ini adalah nilai sekarang dari setiap arus IRR = Internal rate of
kas termasuk arus kas masuk dan arus kas
keluar, yang didiskontokan pada biaya return CFt = Cash flow tahun
modal (discount rate) proyek, dengan ke-t N = Usia Proyek
formulasi sebagai berikut (Mince, 2010):
t = Tahun

NPV Kriteria suatu proyek investasi


dapat diterima jika IRR lebih besar dari
tingkat diskonto (discount rate) dan akan
Keterangan: ditolak jika IRR lebih kecil dari tingkat
diskonto (discount rate) (Ross et al., 2010).
NPV = Net Present Value
Dari hasil perhitungan analisis
CFt = Cash flow tahun ke-t berdasarkan kriteria tersebut maka akan
dapat diketahui apakah proyek
penambangan yang akan dilakukan layak
untuk dilakukan atau tidak layak untuk
dilakukan berdasarkan kondisi HASIL PENELITIAN
keekonomian.
1. Asumsi Dasar Análisis Kelayakan
3
Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 1: April 2018

Investasi
US$ 30.735.262,30. Biaya ini meliputi biaya
a. Jumlah cadangan batubara yang dapat operasional penambangan batubara, biaya
ditambang yaitu 29.864.890 metrik ton. kompensasi lahan, iuran serta administrasi
dan lain-lain.
b. Penambangan di PT. TGM rencananya
dilakukan selama 18 tahun ditambah 2 tahun 2. Biaya Operasional Penambangan
untuk kegiatan reklamasi dan penutupan Batubara
tambang sehingga lama kegiatan yang akan
dilakukan yaitu 20 tahun. Besaran biaya operasi langsung
Land Clearing
(biaya operasional produksi) yang
899.504,44
c. Batubara yang telah ditambang akan Peledakan oleh PT. TGM selama
dikeluarkan 4.913.710,83
masa
dijual dengan harga US$ 50/ton atau Rp. Pengupasan
proyek Overburden
penambangan 388.557.852,47
yang akan dilakukan
667.350 (kurs US$ 1=Rp. 13.347). Penambangan
yaitu Batubara
US$ 696.002.864,51. 52.582.971,08
Pengangkutan Batubara 141.974.021,92
d. Suku bunga bank (discount rate) yang Tabel 2. Besaran Biaya Operasi6.309.956,53
Pengolahan Langsung
digunakan yaitu 12%. Perawatan Peralatan 1.474.560,76
Uraian Biaya (US$)

Perawatan Infrastruktur 2.103.318,84


1. Biaya Kapital (Investasi) Perawatan Pabrik 525.829,71
Pemakaian BBM 45.934.374,04
a. Biaya Modal Tetap (Capital Cost)
Pemakaian Oli 50.726.763,89
Besaran biaya yang harus Jumlah 696.002.864,51
disediakan pada saat sebelum dimulainya
kegiatan penambangan yaitu US$ Besaran biaya operasi tidak
27.978.793,11 yang menyangkut biaya langsung yang harus dikeluarkan yaitu US$
investasi eksplorasi dan studi kelayakan, 158.363.381,39. Sehingga total biaya
biaya investasi pengembangan dan operasional yang dikeluarkan oleh PT. TGM
infrastruktur, biaya investasi peralatan, selama masa proyek penambangan batubara
biaya investasi inventaris, biaya jaminan yaitu US$ 854.366.245,90.
penutupan tambang dan biaya pembebasan
lahan pada daerah penambangan. Tabel 3. Besaran Biaya Operasi Tidak
Langsung
Tabel 1. Besaran Biaya Kapital (Investasi)
Uraian Biaya (US$)
Uraian Kegiatan Biaya (US$) Lingkungan & Masyarakat 5.593.933,094
Eksplorasi dan Studi 765.715,14 Iuran dan Royalti 110.145.977,8
Investasi Infrastruktur 2.376.452,24 Administrasi dan Lain-lain 42.623.470,52
Investasi Peralatan 21.313.434,75 Jumlah 158.363.381,39
Investasi Inventaris 43.195,47
Jaminan Pasca Tambang 284.520,87
Pembebasan Lahan 3.146.774,56 3. Proyeksi Pendapatan Hasil Penjualan
Jumlah 27.978.793,11 Batubara

b. Biaya Modal Kerja (Capital Budgeting) Perkiraan dana yang masuk atau
diterima oleh PT. TGM sebagai hasil
Besaran biaya yang harus penjualan (sales) produksi batubara yang
disediakan untuk memproduksi batubara dihasilkan sesuai dengan skenario produksi
selama satu tahun sebelum mendapatkan dan harga batubara yang direncanakan
pendapatan dari penjualan batubara yaitu yaitu sebesar US$ 1.419.438.277,41.
4. Analisis Krietria Penilaian Investasi Berdasarkan Metode Capital Budgeting

4
Jurnal Geomine, Vol. 6, No. 1: April 2018

Nilai Net Present Value (NPV) yang


memberikan kesempatan untuk melakukan
dihasilkan dari investasi yang dilakukan
penelitian dan Bapak Syarif, ST., sebagai
untuk proyek penambangan batubara pada
daerah penelitian yaitu US$ 109.212.640,12. pembimbing lapangan yang telah banyak
Nilai NPV yang lebih besar dari 1 (NPV>1) membantu serta memberikan bimbingan
menandakan bahwa proyek layak (feasible) selama melakukan kegiatan penelitian.
untuk dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan, laju pengembalian internal
(IRR) yang memberikan nilai NPV=0 yaitu Kadariah., Lien, K. dan Clive, G. 1987.
sebesar 46%. Nilai laju pengembalian Pengantar Evaluasi Proyek.
internal (IRR) sebesar 46% yang lebih besar Jakarta: Lembaga Penerbit
dari suku bunga yang digunakan yaitu 12% Fakultas Ekonomi Universitas
memberikan gambaran bahwa usulan Indonesia.
investasi proyek penambangan batubara
Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan
yang dilakukan sangat menarik untuk
Bisnis. Jakarta: Prenada Media.
dilakukan.
Kushartanto, Jordi Setiawan. 2011. Studi
KESIMPULAN Kelayakan Bisnis Pembukaan
Tambang Mineral Mangan (Mn)
pada PT. Tiara Utfar Mandiri di
Berdasarkan indikator penilaian net
Nusa Tenggara Timur. Binus
present value didapatkan nilai US$
109.212.640,12. Nilai NPV yang lebih besar University: Jakarta.
dari 1 (NPV>1) menyatakan bahwa
Mince, Lauw. 2010. Analisis Kelayakan
investasi layak untuk dilakukan.
Investasi. Jakarta: Universitas
Berdasarkan indikator penilaian
Indonesia.
internal rate of return didapatkan nilai 46%.
Nilai IRR yang lebih besar dari nilai suka Romansyah, Dedi. 2016. Kajian Pengaruh
bunga yaitu 12% (IRR>12%) menyatakan Parameter Ekonomi Terhadap
bahwa investasi layak untuk dilakukan. Nilai Sekarag Bersih. Bandung:
Universitas Islam Bandung.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield,
and Jeffrey Jaffe. 2010. New York:
Penulis mengucapkan terima kasih Corporate finance McGraw-Hill.
kepada PT. Tuah Globe Mining yang telah

Anda mungkin juga menyukai