Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

(Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum)

Disusun Oleh :

SOLHANI
2127101030157

Dosen Pengampu :

Mata Kuliah : Manajemen Kurikulum

UNIVERSITAS ISLAM AN NUR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan istilah kurikulum seakan menjadi kata yang wajib diketahui oleh
seorang pendidik agar dapat menyampaikan informasi sesuai dengan ketentuan yang ada.kurikulum
bukanlah acuan pokok seorang pendidik dalam mengajar, karena setiap kurikulum yang ada masih
mengandung kekurangan yang perlu direnovasi oleh pendidik tersebut. Kurikulum juga perlu
diterapkan diluar sekolah agar peserta didik lebih terarah.

Dari masa kemasa perkembangan kurikulum di Indonesia mengalami inovasi-inovasi yang


bertujuan untuk terciptanya sebuah kuikulum yang mendidik dan membentuk kerakter peserta didik.
Dalam melakukan inovasi kurikulum dibutuhkan langkah-langkah tertentu agar tercapai tujuan yang
hendak di capai. Namun tidak semua kurikulum dapat berfungsi sebagaimana yang kita inginkan. Pada
makalah ini penulis akan membahas tentang konsep pengembangan kurikulum yang meliputi konsep
dasar kurikulum, fungsi kurikulum, kedudukan kurikulum dalam pendidikan dan langkah-langkah
pengembangan kurikulum.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep dasar kurikulum ?

2. Apa fungsi dari kurikulum dalam pendidikan?

3. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam pendidikan ?

4. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum ?

C. Tujuan Pembahasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diperoleh, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Menjelaskan kurikulum.

2. Menjelaskan fungsi kurikulum.

3. Menjelaskan kedudukan kurikulum dalam pendidikan.

4. Menjelaskan langkah-langkah pengembangan kurikulum.


Tujuan pendidikan nasional. Kurikulum juga digunakan sebagai pedoman untuk mengatur kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di sekolah.

Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkat berikutnya adalah untuk menjaga keseimbangan, kesesuaian,
dan keteraturan serta urutan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

2. Fungsi Kurikulum bagi Anak Didik

Kurikulum yang telah tersusun dengan baik sebagai organisasi pembelajaran merupakan persiapan bagi
individu peserta didik. Artinya peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru, program baru dan
pengalaman baru yang diharapkan dapat dikembangkan secara maksimal seiring perkembangan anak.

Dengan adanya kurikulum peserta didik akan melatih kesanggupan dan kematangan peserta didik dalam
berpikir. Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi
kurikulum, yaitu:

a. Fungsi penyesuaian, maksudnya kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa
agar memiliki sifat well adjusted yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

b. Fungsi integrasi, maksudnya dengan adanya kurikulum siswa diharapkan memiliki kepribadian yang
dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakat.

c. Fungsi diferensiasi, maksudnya adanya kurikulum mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan
siswa.

d. Fungsi persiapan, maksudnya adanya kurikulum harus mampu mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

e. Fungsi pemilihan, maksudnya adanya kurikulum mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memilih program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

f. Fungsi diagnotik, maksudnya adanya kurikulum dapat membantu mengarahkan siswa untuk dapat
memahami dan menerima potensi dan kelemahan yang dimilikinya.

Kegiatan pengembangan mencakup penyusunan kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah


yang disertai dengan penilaian yang intensif serta penyempurnaan-penyempurnaan terhadap kompenen
tertentu dalam kurikulum tersebut.

Ada empat tahap perkembangan kurikulum, yaitu pengembangan kurikulum pada tingkat makro
(Nasional), pengembangan kurikulum pada tingkat institusi atau lembaga (sekolah), pengembangan
kurikulum pada tingkat mata pelajaran (bidang studi), dan pengembangan kurikulum pada tingkat
pembelajaran di kelas. Sedang dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum Dakir model
pengembangan kurikulum yang dikembangkan oleh Beaucham adalah sebagai berikut: suatu gagasan
yang diperluas, menunjuk tim pengembang, tim menyusun tujuan pengajaran melaksanakan kurikulum,
mengevaluasi kurikulum.

Dalam penentuan langkah-langkah pengembangan kurikulum, beberapa ahli berbeda pendapat. Menurut
roger pengembangan kurikulum melalui empat langkah yaitu: pemilihan target system belajar, partisipasi
guru pengalaman dalam pengalaman kelompok yang intensif, pengembangan pengalaman kelompok yang
intensif untuk satu kelas atau unit pelajaran, dan partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok.[34]
Sedang menurut Tyler langkah-langkah pengembangan kurikulum meliputi, penentuan tujuan, dan
menentukan pengalaman belajar.

Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama yakni pengembangan pedoman
kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum dapat ditempuh dengan

langkah-langkah, sebagai berikut yaitu:

a. Fungsi kurikulum bagi masyarakat

b. Fungsi kurikulum bagi pemakai lulusan (stake holder).

Kedudukan kurikulum dalam pendidikan Kedudukan dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena
kurikulum merupakan pedoman berjalannya suatu proses belajar. Jika dalam menjalankan sebuah
pendidikan tanpa memiliki pedoman maka arah yang kita tuju tidaklah jelas dalam menyampaikan
informasi dan jika tak ada kurikulum pendidikan juga tidak memiliki tujuan yang jelas.

a. 4. Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat tiga langkah utama, yaitu:

b. Perencanaan ( planning ).

c. Pelaksanaan ( implementating ).

d. Evaluasi.

B. SARAN

1. Bagi para pembaca, hendaknya makalah ini tidak dijadikan satu-satunya pedoman.

2. Bagi para calon pendidik, hendaknya mengetahui benar konsep pengembangan kurikulum untuk
menjadi bekal saat menjadi tenaga pendidik.

3. Bagi pendidik, hendaknya menyampaikan kurikulum yang ada sebaik mungkin untuk mewujudkan
tujuan dalam proses belajar mengajar.

4. Bagi pemerintah, hendaknya memperhatikan kemampuan peserta didik yang ada dalam
pengembangan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai