KURIKULUM
Deci Ratna Komala
0504219001
Sebenarnya kurikulum hanya akan efisien dan efektif menjalankan fungsi pendidikan
bila dilaksanakan oleh para guru yang memiliki kompetensi dan kemampuan yang
profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Oleh karenanya, hal
mendasar yang kemudian harus menjadi perhatian dan pertimbangan penting dalam
kurikulum adalah identifikasi tujuan pendidikan yang harus dicapai para peserta didik.
Dalam konteks demikian harus dijalankan secara serius dan konkret apabila
menginginkan dinamika dalam pendidikan. Dengan demikian, peran penting kurikulum
secara lebih tegas dioptimalkan. Untuk itu kurikulum pendidikan harus selalu
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dunia
pendidikan. Agar posisi kurikulum semakin strategis dalam mencapai hasil pendidikan
yang berkualitas, dan kurikulum bisa menyentuh persoalan dan kebutuhan di lapangan.
Kurikulum saat ini
Kurikulum 2013 (K-2013/ Kurtilas) adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan Indonesia kemarin ini. Namun dengan adanya pandemi
Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan fleksibilitas bagi sekolah
untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
siswa.
Saat ini di Indonesia menerapkan kurikulum merdeka. kurikulum ini akan
fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya . Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan
lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di
SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan
capaian dan perkembangan peserta didik. Kurikulum Merdeka dapat
diterapkan satuan pendidikan meskipun bukan Sekolah Penggerak, mulai
dari TK-B, SD dan SDLB kelas I dan IV, SMP dan SMPLB kelas VII, SMA
dan SMALB dan SMK kelas X. Perubahan struktur mata pelajaran akibat
penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan merugikan guru.
Kesimpulan
Guru perlu punya keyakinan bahwa dirinya dapat menyumbangkan sesuatu bagi
kemajuan siswa lewat kurikulum apapun.Kemampuan guru melihat situasi anak
didik dalam konteks dan situasinya yang nyata. Dengan mengerti keadaan dan
level anak didik secara tepat, guru dapat memilih cara mengajar dan juga bahan
yang sebaiknya diberikan kepada anak didik. Kurikulum nasional hanyalah
contoh acuan, namun kurikulum yang sebenarnya adalah yang dijalankan guru
dan siswa di kelas yang perlu juga dikembangkan pada diri guru adalah
kecintaan untuk membantu siswa berkembang sebagai pribadi utuh. Setiap
perubahan kurikulum merupakan perbaikan dari kurikulum sebelumnya,sehingga
tidak mungkin ada kurikulum yang sama sekali terasing dari yang pernah ada
dan diimplementasikan. Kurikulum ketepatan dan keefktifannya dalam
implementasi tentunya membutuhkan kajian yang spesifik. Pengkajian tersebut
harus diasaskan atas tujuan dan relevansinya terhadap kebutuhan yang
semestinya. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan setiap kurikulum yang
relevan dengan kebutuhan sekolah vokasi (kejuruan) yaitu kurikulum berbasis
komptensi dan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Thanks for attention guys