Anda di halaman 1dari 17

Telaah Standar Kompetensi Profesional Guru Sebagai

Pengembang Kurikulum 2006 [KTSP] dan 2013

Anggota Kelompok :
1.Aliffian Arief Nugroho (2020015248)
2.Faizal Maulida Ahmad (2020015249)
3.Sisilia Soi Mali (2020015250)
4.Farah Fakhratul Ummah (2020015251)
5.Delila Rizki Azizah (2020015252)
6.Lilik May Noviana (2020015253)
7.Luthfiah Khoirunnisa (2020015254)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA KELOMPOK 2 | TELAAH KURIKULUM


Standar Kompetensi
Profesional Guru
Sebagai
Pengembang
Kurikulum 2006
(KTSP)
Definisi Guru
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi
peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang
mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Untuk dapat benar-benar menjadi pendidik, seorang
guru tidak cukup hanya dengan menguasai bahan pelajaran, tetapi juga harus tahu nilai-nilai apa yang dapat
disentuh oleh materi pelajaran yang akan diberikan kepada para siswa.
Awal 2006 uji coba KBK dihentikan, muncullah
KTSP.Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian
target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga

Kurikulum 2006
teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan
Kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol
adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk
merencanakan pembelajaran sesuai dengan
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah

[KTSP]
berada. Hal ini disebabkan karangka dasar (KD),
standar kompetensi lulusan (SKL), standar
kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) setiap
mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah
ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Jadi pengambangan perangkat pembelajaran, seperti
Tujuan KTSP ini meliputi tujuan pendidikan nasional silabus dan sistem penilaian merupakan
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi kewenangan satuan pendidikan (sekolah) dibawah
koordinasi dan supervisi pemerintah
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kabupaten/Kota.
Kompetensi Guru

Oemar Hamalik (2002: 34-35) berpendapat bahwa masalah kompetensi


profesional guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki
oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetensi-kompetensi
lainnya adalah kompetensi kepribadian dan kompetensi kemasyarakatan.
Secara teoritis ketiga jenis kompetensi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu
sama lain, akan tetapi secara praktis sesungguhnya ketiga jenis kompetensi
tersebut tidak mungkin dapat dipisah-pisahkan. Diantara ketiga jenis
kompetensi itu saling menjalin secara terpadu dalam diri guru. Guru yang
terampil mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu
melakukan social adjusment dalam masyarakat.
Pentingnya Kompetensi Guru

Alat Seleksi Rangka Penyusuran Hubungan dengan


Rangka Pembinaan
Penerimaan Guru Kurikulum Kegiatan dan Hasil
Guru
Belajar Siswa
Kompetensi Profesional
Guru
Kriteria
a. Guru mampu menguasai bidang studi yang diajarkan,
b. Guru mampu memahami kondisi peserta didik,
c. Guru mampu memahami prinsip-prinsip dan teknik dalam mengajar,
d. Guru mampu menguasai cabang ilmu penegtahuan yang masih ada kaitannya dengan
bidang studi yang diajarkan, dan
e. Guru dapat menghargai profesinya.
Kompetensi Profesional
Guru
Indikator keberhasilan
a. Guru mampu menguasai disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber pelajaran,
b. Guru mampu memahami filsafat dan tujuan pendidikan,
c. Guru mampu menguasai metode dan model pengajaran,
d. Guru menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, dan
e. Guru mampu melakukan penilaian selama proses pembelajaran.
Kompetensi Profesional
Guru
Persyaratan Inti
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
a. Guru mampu menguasai disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber pelajaran,
b. Guru mampu memahami filsafat dan tujuan pendidikan,
c. Guru mampu menguasai metode dan model pengajaran,
d. Guru menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, dan
e. Guru mampu melakukan penilaian selama proses pembelajaran.
Implementasi KTSP
Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi
dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Berdasarkan defenisi implementasi tersebut,
maka implementasi KTSP adalah sebagai suatu proses penerapan, ide, konsep, dan
kebijakan kurikulum (kurikulum potensial) dalam suatu aktivitas pembelajaran sehingga
peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan. Menurut Mulyasa (2009) dalam implementasi kurikulum setidaknya
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
• Karakteristik kurikulum
• Startegi implementasi
• Karakteristik pengguna kurikulum
Tugas dan Peran •

Guru sebagai sumber belajar
Guru sebagai pendidik

Guru Dalam
Guru sebagai pembelajar
• Guru sebagai pembimbing
• Guru sebagai pelatih

KTSP •

Guru sebagai penasehat
Guru sebagai agen pembaharu
• Guru sebagai model dan teladan

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


Standar Kompetensi
Profesional Guru
Sebagai
Pengembang
Kurikulum 2013
Sejalan dengan pengembangan materi ajar dan pengembangan metode
pembelajaran, maka bentuk evaluasi dalam kurikulum 2013 dilihat dari
keseimbangan dan kesesuain antara soft skills dengan hard Skills peserta didik.
Peran guru dalam Kurikulum 2013 harus mampu mendesain, merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan, serta mampu menguasai/menggunakan TIK sebagai sarana, media
atau alat pembelajaran secara benar.
Analisis Guru Profesional dalam Konsep
Kurikulum 2013
• Guru diharapkan agar terus berusaha meningkatkan kemampuan atau kualitas kognitif, afektif dan
psikomotornya sesuai dengan penilaian kemampuan peserta didiknya.
• Guru yang inovatif (berkembang), berfikir kreatif dan menciptakan suasana pembelajaran yang aktif,
menurut penulis adalah syarat mutlak yang harus dimiliki seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum 2013.
• Guru diharapkan agar terus meningkatkan pengetahuannya, menguasai teknologi dan informasi,
mampu memberikan dorongan kepada peserta didiknya untuk memiliki tanggung jawab kepada
lingkungan, memiliki kemampuan interpersonal, antarpersonal, dan memiliki kemampuan berfikir
kritis sehingga siswa menjadi generasi yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan produktif.
Peran Guru Dalam
Kurikulum 2013
Guru menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan diindonesia, keberhasilan
pendidikannya ada ditangan guru. Guru adalah individu yang berhadapan langsung dengan
peserta didik dikelas dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting untuk embuat peserta
didik berkualitas baik akademis, keahlian, kematangan emosional,moral serta spiritual. Untuk
menunjang semua itu, diperlukan sosok guru yang memiliki kualifikasi, kompetensi,serta
dedikasi yang tinggi dalam menyelenggarakan tugasnya (kusnandar,2007:40).
Peran guru dalam implementasi
kurikulum
Menurut Sanjaya (2008:28) bahwa terdapat empat peran. , yakni :
Pertama, guru sebagai implementers,pada peran ini, guru hanya bertugas untuk
melaksanakan kurikulum yang sudah ada .sebagai implementasi guru hanya menerima
berbagai kebijaka pengembangan kurikulum.
Kedua, guru sebagai adapters. pada peran ini, guru sebagai selain teknis dari kurikulum yang
telah disusun juga melakukan fungsi lain,yaitu penyelaras, kurikulum dengan karakteristik
kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah.
Ketiga peran guru sebagai developers.guru sebagai developers memiliki kewenangan yang
lebih luas dalam menyususn kurikulum.
Keempat, peran guru sebagai researchersn atau peneliti.
Elemen perubahan kurikulum
2013
Pada kurikulum 2013, terdapat beberapa elemen perubahan, antara lain
elemen perubahan kompetensi kelulusan, elemen perubahan pada kedudukan
mata pelajaran atau isi, pendekatan atau isi, struktur kurikulum, proses
pembelajaran, penilaian asil belajar, dan ekstra kurikuler.

Anda mungkin juga menyukai