Anda di halaman 1dari 11

NAMA : YEMIMA PURWATI

NIM : 228060012

UJIAN TENGAH SEMESTER


ANALISIS KURIKULUM DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

Jawablah semua soal berikut dan kerjakan pada kertas ini juga!
1. Jelaskan mengapa kurikulum itu dapat diartikan sebagai kesempatan dan pengalaman
belajar bagi siswa.
Jawab:
Kurikulum dapat diartikan sebagai kesempatan dan pengalaman belajar bagi siswa karena:
a. Rancangan pembelajaran: Kurikulum merupakan rancangan pembelajaran yang
dirancang dengan baik untuk memberikan pengalaman belajar yang efektif dan
bermakna bagi siswa. Kurikulum menentukan tujuan pembelajaran, isi materi, dan
metode pembelajaran yang akan digunakan.
b. Pemberian pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai: Kurikulum bertujuan untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang fungsional bagi kehidupan
siswa di masa depan. Melalui kurikulum, siswa memiliki kesempatan untuk
mengembangkan pemahaman konsep, keterampilan berpikir, dan nilai-nilai yang
penting.
c. Pengalaman belajar yang dirancang: Kurikulum mengharuskan adanya perencanaan
kegiatan belajar yang memadai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
perencanaan kurikulum, berbagai kegiatan belajar didesain untuk menghasilkan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
d. Evaluasi hasil belajar: Kurikulum juga melibatkan evaluasi hasil belajar siswa untuk
melihat sejauh mana pengalaman belajar telah mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi
dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai isi materi pelajaran dan
mengaplikasikan pengalaman belajar dalam berbagai situasi.
Dengan demikian, kurikulum dapat diartikan sebagai kesempatan dan pengalaman belajar
bagi siswa karena melalui kurikulum, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting dalam pengalaman belajar yang
dirancang dengan baik.
2. Jelaskan kesamaan dan perbedaan antara kurikulum 2013 (Kurtilas) dan kurikulum
merdeka denganmemperhatikan:
a. Pengertian kurikulumnya
b. Kompetensi siswa yang ingin dicapainya
c. Tujuannya
d. Materi/Pokok Bahasannya
e. Pembelajarannya (Penekanan Kegiatan Belajar Mengajar termasuk metode-strategi
atau modelnya)
f. Evaluasinya (Assessment)
Jawab:
a. Berdasarkan pengertiannya:
 Kesamaan pengertian antara Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Merdeka
adalah sama-sama merupakan kurikulum yang diterapkan di Indonesia untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan generasi yang lebih
kompeten dan berkualitas. Selain itu, keduanya juga memiliki tujuan untuk
mengembangkan kompetensi siswa dalam bidang akademik, keterampilan sosial,
karakter, dan sikap. Kedua kurikulum tersebut juga menggunakan Standar
Nasional Pendidikan dan Sistem Pendidikan Nasional sebagai acuan dalam
pengembangannya. Namun, terdapat perbedaan dalam konsep, proses
pembelajaran, penilaian, dan tampilan rapor antara kedua kurikulum tersebut.
Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan, sedangkan Kurikulum Merdeka diartikan sebagai
upaya pembaharuan pembelajaran dengan kerangka yang lebih fleksibel, materi
yang lebih penting atau inti, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta
didik. Proses pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja sesuai kebutuhan serta kemampuan guru dan murid yang diajar,
sedangkan Kurikulum 2013 mengutamakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Penilaian pada Kurikulum Merdeka dilakukan secara otentik, yaitu mengukur
semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil, sedangkan pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian otentik untuk
semua mata pelajaran. Tampilan rapor pada Kurikulum Merdeka jauh lebih
sederhana dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Dengan demikian, kesamaan
pengertian antara Kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Merdeka adalah
sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan
generasi yang lebih kompeten dan berkualitas, serta menggunakan Standar
Nasional Pendidikan dan Sistem Pendidikan Nasional sebagai acuan dalam
pengembangannya.
 Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional yang dikembangkan sejak tahun
2013/2014. Kurikulum ini merupakan program pendidikan yang disediakan untuk
membelajarkan siswa dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, seangkan Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum yang dikembangkan sebagai upaya pembaharuan pembelajaran dengan
kerangka yang lebih fleksibel, materi yang lebih penting atau inti, pengembangan
karakter, dan kompetensi peserta didik.
b. Berdasarkan Kompetensi yang ingin dicapai siswa:
 Capaian kompetensi Kurikulum 2013 adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
siswa dalam setiap mata pelajaran. Capaian pembelajaran siswa disusun mengacu
pada Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) serta Standar Isi seperti Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013. Capaian kompetensi
Kurikulum 2013 terdiri dari tiga ranah, yaitu ranah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Setiap ranah memiliki beberapa kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh
siswa. Capaian kompetensi Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam bidang akademik, keterampilan sosial, karakter, dan
sikap.
 Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka berisikan kompetensi serta
lingkup materi yang disusun secara komprehensif berbentuk narasi. Capaian
pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka disusun untuk setiap fase pendidikan,
mulai dari PAUD hingga pendidikan dasar dan menengah. Capaian pembelajaran
dalam Kurikulum Merdeka juga mengatur pembelajaran sesuai dengan minat dan
bakat anak, dengan penekanan pada pengembangan kemampuan atau kompetensi
siswa. Struktur Kurikulum Merdeka mencakup pengorganisasian capaian
pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar. Capaian pembelajaran
dalam Kurikulum Merdeka juga tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022.
c. Berdasarkan Tujuan:
 Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
bertujuan memberikan ilmu pengetahuan secara utuh kepada siswa dan tidak
terpecah-pecah. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan siswa untuk
menemukan konsep pelajaran dengan guru berperan sebagai fasilitator. Selain itu,
Kurikulum 2013 memungkin para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam
proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan
pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Kemampuan-kemampuan tersebut di
atas diharapkan dapat tercapai dengan penerapan kurikulum 2013.
 Tujuan Kurikulum Merdeka adalah untuk mengembangkan kompetensi siswa
dalam bidang akademik, keterampilan sosial, karakter, dan sikap.
d. Berdasarkan Materi/Pokok bahasan:
 materi atau pokok bahasan dalam Kurikulum 2013 mencakup Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, Muatan Lokal, Pembelajaran Tematik, dan Pendidikan
Karakter.
 Materi atau pokok bahasan dalam Kurikulum Merdeka mencakup beberapa
aspek, seperti yang dijelaskan dalam sumber-sumber berikut:
- Profil Pelajar Pancasila: Materi ini berfokus pada pembentukan karakter siswa
berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
- Struktur Kurikulum: Materi ini membahas tentang struktur dan komponen
dalam Kurikulum Merdeka, termasuk pengorganisasian capaian
pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar.
- Capaian Pembelajaran: Materi ini berisi tentang capaian pembelajaran yang
harus dicapai oleh siswa dalam setiap fase pendidikan, yang mencakup
kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif.
- Prinsip Pembelajaran dan Asesmen: Materi ini menjelaskan prinsip-prinsip
yang digunakan dalam pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum
Merdeka.
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memiliki ciri khas seperti berbasis projek
dan karakter, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas bagi guru dan
siswa. Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada setiap fase pendidikan
e. Berdasarkan pembelajarannya:
 Kurikulum 2013 menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek,
seperti berpikir kritis, kreatif, kerjasama, dan komunikasi.
 Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat penekanan pada pembelajaran yang
menyesuaikan kebutuhan, capaian, dan konteks murid serta kondisi satuan
pendidikan. Pembelajaran melalui kegiatan projek juga dianggap lebih relevan
dan interaktif dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga
menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter siswa, fokus pada
materi esensial, serta pembelajaran yang fleksibel.
f. Berdasarkan Evaluasi (Assessment):
 Kurikulum 2013 menggunakan penilaian otentik, formatif, dan sumatif dalam
menilai pencapaian kompetensi siswa. Penilaian otentik bertujuan untuk
mengukur kemampuan siswa secara holistik dan memberikan gambaran yang
lebih akurat mengenai pencapaian kompetensi siswa. Panduan Pembelajaran dan
Asesmen Kurikulum 2013 memberikan pedoman bagi guru dalam melakukan
penilaian.
 Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang menyesuaikan
kebutuhan, capaian, dan konteks murid serta kondisi satuan pendidikan.
Pembelajaran melalui kegiatan projek juga dianggap lebih relevan dan interaktif
dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan
pada pengembangan soft skills dan karakter siswa, fokus pada materi esensial,
serta pembelajaran yang fleksibel
3. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan kurikulum matematika yangautentik
itu, termasuk filosofinya?
Jawab:
Kurikulum matematika yang autentik adalah kurikulum yang dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar matematika yang bermakna dan relevan bagi siswa.
Filosofi dari kurikulum matematika yang autentik adalah bahwa matematika harus
dipahami sebagai suatu pengetahuan yang relevan dan bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir
kritis dan kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika. Dalam kurikulum
matematika yang autentik, siswa didorong untuk mengembangkan pemahaman konsep
matematika melalui pengalaman belajar yang autentik dan kontekstual.
4. Tulislah indikator atau tujuan pembelajaran yang sebaiknya dikemukakan oleh guru yang
berkaitan dengan soal tentang himpunan berikut.
Diketahui 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 adalah himpunan-himpunan yang tidak kosong, dengan 𝑛(𝐴) =
𝑎, 𝑛(𝐵) = 𝑏, dan 𝑛(𝐶) = 𝑐, sedemikian sehingga 𝑎 < 𝑏 < 𝑐. Tentukanlah nilai
maksimum dan nilai minimum dari 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶)!
a. Menulis indikator dan tujuan pembelajaran!
b. Tulislah kunci jawaban dari soal tersebut!
c. Uraikan secara singkat, bagaimana Saudara membelajarkan siswanya agar siswa
mampu menjawab soal tersebut (agar indikator/tujuan pembelajaran tercapai)!
Jawab:

a. Indikator atau tujuan pembelajaran yang sebaiknya dikemukakan berkaitan dengan


soal tentang himpunan di atas adalah:
- Siswa dapat memahami konsep himpunan dan operasi himpunan seperti
irisan, gabungan, selisih, dan komplemen.
- Siswa dapat mengidentifikasi himpunan-himpunan yang diberikan dalam soal
dan menentukan nilai maksimum dan minimum dari irisan ketiga himpunan
tersebut.
- Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam
memecahkan masalah matematika.
b. 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 ≠ [ ] maka (𝐴⋂𝐵⋂𝐶) ≠ [ ] sehingga 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) ≤ 𝑎.
Gunakan prinsip inklusi-eksklusi:
𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) - 𝑛(𝐴⋃𝐵) - 𝑛(𝐴⋃𝐶) - 𝑛(𝐵⋃𝐶) + 𝑛(𝐴⋃𝐵⋃𝐶)
dimana: 𝑛(𝐴⋃𝐵) ≤ 𝑏 , 𝑛(𝐴⋃𝐶) ≤ 𝑐 dan 𝑛(𝐵⋃𝐶) ≤ 𝑐 sehingga 𝑛(𝐴⋃𝐵⋃𝐶) = 𝑐.
Maka: 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 - 𝑏 - 𝑐 - 𝑐 + 𝑐 = 𝑎 – 𝑐.
Jadi, nilai minimum dari 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) adalah 𝑎 - 𝑐.
Namun, karena 𝑎 < 𝑏 < 𝑐, maka 𝑎 - 𝑐 akan selalu negatif atau nol. Oleh karena
itu, 𝑎 - 𝑐 tidak akan menjadi nilai minimum yang valid untuk 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶).
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa nilai minimum
𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) adalah 0.
Sedangkan untuk nilai maksimum dari 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶), kita dapat menggunakan
informasi yang telah kita peroleh sebelumnya, yaitu 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) ≤ 𝑎. Oleh
karena itu, nilai maksimumnya adalah 𝑎.
Jadi, nilai maksimum dari 𝑛(𝐴⋂𝐵⋂𝐶) adalah 𝑎, dan nilai minimumnya adalah
0.
c. Untuk mengajari siswa cara menjawab di atas, saya akan mulai dengan:
1. Jelaskan konsep irisan himpunan, bagaimana menemukan jumlah elemen
dalam irisan himpunan, dengan menggunakan rumus 𝑛(𝐴⋂𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) -
𝑛(𝐴𝐵). Setelah siswa memahami konsep-konsep ini, mereka seharusnya dapat
menyelesaikan masalah dengan mengganti nilai yang diberikan untuk 𝑎, 𝑏, dan
𝑐.
2. Gunakan contoh konkret untuk mengilustrasikan konsep irisan himpunan.
Misalnya, menggunakan diagram Venn untuk menunjukkan bagaimana
himpunan 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 dapat berhubungan satu sama lain.
3. Berikan siswa soal Latihan yang masih berkaitan dengan konsep irisan untuk
diselesaikan. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang
mereka butuhkan untuk menjawab pertanyaan tentang irisan himpunan.
4. Bersikap sabar dan memberi semangat. Ini adalah konsep yang menantang bagi
beberapa siswa, jadi penting untuk bersabar dan menyemangati saat mereka
belajar.
5. Perhatikan soal yang berkaitan dengan KI-4 yang KD nya siswa dapat menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan dengan keliling dan luas segiempat berikut.
a. Jika soal tersebut diberikan untuk siswa SMP, tulislah indikator dan tujuan
pembelajarannya!
b. Apakah soal tersebut, merupakan soal dalam kategori pemecahan masalah?
Mengapa?
c. Selesaikan soal tersebut, jika yang menyelesaikannya adalah siswa SMP!
d. Jika soal tersebut diberikan untuk siswa SMA, tulislah indikator atau tujuan
pembelajarannya!
e. Berikan dengan jawaban no. d, apakah soal tersebut termasuk kategori untuk
mengatur kemampuan pemecahan masalah siswa?
f. Tulislah jawaban soal tersebut, apabila diselesaikan oleh siswa SMA yang sedang
belajar kalkulus!
Jawab:
Diberikan soal sebagai berikut:

Sebuah segi empat memiliki keliling 24 cm. Jika panjang sisi sejajar adalah 5 cm,
tentukanlah luas segi empat tersebut!

a. Indikator dan tujuan pembelajaran dari soal di atas untuk siswa SMP adalah:
- Indikator:
1. Siswa dapat menerapkan rumus keliling persegi panjang.
2. Siswa dapat menyelesaikan luas persegi panjang yang tidak diketahui dengan
keliling dan panjang salah satu sisi yang sejajar.
3. Siswa dapat menerapkan rumus luas persegi panjang.
- Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa akan dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan keliling dan luas
persegi panjang.
2. Siswa akan dapat menerapkan penalaran matematis untuk memecahkan
masalah.
3. Siswa akan dapat mengkomunikasikan solusi mereka dengan jelas dan ringkas.

b. Soal tersebut merupakan soal dalam kategori pemecahan masalah karena soal tersebut
mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi informasi yang diberikan dalam soal,
memahami konsep keliling dan luas segi empat, serta mengaplikasikan konsep
tersebut dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, soal tersebut dapat membantu siswa dalam mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika.

c. Diketahui : K = 24cm. p = 5cm.


Ditanya : L = ?
KM (Kalimat Matematika) : L = p x l
L=5x?
K = 2 x (p + l)
24 = 2 x (5 + l)
=5+l
12 = 5 + l
l = 12 – 5
l = 7cm
Maka L = p x l
L = 5cm X 7cm
L = 35cm2
Jadi luas segi empat tersebut adalah 35cm2.

d. Indikator dan tujuan pembelajaran dari soal di atas untuk siswa SMA adalah:
- Indikator:
1. Siswa dapat menerapkan rumus keliling persegi panjang.
2. Siswa dapat menyelesaikan panjang atau lebar persegi panjang yang tidak
diketahui dengan keliling dan salah satu dimensinya.
3. Siswa dapat menerapkan rumus luas persegi panjang.
- Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa akan dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan keliling dan luas
persegi panjang.
2. Siswa akan dapat menerapkan penalaran matematis untuk memecahkan masalah.
3. Siswa akan dapat menjelaskan hubungan luas dan keliling segi empat dengan jelas
dan ringkas.
e. Soal tersebut termasuk kategori untuk mengatur kemampuan pemecahan masalah
siswa karena jenjang SMA sudah melewati dasar pengerjaan luas dan keliling segi
empat, sehingga siswa SMA dapat menemukan apa yang menjadi masalah dari soal
tersebut. Setelah menemukan apa yang menjadi masalah dalam soal, siswa SMA
menerapkan rumus keliling dan luas segi empat yang sudah mereka dapatkan sejak
dulu ke dalam soal sebagai solusi pemecahan masalah yang mereka temukan.

f. Mencari luas persegi panjang menggunakan kalkulus dengan mempertimbangkan luas


sebagai fungsi dari lebarnya.
Misalkan luasnya adalah A(b). Maka:
A(b) = b X 5 = 5b
Keliling persegi panjang :
K = 2(5 + b) = 10 + 2b
Sehingga:
10 + 2b = 24
2b = 24 - 10
2b = 14
b = 7 cm
Substitusi nilai b ini ke fungsi A(b), maka:
A(b) = 5b
= 5 (7) = 35 cm2
Sehingga, luas persegi panjang tersebut adalah 35 cm 2.
6. Simaklah dengan teliti soal yang berkaitan dengan hubungan antar bangun segiempat
berikut: Jika diketahui A adalah himpunan semua jajar genjang, B adalah himpunan
semua layang-layang, C adalah himpunan semua belah ketupat, D adalah himpunan
semua persegi panjang, E adalah himpunan semua persegi, maka gambarlah sebuah
diagram Venn untuk memperlihatkan hubungan antar kelima himpunan tersebut!
a. Tulislah indikator dan tujuan pembelajarannya!
b. Tulislah kunci jawabannya!
c. Apakah soal tersebut dapat mengukur kemampuan: pemahaman matematis, koneksi
matematis, penalaran matematis, komunikasi matematis, dan pemecahan masalah?
Beri alasan singkat dan jelas!
Jawab:

a. Indikator dan tujuan pembelajaran dari soal di atas adalah:


Indikator:
- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis segiempat.
- Siswa dapat memahami hubungan antara berbagai jenis segiempat.
- Siswa dapat menggambar diagram Venn untuk menunjukkan hubungan antara
himpunan-himpunan yang berbeda.
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa akan dapat mengidentifikasi berbagai jenis segiempat dan sifat-sifatnya.
- Siswa akan dapat memahami hubungan antara berbagai jenis segiempat.
- Siswa akan dapat menggambar diagram Venn untuk menunjukkan hubungan antara
himpunan yang berbeda.

b. Gambar:

- Semua kotak adalah persegi panjang. Hal ini karena persegi adalah jenis persegi
panjang khusus yang keempat sisinya sama panjang.
- Semua persegi panjang adalah jajaran genjang. Hal ini karena persegi panjang adalah
jajaran genjang yang keempat sudutnya adalah sudut siku-siku.
- Semua belah ketupat adalah jajaran genjang. Ini karena belah ketupat adalah jajar
genjang yang keempat sisinya sama panjang.
- Ada persegi yang bukan belah ketupat. Hal ini karena persegi memiliki keempat sisi
yang sama panjang, sedangkan belah ketupat hanya mengharuskan sisi-sisi yang
berlawanan sama panjang.
- Ada jajar genjang yang bukan persegi atau belah ketupat. Hal ini karena jajar genjang
hanya mensyaratkan sisi-sisi yang berlawanan sejajar dan sama panjang, sedangkan
persegi dan belah ketupat memiliki sifat tambahan.

c. Soal di atas dapat mengukur kemampuan pemahaman matematis, koneksi matematis,


penalaran matematis, komunikasi matematis, dan pemecahan masalah.Dalam menjawab
soal tersebut, siswa perlu memahami konsep himpunan dan hubungan antara berbagai
bentuk geometri seperti jajar genjang, layang-layang, belah ketupat, persegi panjang, dan
persegi. Siswa juga perlu menggunakan penalaran matematis untuk menggambarkan
hubungan antara himpunan-himpunan tersebut dalam diagram Venn. Kemampuan
komunikasi matematis juga diperlukan untuk menjelaskan dengan jelas dan tepat
mengenai hubungan antar himpunan dalam diagram Venn yang digambar. Selain itu,
siswa juga perlu menggunakan pemecahan masalah untuk memecahkan tugas yang
diberikan dan menghasilkan diagram Venn yang sesuai dengan hubungan antar himpunan
yang diberikan. Dengan demikian, soal tersebut dapat mengukur beberapa kemampuan
matematis seperti pemahaman, koneksi, penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah.
7. Berikan sebuah contoh indikator dan soalnya untuk menilai kemampuan
tentang keterampilan yang berkaitan dengan persamaan garis lurus. Lengkapi
dengan kunci jawabannya!
Jawab:
- Kompetensi Dasar: Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan garis lurus) dan
menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik.
- Indikator:
1. Siswa dapat menentukan gradien suatu garis lurus.
2. Siswa dapat menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik.

Contoh Soal:
Tentukan gradien garis lurus yang melalui titik (2, 5) dan (4, 9)!
Jawab : m = (y2 - y1) / (x2 - x1)
m = (9 - 5) / (4 - 2)
m=4/2
m=2
Jadi gradien garis lurus yang melalui titik (2, 5) dan (4, 9) adalah 2.

Anda mungkin juga menyukai