Anggota Kelompok :
Al farabi (2015012070)
Dalam merancang sebuah tapak ada beberapa aspek yang perlu di penuhi untuk
menerapkan konsep bangunan hijau antara lain adalah :
Aksesibilitas
Jaringan jalan sekitar dan akses jalan harus bisa maksimal manfaat bagi usaha
yang direncanakan. Aksesibilitas digunakan untuk mengetahui akses keluar
masuk dalam kawasan tapak maupun menghubungkan tapak yang satu
dengan tapak yang lain. Dalam aksesibilitas tapak harus memperhatikan
bangunan yang akan didirikan. Tapak juga sebaiknya dapat diakses oleh
transportasi umum maupun pribadi.
Dengan tersedianya fasilitas umum yang layak seperti halte dan tersedianya
parkir dan jalur bersepeda dan akses jalan kaki menuju site dirancang dengan
baik maka penggunaan kendaraan pribadi bisa berkurang drastis ini juga
harus didukung dengan kesadaran masyarakat sendiri.
perencanaan trotoar yang lebar dan sejuk menjadi Salah satu solusi terbaik
penyediaan fasilitas yang nyaman bagi pejalan kaki. Fasilitas tersebut
dirancang untuk lebih memberikan prioritas pergerakan orang dibanding
penggunaan mobil, juga mendorong kegiatan berjalan kaki dengan rasa aman
dan nyaman.
Indonesia sebagai negara tropis memiliki rata-rata curah hujan yang cukup
tinggi, yaitu sekitar 360 milimeter per bulan. Selain kuantitasnya yang cukup
tinggi, kualitas air hujannya pun relatif baik sehingga air hujan tersebut dapat
dijadikan sumber air alternatif. Namun, pengelolaannya masih kurang baik
segingga seringkali air hujan hanya dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, atau
manajemen limpasan air hujan di bangunan baru menjadi penting di Indonesia.
Untuk menangani hal tersebut maka diperlukannya rencana RTH dan Resapan
yang baik di site tersebut, dengan diirencanakannya hal tersebut maka air hujan
dapat terserap kedalam site sehingga air hujan yang terbuang ke riol kota
hanyalah pilihan terakhir.