Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013 DAN

KURIKULUM MERDEKA

KELOMPOK 6
Isna Mauliana (210209149)
Revi Guspyanda (210209053)
Dosen pengampu: Wati Oviana, Rizqa Salsabila (210209049)
S.Pd.I., M.Pd. Suci Septia M. (210209044)
Mata Kuliah: Pengembangan Dahara Lisa (210209027)
Kurikulum SD/MI Widya Vika M. (210209006)
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya pemakalah
dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat berserta salam kita sanjungkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa dan menuntun kita seluruh umat manusia ke jalan yang lebih baik
dan dapat merasakan nikmatnya ilmu dan belajar sampai sekarang.

Atas berkat dan rahmat-Nya, kami telah menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah
PERKEMBANGAN KURIKULUM SD/MI dengan dosen pengajar adalah Ibu Wati Oviana, S.Pd.I., M.Pd.
dengan judul “KURIKULUM 13 DAN KURIKULUM MERDEKA”, Kami telah berusaha dan juga menyadari
bahwa dalam penulisan materi ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikianlah materi ini kami susun, dibuat dengan sumber – sumber
pendukung seperti, buku, jurnal, dan internet. Sehingga kami dapat menyelesaikannya. Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
PENGERTIAN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang
terintegrasi, yaitu sebuah kurikulum yang mengintegrasikan
Skill, Theme, Concepts, And Topic baik dalam bentuk Within
Sigle disciplines, Acrous several disciplines and Within and
Acrous Learners. dengan kata lain bahwa kurikulum 2013
ialah kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep dapat
dikatakan sebagai sebuah sistem atau pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk
memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada
peserta didik.
Ada tiga konsep tentang perkembangan Kurikulum
2013 yang di katakan oleh Mulyasa (2014:55), yaitu:

1. Kurikulum sebagai suatu substansi kegiatan


pembelajaran yang berisi rumusan tentang tujuan,
bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal dan
evaluasi pembelajaran.
2. Kurikulum 2013 sebagai suatu sistem dari
sekolah, pendidikan bahkan masyarakat.
3. Kurikulum sebagai suatu bidang studi untuk
mendalami dan mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan sistem kurikulum tersebut”.
Kelebihan dan kekurangan kurikulum
2013
KELEBIHAN
KURIKULUM 2013
Dalam teori Kurniasih dan Sani, (2014:40-41) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa
keunggulan dalam pengimplementasiannya sebagai berikut:
Siswa dituntut untuk Penilaian yang mengacu Adanya penanaman
lebih aktif, kreatif dan pada seluruh proses karakter dan
inovatif dalam pembelajaran yang kepribadian yang
memecahkan masalah terkandung dalam tiga diintegrasikan dalam
yang dihadapinya. ranah kompetensi siswa. pembelajaran.

Kompetensi
Kompetensi dikembangkan sesuai Kompetensi
pembelajaran
perkembangan zaman berupa mencakup ranah
diterapkan sesuai
pendidikan katrakter, soft skill dan sikap,
fungsi dan tujuan
hard skill serta kewirausahaan. pengetahuan dan
pendidikan
keterampilan
nasional.
Peduli dan tanggap Standar penilaian diadakan
terhadap fenomena sosial. secara proporsional dan
holistik.

Standar penilaian
Pembelajaran diadakan secara
kontekstual. proporsional dan
holistik.
KELEMAHAN
KURIKULUM 2013
Adapun kelemahan Kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani, (2014:41-42) sebagai berikut:

Kurangnya Kurangnya
pemahaman guru keterampilan guru Guru tidak banyak
dengan konsep dalam merancang menguasai
pendekatan RPP peniaian autentik

Terlalu banyak materi Tugas Menganalisis


sed\hinggga siswa SKL,KL,KD buku siswa
susah memahami materi dan guru belum
dengan baik. sepenuhnya di kerjakan
guru.

Jarangnya
melibatkan guru
dalam
pengembangan K.13
PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Prinsip dalam pembelajaran Kurikulum 2013 telah dikemukakan oleh Daryanto
(2014:16-19) sebagaimana berikut:
1. Pembelajaran dimana siswa mencari tahu.
2. Pembelajaran dari bebagai sumber.
3. Menggunakan pendekatan saintifik/ilmiah.
4. Pembelajaran berbasis kompetensi.
5. Pembelajaran secara terpadu.
6. Pembelajaran multi-dimensi.
7. Pembelajaran yang melatih keterampilan aplikatif.
8. Keseimbangan antara keterampilan fisikal dan mental.
9. Menanamkan pembelajaran yang bermakna, pendidikan sepanjang hayat.
10. Pembelajaran untuk menanamkan keteladanan, motivasi dan kreativitas siswa.
11. Pembelajaran yang dilakakukan dimanapun (rumah, sekolah dan masyarakat).
12. Penanaman bahwa semua orang adalah guru.
13. Pembelajaran memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
14. Pemahaman atas perbedaan individu dan latar belakang individu.
Tujuan kurikulum 2013
Tujuan Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh Kemendikbud tertuang pada
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah), sebagai berikut.

“Tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki


kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
keatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.”

Di dalam tujuan kurikulum 2013 ini, peserta didik lebih dituntut untuk berpikir
kreatif, inovatif, serta, cepat dan tanggap. Kurikulum 2013 melatih peserta didik
untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya, selanjutnya dapat melatih
kemampuan berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

mengembangkan keseimbangan sekolah merupakan bagian dari masyarakat


antara pengembangan sikap yang memberikan pengalaman belajar
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, terencana dimana peserta didik menerapkan
kreativitas, kerja sama dengan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
kemampuan intelektual dan dan memanfaatkan masyarakat sebagai
psikomotorik; sumber belajar;

memberi waktu yang cukup leluasa mengembangkan sikap, pengetahuan, dan


untuk mengembangkan berbagai keterampilan serta menerapkannya dalam
sikap, pengetahuan, dan berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
keterampilan;
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas menjadi unsur
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
lanjut dalam kompetensi dasar dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
matapelajaran; proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti;

kompetensi dasar dikembangkan didasarkan


pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar
matapelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
ASPEK PENILAIAN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan,
aspek sikap dan perilaku.
1. Aspek Pengetahuan.
Aspek yang ada di dalam materi pembelajaran selanjutnya dapat menambah wawasan
peserta didik pada bidang tertentu. Di dalam struktur kurikulum ini, jenjang SD memiliki bobot
pengetahuan sebanyak 20% dan 80% aspek karakter, jenjang SMP memiliki bobot
pengetahuan 40% dan 60% aspek karakter, sedangkan jenjang SMA memiliki bobot
pengetahuan 80% dan 20% aspek karakter.
2. Aspek Keterampilan.
Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
membuat, melaksanakan, dan mengerjakan suatu soal atau proyek. Di dalam aspek ini
peserta didik terlatih sifat ilmiah dan karakter selanjutnya akan merujuk pada aspek
keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan pengerjaan soal, keterampilan
pengerjaan dan pelaksanaan proyek, keterampilan membuat teks, dan keterampilan dalam
menjawab soal lisan.
3. Aspek Sikap dan Perilaku.
Penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap
dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Guru melakukan aspek
penilaian dalam jurnal harian, teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai.
PENGERTIAN KURIKULUM
MERDEKA
Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek)
Nadiem Makarim resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Sebelumnya, Kurikulum Merdeka ini
dikenal dengan nama Kurikulum Prototipe untuk Sekolah Penggerak. Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada
materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

Menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat
agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013
peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan
dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum
Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu.

Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran
yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin
dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.
Perbedaan kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Penerapan
kurikulum merdeka ini bersifat opsional, sehingga setiap sekolah mempunyai pilihan untuk menerapkan
kurikulum ini atau tidak. Sementara kurikulum 2013 sudah berlaku sejak tahun 2013 dan diterapkan di
berbagai satuan pendidikan.

Perbedaan dasar kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013:


1. Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.
2. Jam Pelajaran (JP) pada kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan kurikulum merdeka
menerapkan JP per tahun.
3. Alokasi waktu pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih fleksibel daripada kurikulum 2013 yang
melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan mengutamakan kegiatan di kelas.
4. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan,
aspek sikap, dan perilaku, sedangkan kurikulum merdeka lebih mengutamakan projek penguatan
profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Kelebihan dari kurikulum merdeka
1. Lebih sederhana dan mendalam
Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses
pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru, dan menyenangkan.

2. Lebih merdeka
Bagi peserta didik khususnya jenjang SMA tidak ada program peminatan di
SMA sehingga peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat,
dan aspirasinya. Guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan
perkembangan peserta didik. Sekolah pun memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih relevan dan interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kekurangan dari kurikulum merdeka
1. Persiapan yang Belum Matang
Kurikulum Merdeka baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi pada tahun 2021. Kurikulum baru ini dinilai masih belum
matang persiapannya sehingga diperlukan pengkajian dan evaluasi yang lebih
mendalam agar penerapannya efektif dan tepat.
2. Sistem yang Belum Terencana dengan Baik
Kurikulum Merdeka akan diterapkan mulai tahun ajaran 2022/2023, tapi pada
bagian prosedur pelaksanaan pendidikan dan pengajaran masih minim pembahasan
mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu,
kurikulum ini dinilai belum menuju kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang
terencana dengan baik.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Kurikulum Merdeka yang baru diluncurkan ini memerlukan sosialisasi dan
persiapan yang matang agar mempunyai sistem yang terstruktur dengan baik. Selain
itu, kurikulum ini juga memerlukan SDM yang matang, yaitu tenaga pendidik yang
cakap agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan lancar. Dalam hal ini, SDM yang
tersedia masih kurang memadai.
Implementasi kurikulum merdeka

1. Mandiri Belajar Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum 2013 dalam


mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip
kurikulum merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
2. Mandiri Berubah Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum merdeka dalam
mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip
kurikulum merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
3. Mandiri Berbagi Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum merdeka dalam
mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip
kurikulum merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen , dengan komitmen
untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lain.“This is a
quote, words full of wisdom that someone important said and can make the reader get
inspired.”
Ciri-Ciri Kurikulum Merdeka
1. Berbasis Projek dan
KarakterPembelajaran lebih
berfokus pada pemerolehan
2. Fokus pada Materi
pengetahuan melalui
EsensialSemua materi
pratikum atau percobaan.
pelajaran memang penting
Istilahnya "learn by doing".
untuk dipelajari. Namun,
Jadi siswa tidak hanya
waktu belajar yang tersedia
sekedar menghafal suatu 3. Fleksibilitas bagi Guru dan
di sekolah sangat terbatas.
konsep, melainkan ikut SiswaGuru dapat melakukan
Sehingga alangkah baiknya
terlibat untuk mengamati pembelajaran yang
jika kita berfokus pada
suatu fenomena tentang terdiferensiasi sesuai dengan
materi esensial yang paling
suatu konsep. kemampuan peserta didiknya
berguna.
masing-masing. Tentunya
kemampuan setiap anak
berbeda-beda. Tugas guru
adalah menilai kompetensi
awal peserta didik dan
memfasilitasinya.
Contoh penerapan Kurikulum Merdeka di
SD/MI
Siswa SD Negeri 1 suka minum es teh manis tetapi
belum bisa membuatnya sendiri. Pak Aso, sebagai
pendidik di SD Negeri 1 merancang proyek profil bertema
kewirausahaan berjudul "Kita Suka Teh Manis."Melalui
proyek tersebut siswa belajar mengenal alat dan bahan
pembuatan es teh, termasuk takaran bahan-bahan yang
diperlukan. proyek profil dilakukan melalui pendampingan,
pengulangan, dan pembiasaan di sekolah serta di
rumah.Selanjutnya, Pak Aso mendorong siswa untuk
berjualan es teh manis di pameran proyek profil. Siswa Pak
Aso berhasil menjual 20 gelas es teh manis di hari
pameran.Setelah proyek berakhir, orang tua siswa
bercerita kepada Pak Aso bahwa anaknya kini sudah bisa
membuat es teh manis sendiri di rumah.
Perbedaan Penilaian Kurikulum
Penilaian kurikulum 2013
Terdapat deskripsi berupa kalimat yang menjelaskan
perolehan angka. Penilaian ini mengacu pada tiga aspek
utama, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dilengkapi dengan predikat untuk setiap aspek tersebut.
Jumlah halaman rapor penilaian pada Kurikulum 2013 juga
lebih banyak, sekitar 3 hingga 4 halaman.
Kurikulum merdeka
Tampilan lebih sederhana bisanya memuat 2 halaman. Penilaian
kurikulum ini langsung memuat hasil laporan belajar siswa per mata
pelajaran di sekolah. Tak hanya itu, kurikulum ini juga menyertakan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler siswa, absensi, dan tanda tangan
orang tua, wali kelas, dan kepala sekolah pada halaman kedua,
tidak mencantumkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal ini
tentu berbeda dengan K13 yang masih mencantumkan KKM dalam
rapor.
KESIMPULAN
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena kurikulum ini
digunakan oleh pakar-pakar pendidikan terutama guru-guru sebagai landasan untuk mengembangkan proses
pendidikan yang lebih inovatif dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Sesuai dengan Kurikulum
2013, guru dituntut siap untuk melaksanakan pendekatan saintifik dalam proses belajar mengajar. Pendekatan saintifik
merupakan proses belajar yang dirancarang agar anak didik aktif dan inovatif. Dengan melihat lingkungan sekitarnya
siswa diharapkan mampu mengidentifikasi dan menemukan masalah, merumuskan masalah, mengumpulkan data,
memproses data yang ditemukan, menemukan jawaban, dan mengomunikasikan jawaban yang ditemukan. Pendekatan
saintifik ini dilakukan dengan lima (5) langkah yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi,
mengomunikasikan.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang telah dikembangkan pada tahun 2004 lalu, yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
Konsep implementasi kurikulum merdeka tercantum dalam berbagai aspek, antara lain:
Pertama, struktur kurikulum dan profil pelajar pancasila yang menjadi ciri khas dan berbeda
dengan kurikulum sebelumnya. Kedua, istilah KI dan KD yang terdapat dalam kurikulum
2013 digantikan dengan istilah Capaian Pembelajaran. Secara substansi memiliki kesamaan,
tetapi istilah ini lebih mengefisiensikan dan mengefektifkan tujuan pembelajaran yang
dilakukan. Ketiga, Pendekatan tematik bisa dilakukan pada semua jenjang sekolah. Keempat,
jumlah jam pelajaran ditetapkan secara pertahun tidak sama dengan konsep jam pelajaran
pada kurikulum 2013. Cenderung lebih sedikit jam pembelajaran di kelas, tetapi diperbanyak
dalam pembinaan karakter yang sifatnya kokurikuler. Kelima, Pembelajaran berbasis proyek
serta mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain dapat berkolaborasi dalam
mencapai capaian pembelajaran. Sekolah dalam hal ini guru diberikan keluasan untuk
berinovasi dan berimprovasi dalam memberikan fasilitas pembelajaran kepada peserta didik.
Keenam, mata pelajaran TIK diadakan kembali dan menjadi mata pelajaran wajib
dilaksanakan di sekolah. Adapun guru yang mengajar diperbolehkan dari berbagai latar
belakang, dengan syarat memiliki kompetensidalam penguasaan IT. Ketujuh, adanya
pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS pada jenjang sekolah dasar kelas
IV sampai dengan kelas VI.

Kesamaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka terletak pada rancangan landasan utama
kedua kurikulum tersebut yaitu tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional
Pendidikan, yakni untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Daftar Pustaka
Afriansyah. A. (2020). Transformas pendidikan dan berbagai problemnya.
Ahmad, S. (2014) Problematika kurikulum 2013 dan kepemimpinan instruksional kepala sekolah. Jurnal Pencerahan. Vol. 8.
No. 2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020, Juni 2). Peraturan menteripendidikan dan kebudayaan RepublikIndonesia
nomor 22 Tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikandan kebudayaan Tahun 2020-2024.
E.Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja Rosdaha
Dr. Hikmah Nurul, MA. CH. CHT.NNLP Kurikulum Merdeka Pendidikan Islam, 2022 Tanggerang Selatan \, Bait Qur’any
Multimedia
Dian Permatasari, dkk Pembelajaran Blended Learning: model case based learning pada implementasi kurikulum merdeka,
2022,Jawa Timur, CV. AE Media Grafika
https://guraru.org/guru-berbagi/kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka-yang-harus-anda-tahu/
https://books.google.com/books/about/Pengembangan_Kurikulum_Jilid_2.html?hl=id&id=r_30DwAAQBAJ#v=onepage
&q=Tujuan%20dan%20karakteristik%20kurikulum%202013&f=false
https://books.google.co.id/books?id=1tuiEAAAQBAJ&pg=PR57&dq=kurikulum+merdeka&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sou
rce=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwicnvm9y4X-
AhUqTmwGHcIKCyoQ6wF6BAgJEAU#v=onepage&q=kurikulum%20merdeka&f=false
https://books.google.co.id/books?id=6S2UEAAAQBAJ&pg=PA56&dq=kurikulum+merdeka&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&s
ource=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjUlOSYyoX-
AhUQR2wGHS3_Dn8Q6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=kurikulum%20merdeka&f=false
THANKS YOU
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai