Disusun Oleh :
SOLHANI
2127101030157
Dosen Pengampu :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan istilah kurikulum seakan menjadi kata yang wajib diketahui oleh
seorang pendidik agar dapat menyampaikan informasi sesuai dengan ketentuan yang ada.kurikulum
bukanlah acuan pokok seorang pendidik dalam mengajar, karena setiap kurikulum yang ada masih
mengandung kekurangan yang perlu direnovasi oleh pendidik tersebut. Kurikulum juga perlu
diterapkan diluar sekolah agar peserta didik lebih terarah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah yang diperoleh, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Menjelaskan kurikulum.
Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkat berikutnya adalah untuk menjaga keseimbangan, kesesuaian,
dan keteraturan serta urutan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Kurikulum yang telah tersusun dengan baik sebagai organisasi pembelajaran merupakan persiapan bagi
individu peserta didik. Artinya peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru, program baru dan
pengalaman baru yang diharapkan dapat dikembangkan secara maksimal seiring perkembangan anak.
Dengan adanya kurikulum peserta didik akan melatih kesanggupan dan kematangan peserta didik dalam
berpikir. Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi
kurikulum, yaitu:
a. Fungsi penyesuaian, maksudnya kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa
agar memiliki sifat well adjusted yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Fungsi integrasi, maksudnya dengan adanya kurikulum siswa diharapkan memiliki kepribadian yang
dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakat.
c. Fungsi diferensiasi, maksudnya adanya kurikulum mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan
siswa.
d. Fungsi persiapan, maksudnya adanya kurikulum harus mampu mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
e. Fungsi pemilihan, maksudnya adanya kurikulum mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memilih program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. Fungsi diagnotik, maksudnya adanya kurikulum dapat membantu mengarahkan siswa untuk dapat
memahami dan menerima potensi dan kelemahan yang dimilikinya.
Ada empat tahap perkembangan kurikulum, yaitu pengembangan kurikulum pada tingkat makro
(Nasional), pengembangan kurikulum pada tingkat institusi atau lembaga (sekolah), pengembangan
kurikulum pada tingkat mata pelajaran (bidang studi), dan pengembangan kurikulum pada tingkat
pembelajaran di kelas. Sedang dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum Dakir model
pengembangan kurikulum yang dikembangkan oleh Beaucham adalah sebagai berikut: suatu gagasan
yang diperluas, menunjuk tim pengembang, tim menyusun tujuan pengajaran melaksanakan kurikulum,
mengevaluasi kurikulum.
Dalam penentuan langkah-langkah pengembangan kurikulum, beberapa ahli berbeda pendapat. Menurut
roger pengembangan kurikulum melalui empat langkah yaitu: pemilihan target system belajar, partisipasi
guru pengalaman dalam pengalaman kelompok yang intensif, pengembangan pengalaman kelompok yang
intensif untuk satu kelas atau unit pelajaran, dan partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok.[34]
Sedang menurut Tyler langkah-langkah pengembangan kurikulum meliputi, penentuan tujuan, dan
menentukan pengalaman belajar.
Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama yakni pengembangan pedoman
kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional.
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan Kedudukan dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena
kurikulum merupakan pedoman berjalannya suatu proses belajar. Jika dalam menjalankan sebuah
pendidikan tanpa memiliki pedoman maka arah yang kita tuju tidaklah jelas dalam menyampaikan
informasi dan jika tak ada kurikulum pendidikan juga tidak memiliki tujuan yang jelas.
b. Perencanaan ( planning ).
c. Pelaksanaan ( implementating ).
d. Evaluasi.
B. SARAN
1. Bagi para pembaca, hendaknya makalah ini tidak dijadikan satu-satunya pedoman.
2. Bagi para calon pendidik, hendaknya mengetahui benar konsep pengembangan kurikulum untuk
menjadi bekal saat menjadi tenaga pendidik.
3. Bagi pendidik, hendaknya menyampaikan kurikulum yang ada sebaik mungkin untuk mewujudkan
tujuan dalam proses belajar mengajar.
4. Bagi pemerintah, hendaknya memperhatikan kemampuan peserta didik yang ada dalam
pengembangan kurikulum.