Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN

MATERI FINISHING BANGUNAN


DISUSUN :
NAMA : ZAKI AL HUSIN AL BASAMI
KELAS : XI DPIB INDUSTRI
NO ABSEN : 33
NIS : 37840
MAPEL : APL
GURU MAPEL : NINA APRIANI,ST. DAN EMMYCO,ST
FINISHING BANGUNAN
Pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan
pembangunan dalam rangka menutupi, melapisi dan memperindah dari
sebuah bangunan atau konstruksi tersebut. Dalam rangka melakukan
pekerjaan tahap finishing maka kesalahan kesalahan harus dihindari.
Manfaat dari pekerjaan finishing terdiri dari pekerjaan yaitu hasil dari
pembangunan nampak rapid an megah. Di zaman sekarang finishing dari
bangunan terkadang ditambahkan dengan beberapa aksesoris bangunan
agar nampak lebih menarik.
Fugsi finishing :

 memberi perlindungan pada material


 Menambah nilai estetik dalam suatu bangunan
 Menunjukkan suatu komunikasi

FINISHING INTERIOR DAN EKSTERIOR


Finishing Interior adalah kegiatan pekerjaan akhir dibagian dalam
bagian dalam pembangunan yang berfungsi untuk memperindah dan
melindungi material dalam bangunan. Finishing interior terdiri dari
finishing lantai, dinding, dan finishing plafon.
Finishing Eksterior adalah kegiatan pekerjaan akhir dibagian luar
bangunan yang berfungsi untuk memperindah dan melindungi material
luar bangunan. Finishing eksterior berfokus pada fasade atau tampak
bangunan.
Material adalah suatu bahan mentah untuk membuat sesuatu,
sedangkan material finishing bangunan adalah suatu bahan mentah yang
digunakan untuk menyelesaikan atau menjadi lapisan penutupan dan
suatu permukaan bangunan.
JENIS JENIS MATERIAL FINISHING BANGUNAN
1. Material alami
Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung
digunakan sebagai maerial bangunan finishing bangunan.
Contoh : batu alam
2. Material proses
Yaitu material yang dibuat dari bahan alami tetapi telah melalui
proses untuk digunakan.
Contoh : kayu lapis / triplek
3. Material sintetis
Merupakan material yang terbuat dari bahan baha sintetis atau
kimia yang tidak ada di alam kemudian di olah untuk dapat di
aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : kaca

MATERIAL FINISHING
1. Cat Tembok
Cat diartikan sebagai campuran bahan cair yang di proses
secara kimia. Jika dioleskan pada permukaan solid, campuran ini
akan mongering berbentuk “lapisan kulit” bewarna yang tembus
cahaya bersifat menyatu atau lengket dengan permukaan tersebut.

2. Wallpaper
Kelebihan wallpaper :
 Memiliki banyak jenis dan bisa dibersihkan dengan selera
 Menutup bagian tembok yang retak
 Bisa memberikan kesan nyaman di dalam ruangan
 Tidak perlu cat tembok
 Haraga wallpaper tidak terlalu mahal
 Mudah diganti
Bahan warpaper yaitu kertas, kain, vynil, serat alami, serat alami,
foil,cair, dan fiber glass.
3. Fiber
Pemakaian fiber lebih banyak dipakai untuk bentuk bentuk
non geometris, karena fiber sendiri bisa dibentuk sesuai keinginan
perancang.

Kelebihan :
1. Jenis ini adalah tahan dengan banyak hal mulai dan panas
karena terbuat dari serat kaca yang kuat.
2. Saat terkena air, noda, dan minyak juga mudah sekali
dibersihkan
3. Tahan dengan pengeroposan dan juga jamur
Kekurangan :
Motifnya yang sederhana dan tentu saja mahal karena bahan fiber
glass yang sangat awet.
4. HPL (Hight Preassure Laminate)
HPL adalah bahan material finishing yang digunakan sebagai
lapisan paling atas untuk interior dan furniture. Bentuk permukaan
terdiri dari semigloss, doff, glossy, dan berserat kayu.
HPL ini terdiri dari 3 lapisan yaitu oveliry paper, pattern paper,
dan kraft paper yang di resapi dengan resin. Kemudian di press
dengan tekanan dan snjin tinggi sehingga membentuk laminasi.
HPL memiliki kelebihan yaitu anti gores dan anti air. Meski tidak
serratus persen anti gores, namun material itu kuat karena bahan
utamanya adalah plastic kertas PVC dengan permukaan bertekstur.
5. Parquet
Parket adalah suatu penutup finishing lantai berupa potongan
kayu yang disusun sedemikian rupa.
Parket biasanya terbuat dari material kayu solid kayu keras dan
bisa juga terbuat dari kayu press ( particle board atau MDF )
Parket ( parquet ) kurang cocok bila akan diaplikan diruang yang
sering berubah, kondisi yang lebih basah dan berlembab membuat
parket (parquet ) kurang ideal untuk digunakan pada area outdoor
atau semi outdoor.

6. Vinyl
Vinyl adalah material penutup lantai lunak yang memili
karakteristik tentu minum kuat yang terdiri dari tiga lapisan utama
yaitu compact layer, glass fiber, dan printed layer.
Untuk pemasangannya mudah karena setiap lembaran vinyl
dilengkapi perekat dibagian bawah, sehingga tidak memerlukan
penambahan lem untuk pemasangan.
Adapun beberapa sifat dan karakter dari penutup lantai berubaha
vinyl yaitu : ringan (lentur), mudah menyerap suara, tahan
guncangan dan gerakan, tahan terhadap cuaca, mudah untuk
perawatan, tahan rayap dan jamur, mudah untuk direnovasi ulang.

7. Keramik
Lantai keramik memiliki dua tipe finishing, yaitu glossy yang
mengkilap serta matte. Keramik dengan tipe finishing glossy
mudah dibersihkan, sehingga biasanya dipakai dalam ruang ruang
yang rawan kotor seperti dapur.
Sementara tipe finishing matte banyak dipakai diarea yang rawan
terkena cipratan air seperti kamar mandi, teras, dan carport.
Lantai keramik dengan tekstur kasar biasanya dimanfaatkan pada
area yang basah seperti kamar mandi, sedangkan lantai yang licin
dan mengkilap diaplikasikan pada ruang keluarga dan kamar tidur
agar tampak cerah.

8. Marmer
Batuan marmer adalah salah satu jenis bebatuan materfosis
dimana proses terbentuknya batu marmer itu karena proses
metamorphosis batu, oleh karena itu, marmer mempunyai motif
yang unik dan sangat cocok dipakai di interior klasik ataupun
naturalis.
Salah satu keunggulan marmer adalah bisa diproses jadi saat
kondisi permukaan marmer mulai kusam tergores atau ternoda.
Marmer tersebut masih bisa diproses sehingga permukaannya bisa
berkilau dan menunjukkan motif sebenarnya.

9. Gypsum
Plafond gypsum adalah salah suatu produk setelah raw
material gypsum diolah melalui proses pabrik. Papan gypsum
digunakan sebagai salah satu elemen dari dinding partisi dan
plafond.
Gypsum merupakan alternitif yang tepat menggantikan tirplek.
Sebagai material plafon, gypsum dikenal ringan dan gampang
untuk dibentuk. Gypsum seringkali dipakai untuk membuat desain
plafon dengan yang rumit.
Material yang dikenal sejak awal abad 20 ini perlu perlindungan
ekstra dari air. Dibanding triplek, jenis plafon berbahan gypsum
hadir dengan permukaan lebih mulus dan rata serta memiliki harga
yang lebih mahal.
10. Lumber Celling
Lumber celling adalah papan kayu atau dengan istilah lain
parquet yang digunakan untuk menutup plafon sebuah rumah kayu.
Lumber celling sangat ringan tidak terlalu berat,karena jika kayu
tersebut berat akan membuat rangka plafon kayu, udara panas yang
diakibatkan oleh sinar matahari yang tembuh ke dalam ruangan
akan tertahan oleh kayu.
Memakai lumber celling adalah desain interior yang sangat
mewah, namun pengeluaran biaya yang anda keluarkan tidak
begitu mahal.

Anda mungkin juga menyukai