Dosen Pengampu :
Hanum Hanifa Sukma, M.Pd.
Di Susun Oleh:
Nila Cahyani 2100005103
Kelas C
1. KBK 2004
Peran pemerintah :
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa,
penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dan mengembangkan sekolah (Depdiknas, 2002). KBK
dikembangkan untuk memberikan keahlian dan keterampilan sesuai standar
kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing di tengah-
tengah perubahan, persaingan, dan permasalahan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya.
Peran pemerintah:
a. Kurikulum yang dirumuskan
Penyimpangan : Kurikulum dan hasil belajar sudah disusun, padahal
indikator seharusnya disusun oleh guru, karena guru yang paling lebih tahu
kondisi siswa dan lingkungan
b. Kurikulum yang dituliskan (global)
Penyimpangan : Konsep KBK sering mengalami perubahan meliputi SK,
KD, sehingga menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara
berkelanjutan
c. Kurikulum yang dituliskan (rinci)
Penyimpangan : Memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang
bersifat tunggal, yang didalam impelentasinya banyak menghabiskan
waktu, biaya, tenaga dsb.
Peran guru atau satuan Pendidikan
a. Kurikulum yang dibukukan
Penyimpangan : SKEKD dituliskan tanpa memberi kesempatan guru
untuk mengembangkan
b. Kurikulum yang diajarkan
Penyimpangan : Pembelajaran berpusat pada guru (teacher oriented)
sehingga siswa kurang kreatif dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran.
c. Kurikulum yang diserap
Dalam tahap diserap ini sudah tidak ada penyimpangan.
2. KTSP 2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah
kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan pada setiap
satuan pendidikan di Indonesia. Menurut Mulyasa (2006: 20-21), KTSP adalah
suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang
paling dekat dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan.
Peran pemerintah:
a. Kurikulum yang dirumuskan
Penyimpangan : Kurikulum belum mengembangkan kompetensi secara
utuh sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum yang dituliskan (global)
Penyimpangan : Isi dan pesan-pesan kurikulum masih terlalu padat, yang
ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang
keluasan dan kesukarannya melampui tingkat perkembangan usia anak.
3. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih
6 tahun. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang terintegrasi, yaitu
sebuah kurikulum yang mengintegrasikan kemampuan, tema, konsep, dan topik
baik dalam bentuk disiplin tunggal, bebrapa disiplin dan didalam dan diluar
peserta didik.
Peran pemerintah :
a. Kurikulum yang dirumuskan
Penyimpangan : dalam proses perumusan dan pengembangan kurtilas,
pemerintah cenderung menyamaratakan kapasitas guru dan siswa
b. Kurikulum yang dituliskan (global)
Penyimpangan : Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga
tidak setiapmateri bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan
guruyang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang dia ampu.
c. Kurikulum yang dituliskan (rinci)
Penyimpangan : ( positif )
Adapun perubahan-perubahan yang ada dalam kurikulum 2013 dari
kurikulumsebelumnya antara lain adalah
Perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Penyempurnaan SKL memperhatikan pengembangan nilai,
pengetahuan,dan ketrampilan secara terpadu dengan fokus pada
pencapaian kompetensi.
Perubahan Standar Isi
Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang
mengembangkankompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada
kompetensi yangdikembangkan menjadi mata pelajaran melalui
pendekatan tematik integrative(Standar Proses).
Perubahan Standar Proses
Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi
pembelajaran.Guru wajib merancang dan mengelola proses
pembelajaran aktif yangmenyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk
mengamati, menanya, mengolah,menyajikan, menyimpulkan dan
mencipta
Perubahan Standar Evaluasi
Penilaian otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan,
serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
d. Kurikulum yang dibukukan
Penyimpangan positif : hasil akhir dari tahap kurikulum yang dituliskan
secara rinci yang berisi perubahan – perubahan agar terciptanya
pebelajaran yang efektif dari kebijakan sebelumnya.
4. Kurikulum Merdeka
Peran pemerintah
a. Kurikulum yang dirumuskan
Penyimpangan : Persiapan Kurikulum Merdeka Belajar yang Belum
Matang Sepenuhnya. Poin pertama mengenai kekurangan dari kurikulum
merdeka belajar adalah persiapannya yang belum matang. Persiapan
merupakan awal mula dari segala hal, termasuk penetapan dan
pemberlakuan sebuah kebijakan. Dalam hal ini, yaitu kebijakan dari
kurikulum yang baru, kurikulum Merdeka Belajar.