Anda di halaman 1dari 4

KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Rizky Wahyudi
862312020024

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk
mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya
sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Kelebihan :

 Pendidikan karakter adalah membiasakan generasi muda mengadakan refleksi atas


pengalaman hidup, sebagai bekal dalam menghadapi polemik dalam masyarakat
dikemudian hari sehingga siswa dapat menimbang yang baik dan buruk bagi dirinya
sendiri tanpa guru atau orang tua harus menentukan pilihan atau mengatur hidupnya.

 Bekal moral kepemimpinan, kepedulian, to leransi, kemandirian, tanggung jawab,


diplomatis, kreatifitas, antusias, percaya diri dan kerja keras merupakan pilar yang harus
ditanamkan dalam pendidikan karakter remaja diharapkan dapat meminimalisir perilaku
seks beresiko yang dapat mempengaruhi perkembangan mental remaja.

Kekurangan

 Di sekolah pendidikan karakter telah diberikan guna menata perilaku siswa yang mulai
menginjak remaja. Namun di rumah orang tua terkadang cendrung tidak peduli dengan
perkembangan anak sehingga penerapan pendidikan krakter ini hanya berada pada pagar
sekolah saja. Maksudnya saat siswa di sekolah dan dalam pemantauan guru siswa
berusaha tampil sebaik mungkin namun saat di luar sekolah maka siswa sudah tidak
peduli lagi.

 Siswa mengahabiskan sebagian besar waktunya di luar sekolah sehingga guru atau pihak
sekolah tidak dapat memantau perkembangan siswa di luar sekolah.
2. Perubahan Kurikulum

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di lembaga pendidikan membutuhkan kurikulum,


ketika terjadi perubahan pada kurikulum, dibutuhkan sebuah proses yang melibatkan seluruh
stakeholder, bermula dari munculnya kesadaran bahwa perubahan itu selalu terjadi.

Kelebihan

 Pelajar dapat belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.

Kekurangan

 Perubahan kukirikulum yang begitu cepat menimbulkan masalah baru seperti


menurunnya prsestasi peserta didik.

3. Kurikulum Merdeka

Saat ini sekolah setiap sekolah masih bebas memilih kurikulum yang digunakan di satuan
pendidikan masing – masing. Kurikulum yang ada seperti Kurikulum 2013, Kurikulum
Darurat dan juga Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang
dikembangkan dan diterapkan dari kurikulum darurat yang khusus diluncurkan agar bisa
merespon dampak dari pandemi Covid-19. Jadi, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan
suatu pendekatan untuk siswa maupun mahasiswa agar bisa memilih pelajaran yang mereka
minati.

Kelebihan:

 Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada guru


dan siswa dalam menentukan konten pembelajaran yang relevan dan menarik. Hal ini
memungkinkan guru untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa mereka
dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan
memotivasi.

 Pengembangan keterampilan non-akademik: Kurikulum Merdeka mempromosikan


pengembangan keterampilan non-akademik seperti kreativitas, pemecahan masalah,
kolaborasi, dan keterampilan sosial. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan ini,
siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang
terus berubah.

Kekurangan :

 Persiapan guru yang belum matang.Kurikulum Merdeka memerlukan dukungan dan


sumber daya yang memadai, termasuk pelatihan guru, bahan ajar yang relevan, dan
fasilitas yang memadai. Jika sumber daya ini tidak tersedia secara memadai,
implementasi kurikulum dapat terhambat dan kualitas pembelajaran dapat terpengaruh.

4. Guru Penggerak

Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru yang bersifat
transformasi, diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Indonesia di mulai tahun 2020.

Kelebihan

 Guru penggerak memiliki keunggulan mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan


kelompok yang terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan.

Kekurangan

 Guru penggerak harus megikuti program pengembangan kompetensi dalam lokakarya


bersama selama 9 bulan. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi,
dan pendampingan secara gratis. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan
tugas mengajarnya sebagai guru sehingga guru akan kewalahan dalam melaksanakan
tugasnya.

5. Kebijakan Peningkatan Kualitas Guru

Kebijakan peningkatan kualitas guru melibatkan langkah- langkah untukmeningkatkan


kualitas pendidikan melalui pengembangan dan peningkatan kualitas guru. Ini meliputi
peningkatan pelatihan, pengembangan profesional, dukungan dan pembinaan kontinu, serta
penilaian kinerja yang adil bagi para guru. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk
memastikan bahwa guru memiliki pengetahuan,keterampilan, dan kompetensi yang
diperlukan untuk memberikan pengajaran yangefektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Kelebihan:

 Peningkatan hasil belajar siswa. Guru yang berkualitas dapat memiliki dampak
positif pada hasil belajar siswa. Dengan meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan,
pengembangan profesional, dan dukungan, mereka dapat memberikan pengajaran yang
lebih efektif, memotivasi siswa, dan membantu mereka mencapai potensimereka secara
maksimal.

 Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif. Kebijakan peningkatan kualitas


guru dapat mendorong penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan
beragam.Guru yang berkualitas akan lebih terbuka terhadap strategi pembelajaran
baru,teknologi pendidikan, dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal
inidapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik, menantang, dan
relevanbagi siswa.

Kekurangan:

 Kurangnya sumber daya. Implementasi kebijakan ini memerlukan investasi yang


signifikan dalam pelatihan, pengembangan profesional, dan dukungan bagi guru.
Tidak semua lembaga pendidikan mungkin memiliki sumber daya yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan ini.

 Penilaian kinerja yang adil. Penilaian kinerja guru harus dilakukan dengan adil dan
objektif. Tantangan muncul dalam mengembangk an sistem penilaian yang akurat dan
dapat dipercaya untuk memastikan peningkatan kualitas guru yang sejala n dengan tujuan
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai