1. Pangkat Bulat positif Untuk mengingat kembali pangkat bulat positif saat di SMP, perhatikan contoh-contoh berikut. a. Sebuah kertas berbentuk persegi mempunyai sisi yang panjangnya 20 cm. Luas kertas tersebut adalah 20 cm x 20 cm atau 20² cm². b. Sebuah kardus air mineral berbentuk kubus mempunyai rusuk yang panjangnya 20 m. Volume atau isi dari kardus air mineral tersebut adalah 20 cm x 20 cm x 20 cm atau 20³ cm³. Dari contoh-contoh diatas, apa yang dapat kalian simpulkan tentang pangkat bulat positif ? Luas dari kertas, yaitu 20 x 20 = 20² merupakan bilangan kuadrat (bilangan berpangkat dua) dan volume kardus, yaitu 20 x 20 x 20 = 20³ merupakan bilangan kubik (bilangan berpangkat tiga). Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil adalah kudrat bilanga merupakan perkalian berulang bilanga yang sama sebanyak dua kali dan kubik bilangan erupaka perkalia bilangan yang sama sebanyak tiga kali. Perhatikan bahwa : 20³ = 20 x 20 x 20 3 faktor 20ᶣ = 20 x 20 x 20 x 20 4 faktor 20⁵ = 20 x 20 x 20 x 20 x 20 5 faktor 20ⁿ = 20 x 20 x 20 x ... x 20 n faktor secara umum, bilangan berpangkat dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positi, a pangkat n (ditulis aⁿ) didefinisikan sebagai perkalian berulang bilangan a sebanyak n faktor. Dalam notasi matematika ditulis : aⁿ = a x a x a x ... x a n faktor dengan a bilangan pokok (basis) dan n adalah pangkat (eksponen).