TAHUN 2021
Laporan
Evaluasi Diri Sekolah
SMK GENERASI MANDIRI
Pengawas Pembina
…………………………….
KATAPENGANTAR
Tolak ukur efektivitas implementasi delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dapat
membangun melalui kerja sama dalam pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) dengan mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan mutu
pendidikan, sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dalam peningkatan mutu
berkelanjutan di sekolah. Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu
pendidikan, (2) Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar
Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.
Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu
pendidikan adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan
mutu berkelanjutan di sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk
meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi
internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik atau guru, komite sekolah, orangtua,
dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun
program pengembangan sekolah dan laporan kepada dinas pendidikan tentang pencapaian sekolah
untuk pengembangan lebih lanjut.
Laporan EDS SMK ...... disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui
instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berdasar instrumen akreditasi 2020, dengan merujuk pada
delapan SNP. Dengan adanya hasil EDS ini, kiranya dapat dimanfaatkan dalam mendorong
peningkatan kualitas pendidikan di SMK .......
PENDAHULUAN
A. Rasional
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah
dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru,
Komite Sekolah, orangtua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan
tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk
digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap Standar
Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya
menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam
upaya peningkatan kinerja sekolah.
B. Dasar Hukum
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) disusun sebagai bahan kajian dan dasar sekolah dalam
melaksanakan analisis potensi diri, melalui pemahaman terhadap potensi dan keunggulan
sekolah serta kelemahan dan kekurangan dalam mengimplementasikan 6 standar Nasional
pendidikan. Dengan demikian EDS dapat digunakan untuk
1. Laporan EDS mengungkapkan berbagai temuan yang dapat digunakan untuk validasi
internal
2. Proses EDS adalah mengenai perubahan dan peningkatan, hal ini akan bermanfaat bila
diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar
peserta didik.
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan penyusunan peta mutu melalui kegiatan evaluasi diri adalah
Kegiatan evaluasi diri sekolah dilaksanakan melalui prosedur dan tahapan kegiatan
sebagai berikut:
B. RAPOT MUTU
Berdasar pengisian instrument peta mutu diperoleh rapot mutu sebagai berikut:
KOMPONEN MUTLAK
4
KOMPONEN MANAGEMEN SEKOLAH KOMPONEN RELATIF
2
Strengths Weaknesses
Kode Kode
(Kekuatan) (Kelemahan)
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dan Lulusan masih sulit untuk bekerja
S.1 W.1
religius dalam aktivitas di sekolah dengan cepat terserap di DU/DI
Siswa belum menunjukkan
Lulusan tahun terakhir SMK
keterampilan kreativitas dan inovasi
S.2 mempunyai sertifikat kompetensi sesuai W.2
sesuai karakteristik keterampilan abad
kompetensi keahlian (KK)
ke-21
Sarana dan prasarana yang tersedia di
Pembiasaan literasi membaca dan
S.3 sekolah dimanfaatkan dengan optimal W.3
menulis masih rendah
dalam proses pembelajaran.
Sekolah belum menyelenggarakan
Siswa telah melaksanakan praktik kerja
S.4 W.4 unit produksi/business
lapangan (PKL) di industry yang sesuai
center/technopark
Guru belum melakukan evaluasi diri,
Memiliki guru dengan kualifikasi
refleksi dan pengembangan
S.5 minimal S-1 dan sebagian besar linier W.5
kompetensi untuk perbaikan kinerja
dalam penugasannya
secara berkala
Guru belum melaksanakan kegiatan
Seluruh Guru memiliki kemampuan
S.6 W.6 pelatihan asesor kompetensi atau
menggunakan IT
magang di dunia kerja
Sekolah belum optimal
Sekolah menyelenggarakan pembinaan mengembangkan, menyosialisasikan,
S.7 kegiatan kesiswaan untuk W.7 mengimplementasikan, dan
mengembangkan minat dan bakat siswa. mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah
Sekolah belum optimal
Sekolah telah membangun komunikasi
mengembangkan,
dan interaksi antara warga sekolah, orang
mengimplementasikan, dan
S.8 tua, dan masyarakat untuk mewujudkan W.8
mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
keharmonisan internal dan eksternal
secara sistematis, kreatif, inovatif, dan
sekolah
efektif.
BAB III
HASIL ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
A. KUADRAN SWOT
Berdasar analisis SWOT yang dilaksanakan, kwadran SWOT untuk SMK Generasi
Mandiri tergambar sebagai berikut:
Hal tersebut mununjukan, posisi sekolah berada di kuadran ke 3Kuadran III ( Negatif, Positif),
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah
strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Untuk melakukan kajian terhada kebijakan yang harus dilakukan SMK Gunung
Putripada tahapan selanjutnya dari analisis SWOT dilakukan dengan membuat matrik SWOT,
untuk data melakukan peningkatan kinerja sesuai dengan hasil analisis kwadran SWOT,
matrik SWOT yang digunakan untuk saat ini kondisi program keahlian berada pada kuadran
III. (NEGATIF, POSITIF) dengan urutan kelemahan dan Peluang sebagai berikut:
WEAKNESSES (Kelemahan)
OPPORTUNITIES (Peluang)
Peringka
Kode Uraian scor
t
Kebijakan pembelajaran pada masa covid 19 dengan
1 O1 penyederhanaan kurikulum dan pembelajaran daring, 28
luring dan PTM terbatas
Dorongan yang besar dari orangtua untuk segera
2 O4
melaksanakan pembelajaran tatap muka
28
3 O2 Adanya bantuan pemerintah untuk oprasional pendidikan 27
Peluang usaha mandiri dengan memanfaatkan jejaring
4 O3 25
social meningkat
C. KEBIJAKAN STRATEGIS
(O4 –W.7)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah
(O.2- W.7)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah
2
(O.1- W.8) Melaksanakan pengembangan kurikulum
Memanfaatkan berbagai kebijakan sesuai kebijakan pemerintah pada masa
pemerintah di masa covid untuk pademi covid 19
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
(O4 – W.8)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
(O.2- W.8)
SASARAN PENINGKATAN MUTU
NO KEBIJAKAN STRATEGIS
TAHUN 2021
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
3
(O.1- W.1) Mengembangkan BKK dan kerjasama
Memanfaatkan berbagai kebijakan dengan berbagai fihak untuk mendorong
pemerintah di masa covid untuk untuk penyerapan lulusan bekerja
mendorong kebekerjaan siswa dengan cepat
terserap di DU/DI
(O4 – W.1)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
untuk mendorong kebekerjaan siswa dengan
cepat terserap di DU/DI
(O.2- W.1)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk untuk mendorong kebekerjaan siswa
dengan cepat terserap di DU/DI
4
(O.1 – W.2) Meningkatkan kualitas pembelajaran
Memanfaatkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan keterampilan
pemerintah di masa covid untuk kreativitas dan inovasi sesuai
meningkatkan keterampilan kreativitas dan karakteristik keterampilan abad ke-21
inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21
O4 – W.2)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
meningkatkan keterampilan kreativitas dan
inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21
(O.2- W.2)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk meningkatkan keterampilan kreativitas
dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21
BAB IV
HASIL PENINJAUAN VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Berdasarkan hasil peninjauan terhadap visi, misi dan tujuan sekolah, disimpulkan
bahwa visi, misi dan tujuan SMK Generasi Mandiri terdapat revisi dan mulai 1 Juli 2021
sesuai SK kepala sekolah nomor: ……………… tentang Revisi Visi, misi dan Tujuan SMK
Generasi Mandiri, berlaku hasil revisi sebagai berikut:
VISI:
……………………………………………………………………………………………….
MISI:
1. …
2. …
3. …
4. …
5. …
6. …
7. …
8. …
TUJUAN:
1. …
2. …
3. …
4. …
5. …
6. …
7. …
8. …
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan penyusunan Evaluasi Diri Sekolah tahun 2021 ini kami buat,
dengan harapan rekomendasi-rekomendasi tersebut diatas dapat terimplementasikan ke dalam
rencana pengembangan sekolah dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan sebagai
bahan pertimbangan untuk mengembangkan sekolah dalam upaya memenuhi delapan standar
Nasional Pendidikan yang berdampak kepada primanya layanan bagi peserta didik, orangtua,
masyarakat umumnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pendidik dan tenaga kependidikan, Komite Sekolah, Pengawas Pembina SMK, Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah 1, dan pihak lain, yang telah membantu penyusunan EDS ini. Kami menyadari
bahwa EDS ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan di masa yang akan datang sangat kami harapkan.
Lampiran: