Anda di halaman 1dari 24

EKO DESAIN

Eko desain merupakan suatu pendekatan desain produk dengan


mempertimbangkan dampak yang bisa terjadi pada lingkungan dari seluruh daur
hidup produk. Eko desain cenderung diintegrasikan kedalam pengembangan
produk melalui pilot project , menyeleksi produk yang sudah ada,dimulai dari
proses pengembangan paling dasar hingga tahap paling akhir (Schiavone et al.,
2008)
Responsif terhadap perubahan iklim yang makin ekstrim dan itikad baik kita
bersama untuk menyelamatkan bumi ini bagi generasi kedepan amat sangat
diperlukan. Dimulai pertama kali dengan merubah cara kita dalam hidup yang
cenderung untuk lebih nyaman berbuat sekehendak hati seperti halnya
mempergunakan sumber daya alam yang Tuhan sediakan terbatas namun bukan
hanya untuk kebutuhan satu generasi melainkan untuk sejumlah generasi yang tidak
dapat kita prediksi jumlahnya. Menurut data yang didapatkan dari Departemen
Sumber Daya Energi dan Mineral, menyebutkan bahwa bangunan gedung
menyumbang emisi CO2 terbesar dalam sektor konsumsi energi untuk sumber daya
listrik dibandingkan sektor lain, seperti transportasi dan industri. Terutama
bangunan yang berdaya guna komersial seperti halnya perkantoran, pertokoan,
pusat perbelanjaan, hotel dan apartemen. Penerapan konsep eko desain sangat
dirasakan pentingnya guna mendukung gerakan green building atau bangunan hijau
yang selama ini sering kita dengungkan. Banyak keuntungannya yang diperoleh
antara lain produktifitas dari penghuni gedung yang semakin meningkat hingga isu
pengurangan degradasi lingkungan yang juga tidak kalah pentingnya. Dilatar
belakangi dari hal diatas, maka penataan atau desain dari sebuah ruangan menjadi
sangat penting nusia dan lainnya memberi manfaat pada penghuni.

Melihat masalah tersebut maka sangat di perlukan prinsip eko desain.

Prinsip eko desain

prinsip eko desain adalah suatu prinsip yang keberlanjutan dari ekosistem itu
sendiri. Di mana elemen-elemen ekosistem seperti air, udara, manusia dan lainnya
memberi manfaat pada penghuni.

Aplikasi eko desain


Dalam perencanaan untuk mendesain sebuah bangunan eko desain, aspek yang
harus dipertimbangkan utamanya adalah:
1. Konsumsi sumber daya yang hemat dan efisien (energi, material, air dan lahan)
2. Emisi baik terhadap udara, air dan tanah terkait dengan lingkungan dan kesehatan
3. Lain-lain (seperti kebisingan dan getaran). Aplikasi dalam desain (ekodesain)
Konsep ekodesain saat ini memiliki pengaruh yang besar pada banyak aspek,
dampak dari pemanasan global dan peningakatan emisi co2 hal ini yang
menyebabkan perusahaan mempertimbangkan pendekataan yang lebih intensif
terhadap lingkungan
Eco design dapat mencakup beberapa bidang dalam industry di dunia misalnya
1. industry IT, seperti Motorola, Fujitsu Siemen, IBM, dll saat ini mulai
menunjukkan keseriusannya untuk menciptakan produk-produk teknologi yang
berbasiskan eko desain atau Teknologi yang ramah lingkungan.
2.industry automotif, yang menawarkan penghematan energi untuk mengurangi
pemakaian bahan bakar fosil (BBM) dan yang terpenting adalah ramah lingkungan.

3. industry pengolahan makanan,

4. Pemanfaatan Energi Konsep eko desain tidak lepas dari bagaimana


memanfaatkan energy dengan hemat dan efisien. Dan penggunaan energi tersebut
harus yang berkelanjutan artinya berasal dari sumber yang dapat didaur ulang atau
tersedia secara melimpah di alam. Misalnya pemanfaatan energy listrik yang
dihasilkan dari kincir angin, solar cell, dll, yang menjanjikan energy berkelanjutan
antara lain: 1. SPACE PLANNING/FACILITY PLANNING 2. JENIS
BAHAN/MATERIAL DAN EQUIPMENT YANG DIGUNAKAN 3. CARA
PENGUNAAN/OPERATION 4. PERILAKU/BEHAVIOR PENGGUNANYA
Dampak yang ditimbulkan jika kita tidak menggunakan prinsip eko desain

Lalu bagaimana cara kita menerapkan eko desain ?

1. ( Reduce) mengurangi
2. (Reuse)pemakaian kembali
3. (Recylce) daur ulang.
Tujuan dari green design ini yaitu :

1. Mengurangi eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran

2. Mengurangi dampak yang berbahaya dari proses produksi maupun hasil produksi
bagi lingkungan

3. Meningkatkan pemanfaatan dari sumber daya yang dapat diperbaharui

4. Desain semua produk memiliki kemampuan untuk didaur ulang sangat baik

5. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan

Mengapa kita harus memahami materi eko desain? Karena Mata kuliah
Eko-desain bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam proses desain
interior yang berhubungan dengan solusi desain dalam isu lingkungan global, serta
untuk memperlihatkan pentingnya sumbangan desainer guna meminimalkan
masalah lingkungan secara berkelanjutan (sustainability).

Manfaat yang didapat setelah kita memamahmi ilmu eko desainkita dapat
memanfaatan energi dengan efisien dan tidak menimbulkan dampak yang
berbahaya bagi lingkungan misalnya mengurangi penggunaan emisi yang
menyebabkan pemanasan global

kita dapat menciptakan produk yang ramah lingkungan yaitu memperhatikan aspek
penggunaan bahan baku dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Contoh barang barang eko desain

Kesimpulan
Keseluruhan kebutuhan manusia berasal dari alam. Kita mengambil, mengolah, dan
menggunakan semua yang disediakan alam. Gagasan untuk menggunakan konsep
eko desain dalam desain interior untuk memecahkan permasalahan mengenai
ketersediaannya bahan untuk memenuhi kebutuhan generasi yang akan datang, dan
juga sebagai bentuk kepedulian kita kepada alam dan keseimbangan ekosistem.
Dalam bidang desain interior, eco design bisa digabungkan dengan eleman-elemen
dan prinsip desain. Dengan lebih memilih material/barang yang sustainable untuk
memenuhi kebutuhan dan menjadikan ‘eco friendly’ bagian dari hidup, kita bisa
ikut serta menjaga keseimbangan alam yang juga berdampak baik bagi
keseimbangan ekosistem. Kita bisa memulai dengan menanamkan konsep eco
design dalam setiap rancangan dalam hidup kita, dalam bidang apapun.
DESAIN RAMAH LINGKUNGAN

Desain ramah lingkungan adalah desain atau rancangan yang bersifat tidak
merusak lingkungan serta mampu menjaga dan melestarikan lingkungan
Kelebihan Desain Ramah Lingkungan :
- Hemat biaya
- Ramah lingkungan
- Nyaman dan hangat
Kekurangan Desain Ramah Lingkungan :
- Terlihat berantakan dan kotor
- Terlihat gelap
- Terbatas
Contoh Rumah Desain Ramah Lingkungan
1. Distort House
Distort house memiliki desain yang sangat asri dengan memanfaatkan area hijau
di sekelilingnya. Untuk konsep rumah yang satu ini sengaja di miringkan 15 derajat
agar mendapatkan pemandangan maksimal dari taman yang berada di
sekelilingnya. Meterial yang digunakanpun cukup unik, dengan menggunakan
bahan daur ulang, seperti atapnya yang menggunakan meterial daur ulang dari
panel kayu
2. Breathing House
Breathing house ini di desain agar udara dan cahaya bisa masuk secara natural
ke dalam rumah. Material yang digunakan juga berasal dari bahan-bahan alam
seperti logam dan batu bata.
3. Green roof house
Desain ini memiliki ciri khas yaitu pada bagaian atap yang hiasi tanaman hijau
sehingga menghasilkan nuansa yang sangat natural. Pada bagian lantai carport
rumah dialasi dengan batu kerikil yang disebar merata agar air hujan bisa terserap
dan meredam getaran dari mobil yang masuk
IMPLEMENTASI DESAIN RAMAH LINGKUNGAN
1. Open Floor Plan
Konsep desain yang menghilangkan batas atau sekat antar ruangan
dapat memberikan kesan lega karena ekspos cahaya matahari dari luar
ke seluruh penjuru ruangan. Selain itu dapat menciptakan sirkulasi
udara yang bagus sehingga rumah terasa lebih sejuk meskipun tanpa
AC.
Ruang dengan konsep terbuka biasanya dilengkapi dengan jendela dan
pintu yang besar ke arah luar. Jika memiliki taman dalam rumah,
tambahan bukaan dapat dibuat menghadap ke taman sehingga rumah
terasa menyatu dengan alam.
Konsep open space ini sangat membantu menghemat pemakaian listrik
sehingga sangat membantu mengurangi efek pemanasan global.
2. Kombinasi warna yang segar
Ruang dengan konsep terbuka di atas harus ditunjang dengan
modifikasi warna yang tepat. Tidak adanya sekat antar ruang menjadi
tantangan untuk memberikan kombinasi warna yang harmonis agar
rumah tetep terlihat harmonis dan rapi.
3. Konsep Rumah Pintar
Di tengah kemajuan teknologi, masyarakat yang semakin melek
teknologi perlahan mulai menerapkan pengendalian situasi rumah dari
jarak jauh atau dikenal sebagai rumah pintar. Dengan sambungan
telepon atau internet, Anda dapat mengatur buka-tutup tirai rumah,
mengatur penerangan di dalam atau luar rumah, mengawasi seluruh
aktivitas yang terjadi di rumah dari jarak jauh.
4. Memaksimalkan Ruang
Sempitnya ruang membuat kita harus berkreasi memanfaatkan ruang
yang ada di samping memiliki furniture yang mampu menghemat
ruang. Untuk menjawab keterbatasan ruang ini, produsen furniture telah
menciptakan beragam model furniture yang multi ganda atau disebut
smart furniture seperti sofa yang dapat dijadikan tempat tidur atau
tempat tidur yang bisa berubah menjadi meja kerja dan sebagainya.

Material Ramah Lingkungan


- Tidak beracun, sebelum atau sesudah di gunakan
- Tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan
- Dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita semakin dekat
dengan alam karena kesan alami dari material
- Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat
- Bahan material dapat terurai dengan mudah secara alami

Rancangan Pabrik Ramah Lingkungan oleh Arsitek Tianshu Liu dan


Xie Lingshen
Desain rancangan pabrik terdiri dari susunan berlapis mengarah ke atas atau secara
vertikal. Masing-masing lapisannya mendukung ekosistem mandiri. Pabrik ini juga
dirancang tanpa menghasilkan emisi CO2 saat beroperasi dan mengedepankan
pemanfaatan teknologi seefisien mungkin. Sehingga akan lebih sedikit energi yang
digunakan untuk mengoperasikan pabrik tersebut. Desain pabrik pun diyakini
mampu menjamin keramahan lingkungan yang lebih baik dengan kemampuan
mengubah sampah organik menjadi air, pupuk energi panas dan penghasil listrik.

GREEN DESIGN
Green design adalah konsep perencanaan sebuah produk atau hasil
teknologi yang lebih memperhatikan dampak dari keberadaannya terhadap
lingkungan baik dalam proses penciptaannya maupun hasil produk yang diciptakan.

Kenapa kita harus menerapkan green design?


1. Mengurangi dampak yang berbahaya dari proses produksi maupun hasil produksi
bagi lingkungan. Tidak menghasilkan limbah yang terlalu banyak pada saat
produksi. Dan kalaupun ada limbah, limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi
sesuatu yang mempunyai nilai fungsional.
2. Meningkatkan pemanfaatan dari sumber daya yang dapat diperbaharui.
Menciptakan produk yang ramah lingkungan yaitu memperhatikan aspek
penggunaan bahan baku dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. misalnya
dari konsep desain yang dibuat, lebih terbuka, agar kita lebih memanfaatkan
pencahayaan alami yakni matahari.
3. Desain semua produk memiliki kemampuan untuk didaur ulang sangat baik.
Seperti pemilihan bahan kayu yang bisa digunakan kembali karena awet. Ataupun
jika desain menggunakan bahan yang tidak alami seperti plastik, besi, dan kaca,
agar nantinya bias diolah kembali menjadi benda yang memiliki fungsi yang sama
dari sebelumnya ataupun memiliki fungsi yang berbeda.
4. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan.
Mengurangi penggunaan bahan kimia atau bahan bahan yang berbahaya untuk
lingkungan dan diri sendiri.

Di mana saja green design diterapkan?


Pada zaman yang modern ini, para designer hampir di seluruh dunia mulai
mengembangkan green design untuk mengurangi dampak globalisasi untuk
kedepannya. Biasanya green design diterapkan untuk interior hotel, rumah tinggl,
villa, cafe atau restoran.

contoh green design pada interior hotel

contoh green design pada rumah


tinggal
contoh green design pada café/restoran

Tokoh yang menggunakan konsep green design


Menurut Budi profesi arsitek saat ini sedang mengalami tekanan yang kuat
untuk melakukan perubahan besar dalam metode merancang dan juga melakukan
absorbsi teknologi yang cepat agar dapat menghasilkan rancangan yang
kontemporer yang berorientasi pada Arsitektur Hijau (green architecture), yang
lebih tanggap pada isu-isu lingkungan. Saat menjelaskan tentang green design, Budi
Pradono menggunakan contoh-contoh dari desain yang ia hasilkan, baik yang
menurutnya ‘green’ atau ‘tidak green’. ‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai
sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan),
Budi Pradono menjelaskan tentang konsep ‘green‘ dalam rancangannya
melalui contoh, misalnya pada rancangan Bloomberg Office, dimana diterapkan
desain yang mendukung pencahayaan alami dapat bermanfaat untuk keseluruhan
lantai kantor, penggunaan alat yang dapat mendeteksi cahaya alami untuk
mengurangi penggunaan pencahayaan buatan, yang merupakan salah satu contoh
efisiensi pencahayaan.

Kendala dalam menerapkan prinsip green design


Mengaplikasikan prinsip green design adalah hal baik untuk membuat
bangunan lebih ramah lingkungan. Sayangnya, banyak developer masih enggan
menerapkan prinsip ini lebih lanjut karena adanya problem – problem yang ditemui
dalam mengimplementasikan prinsip ini, antara lain:
Besarnya biaya awal
Salah satu kekurangan green design adalah tingginya biaya awal untuk
membangun bangunan dengan menerapkan prinsip green design seutuhnya. Bahan
bangunan yang ramah lingkungan sangat sulit ditemui. Kalaupun ada, lokasinya
cukup jauh, sehingga harga bahan bangunan tersebut menjadi sangat tinggi
dibandingkan bangunan standar.
Lokasi yang pas
Mencari lokasi yang benar – benar pas dengan prinsip green design tentu bukan
perkara mudah, mengingat keterbatasan lahan terutama di kota besar. Selain itu,
lokasi yang sesuai prinsip green design kadang memiliki harga tanah yang selangit.
Jika kita telah menentukan lokasi yang pas untuk pembangunan, kadang kita masih
harus dihadapkan pada aturan bahwa teknik konstruksi tertentu tidak boleh
diaplikasikan di lokasi tersebut. Misalnya, untuk area yang lembab, konstruksi
bangunan straw bale constructiontidak dianjurkan untuk diterapkan.
Keterbatasan waktu
Prinsip green design mengharuskan pengembang atau kontraktor menggunakan
material daur ulang. Namun, karena keterbatasan waktu dan deadline proyek, hal
ini kadang gagal diwujudkan karena mencari material daur ulang akan
membutuhkan waktu tambahan, akibatnya proses pembangunan pun akan molor
dari jadwal.

BIOMIMIKRI

PENGERTIAN DAN TUJUAN BIOMIMIKRI


Biomimikri di Eropa biasa disebut bionic adalah desain yang terinspirasi
oleh alam. Biomimikri tidak semata-mata meniru tapi inspirasi untuk merubah
prinsip-prinsip alam menjadi strategi-strategi desain yang sukses dan diaplikasikan
pada teknologi modern. Biomimikri dapat diterapkan dalam skala apapun, mulai
dari plester yang meniru kulit tokek untuk memperoleh daya lekat super, sampai
sebuah tanjakan tinggi yang meniru gundukan tanah rayap untuk memperoleh
pendingin udara pasif.
Kita manusia telah mendapat ide-ide dari alam selama kita kita hidup. Tapi
aplikasi kita tentang konsep-konsep tersebut seringkali sembarangan dan tidak
tepat. Alam itu sangat menginspirasi bukan hanya karena kesempurnaannya, tetapi
karena alam banyak menghasilkan. Terdapat beberapa kekurangan pada desain
alam:
produk-produk alam membutuhkan pemeliharaan yang terus-menerus atau dibuat
kembali. organisme-organisme tidak dapat saling meminjam desain, mereka harus
mengembangkan desain yang sudah ada.
Evolusi memerlukan solusi untuk manjadi lebih baik dari sebelumnya. ini
bukanlah lahan uji untuk strategi-strategi baru yang mungkin akan bertambah buruk
untuk beberapa generasi sebelum menjadi lebih baik.
Namun, apapun yang kita lihat di alam telah diuji selama ratusan atau ribuan
tahun, dan bumi telah memberikan solusi cerdas yang tidak terhitung yang mungkin
tidak pernah kita bayangkan.
Ide inti dari biomimikri, sebagaimana yang dikatakan Janine Benyus, adalah
sebagai model, ukuran, dan mentor. Dengan menggunakanan alam sebagai model,
kita bisa mendapatkan ide-ide untuk memecahkan masalah kita dari organism-
organisme. Apapun yang kita coba lakukan, biasanya ada organism-organisme yang
telah mengembangkan strategi-strategi sukses untuk melakukannya. Menerapkan
alam sebagai ukuran, kita bisa memandang pada dunia alam untuk melihat apa saja
yang mungkin. Contohnya jaring laba-laba, lebih kuat dari baja.

Tujuan dari biomimicry adalah untuk mencapai sebuah produk, proses dan
cara-cara yang baru untuk kita hidup dan beradaptasi di bumi dalam jangka waktu
yang panjang.

PENCETUS TEORI BIOMIMICRY

Janine Benyus
secara formal istilah biomimikri pertama kali dikemukakan oleh Janine M.
Benyus, seorang penulis dan pengamat ilmiah dari Amerika yang kemudian
mendirikan Biomimicry Institute.
bersama dengan bukunya Biomimicry, Janine Benyus adalah orang pertama yang
membawa ide tersebut kepada dunia secara luas.

Buckminster Fuller
Orang pertama yang mengemukakan bahwa ajaran-ajaran alam
menawarkan alat yang sempurna untuk desain hijau.

David Oakey
perancang strategi produk untuk Interface Inc., sebuah perusahaan yang
menerapkan desain di alam untuk meningkatkan mutu produk dan produktivitas.
Dia membuat pernyataan sebagai berikut:
"Alam adalah guru saya untuk bisnis dan desain, sebuah panutan cara hidup."
BIOMIMIKRI DAPAT DICAPAI DALAM LEVEL-LEVEL YANG BERBEDA

Level Bentuk dan Fungsi


Sebagai contoh, kita meniru kait dan barbula dari bulu burung hantu untuk membuat
kain yang terbuka di mana saja di sepanjang permukaannya. Atau, kita biasa meniru
tepi berjumbai bulu burung hantu yang memberikan burung hantu itu penerbangan
yang sunyi. Menyalin desain bulu burung hantu baru permulaan. Karena mungkin
saja atau tidak menghasilkan produk yang berkelanjutan.

Level Proses (bagaimana hal tersebut dibuat)


Bulu burung hantu bisa merakit sendiri pada suhu tubuh tanpa racun atau tekanan
tinggi, dengan cara kimia alam. Bidang usaha kimia hijau yang sedang berkembang
mencoba meniru resep alami ini.

Level System
Bulu burung hantu yang anggun-ini adalah bagian dari burung hantu yang
merupakan bagian dari hutan yang merupakan bagian dari bioma yang merupakan
bagian dari biosfer yang mendukung. Dengan cara yang sama, kain yang
terinspirasi oleh burung hantu harus menjadi bagian dari ekonomi yang lebih besar
yang berfungsi untuk memulihkan daripada menguras Bumi dan orang-orangnya.
Jika kita membuat kain yang terinspirasi dari bio menggunakan kimia hijau, namun
kita memiliki pekerja yang menenunnya di toko sweatshop, memasukkannya ke
truk pemecah polusi, dan mengirimkannya dalam jarak jauh, kita telah melewatkan
intinya. Untuk meniru sistem alam, kita harus bertanya bagaimana setiap produk
sesuai - apakah perlu, apakah itu indah, apakah itu bagian dari jaringan makanan
bergizi industri, dan dapatkah itu diangkut, dijual, dan diserap kembali dengan cara
yang mendorong hutan seperti ekonomi?

Jika kita dapat secara biomimikri pada ketiga tingkat - bentuk alami, proses alami,
dan sistem alam - kita akan mulai melakukan apa yang telah dilakukan organisme.
beradaptasi dengan baik, yaitu menciptakan kondisi yang kondusif bagi kehidupan.
Menciptakan kondisi yang kondusif bagi kehidupan bukanlah pilihan; Ini adalah
ritus perjalanan bagi organisme mana pun yang berhasil menyesuaikan diri di sini
dalam jangka panjang. Jika kita ingin terus pulang ke tempat ini, kita perlu belajar
dari pendahulu kita bagaimana menyaring udara, air bersih, membangun tanah,
bagaimana menjaga habitat agar tetap subur.
dan layak huni. Itulah yang dilakukan manusia yang baik.
BIOKLIMATIK
Apa itu bioklimatik
Bioklimatik adalah suatu konsep terpadu pada rancangan bangunan dimana sistim
struktur, ruang dan konstruksi bangunan tersebut dapat menjamin adanya kondisi
nyaman bagi penghuninya. Penggunaan perangkat elektro-mekanik dan energi
tak terbarukan adalah seminimal mungkin, sebaliknya memaksimalkan
pemanfaatan energi dari alam sekitar bangunan tersebut seperti angin dan matahari.
Dengan demikian, maka pendekatan bioklimatik pada desain arsitektur dan interior
pada hakekatnya bertitik tolak dari dua hal yaitu kondisi kenyamanan manusia dan
penggunaan energi secara pasif

Pelopor Bioklimatik

Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan


alam dan lingkungan, penguasaan secara fungsional, dan kematangan dalam
pengolahan secara pemilihan bentuk, bahan dan arsitektur”.
Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain seperti Victor
Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setalah
tahun 1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada
bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan Award
tahun 1966 dan Award pada tahun 1966

Awal mula bioklimatik


Dimulai di kota Vietnam, dan banyak negara sub-tropis berkembang di Asia, seperti
Indonesia dan Filipina, pendingin ruangan merupakan sebuah kebutuhan. Tapi satu
firma arsitektur menganjurkan cara yang berbeda untuk membuat ruangan tetap
sejuk. Para arsitektur yang berkantor di Vietnam dan Perancis, mengkhususkan diri
pada latar belakang "arsitektur bioklimatik". Arsitektur ini diklaim dapat membuat
unit pendingin atau AC berenergi lebih. Dengan memanfaatkan topografi, iklim,
dan vegetasi lokal, serta dengan memanipulasi orientasi bangunan, perusahaan
dapat secara alami menciptakan iklim dalam ruangan yang nyaman. Dengan
populasi yang semakin padat, akan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan
bangunan tidak mendorong konsumsi energi dan air lebih tinggi.
Perkembangan Bioklimatik
berawal dari 1960-an. Arsitektur Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang
dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur bioklimatik merupakan pencermian kembali
arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan
dengan alam dan lingkungan dengan prinsip utamanya bahwa didalam seni
membangun tidak hanya efisiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga
ketenangannya, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan yang
sesuai dengan bangunannya.

Pentingnya Penghematan Energi Bangunan


Penghematan energi dalam masa kontemporer ini sudah seharusnya merupakan
bagiandari gaya hidup kita karena harga energi yang semakin mahal. Termasuk
diantaranya adalah kegiatan atau upaya penghematan energi operasionalisasi
bangunan. Untuk itumaka dibutuhkan kiat dan strategi perancangan bangunan yang
berorientasi pada aspek konservasi energi.Pengertian konservasi energi tidak
sekedar hanya penghematan pemakaian energi tetapi juga dalam hal mengupayakan
penggunaan sumber energi yang masih berkesinambungan (sustainable), misalnya
perhatian pada penggunaan sumber energi matahari, angin,biogas untuk
operasional teknik pada bangunan. Artinya pada bangunan juga harusditerapkan
strategi desain yang mengarah pada peluang penggunaan energi yang
terbarukan tersebut.

CONTOH PRINSIP BANGUNAN BIOKLIMATIK

BUKAAN JENDELA

Bukaan jendela harus sebaiknya menghadap utara dan selatan sangat penting untuk
mendapatkan orientasi pandangan. Jika memperhatikan alasan easthetic, curtain
wall bisa digunakan pada fasad bangunanyang tidak menghadap matahari. Pada
daerah iklim sejuk, ruang transisional bisa menggunakan kaca pada bagian fasad
yang lain maka teras juga berfungsi sebagai ‘ruang sinar matahari’, berkumpulnya
panas matahari, sperti rumah kaca.
HUBUNGAN TERHADAP LANDSCAPE

Menurut Yeang, lantai dasar bangunan tropis seharusnya lebih terbuka


keluar dan menggunakan ventilasi yang alami karena hubungan lantai dasar dengan
jalan juga penting. Fungsi atrium dalam ruangan pada lantai dasar dapat
mengurangi tinggkat kepadatan jalan. Tumbuhan dan lanskap digunakan tidak
hanya untuk kepentingan ekologis dan eastetik semata, tetapi juga membuat
bangunan menjadi lebih sejuk. Hubungan terhadap landscape dapat dilihat pada
gambar disamping

KESIMPULAN
Arsitektur bioklimatik adalah bangunan dengan pengendalian udara alami
yang nyaman. Udara tropis Indonesia terbagi menjadi wilayah tropis basah di
bagian barat dan tropis kering di bagian timur. Di kawasan tropis basah, musim
kemarau umumnya panas dan gerah. Tubuh berkeringat namun tak mudah
menguap.
Bangunan sebagai kulit ketiga manusia, berfungsi sebagai ruang untuk
menguapkan keringat di kulit dan kelembaban dinding bangunan. Jendela, pintu,
lubang atap atau lubang dinding diperlukan untuk mengendalikan sinar ultra violet,
infra merah dan panas matahari yang berlebihan.
Rancangan khas arsitektur bioklimatik tropis antara lain mementingkan atap
sebagai pelindung panas dan hujan, dinding yang mengendalikan panas dan lubang-
lubang dinding yang leluasa untuk ventilasi udara.

ARSITEKTUR ORGANIK
PENGERTIAN
Arsitektur Organik adalah sebuah pendekatan perancangan arsitektur yang
diaplikasikan sebagian atau keseluruhan pada bangunan, yang berdasar pada
bentuk-bentuk atau prinsip-prinsip alam. Arsitektur Organik memperhatikan
lingkungan dan harmoni dengan tapaknya.

PERKEMBANGAN
Dalam perkembangannya, dapat dikategorikan dalam beberapa tahap.
Arsitektur Awal
Peradaban Yunani kuno yang mempelajari bentuk-bentuk tubuh manusia dan
mengabstrakan sebagai kaidah geometri, yang berkaitan dengan ilmu matematika.
Konsep ini dipakai sebagai aturan estetika arsitektur Yunani kala itu.
Arsitektur Modern
Keinginan untuk bebas dari aturan klasik, muncullah prinsip-prinsip arsitektur baru
yang terinspirasi dari bentuk-bentuk alam dan proses alam, dan mengusulkan
tradisi-tradisi bangunan abad pertengahan seperti hirarki antara fungsi dan bentuk,
ekspresi struktural, kejujuran material, keahlian dan keterampilan warna dan
ornamen.
Beberapa arsitek yang berpengaruh pada arsitektur organik di masa modern, antara
lain :

FRANK LLOYD WRIGHT

Lahir : 8 Juni 1867 di Richland Center, Wisconsin, Amerika Serikat


Wafat : 9 April 1959 di Arizona, Amerika Serikat (dalam usia 91 tahun)
Pendidikan : University of Wisconsin-Madison 1885-1887
Karya :
Fallingwater, di Pennsylvania, Amerika Serikat
Dibangun pada 1935 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Fallingwater merupakan
kediaman pribadi dari Edgar J. Kaufmann, pemilik dari department store
Kaufmann.
Museum Solomon R. Guggenheim, di New York, Amerika Serikat

Florida Southern College, di Lakeland, Florida, Amerika Serikat

ANTONI GAUDÍ I CORNET

Lahir : 25 Juni 1852 di Reus Catalonia, Spanyol


Wafat : 10 Juni 1926 di Barcelona, Catalunya, Spanyol (dalam usia 73 tahun)
Karya :
Sagrada Familia Carrer, di Mallorca, Barcelona, Spanyol

La Pedrera, di Casa Mila, Barcelona, Spanyol

Karya yang lainnya


RUDOLF STEINER

Lahir : di Kraljevec, Kroasia


Wafat : 30 Maret 1925, Dornach, Swiss
Karya :
Goetheanum, di Rüttiweg 45, 4143 Dornach, Switzerland

VICTOR HORTA

Lahir : 6 Januari 1861 di Ghent, Belgia


Wafat : 8 September 1947 di Brussels, Belgia (dalam usia 86 tahun)
Bangunan :
- Hotel Tassel, House and Studio Victor Horta, Hotel van Eetvelde, Hotel Solvay,
Palais des Beaux-Arts in Brussels

Proyek :
- Stasiun Kereta Brussels – Central

HECTOR GUIMARD

Lahir : 10 Maret 1867, di Lyon, Perancis


Wafat : 20 Mei 1947 (usia 75 tahun), di New York, Amerika Serikat
Bangunan :
- Hotel Jassede, Castel Beranger, Maison Coilliot, Villa La Bluette, Castel
Henriette, Salle Humbert-de-Romans, Entrances to the Paris Metro, dan lain-lain.
Proyek :
- Cafe Au Grand Neptune, Pavilion of Elictricity, Hotel Rosze, dan lain-lain

Arsitektur Postmodern
Perkembangan arsitektur yang tetap berkembang hingga saat ini, awalnya
diutarakan oleh seorang tokoh yang memperkenalkan istilah postmodern
menjelaskan bahwa;
“Postmodern merupakan dunia Arsitektur, yang memiliki pendekatan metafora
alam pada perancangannya.”
Contoh karya Arsitektural pada masa Arsitektur Modern :

The Eden Project (Nicholas Grindshaw

City of Arts and Sciences (Santiago Calavatra)

ARSITEKTUR ORGANIK DI INDONESIA


Arsitektur Organik sudah lama dikenal di Indonesia, di Indonesia pengaplikasian
Arsitektur Organik ini banyak di terapkan pada rumah – rumah tradisional yang
sarat akan alam baik bentuk bangunan itu sendiri maupun materialnya. Contohnya
:

Rumah Gadang (Sumatra) Rumah Hanoi (Papua)


KONSEP DASAR
Berikut 8 konsep dasar desain arsitektur organik :
Building as Nature, dimana alam menjadi pokok insipirasi desain dalam bangunan
konsep arsitektur organik.
Continous Present, dimana desain arsitektur organik akan terus berlanjut dalam
keadaan
Form Follows Flow, dimana arsitektur organik harus mengikuti aliran alam
sekitarnya yang dapat berupa kekuatan struktural, angin, panas , arus air, energi
bumi, dan medan magnet.
Of the People, dimana bangunan disesuaikan dengan kenyaman dan kebutuhan
penghuninya.
Of the Hill, idealnya dalam suatu bangunan organik akan terlihat tumbuh dan unik
dalam sebuah lokasi dan bagi arsitektur organik untuk memberikan solusi tak
terduga dan imajinatif.
Of the materials, bentuk organik terpancar dari kualitas bahan bangunan yang
dipilih. Arsitektur organik selalu memiliki material baru dan terkadang
menggunakan material yang tidak biasa di tempat yang tidak biasa.
Youthful and unexpected, arsitektur organik biasanya memiliki karakter yang sangat
individu yaang dapat terlihat muda, menarik, dan tidak terduga
Living music, arsitektur organik mengandung unsur musik modern, dimana
mengandung keselarasan irama dari segi struktur dan proporsi bangunan yang tidak
simetris. Arsitektur organik selalu futuristik dan modern.

PENGAPLIKASIAN
Konsep dan desain arsitektur organik dapat diaplikasikan pada :
Rumah Tinggal, contoh :
Falling Water House (karya Frank lloyd Wright)

Bavinger House (karya Bruce Alonzo Goff)

Bangunan Publik, contoh :

Park Guell, Barcelona (karya Antonio Gaudi I Cornet)


The Auditrium Building, Chicago (karya Dankmar Adler dan Louis Sullivan)

KESIMPULAN
Arsitektur organik hampir selalu diatur oleh satu kumpulan pola yang konsisten
dalam setiap perhitungan bangunan. Sebuah rumah yang dibangun dengan pola,
akan membuat lingkungan sekitarnya menjadi komprehensif dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai