Anda di halaman 1dari 12

Pergantian Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Menjadi Kurikulum


2013

Mata Kuliah: Pengembangan Pendidikan IPS


Dosen Pengampu: Dr. Julinda Siregar, M. Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4


1. Ina Mariana (20227379057)
2. Dewi Pujiati (20227379055)
3. Mayarsih (20227379006)
4. Muhammad Yodhantara (20227379072)
5.Abdul Hamid (20227379054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


FAKULTAS PASCASARJANA ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN
SOSIAL (FPIPPS)
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niatan


untuk perbaikan seistem pendidikan. Meskipun pada knyataannya setiap kurikulum
pastilah memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi serta diperbaiki agar tujuan
pendidikan trcapai dengan baik.
Pada dasarnya, perubahan kurikulum dilakukan dengan dua cara, yakni dengan
mengganti beberapa komponen di dalam kurikulum ataupun mengganti secara
keseluruhan komponen-komponen kurikulum. Di Indonesia, semenjak pasca
kemerdekaan terctat sembilan kali perubahan kurikulum. Pada kurikulum priode
1947 sampai 1994 kurikulum Indonesia bersifat sentralistik. Namun, ketika
penerapan KBK dan KTSP telah diberlakukan kurikulum secara
desentralistik di mana sekolah mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan kurikulum untuk diterapkan di setiap satuan pendidikan
masing-masing.
Setidaknya ada tiga konsep tentang kurikulum 2013, yaitu: kurikulum sebagai
subtansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Sebagai subtansi konsep ini
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya, namun
dalam kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepada kualitas guru sebagai
implementator di lapangan. Sebagai sistem konsep ini dapat dipastikan
mengalami perubahan dari konsep kurikulum yang sebelumnya, sebab wacana
pergantian kurikulum dalam sistem pendidikan memang merupakan hal yang
wajar, mengingat perkembangan alam manusia terus mengalami perubahan.
Namun, dalam menentukan sistem yang baru diharapkan para pembuat
kebijakan jangan asal main rubah saja, melaikan harus menentukan kerangka
terlebih dahulu , konsep dasar maupun landasan filosofis yang mengaturnya.
Sedangkan sebagai bidang studi ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan
ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah
mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.
Jika dianalisa dari berbagai aspek tentu sudah sewajarnya terdapat pro dan
kontra dari setiap perubahan kurikulum juga terdapat kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing. Namun, sebagus apapun kurikulum jika tidak
didukung oleh semua sarana pendukung tentu tidak akan tercapai sebagaimana yang
di harapkan.
Maka dari itu, dalam makalah ini penulis mencoba untuk menjelaskan tentang
bagaimana terjadinya perubahan KTSP ke Kurikulum 2013. Dan disini kami akan
menjelaskan tentang perbedaan KTSP secara ringkas dan lebih rinci.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan KTSP dan Kurikulum 2013?
2. Bagaimana perubahan KTSP ke Kurikulum 2013?
3. Apa kelemahan dan kelebihan KTSP dan Kurikulum 2013?
4. Bagaimana peralihan KTSP menjadi Kurikulum 2013?

C. Tujuan Pembahasan
Dari beberapa rumusan masalah di atas, dapat disebutkan beberapa tujuan
pembahasan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian KTSP dan Kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui perubahan KTSP ke Kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan KTSP dan Kurikulum 2013.
4. Untuk mengetahui peralihan KTSP menjadi Kurikulum 2013.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian KTSP dan Kurikulum 2013


1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
dan karakteristik peserta didik. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan
komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di
bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan
di SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menandatangani urusan
pemerintah di bidang agama untuk MI, MTS, MA, dan MAK.
KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar
dengan guru, karena mereka banyak diharapkan memiliki tanggungjawab yang
memadai. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan
agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif. Hal tersebut juga
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal
35 dan 36 yang menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan
sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undagn No. 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut.
a. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.
2. Pengertian Kurikulum 2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Muhammad Nuh, DEA


mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan
pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

B. Perubahan KTSP menjadi Kurikulum 2013


1. Tujuan dan karakteristik
a. KTSP
1) Tujuan
KTSP Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong
sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum. Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP
adalah untuk:
a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan
inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum,
mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
dalam mengembangankan kurikulum melalui pengembalian
keputusan bersama.
c) Meningkatkan kompetesi yang sehat antar satuan pendidikan
yang akan dicapai. Memahami tujuan di atas, KTSP dapat
dipandang sebagai suatu pola pendekatan baru dalam
pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi daerah yang
sedang digulirkan sewasa ini.
2) Karakteristik
Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
memiliki karakteristik sebagai berikut.
a) KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik
secara individual maupun klasikal. Dalam KTSP peserta didik
dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan
membentuk pribadi yang terampil dan mandiri.
b) KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan
keberagaman.
c) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendeketan dan
metode yang bervariasi.
d) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya
yang memenuhi unsur edukatif.
e) Penilaian yang menekankan pada proses dan hasil belajar dalam
upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
3) Ciri-ciri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
a) KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk
menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi
lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang
tersedia dan kekhasan daerah.
b) Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran.
c) Guru harus mandiri dan kreatif.
d) Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode
pembelajaran..
Beberapa ciri terpenting dari KTSP adalah sebagai berikut :
a) KTSP menganut prinsip Fleksibilitas
b) KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk
mengubah kebiasaan lama yakni pada kebergantungan pada
birokrat..
c) Guru kreatif dan siswa aktif.
d) KTSP dikembangkan dengan prinsip diversifikasi.
4) Perubahan penilaian
a) Penilaian KTSP
• Nilai kebahasaan dan sastra tidak terpisah-pisah
• Nilai proses dan nilai akhir sama pentingnya
• Ditetapkan SKBM
• Remedial dikakukan pada kompetensi yang kurang saja
• Nilai tugas terstruktur dan tugas tidak terstruktur dapat
dijadikan sebagai nilai tambah
• Nilai pengembangan diri dan pengembangan potensi
menjadi penentu naik/ tidaknya siswa.
• Diperlukan tabel penilaian proses
• Nilai praktik lebih dominan
• Pembuatan skor nilai relatif lebih kompoleks
• Analisis butir soal merupakan bagian akhir dari kegiatan evaluasi.
b) Penilaian kurikulum 2013
Kurikulum 2013 telah berjalan. Namum dalam
implementasinya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan
ada juga yang perlu disosialisasikan lebih mendalam kepada seluruh
elemen dalam pendidikan tersebut. Salah satunya adalah sistem
penilaian kurikulum 2013. Sistem penilaian kurikulum 2013 memiliki
perbedaan jika dibandingkan dengan KTSP sebelumnya. Oleh
karena itu pemerintah.net mencoba sedikit memberikan gambaran
dalam sistem penilaian kurikum 2013 ini.
Penilaian dapat disebut sebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik
(Permendikbud No. 66 Tahun 2013). Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik.
C. Kelebihan dan Kelemahan KTSP dan Kurikulum Merdeka
1. Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
a. Kelebihan.
 Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan.
 Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah
untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan
program-program pendidikan.
 KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi
kebutuhan siswa..
 KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan
memberatkan kurang lebih 20%.
 KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah
plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
b. Kekurangan.
 Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada
kebanyakan satuan pendidikan yang ada
 Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendikung sebagai
kelengkapan dari pelaksanaan KTSP
 Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara Komprehensif
baik konsepnya, penyusunanya maupun prakteknya di lapangan
 Penerapan KTSP yang merokomendasikan pengurangan jam pelajaran
akan berdampak berkurangnya pendapatan guru.

2. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013


1. Kelebihan.
 Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan
inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi
menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter
harus diintegrasikan kesemua program studi.
 Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak
desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi
kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
 Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui
jenjang pendidikan anak usia dini.
 Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu
kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon
guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus
menerus.
2. Kekurangan.
 Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas
yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan
langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
 Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan
hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena
kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
 Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena
rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.

Untuk jam pelajaran dan pembelajaran dalam kurikulum 2013, untuk SD yang
semula 10 mata pelajaran akan menjadi enam mata pelajarann yakni Matematika,
Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Kesenian. Di lain pihak, materi IPA dan IPS
menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lainnya. Untuk Siswa SMP dari 32 jam menjadi
38 jam pelajaran per minggu. Mengacu kurikulum baru, jumlah mata pelajaran SMP
yang semula 12 nanti menjadi 10 mata pelajaran. Mata ajar muatan lokal dan
pengembangan diri akan melebur ke dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya.
Sedangkan mata pelajaran yang lain tetap, yakni Pendidikan Agama, Pancasila
dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni
Budaya (muatan lokal), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Sedangkan pengertian kurikulum menurut para ahli kurikulum adalah
perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat. Ada ahli yang mengungkapkan bahwa kurikulum adalah
pernyataan mengenai tujuan (MacDonald; Popham), ada juga yang
mengemukakan bahwa kurikulum adalah suatu rencana tertulis (Tanner, 1980).
KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 (KBK)
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan/sekolah. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Kurikulum 2013 merupakan
perubahan dari struktur kurikulum KTSP.
Dalam perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi banyak perubahan
dalam sistem pendidikan di Indonesia. Antara kurikulum yang satu dengan
lainnya terdapat perbedaan, tetapi juga masih ada persamaan di antara
kurikulum itu. Persamaan antara KTSP dan Kurikulum 2013, sama-sama
menampilkan teks sebagai butir-butir KD.

B. Saran
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Dari pengertian kurikulum tersebut dapat dipahami bagaimana
pentingnya kurikulum dalam dunia pendidikan. Terkait dengan bergantinya
kurikulum pendidikan, sebaiknya kita harus tetap melaksanakannya agar
pendidikan di Indonesia ini bisa lebih baik lagi.
Kurikulum 2013 masih perlu ditinjau ulang dikarenakan sosialisasinya
masih dapat dibilang sangat minim dilakukan oleh pemerintah. Juga banyak
sekali opini publik yang kontra terhadap kurikulum 2013 ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Lias. Tanpa tahun. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan. Jakarta:


Gaung Persada.
Mulyasa, E. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Dan
Implementas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan
Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich, Masnur. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
http://panduanmu.blogspot.com/2012/12/pro-kontra-kurikulum-2013.html.
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kurikulum-menurut-para- ahli
.html
Lias Hasibuan. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan. hlm. 1-3. 2010. Jakarta:
Gaung Persada.
Lias Hasibuan. Kurikulum… hlm. 6
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html
senin 18-11-‘13 jam 21.27

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Dan


Implementas, Bandung: 2005, hlm. 40.
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis….hal. 39.
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis….hal. 42.
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan
Praktis. Rosdakarya. Bandung. 2007. Hal. 20.
Masnur Muslich. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. 2007.
Hal. 10
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat….hal. 22.
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat…..hal.29
http://panduanmu.blogspot.com/2012/12/pro-kontra-kurikulum-2013.html. selasa 19-
11-2013.

Anda mungkin juga menyukai