KURIKULUM MERDEKA
KELOMPOK 6
Isna Mauliana (210209149)
Revi Guspyanda (210209053)
Dosen pengampu: Wati Oviana, Rizqa Salsabila (210209049)
S.Pd.I., M.Pd. Suci Septia M. (210209044)
Mata Kuliah: Pengembangan Dahara Lisa (210209027)
Kurikulum SD/MI Widya Vika M. (210209006)
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya pemakalah
dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat berserta salam kita sanjungkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa dan menuntun kita seluruh umat manusia ke jalan yang lebih baik
dan dapat merasakan nikmatnya ilmu dan belajar sampai sekarang.
Atas berkat dan rahmat-Nya, kami telah menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah
PERKEMBANGAN KURIKULUM SD/MI dengan dosen pengajar adalah Ibu Wati Oviana, S.Pd.I., M.Pd.
dengan judul “KURIKULUM 13 DAN KURIKULUM MERDEKA”, Kami telah berusaha dan juga menyadari
bahwa dalam penulisan materi ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikianlah materi ini kami susun, dibuat dengan sumber – sumber
pendukung seperti, buku, jurnal, dan internet. Sehingga kami dapat menyelesaikannya. Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
PENGERTIAN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang
terintegrasi, yaitu sebuah kurikulum yang mengintegrasikan
Skill, Theme, Concepts, And Topic baik dalam bentuk Within
Sigle disciplines, Acrous several disciplines and Within and
Acrous Learners. dengan kata lain bahwa kurikulum 2013
ialah kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep dapat
dikatakan sebagai sebuah sistem atau pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk
memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada
peserta didik.
Ada tiga konsep tentang perkembangan Kurikulum
2013 yang di katakan oleh Mulyasa (2014:55), yaitu:
Kompetensi
Kompetensi dikembangkan sesuai Kompetensi
pembelajaran
perkembangan zaman berupa mencakup ranah
diterapkan sesuai
pendidikan katrakter, soft skill dan sikap,
fungsi dan tujuan
hard skill serta kewirausahaan. pengetahuan dan
pendidikan
keterampilan
nasional.
Peduli dan tanggap Standar penilaian diadakan
terhadap fenomena sosial. secara proporsional dan
holistik.
Standar penilaian
Pembelajaran diadakan secara
kontekstual. proporsional dan
holistik.
KELEMAHAN
KURIKULUM 2013
Adapun kelemahan Kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani, (2014:41-42) sebagai berikut:
Kurangnya Kurangnya
pemahaman guru keterampilan guru Guru tidak banyak
dengan konsep dalam merancang menguasai
pendekatan RPP peniaian autentik
Jarangnya
melibatkan guru
dalam
pengembangan K.13
PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Prinsip dalam pembelajaran Kurikulum 2013 telah dikemukakan oleh Daryanto
(2014:16-19) sebagaimana berikut:
1. Pembelajaran dimana siswa mencari tahu.
2. Pembelajaran dari bebagai sumber.
3. Menggunakan pendekatan saintifik/ilmiah.
4. Pembelajaran berbasis kompetensi.
5. Pembelajaran secara terpadu.
6. Pembelajaran multi-dimensi.
7. Pembelajaran yang melatih keterampilan aplikatif.
8. Keseimbangan antara keterampilan fisikal dan mental.
9. Menanamkan pembelajaran yang bermakna, pendidikan sepanjang hayat.
10. Pembelajaran untuk menanamkan keteladanan, motivasi dan kreativitas siswa.
11. Pembelajaran yang dilakakukan dimanapun (rumah, sekolah dan masyarakat).
12. Penanaman bahwa semua orang adalah guru.
13. Pembelajaran memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
14. Pemahaman atas perbedaan individu dan latar belakang individu.
Tujuan kurikulum 2013
Tujuan Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh Kemendikbud tertuang pada
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah), sebagai berikut.
Di dalam tujuan kurikulum 2013 ini, peserta didik lebih dituntut untuk berpikir
kreatif, inovatif, serta, cepat dan tanggap. Kurikulum 2013 melatih peserta didik
untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya, selanjutnya dapat melatih
kemampuan berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
Menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat
agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013
peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan
dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum
Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran
yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin
dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.
Perbedaan kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Penerapan
kurikulum merdeka ini bersifat opsional, sehingga setiap sekolah mempunyai pilihan untuk menerapkan
kurikulum ini atau tidak. Sementara kurikulum 2013 sudah berlaku sejak tahun 2013 dan diterapkan di
berbagai satuan pendidikan.
2. Lebih merdeka
Bagi peserta didik khususnya jenjang SMA tidak ada program peminatan di
SMA sehingga peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat,
dan aspirasinya. Guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan
perkembangan peserta didik. Sekolah pun memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang telah dikembangkan pada tahun 2004 lalu, yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
Konsep implementasi kurikulum merdeka tercantum dalam berbagai aspek, antara lain:
Pertama, struktur kurikulum dan profil pelajar pancasila yang menjadi ciri khas dan berbeda
dengan kurikulum sebelumnya. Kedua, istilah KI dan KD yang terdapat dalam kurikulum
2013 digantikan dengan istilah Capaian Pembelajaran. Secara substansi memiliki kesamaan,
tetapi istilah ini lebih mengefisiensikan dan mengefektifkan tujuan pembelajaran yang
dilakukan. Ketiga, Pendekatan tematik bisa dilakukan pada semua jenjang sekolah. Keempat,
jumlah jam pelajaran ditetapkan secara pertahun tidak sama dengan konsep jam pelajaran
pada kurikulum 2013. Cenderung lebih sedikit jam pembelajaran di kelas, tetapi diperbanyak
dalam pembinaan karakter yang sifatnya kokurikuler. Kelima, Pembelajaran berbasis proyek
serta mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain dapat berkolaborasi dalam
mencapai capaian pembelajaran. Sekolah dalam hal ini guru diberikan keluasan untuk
berinovasi dan berimprovasi dalam memberikan fasilitas pembelajaran kepada peserta didik.
Keenam, mata pelajaran TIK diadakan kembali dan menjadi mata pelajaran wajib
dilaksanakan di sekolah. Adapun guru yang mengajar diperbolehkan dari berbagai latar
belakang, dengan syarat memiliki kompetensidalam penguasaan IT. Ketujuh, adanya
pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS pada jenjang sekolah dasar kelas
IV sampai dengan kelas VI.
Kesamaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka terletak pada rancangan landasan utama
kedua kurikulum tersebut yaitu tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan, yakni untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Daftar Pustaka
Afriansyah. A. (2020). Transformas pendidikan dan berbagai problemnya.
Ahmad, S. (2014) Problematika kurikulum 2013 dan kepemimpinan instruksional kepala sekolah. Jurnal Pencerahan. Vol. 8.
No. 2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020, Juni 2). Peraturan menteripendidikan dan kebudayaan RepublikIndonesia
nomor 22 Tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikandan kebudayaan Tahun 2020-2024.
E.Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja Rosdaha
Dr. Hikmah Nurul, MA. CH. CHT.NNLP Kurikulum Merdeka Pendidikan Islam, 2022 Tanggerang Selatan \, Bait Qur’any
Multimedia
Dian Permatasari, dkk Pembelajaran Blended Learning: model case based learning pada implementasi kurikulum merdeka,
2022,Jawa Timur, CV. AE Media Grafika
https://guraru.org/guru-berbagi/kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka-yang-harus-anda-tahu/
https://books.google.com/books/about/Pengembangan_Kurikulum_Jilid_2.html?hl=id&id=r_30DwAAQBAJ#v=onepage
&q=Tujuan%20dan%20karakteristik%20kurikulum%202013&f=false
https://books.google.co.id/books?id=1tuiEAAAQBAJ&pg=PR57&dq=kurikulum+merdeka&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sou
rce=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwicnvm9y4X-
AhUqTmwGHcIKCyoQ6wF6BAgJEAU#v=onepage&q=kurikulum%20merdeka&f=false
https://books.google.co.id/books?id=6S2UEAAAQBAJ&pg=PA56&dq=kurikulum+merdeka&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&s
ource=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjUlOSYyoX-
AhUQR2wGHS3_Dn8Q6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=kurikulum%20merdeka&f=false
THANKS YOU
Do you have any questions?