Anda di halaman 1dari 3

GuruKita.net Pada kesempatan ini kami dari redaksi Gurukita.

net ingin share tentang Cara


Penentuan KKM untuk Kurikulum KTSP. Bagi sahabat-sahabat yang berprofesi sebagai guru di
sekolah baik itu Guru bidang Studi ataupun Wali kelas pasti tidak akan asing lagi dengan KKM
atau Kriteria Ketuntasan Minimal.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta
didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan
pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum
KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
Berikut ini fungsi dari KKM ( Kriteria Ketuntasn Minimal) yaitu :
1. Sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK)
2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
pembelajaran,
3. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KDnya
4. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran,
5. Sebagai kontrak pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya
orang tua dan wali murid).
Penetapan KKM oleh satuan pendidikan (sekolah) harus memperhatikan 3 hal yaitu:
1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar)
3. Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar)
( Info penting : Cara Penentuan KKM Kurikulum 2013 )
A. Penentuan KKM kurikulum KTSP
Adapun langkah dan tahapan penetapan KKM KTSP antara lain:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan
tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil
penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.

2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh
kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik biasanya lebih leluasa dalam
menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.
B. Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM KTSP
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masingmasing aspek
a. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun
standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai.
Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan
(50-64), kompleksitas sedang (64-80), dan kompleksitas rendah (81-100)
b. Daya Dukung
Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
dalam menunjang Kegiatan Belajar Peserta didik. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi
maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan
sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi
maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung
rendah (50-64).
(Baca juga : Prestasi belajar siswa menurun, inilah faktor penyebabnya? )
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intaks bisa didasarkan pada
hasil/nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas
sebelumnya (menentukan estimasi). Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake
peserta didik tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk
intake rendah (50-64).3
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD

4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM
mata pelajaran.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD,
daya dukung, dan potensi peserta didik.
Demikian Share kami tentang cara penentuan KKM kurikulum KTSP semoga dapat
bermanfaat bagi sahabat-sahabat Gurukita.net
Terima Kasih telah berkunjung
Salam Manis dan Salam Persahabatan

Anda mungkin juga menyukai