Anda di halaman 1dari 27

material finishing bangunan

FINISHING BANGUNAN :
Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan
akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari
finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.
Jenis material finishing bangunan
1.material alami :
Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung digunakan sebgai
material finishing bangunan .Material dalam ini terkadang sudah dipotong dalam ukuran standar
untuk memudahkan mengaplikasikan nya.
Contoh : -batu sirap
-batu temple
-batu candi
-bambu
-parkit .dll
2.material proses
Yaitu material yang dibuat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap
digunakannya.
Contoh : -kayu triplek
-kaca
-batu bata .dll
3.material sintetis
Merupakan material yang terbuat dari bahan bahan sintetis atau kimia yang tidak ada
dialam kemudian diolah untuk dapat diaplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -fiber
-plastik
-kaca .dll
Pengolahan finishing material
1.aplikasi finishing material
Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan
eksterior nya Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil lebih mengingkat
dan indah dan fungsional maka dalam mengaplikasikan finishing material bangunan perancang
harus memiliki kepekaan dalam memilih material yang akan digunakan diantaranya harus
mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang dimiliki oleh suatu material bangunan
berikut ini beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam finishing material bangunan :
a.fungsi dan jenis bangunan
b.penggunaan untuk interior dan eksterior
c.konse dan gaya bangunan
d.ukuran dari sebuah bangunan
e.biaya dalam membangun
f.perawatan material finishing

Memahami Dasar-Dasar Pekerjaan Finishing Bangunan Gedung


Uberlin
Abstrak
pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka
menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi tersebut. Dalam
rangka melakukan efisiensi terhadap pekerjaan finishing maka kesalahan-kesalahan pekerjaan
awal harus dihindari.
Manfaat dari pekerjaan finishing adalah menambah nilai estetika, merapikan, melapisi dan
meningkatkan keawetan bangunan gedung.
Pekerjaan finshing terdiri dari pekerjaan finishing basah dan pekerjaan finishing kering, finishing
basah meliputi : pasangan batu bata, plesteran, acian, pekerjaan cat, pasangan tegel keramik
dan pasangan granit, sedangkan finishing kering adalah pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding partisi,
karpet, dinding enamel dll
Kata kunci : pekerjan finishing, finishing kering,finishing basah, dekorasi.

a.

A.
Pengertian dasar pekerjaan finishing.
Pada dasarnya pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan
pembangunan gedung, jembatan, jalan maupun sebuah kegiatan lainnya.
Pekerjaan finishing merupakan pekerjaan yang memakan biaya yang tidak sedikit oleh
sebab itu seharusnya di hindari, untuk mereduksi pekerjaan finishing memang tidak
mudah tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
kualitas produksi serta kompetensi tenaga kerja pada pekerjaan tersebut.
Pekerjaan finishing adalah upaya untuk menghaluskan dengan menambah beberapa
assesoris sehingga bangunan tersebut menjadi lebih indah.
Dengan melihat pemahaman tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka
menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi tersebut
Adapun pekerjaan finishing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Pekerjaan finishing basah yaitu pekerjaan finishing yang dalam aplikasinya
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi pasangan batu bata,
plesteran,acian, pasangan tegel keramik, pasangan granit dan pekerjaan pengecatan.

b.

Sedangkan pekerjaan finishing kering yaitu pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding
partisi, karpet, dinding enamel dll.

Gbr.1. Salah satu pekerjaan finishing basah


Finishing basah adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada proses pengerjaan
bahan dasarnya berhubungan dengan bahan cair, contohnya pada pekerjaan pengecatan
dimana untuk mencampurnya agar dapat diaplikasikan menggunakan air.

Gbr.2 Salah satu pekerjaan finishing


pasang bata ringan
Sedangkan finishing kering adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada proses
pengerjaan bahan dasarnya tidak berhubungan secara langsung dengan bahan cair, contohnya
pada pekerjaan pemasangan wall paper, parket dan dinding partisi.

Gbr.3. Pekerjaan finishing kering pasang parket


B.

Fungsi Pekerjaan Finishing.

Berdasar penjelasan diatas maka pekerjaan finshing cukup mahal namun tetap dibutuhkan
sebab pekerjaan tersebut memberi nilai tambah dari sebuah konsep membangun dari sebuah
kegiatan pemabngunan.
Adapun fungsi dari pekerjaan finshing adalah :

Menambah nilai estetika pada sebuah objek atau gedung agar terlihat menarik dan
indah

Gbr.5.Hasil dari pekerjaan finishing

Merapikan setiap bagian konstruksi agar terlihat sempurna sesuai dengan standar yang
beralku.

Melapisi bagian-bagian yang harus ditampilkan dengan bahan lain agar bagian tersebut
diganti dengan bahan lainnya.

C.

Menambah keawetan bangunan gedung.

Jenis dan Macam Pekerjaan Finishing .

Seperti penjelasan diatas bahwa pekerjaan finishing basah adalah merupakan pekerjaan
finishing yang dalam proses pengerjaannya berhubungan dengan bahan cair sehingga dapat
diidentifikasikan sebagai berikut, antara lain:

1.

Pekerjaan Finishing Basah

Pasangan batu bata (bricklaying).


Pasangan batu bata dapat dikategorikan pekerjaan finishing dengan mengacu pada
pengertian pekerjaan finishing yaitu untuk menutupi bagian bangunan dan jika pasangan
bata tersebut di ekspose atau tanpa diplester sehingga nampak keindahan pasangan
batu batanya.

Gbr.6. Pasangan bata ekspose

Pasangan tegel keramik (wall and floor tiling).


Pasangan tegel keramik berfungsi untuk memberikan keindahan dan kebersihan dari
sebuah bangunan gedung, dengan corak warna dan pola yang dipilih maka bangunan
mejadi indah dan berkualitas.
Pemasangan tegel keramik pada dinding dan lantai dapat diaplikasikan dengan dua cara
yaitu cara tebal dan cara tipis.
Cara tebal yaitu cara mengaplikasikan keramik dimana spesi adalah campuran semen
dan pasir dengan komposisi 1 pc : 2 ps dengan ketebalan spesi 1 cm 2cm.
Sedangkan cara tipis adalah metode mengaplikaiskan tegel keramik dengan
mengunakan bahan dry mix (campuran kering yang sudah siap pakai), dimana
komposisi sudah sesuai dengan standar industri dan memiliki tingkat keplastisan yang
bagus.

Gbr.7.Pasangan tegel keramik

Pekerjaan plesteran dan acian.


Plesteran merupakan salah satu lapisan penutup yang berfungsi untuk melindungi dan
menutupi permukaan batu bata agar permukaan menjadi rata dan terlindung dari
pengaruh cuaca, sehingga bangunan menjadi lebih awet dan sehat.

Pekerjaan pasangan batu alam/granit.


Pasangan granit menrupakan lapisan penutup yang terdiri dari dua macam cara
pengerjaan yaitu cara basah dan cara kering, jadi keramik atau granit dapat
dikelompokan pada dua jenis pekerjaan finishing.

Gbr.8.Pasangan batu alam pada tembok

Pekerjaan pengecatan.
Pengecatan akan memperindah konstruksi bangunan dengan variasi warna yang
berbeda membuat bangunan akan menjadi indah namun ketahanan terhadap pengaruh
cuaca menjadikan pekerjaan finishing ini tidak awet.

Gbr.9.Aplikasicat pada tembok

Finishing permukaan beton.

Finishing permukaan beton dilakukan agar permukaan menjadi rata, padat dan halus
sehingga terlihat lebih bagus, disamping itu dapat juga dibuat teksture dengan efek-efek
tertentu sehingga menampilkan permukaan beton yang lebih menarik.
Adapun finishing permukaan beton dapat diaplikasikan seperti hard finish, epoxy,
grinding, finishing sudut dan lain-lain.

Gbr.10.Finishing sudut

D.

Pekerjaan Finishing Kering

Pekerjaan Wall Paper


Wallpaper dinding adalah bahan pelapis dinding terbuat dari bahan plastic atau kertas
dengan desain dan pola tertentu yang digunakan untuk melapisi dinding bangunan

sebagai bagian akhir dari pekerjaan finishing. Kelemahan dari wallpaper adalah mudah
robek, jika kotor sulit dibersihkan dan jika tembok lembab wallpaper akan rusak.

Gbr. 11.Contoh pasangan wallpaper pada dinding.

Pekerjaan karpet
Karpet adalah salah satu pekerjaan finishing kering dan diaplikasikan pada lantai dan
memiliki media yang harus kering dan bersih. Biasanya dipasang di hotel-hotel, mesjid,
kantor atau ruang khusus untuk umum yang bersifat exklusif.

Gbr.11.Contoh pasangan karpet pada lantai.

Pekerjaan parket
Parket adalah salah satu finishing pelapis lantai terutama pada ruang tidur, dansa,

senam atau restauran. Arket memberikan nilai dekorasi yang sangat tinggi pada sebuah
bangunan. Kelemahan pekerjaan finishing ini adalah tidak tahan terhadap kelembaban.

Gbr. 12.Contoh pasangan parket

Pekerjaan dinding partisi papan gipsum

Papan gipsum atau gypsum board merupakan material pelapis


interior untuk dinding pembatas dan plafon gipsum, serta dapat
diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata. Kelemahan dari pelapisi
dinding gipsum jika terkena basah atau air maka papan gipsum
menjadi hitam dan rusak.
Kesimpulan.

Pekerjaan Finishing adalah merupakan proses pekerjaan akhir dalam


rangka memperbaiki, menutupi atau melapisi,meningkatkan keawetan
bangunan serta memperindah sebuah pekerjaan bangunan. pekerjaan
finshing diupayakan se efisien mungkin untuk menekan biaya pekerjaan
yaitu dengan meningkatkan kualitas pekerjaan sebelumnya. pekerjaan
finishing meliputi pekerjaan finishing basah dan finishing kering

Jenis-jenis, bahan, dan finishing partisi pada bangunan


Posted on October 25, 2013 by sarisaraswatia
1. Finishing Dinding
1. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau
sulur-sulur.Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada
permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau
tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari
bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan
kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu
yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk
ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam
ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk
menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang
membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.

1. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief
dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti
sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik
pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah
itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah
dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti batu
candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan
pelapis dinding.

C. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding tembok
lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan
adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan

dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding
yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses
finishing menggunakan cat tembok.
D. Permukaan Maju dan Mundur
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada dinding.
Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian
setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan
posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dinding bata
merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan
maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian untuk finishing-nya.
E. Finishing Acian
Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan dengan
teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan tekstur
berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar
diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

Finishing Acian Menggunakan Rol


Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat. Acian
yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan
menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.
F. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti membentuk
tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada
permukaan dinding.
Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2
lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
G. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti

Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom,
Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan
pom bensin (SPBU).
Keunggulan Aluminium Composite Panel :
Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
Tahan karat
Mudah untuk prawatan

H. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan pada
dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa juga pada
dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding
dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja, bukan di seluruh
dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang
Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lainlain. Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur
bangunan dan jenis material yang dipilih.

1. Keramik
Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami
perkenalkan juga pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering
terkena air seperti Dapur dan Kamar Mandi, sudah umum kita temui
penggunakan keramik untuk melapisi dinding.

Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan dengan
lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau menggunakan
keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya keramik dinding
tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior secara fisik hampir tidak bisa
dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan
tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

1. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah
mengecat dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain
selera, strategi mengecat juga bersifat fungsional, seperti untuk memberi
suasana tertentu pada interior, membuat rumah terlihat luas, terasa lebih
tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga dengan kombinasi warna
pada ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding dengan warna
berbeda dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan
pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa menciptakan
motif tertentu pada dinding dengan mengecatnya menggunakan metode
tertentu, seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan
gerakan khusus pada kuas ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif
tertentu

1. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan
pembuatnya seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural
weaves. Selain itu variasi lain dari wallpaper, pada warna dan motifnya.
Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan dinding, bisa juga hanya
pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen border. Wallpaper motif
daun, bunga, garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa disesuaikan
dengan penataan interior di rumah Anda.

1. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal
dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel
dekoratif terbuat dari material kayu dan gypsum. Di permukaan panel ini kita
dapat berkreasi, dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded
wall hingga diukir menjadi carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang
Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye catching. Di ruang
keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel
dipajang di dinding atas headboard.

Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer. Panel wallpaper
ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan retak rambut atau lembab.
Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai keinginan.

Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi partisi, dekorasi
dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel dibanding partisi lainnya,
terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai
ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan. Carving, merupakan salah satu cara
membuat panel tampil beda. Kalau panel yang biasa memberi efek 2 dimensi, carving panel
tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu arah, namun juga dua arah (depan belakang).

1. Lubang, ceruk dan relief pada dinding


Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada dinding
juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi tidak rata.
Seperti membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai tempat mengintip,
mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya yang lebih terang, serta
memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa juga dinding dibuat tidak rata
dengan pembuatan ceruk yang difungsikan sebagai rak untuk menempatkan
pernak-pernik pajangan dan art work yang memperindah ruang. Sedangkan
pembuatan relief pada dinding bisa dilakukan dengan semen atau gypsum
yang bisa dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan kesan
natural pada salah satu sudut rumah.

1. Macam-macam bentuk rooster

1. Jenis-jenis batu bata


1. Bata Ringan
Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah.
Jika batu bata merah dikerjakan secara home industry dengan kualitas
bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui proses teknologi modern
aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi. Beberapa
keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan air dan
kedap suara. Karena didesain secara ergonomis, menggunakan bata
ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan perekatnya.
Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu bata
merah):
2. Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan
rapi.
3. Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih
besar daripada batu bata merah.
4. Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah
dalam pengangkutan.
5. Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan
bobotnya yang ringan.
6. Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.
7. Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.
8. Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.
9. Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.
10.Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan cepat
kering.
11.Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.
12.Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan
menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut
adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk
menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa
juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.

2. Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 810 cm.


3. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 912.
4. Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1. Bata hebel/celcon = 8 buah
2. Semen instan = 11,43 kg
3. Air = 0,150,16 liter
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam
jumlah m3.

1. Bata Merah

Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak
semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir
tertentu.

Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.

Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).

Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah
semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2
atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang
sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan
perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Kelebihan dinding bata merah:

1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.

2. Keretakan relatif jarang terjadi.


3. Kuat dan tahan lama.
4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.

Kekurangan dinding bata merah:

1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding


lainnya.
2. Biaya lebih tinggi.

1. Bata Muka (facing brick)

Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang bertekstur, berpasir atau licin
serta mempunyai warna atau corak yang sama.

Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan kecantikkan yang
menunjukkan permukaan batu-bata yang menarik.

Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca

1. Bata Teknik (engineering brick)

Bata teknik ialah bata yang padat

Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:

Tembok penahan
Dinding yang menanggung beban
Tembok-landas dan dinding jambatan
Pembentungan bata

e. Batu Bata Api (refraktori)

Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau melapik lubang
cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana keadaan tahan panas diperlukan.
Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi, tahan terhadap korosi
slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal (thermal cycling), tahan terhadap benturan
dan abrasi dengan hanya sedikit perawatan.
Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu mempertahankan bentuk
dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi dibawah beberapa kondisi seperti tegangan
mekanik (mechanical stress) dan serangan kimia (chemical attack) dari gas-gas panas, cairan
atau leburan dan semi leburan dari gelas, logam atau slag [Hancock, 1988 ].
Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang mana termasuk bahanbahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia, chromit, silicon karbida dan lain-lain.
Refraktori digunakan untuk mengkonstruksi atau melapisi struktur yang berhubungan dengan
temperatur tinggi, dari perapian sampai blast furnace.

Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus pada temperatur
tinggi, tahan terhadap degradasi

1. Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)

Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan alternatif pengganti batu
bata dari tanah liat yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan.
Untuk pengujian kuat tekannya dibuat beberapa macam komposisi pasir dan kapur dengan
perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps. Komposisi 1 kp : 3 ps, pada umur 28 hari
menunjukkan kuat tekan yang lebih baik (kualitas II) pada pengujian tanpa perendaman benda
uji. Pada pengujian benda uji dengan perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih
rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps.

Antara kegunaan bata ini ialah:

Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi atau sentiasa terendam
di dalam air

Bata bangunan eksterior

Bata yang diikat dengan motar

Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir yang dalam tahap
pembuatan perbandingan antara pasir dan kapur yaitu 1 : 8 yang kemudian dicampur dengan
air sebagai pelarut yang ditekankan kedalam campuran dan dicetak sehingga membentuk sebuah
batu bata.

5. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding

a. Papan gypsum
Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun papan gypsum juga praktis untuk
pembentukan dinding, baik dinding dalam (interior) maupun dinding luar
(eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai dinding dalam atau sebagai pembatas ruang
(partisi). Hanya saja dinding dengan material ini tidak dapat menahan beban konstruksi
bangunan. Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa menggunakan
papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah. Penggunaan papan gypsum untuk
pemisah ruang ini bisa menghemat pemakaian semen dan pasir atau perekat lain, karena
bentuknya yang lebar seperti papan. Yang harus dilakukan adalah membuat sistem rangka
sebagai konstruksi dinding. Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat kemampuan akustik
(Nouise Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap suara yang sangat baik.
Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan fungsi plester dan acian
pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan panel dinding secara utuh seperti dinding
dalam. Gypsum untuk dinding luar menggantikan dalam dinding, sehingga waktufinishing bisa
lebih cepat dan hasil akhir jauh lebih baik. Untuk memperkuat sambungan pada sudut
luar gypsum, terdapat UB Steel yakni paper tape dengan proteksi plat metal, sehingga jika terjadi
benturan akibat benda keras tidak akan merusak papan gysum.

b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)


Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk membangun rumah. Namun
seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa lagi sembarangan diambil dan diproduksi. Kini,
material yang bersahabat dengan alam, praktis dan efektif cenderung jadi pilihan. Salah satunya,
papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini memiliki banyak keunggulan, di
antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.
Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya sangat menonjol
dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan sebagai dinding eksterior maupun
interior, juga untuk plafon dan pagar. Mudah juga untuk mengganti warnanya sesuai keinginan,
cukup dicat dengan cat eksterior berbahan dasar air. Tersedia dalam berbagai dimensi 250 x 20 x
0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan dua pilihan tipe, polos dan bertekstur.

c. Batako putih ( Tras )

Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran
tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih /
putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.

Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 1418 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

Batako tras = 25 buah

Semen = 0,215 sak

Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

Kelebihan dinding batako putih:

1. Pemasangan relatif lebih cepat.


2. Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:

1. Rapuh dan mudah pecah.


2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
3. Dinding mudah retak.
4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.

d. Batako semen / Batako Pres

Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.

Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang
menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan
batakonya.

Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 810 cm, dan tinggi 1820 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

1. Batako pres = 15 buah


2. Semen PC = 0,125 sak
3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3

Kelebihan dinding batako pres:

1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.


2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 12 m2.

Kekurangan dinding batako pres:

1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.


2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

4.

e. Bataton

Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahanbahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentukbentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk
tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil
H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku
(ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung
menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat
menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu,
suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata
merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom
praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu
masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk
pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok
beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu
menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.

1. Dinding kaca

Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai
kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan bagian dari desain
eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari
aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang
menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika
dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah menjadi
panas.

G. Dinding lembaran (Cladding)


Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti dinding
konvensional dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak, contohnya, metal
cladding, GRC atau Fiber Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau
multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan.
Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang
berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan
harganya pun lebih murah dari dinding konvensional.

H. Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang memakai
dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja
desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi
rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural.
Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih
mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti
negara kita ini.

I.Papan Triplek/ Multiplek


Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara
berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan
di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek
telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan
triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah
mengalami pelapukan.

Ketahanan terhadap air


Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu lama di tempat
yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, triplek
/multiplek lebih bertahan daripada papan gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam
waktu yang cukup lama maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun
dengan pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab
(misal: sebagai partisi toilet)
Akustik
Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga ketebalannya) dan
mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang yang memerlukan pengaturan tata
suara (misal gedung konser)
Harga
Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif lebih mahal
saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur kayu yang dipakai.
Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak
bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk
jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang)
Ketahanan Terhadap Api
Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya dihindarkan untuk
partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api (misal dapur, laboratorium dll)
penggunaan multiplek untuk partisi ruang yang retan terhadap api dapat diatasi dengan
penggunaan bahan pelapis yang tahan api.
Pemasangan
Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi model
apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk menyokong papan
multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan
multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun
bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan.

1. Papan Kalsium

Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai
penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement,
namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami
pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih
berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih
padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.
Ketahanan terhadap air
Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan kalsium tidak akan
terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas seperti triplek atau multiplek, namun
dari beberapa pengalaman yang saya temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan
mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi
dengan pengamplasan dan pengecatan kembali.
Akustik
Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari plesteran dinding
bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan kalsium cenderung tidak dapat
menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara
(misal ruang pertunjukan atau studio)
Harga
Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan gypsum standart
dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama papan kalsium bisa
menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan
dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan
kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan kalsium relatif lebih
murah.
Ketahanan Terhadap Api
Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan nyala api,
sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang yang membutukkan perlindungan terhadap
api, dan yang rentan pada kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll)
Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan
Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan di ruang
dimana banyak orang dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak mudah gupil dan
gores, namun perlu dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila

mengalami benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa mengalami
keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa diatasi dengan pemberiana plaster
& compount seperti halnya pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.
Pemasangan
Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun perlu
dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku maka biasanya bila
rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit
diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.

Anda mungkin juga menyukai