Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

SMK GENERASI MANDIRI


TAHUN 2021

YAYASAN PENDIDIKAN
SMK
Jl. Barokah No.8 Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri
Kabupaten Bogor
LEMBAR PENGESAHAN

Hasil Analisis Lingkungan Strategis

SMK ....... Tahun 2021

Telah Mendapat Pertimbangan Komite Sekolah dan Disyahkan Oleh Yayasan .....

Mengetahui : Gunung Putri , 20 Juni 2021


Komite Sekolah, Kepala SMK

Drs. H. Mustopa Kamil, M.Pd


...............................

Pengawas Pembina

…………………………….
KATAPENGANTAR

Tolak ukur efektivitas implementasi delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dapat
membangun melalui kerja sama dalam pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) dengan mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan mutu
pendidikan, sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dalam peningkatan mutu
berkelanjutan di sekolah. Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu
pendidikan, (2) Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar
Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.
Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu
pendidikan adalah dilaksanakannya analisis lingkungan strategis pada setiap awal tahun pembelajaran
sebagai bagian dari pelaksanaan pemetaan mutu. Dengan dilaksanakannya analisis lingkungan
strategis ini maka satuan pendidikan akan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal dalam
mengambil berbagai kebijakan strategis gunapengembangan program dan kegiatan unggulan untuk
peningkatan mutu sekolah.

Gunung Putri , 20 Juni 2021


DATA SEKOLAH

A. DATA SEKOLAH
Nama Sekolah
Alamat
NPSN
Tahun Berdiri
Ijin Operasional No
Kompetensi Keahlian

B. DATA KEPALA SEKOLAH


Nama Kepala Sekolah
NUKS
No Ijin Memimpin
SK Ijin Memimpin Dari
Tahun Terbit ijin Memimpin

C. KOMPETENSI KEAHLIAN
Akred Jumlah Siswa Kelas
No Kompetensi Keahlian
itasi X XI XII Jumlah

D. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH


E. DATA PRASARANA DAN SARANA

Luas lahan
Luas bangunan
Sarana dimiliki
Dll

F. DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS


A. PROSEDUR

Analisis lingkungan strategis dilakukan dengan analisis SWOT, dengan analisis ini dilakukan
kajian internal yang meliputi Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), serta kajian
eksternal yang terdiri dari Opportunity (Peluang) dan Threath (Ancaman).

1. Strength (Kekuatan) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari dalam
organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut dapat terus tumbuh, berkembang,
atau mencapai kondisi yang lebih baik. Kekuatan yang mendukung pemasaran produk
(jasa pendidikan)

2. Weakness (Kelemahan) meruapakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari


dalam organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,
kekalahan, degradasi atau penurunan keadaan.
3. Opportunity (Peluang) merupakan setiap faktor/kondisi positif yang berasal dari luar
organisasi yang memungkinkan organisasi tersebut mengalami kemajuan,
perkembangan, atau pencapaian kondisi yang lebih baik, sehingga bisa digunakan untuk
meningkatkan pemasaran produk / jasa pendidikan, serta meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.
4. Threath (Ancaman) merupakan setiap faktor/kondisi negatif yang berasal dari luar
organisasi yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut mengalami kehancuran,
kemunduran, atau jatuh ke kondisi yang lebih buruk. Ancaman atau tantangan dari pihak
luar yang mempengaruhi kondisi dan pengembangan sekolah serta menjadi faktor
tuntutan sehingga SMK Negeri 1 Gunung Putrimelakukan tindakan / perubahan /
peningkatan kualitas

Langkah-langkah Penerapan analisis SWOT dilaksanakan sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan),


OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman) dari aspek-aspek yang akan
dinilai dalam organisasi sekolah, dengan sekup analisis, menyeluruh atau parsial.
Dalam melaksanakan analisis ini dilakukan analisis secara menyeluruh sesuai dengan
delapan standar nasional pendidikan.
2) Menyusun instrumen untuk melakukan assessment / pembobotan, yaitu menganalisis
secara kuwantitatif kekuatan dan kelemahan serta Peluang dan Ancaman dengan
menghitung bobot (skala 1 s.d 10) berdasar ada kepentinghan / urgensi, mendesaknya
serta pengaruhnya. Dari pembobotan ini muncul STRENGTHS (Kekuatan),
WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS
(Ancaman) potensial.
3) Menentukan Kwadran SWOT
Kwadran SWOT dilakukan untuk mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik
(x,y) pada kuadran SWOT. Dengan memperhatikan skor bobot pada langkah ke dua di
atas, titik kwadran dieroleh dengan melakukan pengurangan antara jumlah total faktor
S dengan W (titik x) dan faktor O dengan T (titik y). Jika ditarik garis panah dari titik
O ke (X,Y) diperoleh sebuah posisi yang memiliki makna :
a. Kuadran I (positif, positif):

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

b. Kuadran II (positif, negatif):

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

c. Kuadran III (negatif, positif):

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.

d. Kuadran IV (negatif, negatif):

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya
organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan
kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.

4) Menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi berupa strategi, kebijakan, program


dan kegiatan berdasarkan hasil analisis, untuk peningkatan mutu sekolah dengan
menggunakan matrik SWOT sesuai Kwadran SWOT.
Gambar 1 Strategi SWOT
B. IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN ( ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL)

Strengths Weaknesses
Kode Kode
(Kekuatan) (Kelemahan)
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dan Lulusan masih sulit untuk bekerja
S.1 W.1
religius dalam aktivitas di sekolah dengan cepat terserap di DU/DI
Siswa belum menunjukkan
Lulusan tahun terakhir SMK
keterampilan kreativitas dan inovasi
S.2 mempunyai sertifikat kompetensi sesuai W.2
sesuai karakteristik keterampilan abad
kompetensi keahlian (KK)
ke-21
Sarana dan prasarana yang tersedia di
Pembiasaan literasi membaca dan
S.3 sekolah dimanfaatkan dengan optimal W.3
menulis masih rendah
dalam proses pembelajaran.
Sekolah belum menyelenggarakan
Siswa telah melaksanakan praktik kerja
S.4 W.4 unit produksi/business
lapangan (PKL) di industry yang sesuai
center/technopark
Guru belum melakukan evaluasi diri,
Memiliki guru dengan kualifikasi
refleksi dan pengembangan
S.5 minimal S-1 dan sebagian besar linier W.5
kompetensi untuk perbaikan kinerja
dalam penugasannya
secara berkala
Guru belum melaksanakan kegiatan
Seluruh Guru memiliki kemampuan
S.6 W.6 pelatihan asesor kompetensi atau
menggunakan IT
magang di dunia kerja
Sekolah belum optimal
Sekolah menyelenggarakan pembinaan mengembangkan, menyosialisasikan,
S.7 kegiatan kesiswaan untuk W.7 mengimplementasikan, dan
mengembangkan minat dan bakat siswa. mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah
Sekolah belum optimal
Sekolah telah membangun komunikasi
mengembangkan,
dan interaksi antara warga sekolah, orang
mengimplementasikan, dan
S.8 tua, dan masyarakat untuk mewujudkan W.8
mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
keharmonisan internal dan eksternal
secara sistematis, kreatif, inovatif, dan
sekolah
efektif.

C. IDENTIFIKASI PELUANG DAN ANCAMAN (ANALISIS LINGKUNGAN


EKSTERNAL)

Opportunities Threats
Kode Kode
(Peluang) (Ancaman)
Kebijakan pembelajaran pada masa
covid 19 dengan penyederhanaan
O1 T1 Wabah covid 19
kurikulum dan pembelajaran daring,
luring dan PTM terbatas
Adanya bantuan pemerintah untuk Menurunnya daya serap industry
O2 T2
oprasional pendidikan dalam menyerap lulusan bekerja

Peluang usaha mandiri dengan Motivasi siswa belajar melalui


O3 T3
memanfaatkan jejaring social meningkat daring dan luring tidak optimal
Dorongan yang besar dari orangtua
Pengawasan siswa dalam belajar
O4 untuk segera melaksanakan pembelajaran T4
menurun
tatap muka
Biaya pendidikan bersumber dari
T5
orangtua siswa terhambat
D. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL POTENSIAL

Untuk mendapatkan analisis lingkungan strategis potensial, dilakukan pembobotan


terhadap aspek internal dan eksternal sebagaimana tabel berikut ini:

KEKUATAN

Jumlah
STRENGTHS (Kekuatan) Skor ( 1 s.d 10)
Skor
No /
Uraian Urgensi Mendesak Pengaruh
Kode
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dan
S.1
religius dalam aktivitas di sekolah
8 8 9 25
Lulusan tahun terakhir SMK mempunyai
S.2 sertifikat kompetensi sesuai kompetensi 8 8 8 24
keahlian (KK)
Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
S.3 dimanfaatkan dengan optimal dalam proses 9 8 9 26
pembelajaran.
Siswa telah melaksanakan praktik kerja
S.4
lapangan (PKL) di industry yang sesuai
8 7 8 23
Memiliki guru dengan kualifikasi minimal S-1
S.5
dan sebagian besar linier dalam penugasannya
8 7 8 23
Seluruh Guru memiliki kemampuan
S.6
menggunakan IT
8 7 8 23
Sekolah menyelenggarakan pembinaan
S.7 kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan 8 7 8 23
minat dan bakat siswa.
Sekolah telah membangun komunikasi dan
interaksi antara warga sekolah, orang tua, dan
S.8
masyarakat untuk mewujudkan keharmonisan
8 7 8 23
internal dan eksternal sekolah
Jumlah 65 59 66 190

SCOR KEKUATAN (S) (190/240)x100 = 79,16


KELEMAHAN

Jumlah
WEAKNESSES (Kelemahan) Skor
Skor
No /
Uraian Urgensi Mendesak Pengaruh
Kode
Lulusan masih sulit untuk bekerja dengan
W.1 9 8 9 26
cepat terserap di DU/DI
Siswa belum menunjukkan keterampilan
W.2 kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik 9 8 9 26
keterampilan abad ke-21
Pembiasaan literasi membaca dan menulis
W.3 7 8 9 24
masih rendah
Sekolah belum menyelenggarakan unit
W.4 8 8 8 24
produksi/business center/technopark
Guru belum melakukan evaluasi diri,
W.5 refleksi dan pengembangan kompetensi 8 8 8 24
untuk perbaikan kinerja secara berkala
Guru belum melaksanakan kegiatan
W.6 pelatihan asesor kompetensi atau magang 8 8 9 25
di dunia kerja
Sekolah belum optimal mengembangkan,
menyosialisasikan, mengimplementasikan,
W.7 9 9 9 27
dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah
Sekolah belum optimal mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
W.8 9 9 9 27
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
Jumlah 67 66 70 203

SCOR KELEMAHAN (W) (203/240)*100 = 84,58


PELUANG

OPPORTUNITIES (Peluang) Skor


Jumlah
No / Skor
Uraian Urgensi Mendesak Pengaruh
Kode
Kebijakan pembelajaran pada masa covid
19 dengan penyederhanaan kurikulum dan
O1 9 9 10 28
pembelajaran daring, luring dan PTM
terbatas
Adanya bantuan pemerintah untuk
O2
oprasional pendidikan
9 9 9 27
Peluang usaha mandiri dengan
O3
memanfaatkan jejaring social meningkat
8 9 8 25
Dorongan yang besar dari orangtua untuk
O4 segera melaksanakan pembelajaran tatap 10 9 9 28
muka
Jumlah 36 36 36 108

SCOR PELUANG (O) (108/120)x100 = 90,00

ANCAMAN

THREATS (Ancaman) Skor Jumlah


Kode Uraian Urgensi Mendesak Pengaruh Skor

T1 Wabah covid 19 9 9 10 28

Menurunnya daya serap industry dalam


T2 9 7 8 25
menyerap lulusan bekerja
Motivasi siswa belajar melalui daring
T3 8 9 9 26
dan luring tidak optimal
Pengawasan siswa dalam belajar
T4 8 8 8 24
menurun
Biaya pendidikan bersumber dari
T5 9 9 9 27
orangtua siswa terhambat
Jumlah 43 42 44 129
SCOR ANCAMAN (T) (129/150)x100 = 86,00
Berdasar pada pemberian skor di atas diperoleh jumlah sebagai berikut

O = 90

T = 86

S = 79,16

W = 84,58

Dengan demikian diperoleh titik kuadran SWOT sebagai berikut

Titik x = S - W = 79,16 – 84,58 = - 5, 42

Titik y= O - T = 90 - 86 = 4

E. MENETAPKAN KUADRAN SWOT

Dengan demikian dapat digambarkan diagram kwadran SWOT sebagai berikut:

Grafik 2.1

Kwdran SWOT SMK …..

Berdasar analisis di atas, Posisi sekolah berada di kuadran ke 3Kuadran III


( Negatif, Positif), Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun
sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi
yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.

F. MATRIK ANALISIS STRATEGI SWOT MENETAPKAN KEBIJAKAN


PENGEMBANGAN SMK GENERASI MANDIRI

Untuk melakukan kajian terhada kebijakan yang harus dilakukan SMK Gunung
Putripada tahapan selanjutnya dari analisis SWOT dilakukan dengan membuat matrik SWOT,
untuk data melakukan peningkatan kinerja sesuai dengan hasil analisis kwadran SWOT,
matrik SWOT yang digunakan untuk saat ini kondisi program keahlian berada pada kuadran
III. (NEGATIF, POSITIF) dengan urutan kelemahan dan Peluang sebagai berikut:

WEAKNESSES (Kelemahan)

Peringkat Kode Uraian scor


Sekolah belum optimal mengembangkan,
1 W.7 menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan 27
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah
Sekolah belum optimal mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
2 W.8 27
kurikulum secara sistematis, kreatif, inovatif, dan
efektif.
Lulusan masih sulit untuk bekerja dengan cepat
3 W.1 26
terserap di DU/DI
Siswa belum menunjukkan keterampilan kreativitas
4 W.2 dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke- 26
21
Guru belum melaksanakan kegiatan pelatihan asesor
5 W.6 25
kompetensi atau magang di dunia kerja
Pembiasaan literasi membaca dan menulis masih
6 W.3 24
rendah
Sekolah belum menyelenggarakan unit
7 W.4 24
produksi/business center/technopark
Guru belum melakukan evaluasi diri, refleksi dan
8 W.5 pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja 24
secara berkala

OPPORTUNITIES (Peluang)

Peringka
Kode Uraian scor
t
Kebijakan pembelajaran pada masa covid 19 dengan
1 O1 penyederhanaan kurikulum dan pembelajaran daring, 28
luring dan PTM terbatas
Dorongan yang besar dari orangtua untuk segera
2 O4
melaksanakan pembelajaran tatap muka
28
3 O2 Adanya bantuan pemerintah untuk oprasional pendidikan 27
Peluang usaha mandiri dengan memanfaatkan jejaring
4 O3 25
social meningkat
G. KEBIJAKAN STRATEGIS

Pengambilan kebijakan pengembangan SMK dilakukan melalui kajian matrik analisis


SWOT berikut, dengan mengambil Kekuatan dan Ancaman dominan, sebagai berikut:

MATRIK ANALISIS STRATEGI SWOT

Lingkungan Ekternal PELUANG


1. (O.1) Kebijakan pembelajaran pada masa covid
19 dengan penyederhanaan kurikulum dan
pembelajaran daring, luring dan PTM terbatas
2. (O.4) Dorongan yang besar dari orangtua untuk
Lingkungan Internal segera melaksanakan pembelajaran tatap muka
3. (O.2) Adanya bantuan pemerintah untuk
oprasional pendidikan

KELEMAHAN KEBIJAKAN STRATEGIS


1. W.7 Sekolah belum optimal Berdasar kajian kebijakan yang dijadikan strategi
pengembangan SMK Generasi Mandiri
mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan 1. (O.1 - W.7)
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan Memanfaatkan berbagai kebijakan pemerintah
sekolah di masa covid untuk mengembangkan,
2. (W8) Sekolah belum optimal menyosialisasikan, mengimplementasikan,
mengembangkan, dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
mengimplementasikan, dan sekolah
mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
secara sistematis, kreatif, inovatif, dan 2. (O.1- W.8)
efektif. Memanfaatkan berbagai kebijakan pemerintah
3. (W.1) Lulusan masih sulit untuk bekerja di masa covid untuk mengimplementasikan,
dengan cepat terserap di DU/DI dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
4. (W.2) Siswa belum menunjukkan secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif.
keterampilan kreativitas dan inovasi
sesuai karakteristik keterampilan abad 3. (O.1- W.1)
ke-21 Memanfaatkan berbagai kebijakan
pemerintah di masa covid untuk untuk
mendorong kebekerjaan siswa dengan cepat
terserap di DU/DI
4. (O.1 – W.2)
Memanfaatkan berbagai kebijakan pemerintah
di masa covid untuk meningkatkan
keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai
karakteristik keterampilan abad ke-21
5. (O4 –W.7)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah
6. (O4 – W.8)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
7. (O4 – W.1)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
untuk mendorong kebekerjaan siswa dengan
cepat terserap di DU/DI
8. (O4 – W.2)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
meningkatkan keterampilan kreativitas dan
inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad
ke-21
9. (O.2- W.7)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah
10. (O.2- W.8)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.
11. (O.2- W.1)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk untuk mendorong kebekerjaan siswa
dengan cepat terserap di DU/DI
12. (O.2- W.2)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk meningkatkan keterampilan kreativitas
dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21
H. SASARAN PENINGKATAN MUTU TAHUN 2021

SASARAN PENINGKATAN MUTU


NO KEBIJAKAN STRATEGIS
TAHUN 2021
1
(O.1 - W.7) Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu
Memanfaatkan berbagai kebijakan Internal (SPMI) untuk
pemerintah di masa covid untuk mengembangkan, menyosialisasikan,
mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan
mengimplementasikan, dan mengevaluasi mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
visi, misi, dan tujuan sekolah sekolah

(O4 –W.7)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah

(O.2- W.7)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
visi, misi, dan tujuan sekolah

2
(O.1- W.8) Melaksanakan pengembangan kurikulum
Memanfaatkan berbagai kebijakan sesuai kebijakan pemerintah pada masa
pemerintah di masa covid untuk pademi covid 19
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.

(O4 – W.8)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.

(O.2- W.8)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis,
kreatif, inovatif, dan efektif.

3
(O.1- W.1) Mengembangkan BKK dan kerjasama
Memanfaatkan berbagai kebijakan dengan berbagai fihak untuk mendorong
pemerintah di masa covid untuk untuk penyerapan lulusan bekerja
mendorong kebekerjaan siswa dengan cepat
terserap di DU/DI

(O4 – W.1)
SASARAN PENINGKATAN MUTU
NO KEBIJAKAN STRATEGIS
TAHUN 2021
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
untuk mendorong kebekerjaan siswa dengan
cepat terserap di DU/DI

(O.2- W.1)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk untuk mendorong kebekerjaan siswa
dengan cepat terserap di DU/DI
4
(O.1 – W.2) Meningkatkan kualitas pembelajaran
Memanfaatkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan keterampilan
pemerintah di masa covid untuk kreativitas dan inovasi sesuai
meningkatkan keterampilan kreativitas dan karakteristik keterampilan abad ke-21
inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21

O4 – W.2)
Memanfaatkan dukungan orangtua untuk
meningkatkan keterampilan kreativitas dan
inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21

(O.2- W.2)
Memanfaatkan berbagai bantuan pemerintah
untuk meningkatkan keterampilan kreativitas
dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan
abad ke-21

Anda mungkin juga menyukai