Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 2

KONEKSI ANTAR MATERI

MATA KULIAH PROYEK KEPEMIMPINAN

STRATEGI PEMETAAN TANTANGAN DAN KEKUATAN SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. ADE YUSUP
2. AZI NUR PUJIANTO
3. DEVI TRI KUMALASARI
4. EMY DIAN WULANDARI
5. ZAKIA SALSABILA

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2


PROGAM PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
2023
PERUBAHAN PEMETAAN TANTANGAN DAN KEKUATAN SEKOLAH

A. KOMENTAR KELOMPOK LAIN


➢ Kelompok 5
- Komentar Konstruktif : Anggota kelompok lebih baik menganalisis lebih dalam
lagi mengenai faktor apa saja yang menjadi kekuatan di lembaga tersebut untuk
membantu prakarsa perubahan program.
- Komentar Apresiatif : poin – poin yang disajikan oleh anggota kelompok pada
pemetaan tantangan sudah baik.
➢ Kelompok 4
- Komentar Konstruktif : Pada bagian kekuatan hanya terfokus pada lembaga
internal, alangkah baiknya menganalisa faktor kekuatan karena dapat berguna
sebagai tambahan bantuan program.
- Komentar Apresiatif : Pemetaan tantangan sudah baik dan bagus, dengan
menganalisa tantangan secara rinci akan memberikan langkah antisipasi yang akan
di hadapi selanjutnya.
➢ Kelompok 3
- Komentar Konstruktif : Diperlukan pemahaman tentang pemetaan strategi agar
dapat meningkatkan program – program yang berada di sekolah.
- Komentar Apresiatif : Pemetaan dan tantangan sudah baik sudah sesuai sasaran
proyek.
➢ Kelompok 1
- Komentar Konstruktif : Memberikan masukan sedikit agar pemetaan lebih baik lagi
dan sesuai jika akan melakukan prakarsa perubahan.
- Komentar Apresiatif : Analisa anggota kelompok terhadap pemetaan sudah baik.

B. TANTANGAN SEKOLAH
Kondisi sekolah yang tergolong unggulan ini juga mempunyai tantangan bagi kami
dalam membantu mengembangkan sekolah tersebut dalam mencapai visi dan misi. Berikut
adalah tantangan sekolah dari sudut pandang kami :
1. Budaya sikap mandiri pada peserta didik masih kurang sehingga anak terkesan manja.
2. Kurangnya sopan santun siswa terhadap guru terkadang masih muncul disekolah.
3. Masih ada siswa yang melakukan pertengkaran.
4. Masih ada beberapa siswa yang berbicara kotor.
5. Sikap ketidakjujuran siswa masih muncul di sekolah.
6. Kondisi dari pendidik dan tenaga kependidikan yaitu sebagian besar masih berstatus
tenaga honorer dan juga sulut beradaptasi dengan perubahan kurikulum.
7. Kurang memadainya alat peraga penunjang pembelajaran baik dari segi pengadaan,
perawatan dan pemeliharaan terhadap barang inventaris yang dimiliki oleh sekolah.
8. Beberapa program sekolah masih ada yang belum terlaksana dengan baik karena
adanya kendala dengan pembiayaan.
9. Kurang maksimalnya dukungan dari beberapa wali murid, seperti masih banyak wali
murid yang terlambat dalam pembayaran SPP dan juga tidak semua wali murid ikut
berpartisipasi dalam kegiatan di komite sekolah / Ikatan Orang tua Murid.

C. KEKUATAN SEKOLAH
1. SEBELUM DIREVISI
Tentunya selain memiliki kelemahan, sekolah juga memiliki kekuatan yang
membuat SMK Negeri 2 Sukoharjo hingga saat ini tetap menjadi salah satu sekolah
unggulan di Kartasura. Berikut adalah kekuatan sekolah MI Muhammadiyah PK
Kartasura.
- Madrasah dengan akreditasi A dengan 3 progam kelas yaitu Program kelas SME
(Sains, Math, English), Program Kelas Tahfidz, Program Kelas Kreatif.
- Merupakan Madrasah dengan sistem Full Day School yang berbasis Multiple
Intellegence.
- Satu – satunya madrasah di Karisidenan Solo Raya yang menerapkan pendidikan
Inklusi dan mendapatkan ijin dari Direktorat Pendidikan Islam.
- Guru yang mengampu berkualifikasi pendidikan S1 dan beberapa guru dari S2.
- Sebagian besar guru berada di usia produktif.
- Peserta didik banyak meraih kejuaraan lomba dari berbagai bidang.
- Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
- Mempunyai Program kegiatan dalam satu tahun pelajaran yang dapat digunakan
sebagai panduan atau acuan dalam pengembangan.
- Kepala sekolah memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan dan memberi
pelayanan dalam pendidikan.
- Pihak Sekolah mengadakan MoU dengan pihak lain untuk mendukung
terlaksananya Program Kegiatan sekolah.
2. SESUDAH DI REVISI
Setelah mendapatkan komentar yang konstruktif dan apresiatif, maka dalam
pemetaan kelebihan yang kami analisi perlu adanya revisi. Beberapa hal yang perlu
direvisi adalah :
- Guru yang mengampu berkualifikasi pendidikan S1 dan beberapa guru dari S2
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
- Sebagian besar guru berada di usia produktif yang memiliki etos kerja tinggi dan
siap dengan perubahan.
- Memiliki sarana dan prasarana yang memadai. seperti gedung sekolah bertingkat
3, lapangan sekolah yang luas, mushola, ruang kelas ber AC, ruang Perpustakaan,
Ruang Inklusi, UKS, Koperasi, Ruang Tata Usaha dan beberapa toilet yang bersih.
- Mempunyai Program kegiatan dalam satu tahun pelajaran yang dapat digunakan
sebagai panduan atau acuan dalam pengembangan sekolah baik pengembangan diri
siswa maupun perkembangan diri Guru.
- Kepala sekolah, Guru dan Pihak terkait memiliki komitmen yang tinggi dan saling
bekerja sama dalam memajukan dan memberi pelayanan dalam pendidikan.
- Pihak Sekolah mengadakan MoU dengan lembaga – lembaga lain atau pihak lain
diluar sekolah untuk mendukung terlaksananya Program Kegiatan sekolah.

D. HASIL RUMUSAN STRATEGI PEMETAAN TANTANGAN DAN


KEKUATAN
Pemetaan tantangan dan kekuatan sekolah yang telah kami susun berdasarkan
observasi lapangan. Hasil dari observasi lapangan ini menjadi dasar bagi kami untuk
merumuskan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan pada sekolah tersebut, yaitu :
Dari hasil obeservasi lapangan diketahui beberapa tantangan atau kelemahan. Salah
satunya adalah mengenai sikap peserta didik baik terhadap diri sendiri, terhadap guru
ataupun dengan teman – teman di sekolahnya. Seperti kurangnya sikap mandiri, tidak
hormat dengan guru, tidak jujur dan adanya pertengkaran dengan sesama teman.
Dikarenakan hal tersebut, maka kami merumuskan strategi kegiatan yang berfokus
pada bidang pendidikan khususnya pada penanaman dan pengembangan budi pekerti
pada peserta didik di MI Muhammadiyah PK Kartasura. Serta dalam pelaksanaan
kegiatannya kami akan menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
lingkungan sekitar serta berdasarkan kepribadian luhur bangsa atau pancasila. Hal
tersebut sejalan dengan visi kelompok kami yaitu “Menjadi pendidik profesional yang
berorientasi pada pengembangan karakter siswa yang unggul dan berkompeten.”

Anda mungkin juga menyukai