Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KURIKULUM SEKOLAH

Disusun oleh:
Firda Amalia Putri 2252000161
Putri Dewi 2252000044
Agge Nikolaus 2252000011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan atau
pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu
komponen dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan
pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting
sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan
pada masyarakat. Untuk mencapai tujuan mulai dalam pengembangan tersebut maka
pengembang terus berbenah. Kurikulum 2013 merupakan hasil pengembang terus
berbenah. Kurikulum 2013 merupakan hasil dari pengembangan kurikulum KTSP.
Kurikulum 2013 ini adalah terbaru yang implementasinya baru dimulai di lapangan
mulai tahun 2013 ini. Karena kurikulum ini masih sangat baru, maka sosialisasi pada
masyarakat pun juga masih sedang berjalan sekarang ini. Karena kurikulum ini masih
sangat baru, maka sosialisasi pada masyarakat pun juga masih sedang berjalan
sekarang ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada
perbaikan system pendidikan. Perubahan tersebut diadakan karena belum sesuai
dengan harapan yang diinginkan jadi perlu adanya revitalisasi kurikulum. Kurikulum
sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan
tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa semakin berat juga
tantangan yang di hadapinya. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan
dibutuhkan untuk membenahi menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum
dan implementasinya sangat dibutuhkan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana karakteristik kurikulum 2013 ?
3. Apa saja konsep dasar dan bagaimanakah metode pembelajaran kurikulum
2013 ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 ?
5. Apa perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan tentang kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui konsep dasar dan bagaimana metode pembelajaran
kurikulum 2013.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013.
5. Untuk mengetahui perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah sekumpulan rencana, tujuan, dan materi
pembelajaran. Termasuk cara mengajar dan pedoman untuk pengajar supaya
bisa tercapai suatu pembelajaran yang baik. Jika dilihat secara etimologis,
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “curir” yang berarti pelari, serta
“curere” yang berarti tempat berpacu. Dulu, istilah ini dipakai dalam dunia
olahraga. Jadi arti dari kurikulum di dalam dunia pendidikan adalah
sekumpulan mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta
didik supaya mendapatkan ijazah atau penghargaan.
Adapun pengertian kurikulum juga disampaikan dalam UU dan juga para ahli
Menurut Prof. Dr. S. Nasution dalam bukunya yang berjudul Kurikulum dan
Pengajaran menyatakan, kurikulum adalah serangkaian penyusunan rencana
untuk melancarkan proses belajar mengajar. Menurut Dalam buku yang
berjudul Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah karya Dr. Nana
Sudjana disebutkan, pengertian kurikulum adalah kumpulan niat dan harapan
yang tertuang dalam bentuk program pendidikan yang kemudian dilaksanakan
dan diterapkan oleh guru di sekolah bersangkutan. Menurut Harold. B Alberty
menyatakan bahwa kurikulum merupakan semua kegiatan yang diberikan
kepada peserta didik atas tanggung jawab sekolah. Menurut Saylor,
Alexander, dan Lewis kurikulum merupakan semua upaya yang diadakan dan
dilakukan oleh pihak sekolah untuk menstimulus peserta didik belajar, baik
belajar di dalam kelas, di halaman sekolah, maupun ketika berada di luar
sekolah. Sementara itu, dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20
tahun 2003 pasal 1 butir 19 disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat
pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai
tujuan pendidikan.
Kurikulum menjadi sangat penting di dalam dunia pendidikan terutama di
setiap sekolah dan sebagai pedoman para pengajar dimana kurikulum akan
memberikan arah yang terencana sehingga tercapainya tujuan pendidikan
dengan baik.

B. Karakteristik Kurikulum 2013


1. Mengembangkan pengembangan sikap spiritualitas dan rasa sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik.
2. Penerapan dari lingkungan sekolah yang nantinya para murid
menerapkan apa yg dipelajari dari sekolah ke lingkungan masyarakat.
3. Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkan nya di lingkungan luar.
4. Memberikan jangka waktu yang cukup lama untuk mengembangkan
keterampilan, sikap, dan pengetahuan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran:
a) Kompetensi inti
Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti.
b) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar
matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
Dengan demikian berarti Kurikulum 2013 ini lebih menekankan dalam
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yg nantinya peserta
didik mampu menerapkannya di lingkungan luar.

C. Konsep Kurikulum
Kurikulum sebagai sesuatu yang terencana dan dibuat dengan berbagai
pertimbangan, tentu memiliki sebuah konsep. Konsep kurikulum terus berubah
sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan – perubahan pada lingkungan
masyarakat juga adalah faktor penyebab perubahan konsep kurikulum.
Secara umum kurikulum dapat ditarik konsep menjadi 3 kesimpulan :.
1. Kurikulum sebagai sebuah substansi.
Kurikulum menjadi sebuah rencana belajar bagi peserta didik di sekolah.
Didalamnya juga tercantum tujuan yang hendak dicapai dari diadakan nya
pembelajaran di luar maupun di dalam kelas. Kurikulum subtansi mencakup
yang isinya berupa rumusan tujuan, bahan ajar, kegiatan dan program belajar
mengajar, jadwal, serta evaluasi belajar peserta didik.
2. Kurikulum sebagai sebuah system.
Konsep kedua dari kurikulum menyatakan kurikulum sebagai bagian dari
sistem pendidikan, sistem di dalam kurikulum terdiri dari struktur personalia
dan juga prosedur kerja mengenai tata cara menyusun kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi dan menyempurnakan. Dari hasil sistem ini
diharapkan kurikulum dapat bisa menjadi alat untuk tercapainya sistem
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak di capai
3. Kurikulum sebagai sebuah bidang studi.
Konsep terakhir yaitu kurikulum sebagai sebuah bidang studi. Di mana
sebagai sebuah studi, artinya kurikulum juga bertujuan untuk mengembangkan
ilmu tentang kurikulum itu sendiri beserta sistemnya.
Fungsi Kurikulum
Fungsi Kurikulum dapat diartikan secara variatif sesuai dengan bidang yang
memakai istilah :
1. Fungsi Untuk Penyelenggara.
Fungsi dalam konteks kurikulum sebagai salah satu bagian dari sistem
penyelenggara pendidikan demi mewujudkan tujuan pendidikan adalah
sebagai berikut:
a) Fungsi Integrasi
Diartikan bahwa kurikulum dapat menjadi sebuah alat untuk
membentuk kepribadian peserta didik yang berintegritas di masyarakat.
b) Fungsi Persiapan
Fungsi ini diartikan bahwa kurikulum mampu memberikan modal atau
persiapan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri memasuki
jenjang berikutnya.
c) Fungsi Penyesuaian
Kurikulum dapat melakukan adaptasi terhadap berbagai perubahan
yang terjadi di lingkungan masyarakat dan cenderung dinamis.
d) Fungsi diferensiasi
Kurikulum menjadi alat pendidikan yang memperhatikan setiap
pelayanan kepada peserta didiknya. Sebab peserta didik berbeda antara
satu dengan yang lain.
e) Fungsi Diagnostik
Fungsi diagnostik, yaitu menyatakan bahwa kurikulum berfungsi untuk
memahami dan mengarahkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta
didik supaya dapat terus menggali dan mengasah potensi tersebut,
sekaligus memperbaiki kelemahan yang ada di dalam diri peserta didik
apabila peserta didik mempunyai hal itu.
f) Fungsi Pemilihan
Kurikulum memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk
memilih langsung program pembelajaran sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing peserta didik.

2. Fungsi bagi pihak yang terlibat atau terkait.


a) Bagi Kepala Sekolah
Kurikulum berfungsi untuk menjadikan kepala sekolah sebagai
pimpinan dalam menjalankan penyelenggaraan pendidikan di
instansi nya sekaligus mengelola dengan cara melakukan
koordinasi dan supervisi dalam setiap pembelajaran.
b) Bagi Bapak atau Ibu guru
Kurikulum memiliki fungsi pedoman pembelajaran diluar maupun
di dalam kelas sesuai dengan aturan dan model pembelajaran yang
berlaku dan bapak atau ibu guru wajib menjalankan tugas serta
bertanggung jawab akan hal itu.
c) Bagi Peserta Didik
Kurikulum berfungsi untuk menjadi acuan bagi para siswa
mengenai apa saja program-program pendidikan yang harus
dipelajari dan dipahami, serta apa saja target pembelajaran yang
harus mereka capai di setiap jenjangnya.
d) Bagi Orang tua atau Masyarakat
Orang tua memiliki peran penting bagi keberhasilan peserta didik
walau tidak terlibat langsung, mereka akan menerima hasil proses
pembelajaran yang telah dicapai para peserta didik di sekolah.

D. Komponen Kurikulum

Pertama adalah tujuan Kurikulum


1. Tujuan Kurikulum
Segala sesuatu yang dikerjakan dengan sebuah perencanaan, tentu harus
memiliki tujuan, begitu juga dengan kurikulum. Pembentukan kurikulum
ditujukan untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan baik
dan benar.
Adapun tujuan dari pendidikan di Indonesia sesuai jenjangnya adalah
A. Tujuan pendidikan dasar yang menaruh perhatian penting pada aspek
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan juga keterampilan
sebagai pondasi utama. Diharapkan peserta didik mampu hidup mandiri dan
mempunyai nilai2 positif untuk bersiap menghadapi jenjang pendidikan
selanjutnya
B. Tujuan pendidikan menengah, yakni untuk meningkatkan kecerdasaan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan juga keterampilan guna menjadi
bekal bagi kehidupan remaja yang penuh tantangan.
C. Tujuan pendidikan menengah kejuruan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan
ketrampilan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Komponen kedua adalah materi kurikulum akan mencakup materi berbahan
ajar untuk dilaksanakan nya kegiatan belajar diluar maupun didalam kelas
Penyusunan materi didalam kurikulum tidak boleh disusun sembarangan,
harus sesuai dengan perkembangan setiap siswa kemudian terdiri dari
pengetahuan ilmiah yang bisa diuji kebenaran nya. Maka Kurikulum dan
peserta didik mampu menjadi penunjang tercapai nya tujuan pendidikan.
2. Strategi Pembelajaran
Strategi menjadi sangat penting di dalam dunia pendidikan strategi
pembelajaran dapat berupa metode dan peralatan yang digunakan untuk
menyampaikan pelajaran kepada para peserta didik.
3. Organisasi Kurikulum
Dalam hal ini, setiap ahli memiliki pandangan masing-masing terhadap
kurikulum yang perlu diterapkan. Maka dari itu, keberagaman yang ada
menjadikan bekal untuk mengorganisasikan kurikulum dengan lebih baik.
4. Evaluasi
Evaluasi ini ditujukan untuk melakukan pemeriksaan, apakah kurikulum yang
telah dibuat dan diterapkan berjalan dengan lancar, sehingga efektif dan
mampu mencapai tujuan dari pendidikan.

E. Konsep dasar kurikulum 2013


Konsep dasar kurikulum 2013 adalah sikap,ketrampilan dan
pengetahuan.Kurikulum 2013 disusun dengan mengembangkan dan
memperkuat sikap,pengetahuan,dan ketrampilan secara berimbang.
Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013 adalah sikap,ketrampilan dan
pengetahuan.Kurikulum 2013 disusun dengan mengembangkan dan
memperkuat sikap,pengetahuan,dan ketrampilan secara berimbang.
1. Sikap
Dengan menggunakan kurikulum 2013 ini para peserta didik nantinya
akan dididik menjadi pribadi yg beriman, percaya diri, dan berakhlak
mulia
2. Keterampilan
Kurikulum 2013 juga melatih para peserta didik untuk mengasah
keterampilan nya lebih dalam lagi sehingga menjadi pribadi yang memiliki
kemampuan dan berfikir tinggi.
3. Pengetahuan
Dibuatnya konsep ini bertujuan agar peserta didik yang bersangkutan
nantinya menjadi sosok yang mampu menguasai ilmu pengetahuan,
budaya, seni dan teknologi. Selain itu, diharapkan pula mereka akan
memiliki wawasan yang sifatnya kemanusiaan, kenegaraan, kebangsaan
dan juga peradaban yang baik.

F. Metode Kurikulum 2013


10 jenis metode mengajar yg dapat digunakan guru pada kurikulum 2013
1. Presentasi
Peserta didik, atau guru menyebarkan informasi atau pelajaran yg di
peroleh melalui internet, teks, audio, video dan lain nya melalui sejumlah
sumber daya teknologi yang dapat meningkatkan kualitas penyajian
informasi berupa Ms.office, Ms. Excell, Ms. Power Point
2. Demonstrasi
Bertujuan untuk meniru kinerja fisik untuk peserta didik. Demonstrasi
mengijinkan peserta didik untuk bertanya dan menjawab selama
pembelajaran Bentuk integrasi demonstrasi dapat ditingkatkan melalui
penggunaan peralatan teknologi digital seperti kamera
3. Latihan terus menerus dan praktik.
Dengan menggunakan metode ini peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan kapasitas isi pengetahuan dan keterampilan.
4. Tutorial
Tutorial adalah metode pembelajaran peserta didik dengan orang lain yg
lebih ahli, dapat disajikan dalam bentuk perangkat lunak komputer yg
berisi konten dll. Tutorial melibatkan pertukaran ide pendapat antar peserta
didik dan guru
5. Diskusi
Dilakukan dengan peserta didik dan guru secara menyeluruh dengan
bertukar pikiran, pendapat, pertanyaan, dan jawaban.
6. Pembelajaran kooperatif
Strategi kelompok dimana siswa bekerja sama dan membantu dalam
belajar. Integrasi dalam metode ini adalah siswa dapat belajar tidak hanya
diskusi masalah materi teks dan menonton media tapi juga menghasilkan
media
7. Pembelajaran berbasis masalah.
Siswa aktif mencari masalah terstruktur atau tidak terstruktur yang terletak
di dunia nyata
8. Games
Dalam metode ini guru dapat menyediakan sebuah lingkungan yg
kompetitif dimana peserta didik mengikuti aturan yg ditentukan dengan
menghadirkan pemahaman yg jelas melalui permainan. Contoh : puzzle
9. Simulasi
Metode yg memposisikan sesuai seolah olah berada pada dunia nyata yg di
bayangkan atau di pelajari tersebut.
10. Penemuan
Strategi dimana siswa diharapkan dapat menemukan hasil pembelajaran yg
inovatif.

G. Kelebihan Kurikulum 2013 dan Kekurangan Kurikulum 2013


1.Menuntut Siswa Lebih Mandiri, Kreatif dan Inovatif
Dibandingkan dengan kurikulum yang lama, kurikulum 2013 melatih
siswa untuk lebih mandiri, kreatif, dan inovatif. Peserta didik tak hanya
mendapat dan menunggu materi dari guru saja melainkan juga dilatih
untuk mencari dari media luar seperti Internet atau jurnal
2. Proses Penilaian Dilakukan Dari Semua Aspek
Dalam kurikulum 2013, sikap siswa di dalam kelas juga termasuk salah
satu aspek yang dinilai. Karena itu penerapan kurikulum 2013 juga
memiliki tujuan yang baik yaitu mendorong anak untuk memiliki sikap
yang lebih baik di sekolah, pada teman sejawat, dan terhadap
lingkungannya.
Nilai nilai lain yg dinilai yaitu
Kecerdasan, sikap, karakter, sosial, dan aspek religius
3. Menekankan Kepada Pendidikan Karakter
Kelebihan kurikulum 2013 lainnya adalah menekankan pada pendidikan
karakter. Hal ini memberikan kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk
lebih maksimal dalam membentuk karakter peserta didik.
Kekurangan Kurikulum 2013
1. Sistem penilaian yg terlalu rumit
Kurikulum 2013 menilai dari segala aspek guru harus melakukan dan
menilai itu semua dalam segi aspek nilai akademik, sikap, keterampilan,
pengetahuan, dll
2. Sarana yang Belum Memadai dan Merata
Belum adanya sarana dan prasarana yg memadai di daerah tertentu yg
menggunakan kurikulum ini
Sehingga terhambatnya sistem dan proses pembelajaran.

H. Perbedaan Kurikulum 2013 Dan KTSP


1. Kompetensi
Pada KTSP, Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melalui Permendiknas
No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006.
Pada Kurikulum 2013, SKL ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum yang dituangkan dalam
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.
2. Mata pelajaran
Pada KTSP, setiap mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dengan
kompetensi dasar sendiri pula. Pendekatan mata pelajaran berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Total ada sebelas mata pelajaran yang harus
dikuasai siswa.
Pada Kurikulum 2013, semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan
yang sama (saintifik).
3. Proses pembelajaran
Pada KTSP, skema tematik diterapkan pada kelas satu hingga tiga SD.
Sedangkan pada Kurikulum 2013, pola Tematik Terpadu ini diterapkan di
kelas satu hingga enam.
4. Penjurusan
Pada KTSP, siswa SMA bisa memilih jurusan sekolah sejak kelas XI.
Selain itu, penjurusan di SMK juga sangat detil.
Pada Kurikulum 2013, tidak ada penjurusan bagi pelajar SMA. Siswa
harus menamatkan mata pelajaran wajib
5. Penilaian
Pada KTSP, proses penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan. Pada
Kurikulum 2013, penilaian dilakukan secara otentik dengan mengukur
semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil.

I. Model- Model Pengembangan Kurikulum


Berikutnya akan dibahas tujuh macam model pengembangan kurikulum,
yaitu Model Administratif, Model pendekatan Grass Roots, Model
Demonstrasi, Model Beauchamp, Model Roger’s, Model Pemecahan
Masalah, dan Taba’s Inverted Model.

1. Model Administratif Ada beberapa istilah yang digunakan untuk


pengembangan kurikulum model Administratif, antara lain yaitu:
top down approach dan line staf procedure. Semuanya memiliki
arti yang sama yaitu suatu pendekatan atau prosedur
pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh suatu tim atau para
pejabat tingkat atas sebagai pemilik kebijakan. Pengembangan
kurikulum dilakukan dari atas ke bawah, artinya pemerintah
sebagai pemegang kebijakan menyiapkan tim pengembang
kurikulum tersendiri, sedangkan satuan pendidikan dan para guru
tinggal mengoperasikannya dalam pembelajaran. Secara teknis
operasioanal pengembangan kurikulum model administratif ini
adalah sebagai berikut:
 Tim pengembangan kurikulum mulai mengembangkan
konsep-konsep umum, landasan, rujukan maupun strategi
naskah akademik.
 Analisis kebutuhan.
Secara operasional mulai merumuskan kurikulum secara
komprehensif.
 Kurikulum yang sudah selesai dibuat kemudian dilakukan
uji validasi dengan cara melakukan uji coba dan
pengkajian secara lebih cermat oleh tim pengarah tenaga
ahli.
 Revisi berdasarkan masukan yang diperoleh.
 Sosialisasi dan desiminasi.
 Monitoring dan evaluasi.

2. Model Pendekatan Grass Roots Pendekatan Grass roots merupakan


kebalikan dari pendekatan administratif. Pendekatan grass roots
yang disebut juga dengan istilah pendekatan bottom-up, yaitu suatu
proses pengembangan kurikulum yang diawali dari keinginan yang
muncul dari tingkat bawah, yaitu sekolah sebagai satuan
pendidikan atau para guru. Keinginan ini biasanya didorong oleh
hasil pengalaman yang dirasakan pihak sekolah atau guru, di mana
kurikulum yang sedang berjalan dirasakan terdapat beberapa
masalah atau ketidaksesuaian dengan kebutuhan dan potensi yang
tersedia di lapangan. Untuk terlaksananya pengembangan
kurikulum model grass roots ini diperlukan kepedulian dan
profesionalisme yang tinggi dari pihak sekolah, antara lain yaitu:
a. Sekolah atau guru bersifat kritis untuk menyikapi
kurikulum yang sedang berjalan.
b. Sekolah atau guru memiliki ide-ide inovatif dan
bertanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki.
c. Sekolah atau guru secara terus-menerus terlibat dalam
proses pengembangan kurikulum.
d. Sekolah atau guru bersikap terbuka dan akomodatif untuk
menerima masukanmasukan dalam rangka pengembangan
kurikulum.

Pengembangan kurikulum model grass roots ini secara teknis


operasional bisa dilakukan dalam pengembangan kurikulum secara
menyeluruh (kurikulum utuh), maupun pengembangan hanya
terhadap aspek-aspek tertentu saja. Misalnya, pengembangan untuk
satu mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran tertentu,
pengembangan terhadap metode dan strategi pembelajaran,
pengembangan visi dan misi serta tujuan, dan lain sebagainya.
Dengan demikian yang dimaksud pengembangan kurikulum baik
dengan pendekatan top down approach maupun grass roots
approach secara teknis bisa pengembangan terhadap kurikulum
secara menyeluruh (kurikulum utuh), atau pengembangan hanya
berkenaan dengan bagian atau aspek-aspek tertentu saja sesuai
dengan kebutuhan. Adapun perbedaan yang sangat mendasar
bahwa pendekatan grass roots, inisiatif perbaikan dan
penyempurnaan muncul dari arus bawah (sekolah atau guru).
Adapun tahap-tahap yang dilakukan ketika mengembangkan
kurikulum dengan menggunakan pendekatan grass roots pada
dasarnya sama dengan langkah-langkah pendekatan administratif.

3. Model Demonstrasi Model demonstrasi pada dasarnya bersifat


grass-roots, datang dari bawah. Model ini diprakarsai oleeh
sekelompok guru atau sekelompok guru, bekerja sama dengan ahli
yang bermaksud mengadakan perbaikan kurikulum. Model ini
umumnya bersekala kecil, hanya mencakup satu atau beberapa
sekolah, satu komponen kurikulum atau mencakup keseluruhan
komponen kurikulum.
a) Sekelompok guru dari satu sekolah atau beberapa sekolah ditunjuk
untuk melaksanakan suatu percobaan tentang pengembangan
kurikulum.
b) Kemudian hasilnya disebarluaskan di sekolah sekitar.

4. Model Beauchamp Pengembangan kurikulum dengan


menggunakan metode beauchampi ini dikembangkan oleh
Beauchamp ahli dibidang kurikulum hal ini memiliki 5 bagian
pembuat keputusan. Lima tahap tersebut adalah:
a) Memutuskan arena atau lingkup wilayah pengembangan
kurikulum, suatu keputusan yang menjabarkan ruang lingkup
upaya pengembangan. (Suatu gagasan pengembangan
kurikulum yang telah dilaksanakan di kelas diperluas di
sekolahsekolah di daerah tertentu baik bersekala regional atau
nasional yang disebut arena).
b) Menetapkan personalia atau tim para ahli kurikulum, yaitu
siapa-siapa saja yang ikut terlibat dalam pengembangan
kurikulum.
c) Tim menyusun tujuan pengajaran kurikulum dan pelaksanaan
proses belajarmengajar, untuk tugas tersebut perlu dibentuk
dewan kurikulum sebagai koordinator yang bertugas juga
sebagai penilai pelaksanaan kurikulum, memilih materi
pelajaran baru, menentukan berbagai kriteria untuk memilih
kurikulum mana yang akan dipakai dan menulis secara
menyeluruh mengenai kurikulum yang akan dikembangkan.
d) Implementasi kurikulum, yakni kegiatan untuk menerapkan
kurikulum seperti yang sudah diputuskan dalam ruang lingkup
pengembangan kurikulum.
e) Evaluasi kurikulum.

5. Model Roger’s Carl Rogers adalah seorang ahli psikologi yang


berpandangan bahwa manusia dalam proses perubahan mempunyai
kekuatan dan potensi untuk berkembang sendiri, tetapi karena ada
hambatan-hambatan tertentu ia membutuhkan orang lain untuk
mempercepat untuk perubahan tersebut. Berdasarkan pandangan
tentang manusia, maka Rogers mengemukakan model
pengembangan kurikulum yang disebut dengan model Relasi
Interpersonal Rogers. Ada empat langkah pengembangan
kurikulum model Rogers diantaranya adalah:
a) Diadakan kelompok untuk dapat melakukan hubungan
internasional di tempat yang tidak sibuk untuk memilih target
sistem pendidikan.
b) Pengalaman kelompok yang intensif bagi guru, atau dalam waktu
tertentu para peserta saling bertukar pengalaman di bawah
pimpinan staf pengajar.
c) Kemudian diadakan pertemuan dengan masyarakat yang lebih luas
lagi dalam suatu sekolah, sehingga hubungan interpersonal akan
lebih sempurna yaitu antara guru dengan murid, guru dan peserta
didik dan lainnya.
d) Selanjutnya diadakan pertemuan dengan masyarakat yang lebih
luas lagi seperti langkah no. 3 dalam situasi ini diharapkan
masing-masing person akan saling menghayati dan lebih akrab
sehingga memudahkan memecahkan problem sekolah secara lebih
cepat.

6. Model Pemecahan Masalah Model ini dikenal juga dengan nama


“action research model” dengan asumsi bahwa perkembangan
kurikulum merupakan perubahan sosial. Dari sisi proses,
kurikulum model ini sudah melibatkan seluruh komponen
pendidikan yang meliputi siswa, orang tua, guru serta sistem
sekolah. Kurikulum dikembangkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder) yang meliputi
orang tua siswa, masyarakat, dan lain-lain. Penyusunan kurikulum
dilakukan dengan mengikuti prosedur action research.10 Dalam
model ini ada dua langkah dalam penyusunan kurikulum.

7. Model Pemecahan Masalah Model ini dikenal juga dengan nama


“action research model” dengan asumsi bahwa perkembangan
kurikulum merupakan perubahan sosial. Dari sisi proses,
kurikulum model ini sudah melibatkan seluruh komponen
pendidikan yang meliputi siswa, orang tua, guru serta sistem
sekolah. Kurikulum dikembangkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder) yang meliputi
orang tua siswa, masyarakat, dan lain-lain. Penyusunan kurikulum
dilakukan dengan mengikuti prosedur action research.10 Dalam
model ini ada dua langkah dalam penyusunan kurikulum, antara
lain:
a) Melakukan kajian tentang data-data yang dikumpulkan sebagai
bahan penyusunan kurikulum. Data (informasi) yang
dikumpulkan hendaknya valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan
keputusan penyusunan kurikulum. Data yang lemah akan
mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan keputusan ini, disusunlah rencana yang
menyeluruh (komprehensif) tentang cara-cara mengatasi
masalah yang ada.
b) Melakukan implementasi atas keputusan yang dihasilkan pada
langkah pertama. Dari proses ini akan diperoleh data-data
(informasi) baru yang selanjutnya dimanfaatkan untuk
mengevaluasi masalah-masalah yang muncul dilapangan
sebagai upaya tindak lanjut untuk memodifikasi atau
memperbaiki kurikulum.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Meskipun banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain saling
berbeda, dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis berbeda-beda.
Walaupun demikian ada kesamaan satu fungsi, yaitu bahwa kurikulum adalah alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum mengandung sekian banyak unsur
konstruktif supaya pembelajaran berjalan dengan optimal. Sejumlah pakar kurikulum
berpendapat bahwa jantung pendidikan berada pada kurikulum. Baik dan buruknya
hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum, apakah mampu membangun kesadaran
kritis terhadap peserta didik ataukah tidak. Dengan demikian, kurikulum memegang
peran penting bagi keberhasilan sebuah pendidikan dan bagi peserta didik.

B. Saran
Sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan sebaiknya kurikulum
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum perlu
dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di
masyarakat. Perubahan kurikulum harus mengacu pada sumber hukum yaitu pancasila
dan Undang-undang dasar 1945.
DAFTAR PUSTAKA

Ariska widya. Makalah kurikulum sekolah dasar. Rabu 05 Oktober 2022.


Https://www.silaban22.blogspot com

Makalah kurikulum 2013 di sekolah dasar. Rabu 05 Oktober, 2022.


http://likemakalah.blogspot.com/2016/10/makalah-kurikulum-2013-di-sekolah-dasar.html?
m=1

Makalah kurikulum 2013 di sekolah dasar. Rabu05 Oktober, 2022.


http://likemakalah.blogspot.com/2016/10/makalah-kurikulum-2013-di-sekolah-dasar.html?
m=1

Wida Kurniasih Pengertian Kurikulum dan fungsinya dalam dunia pendidikan. Kamis 06
Oktober 2022.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/amp/

Wida Kurniasih Pengertian Kurikulum dan fungsinya dalam dunia pendidikan. Kamis 06
Oktober 2022.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/amp/

Wida Kurniasih. Pengertian kurikulum dan fungsinya dalam dunia pendidikan. Kamis 06
Oktober 2022 http://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/amp/

Khery Suryawan. Jenis jenis metode pembelajaran pada kurikulum 2013. Selasa 11 Oktober
2022. https://www.kherysuryawan.id/2019/01/jenis-jenis-metode-pembelajaran-pada.html

Husnul Abdi Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013, Kenali Tujuannya. Selasa 11
Oktober 2022. https://hot.liputan6.com/read/4411509/kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-
2013-kenali-tujuannya

Rifa Nadia Nurfuadah. Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013. Selasa 11 Oktober 2022.
https://edukasi.okezone.com/read/2014/12/08/65/1076314/perbedaan-ktsp-dan-kurikulum-
2013
Niken Sasanti. Model Pengembangan Kurikulum. Selasa 11 Oktober 2022.
https://niken65.wordpress.com/2014/10/28/model-model-pengembangan-kurikulum-dan-
pelaksanaannya/

Isya Ansyari. Makalah Kurikulum Pendidikan. Selasa 11 Oktober 2022.


https://learnmine.blogspot.com/2017/02/makalah-kurikulum-pendidikan.html

Isya Ansyari. Malah Kurikulum Pendidikan. Selasa 11 Oktober 2022.


https://learnmine.blogspot.com/2017/02/makalah-kurikulum-pendidikan.html

Edi Elisa. Kategori telaah Kurikulum. Selasa 11 Oktober 2022.


https://educhannel.id/blog/artikel/karakteristik-kurikulum-2013.html

Khery Suryawan. Jenis jenis metode pembelajaran pada kurikulum 2013. Selasa 11 Oktober
2022. https://www.kherysuryawan.id/2019/01/jenis-jenis-metode-pembelajaran-pada.html

Nabilah Nafisah Rahmawati


Kebijakan Kurikulum 2013 dan Konsep Dasar Kurikulum 2013. Selasa 11 Oktober 2022.
https://www.kompasiana.com/nabilahnafisah/5e7ec56e097f36188a7cf612/kebijakan-
kurikulum-2013-dan-konsep-dasar-kurikulum-2013

Konsep Kurikulum 2013/ K13 Dan Implementasinya. Selasa 11 Oktober 2022.


https://wisatasekolah.com/konsep-kurikulum-2013-k13-dan-implementasinya-wajib-tahu/

Anda mungkin juga menyukai