Kurikulum 2013
AGUSTUS 05, 2020
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan Kompetensi Dasar (KD)
sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik. Untuk mengetahui
ketercapaian KD, guru harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian dan
sekolah juga harus menentukan ketuntasan belajar minimal atau kriteria ketuntasan
minimal (KKM) untuk memutuskan seseorang peserta didik sudah tuntas atau belum. KKM
menggambarkan mutu satuan pendidikan, oleh karena itu KKM setiap tahun perlu
dievaluasi dan diharapkan secara bertahap terjadi peningkatan KKM.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat
digambarkan pada alur sebagai berikut:
Gambar Alur Penentuan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh
guru mata pelajaran.
Misalkan,
aspek daya dukung mendapat skor 90
aspek kompleksitas mendapat skor 70
aspek intake mendapat skor 65
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut
Dalam menetapkan nilai KKM per KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan
bobot berbeda untuk masing-masing aspek atau menggunakan skor pada setiap kriteria
yang ditetapkan
Tabel Kriteria Penskoran
Misalkan,
kriteria aspek kompleksitas tinggi
kriteria aspek daya dukung tinggi
kriteria aspek intake sedang
Maka nilai KKM untuk KD tersebut
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Satuan pendidikan menentukan satu KKM untuk semua mata pelajaran baik pada satu
tingkat kelas maupun tingkat sekolah. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan,
satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama dengan mempertimbangkan
nilai terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran.
Misalnya, SMA Indonesia memilki KKM mata pelajaran terendah = 63 dan tertinggi 65. Jika
ditentukan reratanya maka diperoleh 64. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka SMA
Indonesia dapat menentukan satu KKM yang berlaku untuk semua mata pelajaran
berdasarkan rata-rata yaitu 64, atau berdasarkan nilai terendah yaitu 63, atau bisa juga nilai
diantara 63 - 65 sesuai kesepakatan bersama melalui rapat Dewan Guru.
Model interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Pada contoh diatas memiliki
satu KKM yaitu 64, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran
menggunakan tabel yang sama, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut