PENGAMBILAN KEPUTUSAN
“Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik ”
ABDUL KADIR
NUR INDAH SARI
BUDIMAN
PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2023/2024
APLIKASI MANAJEMEN SWOT DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, kini Pemerintah Republik Indonesia kembali
menetapkan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan ke dua atas
penyelenggaraan pendidikan yaitu, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Jika sekolah diibaratkan sebagai sebuah bahtera dalam pelayaran, maka visi adalah
bagaikan kompas atau pedoman dalam pelayaran yang ditempuh dalam jangka waktu tertentu
untuk mencapai tujuan, sebab jika tidak ada kompas maka bahtera itu akan berlayar tanpa
Menurut Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo, bahwa perumusan visi
sekolah/madrasah.
Dalam PP No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa,
Tantangan: Karena rendahnya minat belajar siswa dan kurang disiplin sehingga
tersebut.
Dalam PP No. 13 Tahun 2015 disebutkan bahwa, “Standar isi adalah kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu”.
digunakanoleh semua sekolah sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kelemahan: Pada kurikulum muatan lokal, sekolah tidak dapat merumuskan
kurikulum muatan lokal dengan baik, tidak bersifat operasional serta kurangnya
mengajar.
kelemahan dan kekurangan kurikulum muatan lokal yang telah ada, serta
Kekuatan :Para guru memiliki kualifikasi sesuai dengan disiplin ilmu, media atau
dan siswa, antara sesama guru, antara guru dan kepala sekolah serta semua
Tantangan :Para guru tidak berusaha meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan
masyarakat.
melibatkan orang tua siswa untuk mengontrol dan mendampingi anak belajar di
pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan”.
Kelemahan: Guru tidak kreatif menciptakan media pembelajaran sebagai alat bantu
dan strategi baru dalam pembelajaran serta rendahnya sikap mental sehingga
pembelajaran lama, bermental baik dan berakhlak mulia serta memberikan deskripsi
bahwa :Sarana dan prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolah
tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk
komunikasi.
dan tidak memungkinkan untuk belanja memenuhi kekurangan tersebut. Jika kepala
prasarana yang tersedia, berapa yang baik dan layak pakai, berapa yang mengalami
kerusakan serta berapa kekurangan yang harus dilengkapi, sarana dan prasarana
mana yang diprioritaskan dan mana yang dapat ditangguhkan. Dana dapat diperoleh
dari para donatur, misalnya menjaring dana dari komite sekolah, para alumni
pendidikan.
Kelemahan: Rencana program yang disusun hanya berasumsi pada masa kini, bukan
Peluang: Program akan terlaksana dengan baik karena didukung oleh sarana dan
prasarana yang lengkap serta rencana program yang memenuhi standar pelayanan
minimal.
Tantangan: Karena lemahnya pengawasan sehingga pada standar proses ada aspek-
aspek tertentu yang berlangsung tidak sesuai dengan rencana program yang
ditetapkan, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berlangsung secara efektif dan
efisien.
serta tantangan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan program pada revisi rencana
program tersebut.
bahwa Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya
Peluang: dengan mendapatkan input/siswa yang banyak dan pada akhirnya memiliki
pengembangan sekolah.
sekolah/madrasah.
program yang jelas dan terfokus dengan alokasi dana yang tepat pada upaya
pencapaian tujuan, kemudian mensosialisasikan program dan rencana operasional
melakukan evaluasi.
Kelemahan: Guru tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan
efisien
Peluang: Rata-rata peserta didik adalah siswa potensial baik dari aspek kognitif,
Tantangan: Karena KBM berlangsung tidak efektif dan efisien, sehingga peserta
didik sulit mencapai nilai tertinggi pada ujian akhir nasional di tingkat
kabupaten/kota.
Langkah strategis: guru harus melakukan penilaian diri berkaitan dengan tugasnya
terhadap guru-gurunya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
memecahkan masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang
ada melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan semua pilihan
alternatif yang ada yang mempunyai pengaruh negatif atau pun positif.
1. Intuisi
Mengambil keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan yang memiliki
2. Pengalaman
keadaan sesuatu, dapat memperkirakan dampak positif dan negatif yang akan di
hasilkan. Orang yang mempunyai banyak pengalaman pasti akan lebih matang dalam
3. Fakta
solid dan sehat. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan akan
lebih tinggi, sehingga orang lain dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat serta
4. Wewenang
Mengambil keputusan berdasarkan wewenang yang bisany dilakukan oleh orang
yang lebih tinggi jabatannya kepada orang yang lebih rendah jabatanya, pemimpin
terhadap bawahannya.
Mengambil keputusan berdsarkan logika adalah suatu studi rasional terhadap semua
Keputusan Rutin: Adalah keputusan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, biasanya
Keputusan tidak Rutin: Adalah keputusan yang diambil pada momen-momen khusus dan
Di dalam pengambilan suatu keputusan tiap individu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu :
2. Kepribadian
Pengambilan suatu keputusan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis
berbeda di butuhkan juga dalam kedua situasi tersebut. Kekurangpastian adalah kurangnya
pengetahuan hasil tindakan sedangkan resiko adalah kurangannya kendali atas hasil
tindakan, sedangkan resiko adalah kendali atas hasil tindakan dan menganggap bahwa si
tidak bisa mengendalikannya. Lebih sulit lagi membuat keputusan dibawah ketidak
pastian si pengambil keputusan tidak memiliki dasar yang rasional terhadap satu keputusan