Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PREFERENSI DAN KOGNISI TERHADAP

FASILITAS PADA TAMNET ARSITEKTUR


Oleh: I Kadek Anandia Uryandana1

Abstrak
Internet menjadi jantung dalam kegiatan perkuliahan saat ini yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan seperti
mengerjakan tugas. Dari penggunaan yang penting tersebut maka kampus menyediakan internet gratis bagi
mahasiswa demi kelancaran dalam perkuliahan. Oleh karena itu disediakan sebuah fasilitas fisik yaitu Taman
Internet yang tersebar di setiap fakultas Universitas Udayana. Pada tiap individu pengguna tentunya memiliki
preferensi pribadi terhadap kelengkapan, fungsionalitas dan kenyamanan dari fasilitas-fasilitas yang tersedia
tamnet tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengidentifikasi preferensi dan kognisi dari pengguna
terhadap fasilitas-fasilitas yang tersedia pada Taman Internet Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Kampus
Jimbaran Universitas Udayana. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan teknik pengumpulan data dari kuisioner tertutup dan studi dokumentasi.
Kata kunci: Preferensi, Kognisi, Internet, Taman Internet Arsitektur

Pendahuluan
Taman Internet Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Kampus Jimbaran Universitas Udayana
atau yang sering disebut dengan Tamnet (Taman Internet) Arsi merupakan sebuah fasilitas
fisik yang terdapat di prodi Arsitektur di kampus Jimbaran yang berfungsi sebagai tempat
untuk menggunakan internet gratis. Aktivitas yang dilakukan di sebuah taman internet
adalah mengerjakan tugas, bimbingan, sekedar nongkrong, dll yang pada intinya
memerlukan internet untuk melakukan aktivitas tersebut. Civitas utama yang sering
menggunakan tamnet arsi ini adalah mahasisw arsitektur kampus Jimbaran dan mahasiswa
teknik jurusan lainnya. Dalam melakukan aktivitas tersebut, biasanya dilakukan dalam
waktu yang lama sehingga haruslah tersedia fasilitas yang mampu menampung aktivitas
tersebut agar berjalan dengan nyaman dan baik. Fasilitas utama harusnya yang disediakan
untuk kegiatan mengerjakan tugas atau bimbingan yang cenderung duduk, menggambar,
atau menggunakan laptop adalah meja dan kursi. Selanjutnya adalah tersedia stop kontak
untuk kebutuhan pengisian daya piranti-piranti dari pengguna. Penyediaan jumlah stop
kontak bergantung dari daya tampung yang ditentukan, pada tamnet arsi disediakan 5 set
meja dan kursi yang sekiranya mampu menampung 40-50 orang, sehingga disetiap sisi set
meja dan kursi tersebut terdapat stok kontak. Pada tiap individu pengguna tentunya
memiliki preferensi pribadi terhadap kelengkapan, fungsionalitas dan kenyamanan dari
fasilitas-fasilitas yang tersedia di sebuah bangunan yang disebut dengan tamnet
tersebut.Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengidentifikasi preferensi dan kognisi dari
pengguna yang dominan mahasiswa arsitektur terhadap fasilitas-fasilitas yang tersedia
pada Taman Internet Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Kampus Jimbaran Universitas
Udayana ini, sehingga didapatkan sebuah simpulan tentang fasilitas tamnet ini yang dapar
digunakan sebagai rekomendasi dan optimalisasi untuk desain tamnet ini.
1
Prodi Arsitektur, FT - Unud
Email: anandiauryandana@student.unud.ac.id
I Kadek Anandia Uryandana

Kajian Pustaka
a. Preferensi
Preferensi lingkungan hasil dari persepsi dan sikap manusia terhadap lingkungan. Ini
adalah reaksi manusia terhadap lingkungan yang tergantung pada bagaimana individu
memandang dan menjelaskan lingkungan. Salah satu hal yang orang rasakan tentang
lingkungan mereka adalah ruang di sekitarnya.
Preferensi dan Desain, arsitek lansekap Randy Hester mengatakan bahwa sementara
pengguna memikirkan siapa yang menggunakan fasilitas dan dengan siapa mereka
berinteraksi saat menggunakan fasilitas, desainer umumnya mempertimbangkan
pentingnya pengaturan aktivitas. Ia mengatakan akan memberi bobot lebih. Faktor-faktor
yang mempengaruhi preferensi seseorang, yaitu pengalaman individu, kondisi fisik dari
individu, latar belakang budaya, faktor psikologi dari individu, lingkungan, serta waktu
b. Kognisi
Kognisi adalah keyakinan seseorang terhadap suatu hal yang berasal dari sebuah proses
berpikir tentang seseorang atau menjadi serius tentangnya. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh dan memanipulasi pengetahuan melalui kegiatan memori, analisis,
pemahaman, evaluasi, berpikir, imajinasi, dan berbicara. Kognisi juga merupakan proses
mental dimana seorang individu mengenali dan memelihara hubungannya dengan
lingkungan (fungsi pengetahuan) baik secara internal atau eksternal. Kognisi digunakan
sebagai proses mental karena mencerminkan pikiran dan tidak dapat diamati secara
langsung, tapi dapat dipahami dan diamati melalui perilaku yang diperlihatkan.
Peta mental atau koginisi spasial diartikan sebagai deskripsi spasial yang unik untuk
lingkungan dan mempengaruhi pola perilaku manusia. Menurut David Stea (1975)
mendefinisikan peta mental sebagai suatu proses yang memungkinkan kita mengumpulkan,
mengorganisasikan, menyimpan dalam ingatan, memanggil, serta menguraikan kembali
informasi tentang lokasi relative, dan tanda tentang lingkungan geografis. Unsur-unsur dari
peta mental adalah landmark, paths, nodes, edges, dan district

Hasil dan Pembahasan

Gambar 1. Taman Interner Arsitektur, Kampus Jimbaran


Berikut adalah respon dari kuisioner tertutup yang kami telah kirimkan kepada mahasiswa
Sumber: Dokumentasi pribadi
arsitektur Udayan yang pernah menggunakan fasilitas tamnet di prodi arsitektur ini. Untuk
mengetahui preferensi dari para pengguna mengenai Tamnet ini, disebarkan sebuah

2
Pengaruh Preferensi Dan Kognisi Terhadap Fasilitas Pada Tamnet Arsitektur

kuisioner dengan 2 buah pertanyaan, yakni “Bagaimana pendapatmu tentang Taman


Internet Arsitektur?” dan “Taman Internet yang seperti apa yang kamu inginkan?”.

Tabel 1. Respon kuisioner tertutup tentang pertanyaan 1

No Respon pertanyaan 1 (Pendapat tentang Tamnet arsi)


1 Sudah bagus, akan tetapi kurang nyaman untuk digunakan dalam waktu
lama
2 Menurut saya, tamnet di prodi arsitektur jimbaran sudah kece sih, dari
segi kapasitan sama kenyamanannya, meja nya gede, akses listriknya
banyak, dan dari segi kenyamanan termal oke, karena teduh
3 Standar, kursi kurang nyaman untuk duduk lama
4 kurang baik
5 Tamnet yang sudah ada saat ini sudah cukup memfasilitasi kegiatan
mahasiswa yang terkait dengan itu. Namun, dari segi kenyamanan dan
keamanan masih kurang.
6 Kurang nyaman untuk penggunaan jangka panjang
7 tamnet sudah bagus namun ada beberapa kekurangan
8 Kurang nyaman digunakan di malam hari karena pencahayaan yang
minim pada lanskap sekitar
9 Baik, dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk membuat tugas
10 Cukup baik karena dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mendapat
akses internet, namun tidak memiliki koneksi dengan lanskap
sekitarnya
Sumber: Kuisioner tertutup

Tabel 2. Respon kuisioner tertutup tentang pertanyaan 2

No Respon pertanyaan 2 (Harapan terhadap Tamnet arsi)


1 Isi ac (ruang tertutup), wifi yang eksklusif untuk tamnet itu, diberi
penyekat
2 Taman Internet yang kapasitas nya lebih banyak, karena dari segi
jumlah anak kos yang butuh internet gratis itu banyak
3 Tempat duduk nyaman, tidak terlalu terbuka penuh, tidak silau
4 Tamnet yang hijau dimusim kemarau dan hujan
5 Saya menginginkan taman internet yang dapat mewadahi pikiran-
pikiran abstrak yang muncul. Juga taman internet yang nyaman serta
aman dari terpaan panas dan hujan
6 Penggunaan yang fleksibel dengan banyak opsi tempat
7 tamnet dengan kursi yang dapat bersender dan kualitas internet yang
cepat
8 Aman dan nyaman baik di pagi, siang, maupun malam hari
9 Fasilitas internet yang memadai, terdapat kabel LAN
10 Yang benar benar mencerminkan taman, bukan hanya sebuah
bangunan di tengah taman
Sumber: Kuisioner tertutup

Berikut adalah rangkuman respon positif mengenai tamnet arsi, yaitu (1) kapasitas
memadai, (2) meja besar, (3) akses listrik banyak, (4) akses Internet mencukupi. Berikut
adalah rangkuman respon negatif mengenai tamnet arsi: (1) kurang nyaman digunakan
jangka panjang, (2) kursi kurang nyaman, (3) pencahayaan malam hari yang minim

3
I Kadek Anandia Uryandana

Berdasarkan simpulan diatas, dapat disimpulkan tiap pengguna memiliki preferensi dan
koginisi yang berbeda beda terutama terhadap fasilitas yang disediakan, terdapat respon
positif atas fasilitas tamnet yang menandakan kepuasan dan ada pula respon negatif yang
menandakan ketidakpuasan atas tamnet arsi tersebut. Apa yang dirasakan oleh pengguna
terhadap tamnet ini dipengaruhi oleh pengalaman, kondisi fisik, latar belakang, psikologi,
lingkungan, dan waktu yang menyebabkan perbedaan sudut pandang pada respon kuisioner
tersebut. Pengalaman yang baik akan menghasilkan preferensi dan koginisi yang positif
dan begitu sebaliknya, didukung dengan faktor lainnya seperti kondisi fisik di waktu
pengguna menggunakan tamnet tersebut. Dari respon yang didapat, pengguna memberikan
saran dan harapan untuk tamnet ini yang dipengaruhi oleh preferensi mereka sebelumnya,
sehingga harapan yang dihasilkan pun beragam. Rangkuman dari harapan untuk tamnet
arsi yang lebih baik tentang fasilitas yaitu, kapasitas dapat ditambah jika dilihat dari jumlah
mahasiswa, dibuat bersekat dan ada yang meminta untuk dibuat tertutup serta dilengkapi
dengan AC, kursi dibuat lebih nyaman dilengkapi dengan senderan, internet cepat dan
kabel LAN.

Kesimpulan
Preferensi dan kognisi sangat mempengaruhi sebuah desain baik dalam proses perancangan
maupun yang sudah terbangun. Sebagai contoh dalam penelitian ini yaitu Taman Internet
Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Kampus Jimbaran Universitas Udayana yang dimana
pengguna utama nya adalah mahasiswa arsitektur kampus Jimbaran. Pada kuisioner
tertutup tentang pendapat mengenai fasilitas tamnet arsi dan harapan terhadap tamnet arsi
menghasilkan respon yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh preferensi dan kognisi
masing-masing individu, terdapat respon positif dan negatif yang dipengaruhi oleh
pengalaman pengguna, kondisi fisik, latar belakang, psikologi, lingkungan, dan waktu.
Harapan untuk tamnet arsi yang lebih baik tentang fasilitas yaitu, kapasitas dapat ditambah
jika dilihat dari jumlah mahasiswa, dibuat bersekat, dibuat tertutup, dilengkapi dengan AC,
kursi lebih nyaman dengan senderan, akses internet cepat disertai kabel LAN.

Daftar Pustaka
Anderson, J. R. (1983). The Architecture of Cognition. Harvard University Press,
Cambrigde.
Hastjartjo, D. (1994). Arsitektur Kognisi Manusia Menurut Teori ACT. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Laurens, J. M. (2005). Arsitektur dan Perilaku Manusia. Surabaya: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Notoatmodjo, Soekidjo (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Tutuko, P. (2016). Kognisi Lingkungan Sebagai Kearifan untuk Pencapaian Perencanaan
dan Perancangan Area Publik.

Anda mungkin juga menyukai