Anda di halaman 1dari 26

FINISHING BANGUNAN 

:
Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu
sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua
element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih
menarik dan indah.
Jenis Material Finishing Bangunan :
1.  Material alami
Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan
sebagai material finishing bangunan. Material dari ala mini terkadang telah di otong
dengan ukuran yang standar untuk memudahkan dalam meng aplikasikannya.
Contoh : -batu alam
2. material Proses
                Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk
siap di gunakannya.
Contoh : -kayu lapis/multiplek
                  -Batu bata
3. Material sintesis
                Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak
ada di alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -kaca

PENGOLAHAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN

Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan
eksteriornya.
Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil menjadi lebih mengikat
dan indah serta fngsional maka dalam mengaplikasikan finishing material bangunan
perancang harus memiliki kepekeen dalm memilih material yang akan di gunakan.
Diantaranya harus mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang dimiliiki
oleh suatu material finishing bangunan.berikut ini beberapa pertimbangan yang harus di
perhatikan dalam memilih material bangunan :
a.       Fungsi dan jenis bangunan
b.      Penggunaan untuk interior dan eksterior
c.       Konsep dan gaya  bangunan
d.      Ukuran dari sebuah bangunan
e.      Biaya dalam membangun
f.        Perawatan material finishing

Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)


1. Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu
bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat,
politur, pelindung air, atau bahan lain. Fungsi finishing: Memberi perlindungan pada
material Menambah nilai estetik dari suatu bangunan Menunjukkan suatu komunikasi
FINISHING
2. Bahan Finishing Interior Eksterior NatWallpaperCat
3. CAT
4. Berdasarkan pengencernya, cat dinding dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. water
based (berbahan dasar air) disebut juga cat emulsi, lebih cepat kering dibandingkan
dengan cat yang berbahan dasar minyak. digunakan pada dinding biasa 2. solvent
based (berbahan dasar minyak). Cat ini memiliki sifat yang licin dan mengkilap (gloss)
pengaplikasiannya digunakan untuk area yang mudah kotor, misalnya dapur. Kamar
mandi juga kadang menggunakan cat berbahan dasar minyak karena sifatnya yang
menolak air CAT DINDING
5. 1. PLESTERAN Bahan : semen, pasir, air Warna : abu-abu Aplikasi : dinding dan
lantai Fungsi : penutup pasangan bata Contoh : MU Harga : Rp 8.500,-/ kg 2. ACIAN
Bahan : semen dan air Warna : banyak pilihan Fungsi :memperhalus plesteran
Aplikasi :Permukaan Eksterior dan Interior Contoh : MU Harga : Rp 8.500,-/ kg 3.
PLAMIR Jenis : - Tradisional (perbandingan semen putih : lem putih : air = 1:3:2) -
Pabrik (sudah dicampur dari pabrik) Warna : putih Sifat : daya rekat kuat, kurang padat
daripada dempul, tahan lembab Fungsi : meratakan tembok serta menutupi pori-pori
tembok Aplikasi : pada dinding dan kayu Contoh : Merfill (Rp 10.600,- /kg) Altex
6. Ada 2 jenis: gloss(solvent) dan doff(water) Warna : bervariasi Aplikasi : pengecatan
dinding interior Cara aplikasi : kuas, roll, spray kelebihan : - daya lekat kuat - mudah
dibersihkan - tahan terhadap pertumbuhan jamur - tidak mengapur - mencegah
rembesan air ke dalam dinding - elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi retak
rambut Harga : eco emulsion Rp /5 kg décor lotus Rp /2,5 lt Cat interior
7. Ada 2 jenis gloss(solvent) dan doff(water) Aplikasi : pengecatan dinding eksterior
Cara aplikasi : kuas, roll, spray Keunggulan : - daya lekat kuat - mudah dibersihkan -
tahan terhadap pengaruh cuaca - tahan terhadap pertumbuhan jamur - tahan terhadap
pengaruh sinar UV - tidak mengapur - mencegah rembesan air ke dalam dinding - tidak
menyerap debu - elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi retak rambut Harga :
décor shield Rp /2,5 lt Cat Eksterior
8. 1. Persiapan untuk tembok baru, tunggu hingga benar-benar kering. Paling tidak 28
hari 2. Laburkan zat antialkali, terutama untuk tembok baru. Jika tembok itu sudah
lama, pakailah wallsealer. Tunggu zat pelapis ini benar-benar kering. Selang waktu
pengeringan beragam, antara dua jam sampai satu hari. 3. Aduk cat hingga rata dan
sempurna. Sapukan ke dinding. Lakukan dua kali pengecetan. Pertama sebagai dasar,
dan kedua untuk menutupi pori-pori dinding yang masih terbuka sekaligus
meratakannya. 4. Sebaiknya memakai roll set berbulu halus dan pendek bukan rol dari
bahan sponge. Cara Mengecat Dinding
9. Ada 2 jenis finishing kayu: 1. Open pore (tidak menggunakan wood filler, sehingga
seratnya terlihat) 2. Closed pore( menggunaka wood filler, seratnya tertutup, mulus) Cat
Kayu
10. Wood filler adalah lapisan awal dari finishing kayu Fungsi : Menutup pori pori kayu
Kelemahan :Khusus untuk interior Tidak dapat diaplikasikan pada eksterior. Cara
pengaplikasian: Amplas kayu searah serat, Oles wood filler menggunakan scrub kape,
atau kuas dan biarkan kering Harga : IMPRA wood filler Rp /kg Wood Filler
11. Tahap selanjutnya dalam finishing kayu, memberi pewarnaan paling mendasar
pada kayu Fungsi : Memberi lapisan warna Cara pengaplikasian 1. Amplas kayu yang
sudah diberi wood filler hingga hanya tersisa di porinya 2. Oleskan wood stain dengan
kuas 3. Lap dengan kain Harga :IMPRA wood stain: Rp /kg Wood stain
12. Sanding sealer merupakan pemberian warna dasar ( base coating ) pada kayu
Fungsi Memberikan warna dasar pada kayu Cara pengaplikasian 1. Kuaskan sanding
sealer pada permukaan kayu, 2. Amplas ambang, 3. Oleskan sekali lagi Harga : IMPRA
sanding sealer: Rp /kg Sanding sealer
13. Ada tiga jenis top coat pada kayu 1. NC( nitrocellulose) kelebihan: kekurangan: non
toxic pori pori masih terlihat Bebas formaldehid tidak kuat Lebih cepat kering tidak tahan
kimia Praktis 1 komponen 2. Melamin kelebihan: kekurangan: tahan gores bau
pedas( formaldehid) tahan kimia tidak praktis 2 komponen lebih tebal sulit untuk di
renovasi murah 3. PU ( polyurethane) kelebihan: kekurangan: lapisan lebih jernih
thiner(pelarut) khusus bebas formaldehide paling mahal tidak mudah tergores tidak
praktis 3 komponen Final coating kayu
14. Cat Besi Fungsinya: agar besi tidak berkarat dan terhindar dari korosi Keunggulan :
-lebih cepat kering -lebih halus -daya tutup sempurna -biaya cat murah -dapat di
encerkan dengan Thinner, bensin atau minyak tanah -tersedia pilihan warna yang
menarik Pengencer : thinner Cara aplikasi : kuas, roll, atau airles spray Harga ;
synthetic 2000 Rp/kg primtop Rp /kg
 cat Bersihkan  Antikarat 15. CARA
16. • Fungsi : Selain melindungi dan memperindah atap, cat ini juga berfungsi untuk
mencegah bocor dan rembes pada genteng. • Syarat pengecatan : -Genteng harus
bersih -Tidak ada cacat -Harus benar-benar kering. • Tahap aplikasi : Sebelum
pengecatan, genteng yang akan dicat harus sudah bersih dari lumut maupun kotoran
lain. Baru kemudian larutan cat dapat di tuaskan atau di semprotkan. Cat Genteng
17. Warna : bervariasi Sifat : Mengkilap, tahan cuaca, lebih kental, lebih elastis
Aplikasi : untuk genteng atau atap asbes Cara aplikasi : kuas atau semprot/spray
Keunggulan : - warna indah dan cemerlang - tahan sinar matahari dan hujan - tidak
berubah warna - tidak mengelupas - mencegah pertumbuhan lumut - ekonomis dan
efisien Contoh: Envitex roof paint (Rp.,- / kg) Bitaroof ( Rp ,-/ 4 kg) Tamitex (Rp. ,-/ 4kg)
Neptune (Rp.,-/4kg) KARAKTERISTIK CAT GENTENG
18. Untuk finishing plafond dapat dilakukan oleh dua cara, yaitu: 1. Cat ( cat tembok
interior ) 2. Wallpaper Cat Plafond
 Kekurangan : mahal Keunggulan : tidak perlu nat  Harga : Rp 200.000,- /2,5
liter  Contoh : Multi-Pox (multy purpose epoxy enamel)  Cara aplikasi : dengan
spray?  Aplikasi : lantai laboratorium  Sifat : mengkilat, halus  Warna : banyak
pilihan warna 19. Cat Lantai
20. CAT DIATAS KERAMIK
21. Cat Lapangan Bahan : bahan dispersi polymer,filler, dan pigmen dalam air Warna :
beragam Penerapan : tennis, basket, bulu tangkis Kering menyeluruh : 2jam Siap pake
main : 48jam Pengencer : air bersih Keunggulan : - anti slip - cepat kering - daya lekat
kuat - warna indah dan tahan lama - anti jamur - tahan UV Contoh : Nippon Paint
(Rp. ,-/ 5 kg) Bitafloor (Rp., / 5kg)
22. Cat Batu Alam • Dibagi menjadi dua yaitu clear coating dan invisible water repellent.
• Manfaat pengcoatingan: Tahan terhadap cuaca. Tahan terhadap jamur dan lumut.
Lebih terlihat alami atau mengkilat. • untuk batu candi ada pelapis khusus. Contoh :
Propan Stone care (Rp ,-/litter) Propan aqua stone care (Rp ,-/litter) AM 151 (glossy)
(Rp.,- / 2.5 liter) AM 152 (natural) (Rp. ,- / 2.5 liter) Sicosol Invisible Water Revelent
23. Coating antipanas
24. Permasalahan Cat 1. CAT MENGELUPAS 2. PERMUKAAN TAMPAK
BASAH/DINDING NGOMPOL 3. CAT MENGGELEMBUNG 4. TUMBUH JAMUR 5.
PENGAPURAN 6. RETAK – RETAK
25. Wallpaper Wallcover/wallpaper memiliki beragam motif dan warna, dengan
beragam motif dan warna, dengan tingkat kepraktisan pemasangan dan perawatan
yang mudah. Sebelum teknologi cat berkembang, wallcover menjadi alternatif utama
elemen dekorasi dinding ruangan. Material pelapis dinding yang mirip lembaran kertas
ini memiliki tingkat konsistensi warna dan motif yang stabil. •Kelebihan Wallcover
adalah motif dan jenisnya yang makin beragam serta dalam pengerjaanya tidak akan
mengotori lingkungan sekitar. Selain itu wallcover juga tidak mudah pudar atau kusam,
usianyapun ada yang mencapai puluhan tahun. •Kelemahan Wallcover adalah jika
aplikasi keliru membuat wallcover mudah terkelupas, sobek, menggelembung, lembab,
atau berjamur.
 Bahan dasar wallpaper (bagian belakang): 1. Paper 2. Vynil 3. Fabrique Back Macam-
macam wallpaper Bahan dasar wallcover (bagian depan): 1. Paper 2. Vynil 3. Non
Woven 26.
27. 1. Paper Bahan : serbuk kertas press Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna, motif :
sesuai desain Sifat : tidak tahan air,mudah sobek Harga :Rp.700.000 - Rp3,5juta/roll
Keunggulan : Harga relatif murah dan terbuat dari kertas biasa. 2. Vynil Bahan : PVC
Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna : sesuai desain Sifat : lentur, lebih awet, tidak mudah
rusak, tahan bahan kimia, tahan air Harga : Rp 43.000,- sampai Rp 1,2juta/roll
Keunggulan :Harganya lebih mahal dari paper, terbuat dari serbuk paper dan
menempel ke dinding lebih bagus 3. Fabriqueback Bahan : kapas Ukuran : 53cm x
10m/roll Warna : sesuai desain Sifat : seperti kain tenun Harga : Rp.650.000-
Rp.1.000.000/ roll Keunggulan : Harga relatif mahal, tidak dapat disobek, anti jamur,
dan anti bakteri.
28. 1. Siapkan peralatan yang diperlukan : alas plastic, tangga, cutter, pensil,
penggaris,dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk adukan
lem (2 buah), spons, kuas lem, roller, amplas, dan kape untuk meratakan dinding. 2.
Setelah dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buat dalam 2 bak
terpisah : lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian
sambungan lebih kental sehingga daya rekatnya lebih tinggi. 3. Ukur panjang lebar
bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesssuaikan lebar binag dengan lebar wallpaper.
Lebihkan kira-kira 1 - 1,5 cm untuk bagian sambungan. 4. Potong panjang wallpaper
menjadi panel=panel sesuai dengan kebutuhan. Lihat petunjuk pemasanab pada
keratas keterangan di setiap kemasan yang menjelaskan cara menyereasikan motif
antarpanel/potongan wallpaper. 5. Tandai (marking) posisi wallpaper dengan pensil.
Gunakan alat bantu berupa benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi. Cara
pemasangan wallpaper / wallcover
29. Pengisian Nat Bahan : silicate dan bahan-bahan kimia lain Sifat : lentur,fleksibel
Warna : banyak pilihan Penerapan : perekat keramik,granit,marmer, pada dinding dan
lantai Adukan : 1kg pengisi nat : 400 cc air bersih Daya sebar : 6-8 m2/kg (ubin ukuran
30cm,lebar nat 3mm) Keunggulan : - banyak pilihan warna - warna tidak pudar - tidak
retak - mudah dibersihkan - tahan lumut dan jamur Contoh : Lemkra (Rp./ kg) am 53
MU (Rp.,- sampai Rp.,-/kg)

Jenis-jenis, bahan, dan finishing partisi pada bangunan

1.      Finishing Dinding
1.      Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-sulur.’Tali air adalah
sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa
cekungan atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan
adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan
kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu
yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk
ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam
ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk
menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang
membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.

1.      Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggunakan model
tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat merupakan sebuah illustrasi,
penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan
penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada
bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini
ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.
C. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding tembok
lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan
adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan
dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding
yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini
diproses finishing menggunakan cat tembok.

D. Permukaan Maju dan Mundur


Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada dinding.
Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian
setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan
posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dinding bata
merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan
maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian untuk finishing-nya.

E. Finishing Acian
- Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan dengan
teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan tekstur
berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar
diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

- Finishing Acian Menggunakan Rol


Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat. Acian
yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan
menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.

F. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti membentuk
tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
• Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada
permukaan dinding.

• Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2
lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.

G. Dinding Alumunium Composie Panel

Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom,
Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan
pom bensin (SPBU).

Keunggulan Aluminium Composite Panel :


– Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
– Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
– Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
– Tahan karat
– Mudah untuk prawatan

H. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan pada
dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa juga pada
dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding
dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja, bukan di seluruh
dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang
Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-
lain. Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur
bangunan dan jenis material yang dipilih.
1.      Keramik
Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami perkenalkan juga
pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering terkena air seperti Dapur dan Kamar
Mandi, sudah umum kita temui penggunakan keramik untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan dengan
lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau menggunakan
keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya keramik dinding
tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior secara fisik hampir tidak bisa
dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan
tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

1.      Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat dinding
menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera, strategi mengecat juga bersifat
fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat rumah terlihat luas,
terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga dengan kombinasi warna pada
ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding dengan warna berbeda dari ketiga sisi
lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos,
kita juga bisa menciptakan motif tertentu pada dinding dengan mengecatnya menggunakan
metode tertentu, seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus
pada kuas ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu
  

1.      Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya seperti kertas,
vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi lain dari wallpaper, pada
warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan dinding, bisa juga
hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen border. Wallpaper motif daun, bunga,
garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa disesuaikan dengan penataan interior di rumah
Anda.
1.      Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal dipasang, maupun
yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel dekoratif terbuat dari material kayu dan
gypsum. Di permukaan panel ini kita dapat berkreasi, dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat
menjadi padded wall hingga diukir menjadi carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang
Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat
dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel dipajang di dinding atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer. Panel wallpaper
ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan retak rambut atau lembab.
Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai keinginan.

Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi partisi, dekorasi
dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel dibanding partisi lainnya,
terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai
ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan. Carving, merupakan salah satu cara
membuat panel tampil beda.  Kalau panel yang biasa memberi efek 2 dimensi,  carving panel
tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu arah, namun juga dua arah (depan
belakang).

1.      Lubang, ceruk dan relief pada dinding


Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada dinding juga dapat dalam
bentuk mengolah dinding tersebut menjadi “tidak rata”. Seperti membuat lubang yang bisa
berfungsi sebagai tempat “mengintip”, mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya yang lebih
terang, serta memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa juga dinding dibuat tidak rata dengan
pembuatan ceruk yang difungsikan sebagai rak untuk menempatkan pernak-pernik pajangan dan
art work yang memperindah ruang. Sedangkan pembuatan relief pada dinding bisa dilakukan
dengan semen atau gypsum yang bisa dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan
kesan natural pada salah satu sudut rumah

1.      Jenis-jenis batu bata


1.      Bata Ringan
Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah. Jika batu bata merah
dikerjakan secara home industry dengan kualitas bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui
proses teknologi modern aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi. Beberapa
keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan air dan kedap suara. Karena didesain
secara ergonomis, menggunakan bata ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan perekatnya.
Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu bata merah):
2.      Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan rapi.
3.      Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih besar daripada batu bata
merah.
4.      Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah dalam pengangkutan.
5.      Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan bobotnya yang ringan.
6.      Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.
7.      Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.
8.      Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.
9.      Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.
10.  Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan cepat kering.
11.  Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.
12.  Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen
khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk
menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan
seperti pemasangan batako.
2.      Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
3.      Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1.      Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
4.      Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1.      Bata hebel/celcon = 8 buah
2.      Semen instan = 11,43 kg
3.      Air = 0,15–0,16 liter
1.      Harga relative lebih mahal.
2.      Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3.      Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.

1.      Bata Merah
         Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah
lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
         Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
         Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
         Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir
ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen
dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air,
dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
         Kelebihan dinding bata merah:
1.      Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
2.      Keretakan relatif jarang terjadi.
3.      Kuat dan tahan lama.
4.      Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
         Kekurangan dinding bata merah:
1.      Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
2.      Biaya lebih tinggi.

1.      Bata Muka (facing brick)


·         Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang bertekstur, berpasir atau licin
serta mempunyai warna atau corak yang sama.

·         Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan kecantikkan yang
menunjukkan permukaan  batu-bata yang menarik.

·         Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca 

1.      Bata Teknik (engineering brick)


·         Bata teknik ialah bata yang padat

·         Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:


- Tembok penahan

- Dinding yang menanggung beban

- Tembok-landas dan dinding jambatan

- Pembentungan bata

e.  Batu Bata Api (refraktori)

-       Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau melapik lubang
cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana keadaan tahan panas diperlukan.

-     Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi, tahan terhadap korosi
slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal (thermal cycling), tahan terhadap benturan
dan abrasi dengan hanya sedikit perawatan.

-    Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu mempertahankan bentuk
dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi dibawah beberapa kondisi seperti tegangan
mekanik (mechanical stress) dan serangan kimia (chemical attack) dari gas-gas panas, cairan
atau leburan dan semi leburan dari gelas, logam atau slag [Hancock, 1988 ].

-    Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang mana termasuk bahan-
bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia, chromit, silicon karbida dan lain-lain.
Refraktori digunakan untuk mengkonstruksi atau melapisi struktur yang berhubungan dengan
temperatur tinggi, dari perapian sampai blast furnace.

-       Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus pada temperatur
tinggi, tahan terhadap degradasi

1.      Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)


Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan alternatif pengganti batu
bata dari tanah liat yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan.
Untuk pengujian kuat tekannya dibuat beberapa macam komposisi pasir dan kapur dengan
perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps. Komposisi 1 kp : 3 ps, pada umur 28 hari
menunjukkan kuat tekan yang lebih baik (kualitas II) pada pengujian tanpa perendaman benda
uji. Pada pengujian benda uji dengan perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih
rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps.

-       Antara kegunaan bata ini ialah:

·         Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi atau sentiasa terendam
di dalam air

·         Bata bangunan eksterior

·         Bata yang diikat dengan motar

·        Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir yang dalam tahap
pembuatan perbandingan    antara pasir dan kapur yaitu  1 : 8 yang kemudian dicampur dengan
air sebagai pelarut yang ditekankan kedalam campuran dan dicetak sehingga membentuk sebuah
batu bata.

5. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding

a. Papan gypsum
Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun papan gypsum juga praktis untuk
pembentukan dinding, baik dinding dalam (interior) maupun dinding luar
(eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai dinding dalam atau sebagai pembatas ruang
(partisi). Hanya saja dinding dengan material ini tidak dapat menahan beban konstruksi
bangunan. Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa menggunakan
papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah. Penggunaan papan gypsum untuk
pemisah ruang ini bisa menghemat pemakaian semen dan pasir atau perekat lain, karena
bentuknya yang lebar seperti papan. Yang harus dilakukan adalah membuat sistem rangka
sebagai konstruksi dinding. Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat kemampuan akustik
(Nouise Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap suara yang sangat baik.

Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan fungsi plester dan acian
pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan panel dinding secara utuh seperti dinding
dalam. Gypsum untuk dinding luar menggantikan dalam dinding, sehingga waktufinishing bisa
lebih cepat dan hasil akhir jauh lebih baik. Untuk memperkuat sambungan pada sudut
luar gypsum, terdapat UB Steel yakni paper tape dengan proteksi plat metal, sehingga jika terjadi
benturan akibat benda keras tidak akan merusak papan gysum.

b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)


Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk membangun rumah. Namun
seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa lagi sembarangan diambil dan diproduksi. Kini,
material yang bersahabat dengan alam, praktis dan efektif cenderung jadi pilihan. Salah satunya,
papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini memiliki banyak keunggulan, di
antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.

Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya sangat menonjol
dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan sebagai dinding eksterior maupun
interior, juga untuk plafon dan pagar. Mudah juga untuk mengganti warnanya sesuai keinginan,
cukup dicat dengan cat eksterior berbahan dasar air. Tersedia dalam berbagai dimensi 250 x 20 x
0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan dua pilihan tipe, polos dan bertekstur. 

c. Batako putih ( Tras )

         Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu
dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari
pelapukan batu-batu gunung berapi.
         Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
         Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
         Batako tras = 25 buah
         Semen = 0,215 sak
         Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
         Kelebihan dinding batako putih:
1.      Pemasangan relatif lebih cepat.
2.      Harga relatif murah.
         Kekurangan dinding batako putih:
1.      Rapuh dan mudah pecah.
2.      Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
3.      Dinding mudah retak.
4.      Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.
5.       
d. Batako semen / Batako Pres                        

         Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
         Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin.
Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
         Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
         Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1.      Batako pres = 15 buah
2.      Semen PC = 0,125 sak
3.      Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
         Kelebihan dinding batako pres:
1.      Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
2.      Pemasangan lebih cepat.
3.      Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
         Kekurangan dinding batako pres:
1.      Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
2.      Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3.      Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

e. Bataton 

Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-
bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-
bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk
tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.

Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil
H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku
(ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung
menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat
menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu,
suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.

Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata
merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom
praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu
masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk
pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok
beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu
menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis. 

1.      Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai

bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai
kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan bagian dari desain
eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari
aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang
menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika
dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah menjadi
panas.

G. Dinding lembaran (Cladding)

Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti dinding
konvensional dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak, contohnya, metal
cladding, GRC atau Fiber Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau
multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan.
Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang
berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan
harganya pun lebih murah dari dinding konvensional.  

H. Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang memakai
dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja
desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi
rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural.
Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih
mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti
negara kita ini.

I.Papan Triplek/ Multiplek

Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara
berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan
di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek
telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan
triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah
mengalami pelapukan.

Ketahanan terhadap air

Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu lama di tempat
yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, triplek
/multiplek lebih bertahan daripada papan gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam
waktu yang cukup lama maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun
dengan pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab
(misal: sebagai partisi toilet)

Akustik

Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga ketebalannya) dan
mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang yang memerlukan pengaturan tata
suara (misal gedung konser)

Harga

Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif lebih mahal
saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur kayu yang dipakai.
Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak
bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk
jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang)

Ketahanan Terhadap Api

Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya dihindarkan untuk
partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api (misal dapur, laboratorium dll)
penggunaan multiplek untuk partisi ruang yang retan terhadap api dapat diatasi dengan
penggunaan bahan pelapis yang tahan api.

Pemasangan

Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi model
apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk menyokong papan
multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan
multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun
bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan.

1.      Papan Kalsium
Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai
penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement,
namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami
pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih
berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih
padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.

Ketahanan terhadap air

Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan kalsium tidak akan
terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas seperti triplek atau multiplek, namun
dari beberapa pengalaman yang saya temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan
mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi
dengan pengamplasan dan pengecatan kembali.

Akustik
Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari plesteran dinding
bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan kalsium cenderung tidak dapat
menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara
(misal ruang pertunjukan atau studio)

Harga

Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan gypsum standart
dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama papan kalsium bisa
menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan
dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan
kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan kalsium relatif lebih
murah.

Ketahanan Terhadap Api

Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan nyala api,
sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang yang membutukkan perlindungan terhadap
api, dan yang rentan pada kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll)

Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan

Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan di ruang
dimana banyak orang dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan
gores, namun perlu dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila
mengalami benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa mengalami
keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa diatasi dengan pemberiana plaster
& compount seperti halnya pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.

Pemasangan

Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun perlu
dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku maka biasanya bila
rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit
diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.
KITA memiliki beberapa alasan untuk mengubah tampak bangunan rumah. Sering kali
kita merasa perlu untuk mengubahnya karena dianggap tak lagi mewakili karakter
penghuni.
 
Perubahan fasad itu juga bisa disebabkan hidup kita telah berubah signifikan, sehingga
merasa perlu untuk mengubah citra diri kita dengan cara mengubah fasad rumah.
Bentuk fisik bangunan rumah kita pun telah berubah, dari yang tadinya hanya satu
lantai menjadi dua lantai atau telah mengalami perluasan.
 
Fasad atau tampak bangunan merupakan bagian utama bangunan yang paling banyak
dilihat orang. Dengan tampak sebagai elemen utama yang dominan, akan membantu
dalam membentuk citra dan karakter penghuni.
 
Namun di sisi lain, sebagai bagian terluar dari bangunan, tampak eksterior akan
menjadi bagian terdahulu yang paling kritis serta rentan terhadap perubahan cuaca
yang ekstrem dan cepat.
 
Karena itu, dibutuhkan kecermatan dalam hal pemilihan dan penanganan yang khusus
guna menghindari kerusakan yang dapat timbul akibat perubahan cuaca tersebut.
 
Kemampuan kita dalam menentukan material yang dipakai, ataupun jenis finishing yang
kita pilih akan sangat membantu memperkuat ketahanan tampak luar bangunan
terhadap iklim dan cuaca yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan.
 
Ancaman terbesar yang dihadapi oleh bangunan yang berada di iklim tropis adalah:
- Panas matahari yang bersinar sepanjang tahun
- Kelembapan udara yang tinggi
- Terpaan air hujan Ketiga hal tersebut bakal mengakibatkan kerusakan pada
bangunan, seperti fasad berlumut, bangunan yang retak-retak kecil pada dinding, dan
warna bangunan menjadi mudah pudar baik pada dinding, cat, maupun kusen-
kusennya.
 
Berikut ini saya akan mencoba memberi gambaran dan wawasan mengenai pemilihan
material, yang sebaiknya Anda gunakan pada fasad rumah.
 
Tujuannya agar terjadi kesesuaian antara tema rumah modern yang ingin Anda
terapkan dan pemilihan material berikut finishing-nya, namun tetap bisa bertahan dan
sesuai dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Semoga bermanfaat! 
Pintu dan jendela
 
Bentuk kusen dan pintu lurus serta memanjang, baik vertikal maupun horizontal, serta
menghindari bentuk bujur sangkar karena biasanya kusen jendela merupakan bagian
dari bidang dinding yangdicoak/dilubangi baik di tengah, di pinggir, ataupun di salah
satu sisi ruangan.
 
Dapat pula berupa bidang persegi yang dominan berbentuk kotak utuh membuka
seluruh dinding. Material yang dipilih dapat adalah:
 
1. Kusen UPVC atau aluminium
 
Menggunakan material logam pada tampak bangunan, juga dimungkinkan untuk kusen
dan pintu- pintunya. UPVC dan aluminium tidak perlu dilapis lagi karena finishing-nya
sudah menyatu dan dilakukan di pabrik.
 
2. Menggunakan kayu

Untuk finishing kayu di luar, sebaiknya menggunakan Ultran lasur


ataupun finishing yang menggunakan waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama.
Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih
tahan terhadap cuaca.
 
Balkon
Pagar balkon bisa menggunakan material kaca yang dijepit denganstainless steel atau
besi. Dapat pula menggunakan railing besi atau kayu dengan pola garis horizontal
ataupun vertikal. Atau, dikombinasikan dengan pagar beton yang dikolaborasikan
menggunakan tekstur material yang berbeda.
 
Atap

Untuk atap, dapat dipilih bentuk atap datar, atap pelana, atau atap limas. Sebaiknya
atap tidak terlihat dominan karena gaya minimalis lebih menekankan pada bentuk-
bentuk dasar, yaitu kubus dan kotak.
 
Kalaupun memakai bentuk atap pelana atau piramida/limas, bentuk yang menonjol
pada bagian muka adalah dindingnya. Material yang saat ini umum dipakai yakni
genting beton ataupun genteng keramik berbentuk datar. Sementara untuk warnanya
dapat dipilih yang berwarna hitam atau abu-abu gelap.
 
Dinding bangunan
 
Bentuk dan dinding bangunan minimalis modern merupakan bagian yang sangat
menonjol pada tampak bangunan. Pada bangunan minimalis, biasanya berupa bidang-
bidang datar yang utuh dan dikombinasikan dengan lubang-lubang
ataupun coakan pada bidang yang utuh tersebut. Pembedanya dilakukan dengan
menggunakan tekstur ataupun material yang berlainan di antara bidang dinding.
 
A. Menggunakan batu alam

Pilihlah batu alam yang memiliki porositas/lubang-lubang kecil serta karakter keras,
seperti batu andesit, granit, atau batu kali, sehingga mengurangi kemungkinan rusak,
berjamur, dan berlumut.
 
Jangan lupa untuk memberi lapisan/coating khusus batu alam, sehingga warnanya
tetap natural serta tidak mudah pudar sepanjang tahun akibat kelembapan dan panas
matahari.
 
B. Menggunakan acian, beton, ataupun bata ekspos
 
Untuk tampak eksterior, alangkah baik jika kita menggunakan material yang relatif
tahan terhadap cuaca. Untuk beton atau bata ekspos, sebaiknya dilapisi coating.
Demikian pula jenis batanya.
 
Untuk keperluan ekspos, tentu jenis batanya berbeda dengan bata biasa. Untuk yang
acian dapat menggunakan cat eksterior waterproofyang mudah kita peroleh di toko
material terdekat.
 
Tak lupa untuk tampak samping dan belakang diberi lapisan cat yangwaterproof, juga
guna menghindari meresapnya air ke dalam tembok yang dapat mengakibatkan
kerusakan.
 
C. Menggunakan keramik, marmer, atau granit
 
Kita bisa memilih yang relatif kasar pada permukaannya agar tidak licin namun mudah
dibersihkan. Pilihlah yang sedikit lebih baik mutunya sehingga tidak mudah rusak dan
pudar warnanya. Lebih baik lagi jika menggunakan homogeneus tile, marmer, atau
granit yang relatif tahan lama.
 
Kanopi dan jendela sunshading ataupun grill/kisi-kisi
 
A. Menggunakan kaca 
 
Kaca merupakan material yang tahan cuaca dan mudah dibersihkan, tetapi memberi
efek panas ke dalam bangunan. Kita bisa memilih menggunakan bukaan kaca yang
tidak terlalu besar pada arah hadap timur maupun barat bangunan. Jika terpaksa,
gunakanlah pelapis kaca film, kanopi, ataupun menggunakan kisi-kisi besi atau kayu
sebagaisunshading. Kita dapat pula menggunakan pohon dan tanaman guna
mengurangi cahaya panas.
 
B. Menggunakan kayu dan besi

Demikian juga untuk kanopi, pagar, dan pergola pada carport. Untuk finishing, material
besi ini sebaiknya dilapisi dengan zinccromate demi mencegah karat, baru kemudian
dilapisi dengan cat.
 
Untuk finishing kayu di luar, seperti telah dikemukakan di atas, sebaiknya
menggunakan Ultran lasur ataupun finishing waterbasesehingga lebih awet dan tahan
lama.
 
Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih
tahan terhadap cuaca. Penggunaan material tersebut dapat dikombinasikan serta diatur
sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan lengkap.
 
Menentukan prioritas material yang digunakan juga boleh dilakukan sehingga salah
satu material bisa diaplikasikan sebagai fokus/poin utama yang dominan, sedangkan
yang lainnya merupakan pelengkap atau tambahan. Jangan sampai masing-masing
material berebut untuk menjadi dominan sehingga tidak tampak serasi.

Anda mungkin juga menyukai