Anda di halaman 1dari 14

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Teori Belajar dan Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Konsep Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 ( KB 2 )

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


A. Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang
menjadi acuan pelaksanaanpembelajaran di
sekolah/madrasah, dari mulai tingkat pendidikan dasar
sampai tingkat pendidikan menengah. Kebijakan tentang
kurikulum2013 ini tercantum dalam dokumenregulasi
Permendikbud No. 81A tahun 2013
yangdiperbaharuidengan PermendikbudNo. 104 tahun
2014 tentang Pembelajaran.
Pada awalnya penerpan Kurikulum 2013 ini
dirasa menyulitkan guru. Namun , seiring berjalannya
waktu pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah
melakukan revisi bertahap baik dari aspek Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi,Standar Proses, dan
Standar Penilaian.
Tujuan daripada penerpaan kurikulum ini adalah
Peta Konsep (Beberapa melahirkan generasi emas tahun 2045 yaitu generasi
1 istilah dan definisi) di modul yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan,
bidang studi dan keterampilan setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran, menamatkan suatuprogram, atau
menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
Sesuai Permendikbud No. 54 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, kompetensi yang diharapkandapat
dimiliki peserta didik adalah:
1. Sikap, yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlakmulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminanbangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan, yaitu memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
3. Keterampilan, yaitu memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.
Dalam bentuk tabel, rincian gradasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan tersebut adalah sebagai
berikut:
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanyakan
Mengumpulkan
Menghargai Menerapkan
informasi/ mencoba
Mengasosiasi/
Menghayati Menganalisis
menalar
Menyajikan/
Mengamalkan Mengevaluasi
mengkomunikasikan
Menciptakan

Dalam kurikulum 2013 ini di titik beratkan pada


peserta didik maksudnya diharapkan peserta didik
berperan aktif dalam pembelajaran. Mereka dituntut
untuk lebih aktif dalam menggali informasi yang ada di
sekelilingnya agar menjadi sebuah kompetensi. Guru
menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik
untuk melakukan berbagai kegiatan yang
memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang
dimiliki mereka menjadi kompetensi yang ditetapkan
dalam dokumen kurikulum. Pengalaman belajar tersebut
semakin lama semakin meningkat menjadi kebiasaan
belajar mandiri dan konsisten sebagai salah satu dasar
untuk belajar sepanjang hayat (life long education).
Kurikulum 2013 (K-13) mengembangkan dua
modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung (direct teaching)dan proses pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching). Proses
pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran
dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuanberpikir, dan keterampilan psikomotorik
melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP
berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Proses
pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau yang disebut dengan
instructional effect.
Sedangkan proses pembelajaran tidak langsung
adalah proses pembelajaranyang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus, misalnya pembelajaran dalam rangka
pengembangan nilai dan sikap peserta didik. Namun
keduanya tidak dapat dipishkan dan dikembangkan
secrara bersamaan . Pembelajaran tidak langsung
berkenaan dengan KD yang dikembangkan dari KI 3 dan
4 sedangkan pembeljan langsung berkenaan dengan KI 1
dan 2.
Dalam proses pembelajaran K-13 menggunakan
pendekatan saintifik (scientific approach), artinya
pembelajaran yang logic, berbasis pada fakta, data atau
fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika/penalaran
tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda,
ataupun dongeng semata.
Langkah-langkah yang digunakan dalam
pembelajaran Kurikulum 2013 ini ada lima , yaitu :
1. Mengamati
2. Menanyakan
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
4. Mengasosiasikan / mengolah informasi
5. Mengkomunikasikan
Perubahan mindset sangat dibutuhkan dalam
penerapan Kurikulum 2013 ini sangat dibutuhkan yaitu
dengan mengubah pola lama seperti mengajar dengan
ceramah dirubah kedalam pola baru yang lebih banyak
mengajar atau membimbing siswa mencari tahu sendiri
tentang sesuatu.
Selain perubahan pada Sandar Kompetensi
Lulusan dan Standar Proses, elemen lain yang
mengalami perubahan dalam kurikulum 2013 adalah
Standar Penilaian. Penilaian pembelajaran pada
kurikulum 2013 ini diatur dengan Permendikbud nomor
66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, yang diubah
dari Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Mengacu kepada
Permendikbud di atas, maka standar penilain
pembelajaran menggunakan penilain otentik (authentic
assessment), yaitu menilai kemampuan riil siswa dalam
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Penilaian
otentik merupakan proses pengamatan, perekaman,
pendokumentasian karya (apa yang dilakukan anak dan
bagaimana hal itu dilakukan) sebagai dasar penentuan
keputusan yang dapat menuju pada pembentukan anak
mandiri.

B. Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator


dan Tujuan pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah


kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Rumusan SKL tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permendikbud RI) Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, Kompetensi
Inti (KI) merupakan tingkatkemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang
peserta didik pada setiap tingkat kelas. Artinya ia
merupakan operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik pada
setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar
pengembangan KD. KI mencakup sikap (spiritual dan
sosial),pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti
harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan
dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai
peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-
masing satuanpendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti. Rumusan KI dan KD tertuang dalam:
Permendibud RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. Berikut ini adalah contoh
rumusan KI-KD untuk kelas VI SD/MI bidang studi
PAI.
Berikut ini adalah tabel contoh KI dan KD Mata
Pelajaran PAI :
KELAS: III

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, 2. Menunjukkan
menjalankan dan perilaku jujur,
menghargai ajaran disiplin, tanggung
agama yang jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
guru dan
tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca 2.1 Menunjukkan sikap
al-Qur’an dengan peduli terhadap
tartil sesama sebagai
implementasipemah
aman Q.S. an-Nasr
dan Q.S. al-Kausar
1.2 Meyakini Hadis yang 2.2 Menunjukkan
terkait dengan perilaku mandiri,
perilaku mandiri, percaya diri, dan
percaya diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab
1.3 Meyakini keesaan 2.3 Menunjukkan sikap
Allah Swt.Yang kerjasama sebagai
Maha Pencipta implementasi
berdasarkan pemahaman
pengamatan keesaan Allah Swt.
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaanNya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
1.4 Meyakini adanya 2.4 Menunjukkan sikap
Allah Swt. Yang peduli, berbuat baik
Maha Pemberi, dan berhati-hati
Maha Mengetahui, sebagai
dan Maha implementasi
Mendengar pemahaman al-
Asmau al-Husna: al-
Wahhab, al-‘Alim,
dan as- Sami‘
1.5 Meyakini bahwa 2.5 Menunjukkan
perilaku tawaduk, perilaku tawaduk,
ikhlas, dan mohon ikhlas, dan mohon
pertolongan sebagai pertolongan
cerminan dari iman
1.6 Meyakini bahwa 2.6 Menunjukkan sikap
sikap peduli peduli terhadap
terhadap sesama sesama sebagai
sebagai cerminan implementasi
dari iman pemahaman Q.S. al-
Kausar
1.7 Menerima dan 2.7 Menunjukkan sikap
mensyukuri nikmat bersyukur
Allah Swt. yang
diberikan kepada
makhluknya
1.8 Menjalankan salat 2.8 Menunjukkan sikap
secara tertib hidup tertib sebagai
implementasi
pemahaman makna
ibadah salat
1.9 Menerima makna 2.9 Menunjukkan sikap
zikir dan doa setelah rendah hati sebagai
salat sebagai wujud implementasi
berserah diri kepada pemahaman makna
Allah Swt. zikir dan doa setelah
salat
1.10 Menjalankan ibadah 2.10 Menunjukkan
salat dengan tertib perilaku kerjasama
sebagai
implementasi
pemahaman hikmah
ibadah salat
1.11 Meyakini kebenaran 2.11 Menunjukkan sikap
kisah Nabi Yusuf pemaaf sebagai
a.s. implementasi
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Yusuf a.s.
1.12 Meyakini kebenaran 2.12 Menunjukkan sikap
kisah Nabi Syu’aib jujur sebagai
a.s. implementasi
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Syu’aib a.s.
1.13 Meyakini kebenaran 2.13 Menunjukkan sikap
kisah Nabi Ibrahim rasa ingin tahu,
a.s.dan Nabi Ismail sabar, rela
a.s. berkorban, hormat,
dan patuh kepada
orangtua sebagai
implementasi
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Ibrahim a.s.dan
Nabi Ismail a.s.
1.14 Meyakini kebenaran 2.14 Menunjukkan sikap
kisah Nabi percaya diri dan
Muhammad saw mandiri sebagai
implementasi
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Muhammad saw
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas, sistematis dan
[mendengar, logis, dalam karya
melihat, membaca] yang estetis, dalam
dan menanya gerakan yang
berdasarkan rasa mencerminkan anak
ingin tahu tentang sehat, dan dalam
dirinya, makhluk tindakan yang
ciptaan Tuhan dan mencerminkan
kegiatannya, dan perilaku anak
benda-benda yang beriman dan
dijumpainya di berakhlak mulia
rumah, di sekolah
dan tempat bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna 4.1.1 Membaca kalimat-
Q.S. an-Nasr dan al- kalimat dalam Q.S.
Kausar an-Nasr dan al-
Kausardengan benar
4.1.2 Menulis kalimat-
kalimat dalam Q.S.
an-Nasr dan al-
Kausardengan benar
4.1.3 Menunjukkan
hafalan Q.S. an-Nasr
dan al-Kausar
dengan lancar
3.2 Memahami Hadis 4.2 Mencontohkan
yang terkait dengan perilaku mandiri,
perilaku mandiri, percaya diri, dan
percaya diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab sebagai
implementasi
maknaHadis yang
terkandung
3.3 Memahami keesaan 4.3 Melakukan
Allah Yang Maha pengamatan
Pencipta terhadap diri dan
berdasarkan makhluk ciptaan
pengamatan Allah yang dijumpai
terhadap dirinya di sekitar rumah
dan makhluk dan sekolah sebagai
ciptaan-Nya yang implementasi iman
dijumpai di sekitar terhadap keesaan
rumah dan sekolah Allah Yang Maha
Pencipta
3.4 Memahami makna 4.4 Membaca al-
al-Asmaual-Husna: Asmaual-Husna: al-
al-Wahhab, al-‘Alim, Wahhab, al-‘Alim,
danas-Sami‘ danas-Sami‘dengan
jelas dan benar
3.5 Memahami perilaku 4.5 Mencontohkan
tawaduk, ikhlas, perilaku tawaduk,
dan mohon ikhlas, dan mohon
pertolongan pertolongan
3.6 Memahami sikap 4.6 Mencontohkan
peduli terhadap perilaku peduli
sesama sebagai terhadap sesama
implementasi sebagai
pemahaman Q.S. al- implementasi
Kausar pemahaman Q.S. al-
Kausar
3.7 Memahami sikap 4.7 Mencontohkan sikap
bersyukur bersyukur
3.8 Memahami makna 4.8 Menunjukkan
salat sebagai wujud contoh makna salat
dari pemahaman sebagai wujud dari
Q.S. al-Kausar pemahaman Q.S. al-
Kausar
3.9 Memahami makna 4.9 Mempraktikkan tata
zikir dan doa setelah cara zikir dan doa
salat setelah salat secara
benar
3.10 Memahami hikmah 4.10 Menceritakan
ibadah salat melalui pengalaman hikmah
pengamatan dan pelaksanaan ibadah
pengalaman di salat di rumah dan
rumah dan sekolah sekolah
3.11 Memahami kisah 4.11 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi keteladanan Nabi
Yusuf a.s. Yusuf a.s.
3.12 Memahami kisah 4.12 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi keteladanan Nabi
Syu‘aib a.s. Syu’aib a.s.
3.13 Memahami kisah 4.13 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi keteladanan Nabi
Ibrahim a.s.dan Ibrahim a.s.dan
Nabi Ismail a.s. Nabi Ismail a.s.
3.14 Memahami kisah 4. 14 Menceritakan kisah
keteladanan nabi keteladanan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw

Indikator atau -bisa juga disebut- indikator


pencapaian kompetensi adalah ukuran, karakteristik, atau
ciri-ciri dari ketercapaian Kompetensi Dasar berdasarkan
taksonomikemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan,
maupun keterampilan. Indikator harus dirumuskan oleh
guru dengan menggunakan kata kerja operasional yaitu kata
kerja yang berimplikasi pada terjadinya(beroperasinya)
suatu perilaku pada peserta didik, sehingga perilaku
tersebut dapatdengan mudah diamati guru.
Fungsi dirumuskannya indilkator antara lain :
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran;
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Pedoman
dalam mengembangkan bahan ajar
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan
penilaian hasil belajar;
5. Menjadi pedomandalam merancang, melaksanakan,
serta mengevaluasi hasil belajar
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013
Dengan adanya perubahan pada Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, StantarProses dan
Standar Penilaian, maka prinsip pembelajaran yang
digunakan kurikulum2013 adalah:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik
mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar
menjadi belajar berbasis pada aneka
sumber belajar;
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran
terpadu;
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban
tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan
aplikatif;
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan
fisikal (hard skills) dan keterampilan mental (soft
skills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah,
dan masyarakat;
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa
saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di
mana saja adalah kelas;
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik.

D. Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum


2013
Dalam standar proses, Langkah-langkah pembelajaran
dalam kurikulum 2013 terdiridari 3 kegiatan, yaitu
kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran
Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan
dalam kegiatan perencanaan pembelajaran,
diantaranya:
a. Silabus
S ilabus merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
1. Identitas mata pelajaran
2. Identitas sekolah
3. Kompetensi inti
4. Kompetensi dasar
5. Tema
6. Materi pokok
7. Pembelajaran
8. Penilaian
9. Alokasi waktu
10. Sumber belajar
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah rencana kegiatanpembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. Komponen RPP
terdiri dari :
1. Identitas sekolah
2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan KD
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi;
8. Materi pembelajaran
9. Metode Pembelajaran
10. Media pembelajaran
11. Sumber belajar
12. Langkah-langkah pembelajaran
13. Penilaian hasil pembelajaran

Prinsisp Penyusunan RPP antara lain harus


memperhatikan hal – hal berikut ini :
1. Perbedaan individual peserta didik
2. Partisipasi aktif peserta didik;
3. Berpusat pada peserta didik
4. Pengembangan budaya membaca dan
menulis
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut
RPP
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan
antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar;
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-
terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;
8. Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran meliputi :
a. Kegiatan Pendahuluan seperti mengucap salam,
menyapa peserta didik dsb
b. Kegiatan inti yang terdiri dari lima langkah yaitu
:
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mnegumpulkan informasi
4. Mengasosiasikan informasi
5. Mengkomunikasikan hasil
c. Kegiatan Penutup seperti guru memberi tugas dll
3. Penilaian Pembelajaran
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

E. Perubahan Kurikulum 2013


Berdasarkan update tahun 2017, ada sembilan poin
perubahan kuriklum 2013 dan mulai bulan Juli 2017
diberlakkan secara nasional, perubahan tersebut adalah:
1. Nama kurikulum menjadi Kurikulum 2013 Edisi
Revisi yang berlaku secara Nasional;
2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di
setiap mata pelajaran, kecuali hanya
pada penilaian bidang studi PAI dan PPKN ;
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang
diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan
nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek,
produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk
pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian
akhir semester itu sama;
4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya
metode saat mengajar dan apabila digunakan maka
susunannya tidak harus berurutan;
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3
kolom, yaitu KD, materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran;
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi
penilaian harian, Ujian Akhir
Semester (UAS) menjadi Penilaian Akhir Semester
untuk semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk
semester 2. Kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS)
sudah tidak ada lagi karena langsung ke penilaian
akhir semester;
7. Dalam RPP yang dicatumkan adalah Tujuan, proses
Pembelajaran, dan penilaian, materi dan metode
pembelajaran tidak perlu disebutkan, tetapi cukup
dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik
penilaian (jika ada);
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap
diberikan dalam bentuk predikat dan
deskripsi
9. Tes remedial diberikan untuk siswa yang nilainya
kurang, setelah diberikanpembelajaran ulang. Nilai
Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil
belajar.

F. Menata Kelas Pembelajaran Aktif dan Dinamis


Dalam kerangka mewujudkan desain belajar siswa,
maka pengaturan ruang kelasdan siswa (setting kelas)
merupakan tahap yang penting dalam melaksanakan
proses belajar mengajar. Karena itu, kursi, meja dan
ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa
sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang
dapat mengaktifkan peserta didik,
yakni memungkinkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mobilitas: peserta didik dikondisikan ke bagian lain
dalam kelas.
2. Aksesibilitas: peserta didik mudah menjangkau
sumber belajar yang tersedia.
3. Komunikasi: peserta didik mudah berkomunikasi
secara intensif kepada seluruh teman di kelas.
4. Interaksi: memudahkan interaksi antara guru dan
peserta didik maupun antar peserta
didik. Interaksi yang tercipta berupa interaksi multi-
arah.
5. Dinamika: kelas dinamis, dibuktikan dengan
dinamika kelompok, dinamika individu, dan
dinamika pembelajaran.
6. Variasi kerja peserta didik: memungkinkan
peserta didik bekerjasama secara perorangan,
berpasangan, atau kelompok.

Beberapa bentuk settiing kelas yang bisa dilakukan oleh


guru antara lain :
1. Formasi Huruf U
2. Formasi lingkaran
3. Susunan Chevron
4. Kelas Tradisional

G. Kurikulum Merdeka Belajar


Istilah merdeka belajar ini dirumuskan oleh
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat berpidato
pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019.
R. Suyanto Kusumaryono (dalam Kemendikbud.go.id,
2019) menilai bahwa konsep
“Merdeka Belajar” yang dicetuskan oleh Nadiem
Makarim dapat ditarik beberapa poin:
1. konsep “Merdeka Belajar” merupakan jawaban atas
masalah yang dihadapi oleh guru dalam praktik
pendidikan.
2. guru dikurangi bebannya dalam
melaksanakan profesinya, melalui keleluasaan yang
merdeka dalam menilai belajar siswa
dengan berbagai jenis dan bentuk instrumen
penilaian, merdeka dari berbagai pembuatan
administrasi yang memberatkan, merdeka dari
berbagai tekanan intimidasi, kriminalisasi,
atau mempolitisasi guru.
3. Membuka mata kita untuk mengetahui lebih banyak
kendala-kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam
tugas pembelajaran di sekolah, mulai
dari permasalahan penerimaan perserta didik baru
(input), administrasi guru dalam
persiapan mengajar termasuk RPP, proses
pembelajaran, serta masalah evaluasi seperti
USBN-UN (output)
4. guru sebagai garda terdepan dalam membentuk
masa depan bangsa melalui proses pembelajaran,
maka menjadi penting untuk dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang lebih happy di dalam
kelas, melalui sebuah kebijakan pendidikan yang
nantinya akan berguna bagi guru dan siswa
5. dicetuskannya konsep “Merdeka Belajar” pada saat
Nadiem Makarim memberikan pidato pada acara
Hari Guru Nasional (HGN) tersebut, diasumsikan
tidak lagi menjadi gagasan melainkan lebih pada
sebuah kebijakan yang akan dilaksanakan.

Kesimpulan dari konsep merdeka belajar


merupakan tawaran dalam merekonstruksisistem
pendidikan nasional. Penataan ulang sistem pendidikan
dalam rangkamenyongsong perubahan dan kemajuan
bangsa yang dapat menyesuaikan denganperubahan
zaman, dengan cara mengembalikan hakikat dari
pendidikan yang sebenarnyayaitu pendidikan untuk
memanusiakan manusia atau pendidikan yang
membebaskan.

Dari Modul yang sudah saya baca dan saya pelajari , saya
Daftar materi bidang studi
masih belum bisa memahami apa itu Konsep Merdeka
2 yang sulit dipahami pada
modul
Belajar yang di sampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.

Secara keseluruhan materi ini sudah terpampang jelas


sehingga konsep-konsep yang ada sudah mudah di pahami.
Namun ada bebepa yang terkadang menimbulkan
miskonsepsi diantaranya menurut saya adalah :
1. Kurikulum 2013 dipandang sebagai kurikulum yang
susah untuk dilaksankan dan sulit untuk diterapkan.
Namun sebenarnya kurikulum ini menyuguhkan
Daftar materi yang sering
terobosan baru sehingga penilaian terhadap peserta didik
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran
itu sudah tertata karena adanya penilain Sikap,
Pengetahuan dan Ketrampilan .
2. Konsep merdeka Belajar yang terkadang terkesan
langsung mengurangi beban guru namun kenyataan nya
beban kerja guru sampai saat ini masih terlalu banyak
dengan beberapa tanggung jjawabnya untuk melengkapi
administrasi baik itu administrasi pembelajaran maupun
administrasi penunjang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai