Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN

ANALISIS SWOT SDN CIBUBUR 04

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat
artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-
putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat
perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu
melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional,
manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap
lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-
prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat
dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen,
pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau
peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja
layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi
manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya
tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang
yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang
(opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan
ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi.
Dengan demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor – faktor
strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah
tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai
“PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah
tersebut.
B. Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
 Untuk dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan suatu sekolah
maka perlu ada evaluasi diri sekolah. Instrumen evaluasi diri sekolah  telah ditetapkan oleh
pemerintah, sehingga memudahkan kinerja kepala sekolah dan guru dalam memenuhi
instrument tersebut. Salah satu unsur EDS ini adalah analisis SWOT yaitu sebagai gambaran
hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi SDN Cibubur 04 secara
menyeluruh.
     Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman,
instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk
melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai,
dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi
secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan
(weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam
ancaman.
Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat
elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan
tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal.
PEMBAHASAN

Untuk memberikan gambaran hasil Evaluasi Diri Sekolah, maka paparan analisis SWOT


meliputi; keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi SDN Cibubur 04secara
menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan strategi sekolah
dalam mencapai tujuan dari visi misi yang telah dirumuskan. Dalam dunia pendidikan analisis ini
digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan
evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan
kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat
dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-
faktornya dilakukanlah analisis SWOT.
A. Strenght (Kekuatan)
1. Input Siswa
1. Tempat tinggal peserta didik tidak jauh dari lingkungan sekolah
2. Animo masyarakat cukup besar terhadap SDN Cibubur 04
3. Memiliki Gedung baru dengan runag kelas yang memadai
2. Lulusan yang dihasilkan
Untuk capaian Kompetensi Lulusan pada SDN Cibubur 04, dilihat dari Raport Mutu
Sekolah antara lain :
a. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No 20 Tahun 2016)
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap.
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, mencerminkan sikap berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, percaya
diri, bertanggung jawab, pembelajar sepanjang hayat dan sehat jasmani dan
rohani. Pada indikator dan sub indikator ini SDN Cibubur 04 sudah memperoleh
bintang 5 sehingga menurut acuan kriteria sudah memenuhi SNP rekomendasinya
agar dipertahankan bahkan ditingkatkan agar lebih baik lagi.
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif (ilmu
pengetahuan teknologi, seni dan budaya). Pada indikator dan sub indikator ini
SDN Cibubur 04 pada kompetensi lulusan dimensi pengetahuan baru mencapai
bintang 3, masih perlu peningkatan SKL dimensi pengetahuan melalui pengaturan
beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi, remedial dan pengayaan.
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah. Pada indikator dan sub
indikator ini kompetensi lulusan pada dimensi ketrampilan sudah bintang 5
sehingga menurut acuan kriteria sudah memenuhi SNP rekomendasinya agar
dipertahankan bahkan ditingkatkan lebih baik lagi.

3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


a. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan.
Guru di SDN Cibubur 04 berkualifikasi akademik minimal S1/D4 dan S2. Rasio guru
kelas terhadap rombongan belajar seimbang. Setiap guru sudah bersertifikat
pendidik. Berkompetensi padagogik, kepribadian, sosial dan profesional minimal
baik
b. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan. (Permendiknas
No. 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi S/M). Berkompetensi
kepribadian, sosial, teknis dan manajerial minimal baik.
4. Sarana dan Prasarana
a. Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai.
Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai, 20 ruang belajar
untuk 23 rombel. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa. Kondisi lahan
sekolah memenuhi persyaratan dan bangunan sekolah memenuhi persyaratan.
Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan sebagian besar sudah memenuhi
persyaratan.
b. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak.
SDN Cibubur 04 memiliki ruang pimpinan, ruang guru, ruang UKS, tempat ibadah,
jamban, gudang,ruang sirkulasi, kantin, tempat parkir, ruang TU.
5. Posisi Sekolah
SDN Cibubur 04 berada pada Jalan lintas Kecamatan yang menjadi keuntungan bagi
sekolah. Selain itu, Posisi yang berada di tengah Pemukiman menjadikan sekolah mudah
di akses dari berbagai arah.

B. Weakness ( Kelemahan)
Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan sekolah, diantaranya:
Kelemahan (eksternal)
1. Keadaan Ekonomi siswa kurang mampu.
2. Partisipasi Orang tua masih rendah.
3. Kekurangan tenaga administrasi.
4. Banyak peserta didik yang tidak terpantau dalam penggunaan gawai/teknologi.
5. Banyak wali murid yang tidak paham dengan kurikulum terbaru
6. Banyak terpengaruh wali murid yang broken home (perceraian)
Kelemahan (internal)
1. Beberapa tenaga pendidik kurang menguasai TIK.
2. Tidak ada guru khusus untuk siswa ABK.
3. Anggaran Sekolah terbatas.
4. Rekrutmen guru dan staf yang tidak sesuai kebutuhan dan ketentuan.
5. Guru kurang memanfatkan media pembelajaran dan teknologi.
6. Kurang koordinasi kebijakan atau aturan dari guru.

C. Opportunity (Peluang)
1. Masuk sekolah lanjutan yang unggul.
2. Promosi kenaikan Jabatan
3. Memudahkan Kemitraan.
4. Teknologi informasi yang mudah diakses oleh guru.
5. Mudah mengikuti pelatihan, pembinaan dan workshop.
6. Dukungan pemerintah terhadap pengadaan guru (PNS/PPPK/KKI).

D. Treats (Ancaman)
1. Pengaruh Revolusi Industri (5.0)
2. Tingginya usia peserta didik baru.
3. Kompetisi mutu dengan sekolah lain ketat.
4. Putus sekolah (bekerja di usia muda).
5. Belum diterapkannya pengembangan minat bakat peserta didik.
6. Pergaulan di luar sekolah yang memicu perkelahian pelajar.
7. Kurangnya tenaga pendidik (banyak yang pensiun)

Matrik Analisis SWOT SDN Cibubur 04

Internal
Analisis Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknes)
Internal  Lulusan unggul  Keadaan Ekonomi keluarga
kurang mampu.
 Pendidik/ Tenaga Kependidiakn  Partisipasi Orang tua masih
yang memadai rendah.
 Sarpras yang baik  Kekurangan tenaga
 Letak Strategis administrasi.
 Beberapa tenaga pendidik
kurang menguasai TIK.
 Tidak ada guru khusus
untuk siswa ABK.
 Anggaran Sekolah terbatas.
Eksternal
Peluang Strategi SO Strategi WO
(Oportinity)
 Masuk sekolah  Melakukan Pendalaman materi  Meningkatkan mutu
lanjutan yang Pendidik dalam
unggul. penguasaan bahan ajar
 Melaksanakan sistem
 Promosi  Mendorong guru dalam
penjaminan mutu sekolah
kenaikan mengikuti diklat
kepada khalayak/ stakeholder.
Jabatan berkaitan tugas.

 Menambah kerjasama dibidang


 Pendidikan
pendidikan dan sarana
Kewirausahaan
prasarana dengan mitra terkait
.
 Memudahkan
Kemitraan.

Ancaman (Treat) Strategi (ST) Strategi (WT)


 Pengaruh  Melatih kemampuan Pendidik  Merancang program
Revolusi dan tenaga kependidikan pada kerjasama dengan mitra
Industri bidang TIK melalui diklat. dalam mendukukung
seluruh kegiatan sekolah
 Usia siswa baru  Mengidentifikasi kompetensi  Memetakan guru
tinggi siswa baru berdasar usia disesuaikan dengan
 Kompetisi kompetensinya.
mutu dengan
sekolah lain
ketat.
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SDN CIBUBUR 04

I. WAKTU MASUK DAN PULANG


1. Bel masuk pukul 06.15 ( kegiatan pembiasaan apel pagi 15 menit )
2. Hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis, kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 - 12.45
3. Khusus Hari Jumat kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 - 11.00.
4. Hari Senin sampai Jum’at kelas I dan II kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 - 10.50.
5. Petugas Piket Kelas untuk membersihkan kelas setelah Kegiatan Belajar Mengajar.

II. TATA TERTIB BERPAKAIAN DAN KEBERSIHAN BADAN


1. Senin – Selasa, pakaian putih merah, berdasi, berlokasi, mengenakan bendera merah putih di
dada sebelah kanan, kerudung dimasukan ke dalam kerah baju, kaos kaki putih panjang,
sepatu warrior hitam bertali putih, baju dimasukan, rok wanita di bawah betis/panjang , laki-
laki celana panjang merah.
2. Rabu, kelas I, II dan III Pakaian Pramuka Siaga lengkap, Kelas IV, V dan VI Pakaian
Pramuka Penggalang lengkap berkaos kaki hitam panjang dan sepatu warior hitam bertali
putih.
3. Kamis, baju batik sekolah dengan rok / celana merah (baju dimasukan), kaos kaki putih
panjang, sepatu hitam warior bertali putih, dan membawa seragam olahraga. Setiap minggu
terakhir tiap bulannya menggunakan batik nusantara.
4. Jumat, seragam baju muslim SDN Cibubur 04, dengan bawahan warna merah, kaos kaki
putih panjang dan sepatu hitam warior bertali putih.
5. Rambut harus disisir, wanita diikat rapi, khusus yang putra tidak boleh melebihi daun
telinga, tidak melebihi alis dan model rambut sewajarnya.
6. Kuku, gigi, dan telinga harus bersih dan rapi.

III. TATA TERTIB UPACARA BENDERA


1. Semua peserta didik wajib mengikuti upacara penaikan bendera pada hari Senin.
2. Pembina upacara dipimpin oleh Guru sesuai jadwal.
3. Setiap ketua kelas harus membariskan teman-temannya di lapangan dengan tertib.
4. Petugas upacara harus mempersiapkan naskah-naskah persiapan upacara.
5. Setiap peserta upacara harus tertib.
IV. TATA TERTIB KELAS
1. Setelah tanda bel masuk dibunyikan semua peserta didik harus sudah berada di lapangan
untuk melaksanakan apel pagi;
2. Sebelum berdo’a pulang peserta didik diwajibkan untuk menyanyikan lagu-lagu wajib
nasional.
3. Peserta didik diharuskan berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar dipimpin
oleh ketua kelas;
4. Tugas yang diberikan guru (PR) setelah dikerjakan harus dimintakan tanda tangan dari orang
tua/wali dan tidak boleh mengerjakan PR di sekolah.
5. Selama belajar peserta didik tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa seizin guru.
6. Peserta didik yang tidak masuk wajib memberitahukan kepada guru kelas.
7. Selama kegiatan belajar mengajar peserta didik duduk dengan tertib.
8. Seluruh peserta didik menjaga dan merawat sarana prasarana di kelas dengan penuh
tanggung jawab.
9. Setiap peserta didik wajib membawa peralatan makan dan minum pribadi.

V. TATA TERTIB 7 K
1. Peserta didik membuang sampah sesuai dengan jenisnya pada tempat yang disediakan.
2. Petugas piket bertanggung jawab menyiram tanaman yang berada di depan kelasnya.
3. Peserta didik bertanggung jawab merawat, menjaga kebersihan dan kerapihan kelas.
4. Peserta didik bertanggung jawab mematikan lampu dan alat elektronik setelah digunakan.
5. Peserta didik bertanggung jawab merapikan barang yang telah digunakan.
6. Peserta didik berperilaku senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
7. Peserta didik membawa hand sanitizer dan mengenakan masker.

VI. LAIN-LAIN
1. Peserta didik tidak diperkenankan membawa, menggunakan HP, makan dan tidur di kelas
saat belajar.
2. Tidak merokok di sekolah dan di lingkungan sekolah.
3. Dilarang membawa dan atau meminum minuman yang beralkohol.
4. Dilarang membawa benda-benda yang membahayakan diri sendiri dan orang lain (senjata
tajam dan sejenisnya).
5. Dilarang membawa/ memakai benda-benda yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

VI. SANKSI ATAU PELANGGARAN


1. Peserta didik yang melanggar tata tertib akan diberikan teguran/peringatan lisan dari guru
(peringatan pertama)
2. Bagi yang masih melanggar, orang tua/walinya akan dipanggil dan mendapat peringatan secara
tertulis.
3. Bagi peserta didik yang masih melanggar ketiga kalinya akan diberikan sanksi skorsing
selama 3 hari untuk dibina oleh orang tuanya.
4. Sanksi terakhir dikonsultasikan dengan orang tua atau dikembalikan kepada orang tua/wali.

Jakarta, 13 Juli 2020


Kepala SDN Cibubur 04

ANTONI PARDEDE, M.Pd


NIP. 196709201989031006

Anda mungkin juga menyukai