Anda di halaman 1dari 8

Capaian Pembelajaran CP BK SMA Kurikulum

Merdeka – Sekolah Penggerak.


Capaian Pembelajaran BK SMA Kurikulum Merdeka – Sekolah
Penggerakcapaian pembelajaran memberikan kerangka pembelajaran
yang memandu pendidik di satuan BK SMA.

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil


belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif


(karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Kepala sekolah dan guru dari sekolah penggerak melakukan pengimbasan


kepada satuan pendidikan lain.

Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas


belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi

untuk mengakselarasi sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun
waktu 3 tahun ajaran.

Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan


karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai
luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.

Adapun Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, diantaranya:

(1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,

(2) Berkebinekaan Global,

(3) Mandiri,

(4) Bergotong royong,

(5) Bernalar kritis, dan

6) Kreatif.

tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan


dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah
menyelesaikan suatu periode belajar.
Kondisi ini juga dijalankan oleh sebagian besar negara
di Eropa saat ini yang saat ini menggunakan CP untuk
mengungkapkan

apa yang mereka harapkan agar diketahui dan dapat


dilakukan oleh peserta didik dan memahami di akhir
program atau urutan pembelajaran.

Prinsip Capaian Pembelajaran terukur dan spesifik


serta fleksibel (sesuai proses dan tahap belajar siswa).

Capaian Pembelajaran harus dapat diukur dan spesifik,


berdasarkan hierarki tahapan konseptual proses
pembelajaran yang hasil belajarnya dapat digunakan untuk
mendeskripsikan kemampuan siswa.

Sebaiknya Capaian Pembelajaran CP harus ditulis


berdasarkan Taksonomi Bloom karena telah terbukti relevan
untuk untuk membantu mengembangkan hasil belajar.

Konsep taksonomi Bloom sangat sederhana, yaitu:


a. Sebelum memahami konsepnya, ingatlah dengan baik,
b. Pahami sebelum anda menerapkannya,
c. Analisis proses sebelum anda mengevaluasinya.

Dalam proses menerapkan prinsip terukur dan spesifik


tersebut ada beberapa aspek yang yang diperhatikan, yaitu:
a. Pemahaman dan pengetahuan.
b. Praktis.
c. Keterampilan generik.

Mengapa Capaian Pembelajaran tersebut harus


memiliki prinsip Fleksibel (sesuai proses dan tahap
belajar siswa)?

Fleksibel (sesuai proses dan tahap belajar siswa) seringkali


belajar dirasa sebagai sebuah perlombaan dan bukan proses.
Kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga siswa dijejali
dengan berbagai materi yang hasil akhirnya berorientasi
pada “sekadar tahu”

dan bukan pemahaman atau penguasaan sedangkan siswa


memerlukan waktu dan tahapan untuk mengupas konsep.

Capaian pembelajaran membawa perubahan dalam


pendekatan pembelajaran di kelas dari yang berfokus kepada
guru menjadi fokus kepada siswa.

Karakteristik Capaian Pembelajaran CP


Kurikulum Merdeka – Sekolah Penggerak

Menurut Harden karakteristik Capaian Pembelajaran antara


lain:
a. Pengembangan Capaian Pembelajaran CP jelas
mendefinisikan hasil yang harus dicapai siswa pada akhir
program pembelajaran.

b. Desain kurikulum, strategi belajar, dan kesempatan


belajar dilakukan untuk menjamin tercapainya Capaian
Pembelajaran CP.

c. Proses penilaian disesuaikan dengan Capaian


Pembelajaran CP dan penilaian setiap individu siswa
dilakukan untuk memastikan bahwa siswa mencapai target
pembelajaran.

Bentuk penulisan Capaian Pembelajaran CP

Format Capaian Pembelajaran ditulis dalam bentuk paragraf,


sehingga keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan,

dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu


kesatuan yang tak terpisahkan dalam pembelajaran dan
menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir
pembelajaran.

Hal ini berfungsi untuk memberikan kesempatan


mengeksplorasi materi pelajaran lebih mendalam, tidak
terburu-buru,

dan cukup waktu untuk menguatkan kompetensi, mengingat


tahap perkembangan dan kecepatan anak untuk memahami
sesuatu belum tentu sama untuk setiap anak.

Kondisi ini juga memungkinkan seorang anak dengan kondisi


berkebutuhan khusus dapat menggunakan Capaian
Pembelajaran yang sama dengan anak pada umumnya (anak
di sekolah reguler).

Banyak keuntungan yang akan didapat bagi sekolah yang


melaksanakan Program Sekolah Penggerak, yaitu:

1. Peningkatan mutu hasil belajardalam kurun waktu 3


tahun;

2. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru;

3. Percepatan digitalisasi sekolah;

4. Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan


pendidikan lain;

5. Percepatan pencapaian profil Pelajar Pancasila;

6. Mendapatkan pendampingan intensif;

7. Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku


bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

Perbedaan Program Guru Penggerak dan Program Sekolah


Penggerak.
Program Guru Penggerak adalah program peningkatan
kompetensi di bidang kepemimpinan bagi guru-guru yang
terpilih melalui proses seleksi.

Sedangkan Program Sekolah Penggerak adalah program


peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dengan intervensi
menyeluruh baik kepada kepala sekolah, pengawas sekolah
dan guru.

Pemilihan Sekolah Penggerak dilakukan melalui seleksi


kepala sekolah dan ditetapkan bersama antara Kemendikbud
dan pemerintah daerah.

Capaian Pembelajaran CP BK SMA Kurikulum


Merdeka
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi
yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan,

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris Program


kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah
dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak.

02. Penguatan SDM Sekolah


Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan
Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif
(coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan
oleh Kemdikbud.

03. Pembelajaran dengan paradigma baru


Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan
prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap
siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya.
04. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan
refleksi diri sekolah

05. Digitalisasi Sekolah


Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi
kompleksitas, meningkatkan efisiensi,
menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized.

Manfaat untuk Pemerintah Daerah

1. Meningkatkan kompetensi SDM Sekolah

2. Mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah

3. Peluang mendapatkan penghargaan sebagai Daerah


Penggerak Pendidikan

4. Membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan

5. Efek multiplier dari Sekolah Penggerak ke sekolah lainnya

6. Menjadi daerah rujukan praktik baik dalam pengembangan


Sekolah Penggerak

Baca Juga: Instrumen PK Guru Mapel/Kelas Terbaru Revisi


2016 – Wajib Dipahami Guru

Manfaat untuk Sekolah

1. Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3


tahun ajaran

2. Meningkatnya Kompetensi kepala Sekolah, Guru

3. Percepatan digitalisasi sekolah


4. Kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah
lain

5. Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila

6. Mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi


sekolah

7. Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan


ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru

Capaian Pembelajaran CP BK SMA Kurikulum Merdeka

Komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam Capaian


Pembelajaran?

Dalam dokumen Capaian Pembelajaran CP BK SMA


terdapat empat komponen, diantaranya:

a. Rasional Mata Pelajaran:

Memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran


tersebut dan keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah
satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila.

Untuk SLB rasional mata pelajaran juga dikaitkan dengan


keterkaitan mata pelajaran untuk menunjang keterampilan
fungsional anak dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan Mata Pelajaran:

Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta


didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut.

c. Karakteristik Mata Pelajaran:


Deskripsi umum tentang apa yangdipelajari dalam mata
pelajaran serta elemen-elemen (strands) atau domain mata
pelajaran dan deskripsinya.

d. Capaian Pembelajaran Setiap Fase:

Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta


kompetensi umum.

Selanjutnya diturunkan menjadi capaian pembelajaran


menurut elemen yang dipetakan menurut perkembangan
siswa.

Anda mungkin juga menyukai