Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dita Jani Afrisa

NPM : 22310055

Mata Kuliah : Landasan Kependidikan

Analisis Sistem Pendidikan Pada Sekolah Penggerak

1. Tujuan khusus yang ditetapkan sekolah terkain sistem pendidikan ramah anak
Jawab:
➢ Tujuan khusus yang ditetapkan oleh sekolah dalam membangun sistem
pendidikan yang ramah anak dapat mencakup hal-hal berikut:
• Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman: Sekolah
bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, di mana
anak-anak merasa nyaman dan terlindungi. Ini melibatkan memastikan
bahwa lingkungan fisik dan emosional di sekolah mendukung
kesejahteraan anak-anak.
• Menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif: Sekolah berusaha
untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang inklusif, di mana
semua anak diterima dan dihargai, terlepas dari perbedaan mereka
• Memberikan kebebasan kepada anak-anak: Sekolah bertujuan untuk
memberi kebebasan kepada anak-anak dalam proses pendidikan mereka.
Ini melibatkan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
mengemukakan pendapat mereka, berkolaborasi dengan rekan sebaya,
serta mengambil inisiatif dalam kegiatan pembelajaran dan pengambilan
keputusan yang memengaruhi mereka.
• Menghormati keberagaman dan mendorong toleransi: Sekolah berupaya
untuk menghormati keberagaman dalam lingkungan pendidikan dan
mendorong toleransi terhadap perbedaan. Ini melibatkan mengajarkan
anak-anak tentang nilai-nilai inklusif, menghargai budaya yang berbeda,
dan mempromosikan kerjasama antara siswa dari latar belakang yang
beragam.
• Memastikan komunikasi yang efektif dengan anak-anak: Sekolah
berkomitmen untuk memastikan komunikasi yang efektif antara guru
dan anak-anak. Ini termasuk mendengarkan dengan seksama,
menghargai perspektif mereka, dan memberikan umpan balik yang
konstruktif. Dengan cara ini, anak-anak merasa didengar dan terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran.
• Menyediakan dukungan emosional dan sosial: Sekolah memiliki tujuan
untuk menyediakan dukungan emosional dan sosial kepada anak-anak.
Ini dapat melibatkan program-program seperti konseling, pelatihan
keterampilan sosial, dan pengembangan emosi, yang membantu anak-
anak dalam mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang
sehat, dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
• Menerapkan kebijakan anti-pelecehan dan anti-kekerasan: Sekolah
berkomitmen untuk menerapkan kebijakan yang melindungi anak-anak
dari segala bentuk pelecehan dan kekerasan. Hal ini mencakup
melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam memahami dan
menjalankan kebijakan tersebut serta memberikan perlindungan yang
tepat kepada anak-anak.
• Melibatkan orang tua dan keluarga: Sekolah bekerja sama dengan orang
tua dan keluarga untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah
anak. Ini melibatkan komunikasi yang terbuka dan kolaborasi antara
sekolah dan orang tua, serta memberikan dukungan kepada orang tua
dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.

2. Upaya yang ditetapkan sekolah terkait perwujudan sistem pelajar Pancasila


Jawab:
➢ Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah inisiatif untuk memperkuat
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. Tujuan
utama dari proyek ini adalah untuk membentuk generasi muda yang memiliki
kesadaran, pemahaman, dan komitmen yang tinggi terhadap Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proyek ini:
• Meningkatkan pemahaman pelajar tentang nilai-nilai Pancasila melalui
mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) yang sudah ada di kurikulum sekolah. Dalam pelajaran ini, perlu
disampaikan secara komprehensif tentang lima sila Pancasila, yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
• Mengadakan pelatihan dan workshop khusus yang mengajarkan pelajar
tentang nilai-nilai Pancasila, etika, dan sikap dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam kegiatan ini, pelajar dapat mempelajari contoh-contoh nyata
penerapan nilai-nilai Pancasila dan belajar bagaimana menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.
• Membentuk dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus
pada pengembangan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila.
Misalnya, pembentukan kelompok diskusi Pancasila, kelompok
perwakilan pelajar untuk mengatasi permasalahan sosial di masyarakat,
atau kegiatan sosial yang mengedepankan semangat gotong royong dan
keadilan sosial.
• Mengadakan kontes dan lomba yang mendorong pelajar untuk
mempelajari dan mengekspresikan pemahaman mereka tentang
Pancasila. Misalnya, lomba pidato, esai, atau seni yang mengangkat
nilai-nilai Pancasila sebagai tema utama.
• Melakukan kampanye dan sosialisasi di sekolah dan masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pancasila
sebagai ideologi negara. Kampanye ini dapat melibatkan para pelajar
sebagai duta Pancasila yang menyampaikan pesan-pesan positif dan
menginspirasi nilai-nilai Pancasila di kalangan teman sebaya mereka.
• Menggandeng pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi
kemasyarakatan yang terkait untuk meningkatkan efektivitas proyek ini.
Kerjasama ini dapat melibatkan ahli, pengajar, dan pemimpin
masyarakat yang memiliki keahlian dalam bidang Pancasila dan
pendidikan karakter.
• Melakukan evaluasi berkala terhadap proyek ini untuk memastikan
keberhasilan dan dampak positif yang dihasilkan. Pemantauan juga
perlu dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai Pancasila oleh pelajar serta untuk mengidentifikasi area-area
yang perlu perbaikan.

3. Apakah program sekolah penggerak berpengaruh pada standar mutu yang berlaku di
sekolah
Jawab:
➢ Ya, program sekolah penggerak dapat berpengaruh pada standar mutu yang
berlaku di sekolah. Program sekolah penggerak adalah sebuah inisiatif yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah melalui
berbagai upaya, strategi, dan intervensi. Dalam konteks ini, program tersebut
dapat memiliki dampak positif terhadap pemenuhan standar mutu yang
ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga pengawas pendidikan.
Berikut adalah beberapa cara di mana program sekolah penggerak dapat
mempengaruhi standar mutu di sekolah:
• Peningkatan Kualitas Pengajaran: Program sekolah penggerak biasanya
memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru dalam
mengembangkan keterampilan pengajaran mereka. Hal ini dapat
melibatkan pelatihan, mentoring, atau kolaborasi antar guru. Dengan
meningkatnya kompetensi guru dalam mengajar, mutu pengajaran di
sekolah dapat ditingkatkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
• Pengembangan Kurikulum: Program sekolah penggerak sering kali
melibatkan pengembangan atau penyempurnaan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan dan tantangan di tingkat sekolah. Dengan adanya
kurikulum yang terstruktur dan relevan, sekolah dapat memastikan
bahwa materi pembelajaran disampaikan secara komprehensif dan
sesuai dengan standar mutu pendidikan.
• Monitoring dan Evaluasi: Program sekolah penggerak sering kali
melibatkan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sekolah
dalam mencapai standar mutu pendidikan. Melalui proses ini, sekolah
dapat mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan dan mengambil
langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki mutu pendidikan yang
dihasilkan.
• Keterlibatan Stakeholder: Program sekolah penggerak mendorong
keterlibatan aktif dari berbagai stakeholders, seperti guru, orang tua, dan
komunitas lokal. Dengan melibatkan semua pihak yang terkait, sekolah
dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memenuhi
standar mutu pendidikan.
• Pengelolaan Sumber Daya: Program sekolah penggerak seringkali
memberikan bantuan dalam pengelolaan sumber daya, baik itu dalam
bentuk dana, fasilitas, atau peralatan pendidikan. Dengan adanya
dukungan ini, sekolah dapat memenuhi kebutuhan dasar yang
diperlukan untuk mencapai standar mutu pendidikan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa program sekolah penggerak hanyalah
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi standar mutu di sekolah.
Keberhasilan program ini juga tergantung pada komitmen dan partisipasi aktif
dari semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan
orang tua.

4. Program-program yang telah dilakukan pihak sekolah untuk memenuhi standar mutu
yang berlaku di sekolah
Jawab:
➢ Ada beberapa program yang biasanya dilakukan oleh pihak sekolah untuk
memenuhi standar mutu yang berlaku. Berikut adalah beberapa contoh program
tersebut:
• Pengembangan Kurikulum: Sekolah melakukan pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum sesuai dengan standar mutu pendidikan yang
ditetapkan oleh pemerintah. Ini mencakup penyusunan rencana
pembelajaran, pengintegrasian kurikulum dengan perkembangan
terkini, dan penyesuaian dengan kebutuhan siswa.
• Pelatihan dan Pengembangan Guru: Sekolah menyelenggarakan
program pelatihan dan pengembangan guru secara berkala. Ini termasuk
pelatihan tentang strategi pengajaran yang efektif, penggunaan
teknologi dalam pembelajaran, pemahaman tentang kurikulum terbaru,
dan pengembangan profesionalisme guru.
• Evaluasi dan Pemantauan: Sekolah melakukan evaluasi dan pemantauan
terhadap proses pembelajaran, prestasi siswa, dan kinerja guru. Ini dapat
dilakukan melalui ujian dan evaluasi berkala, penggunaan alat ukur
standar, dan analisis data untuk mengidentifikasi area perbaikan.
• Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah menyediakan kegiatan
ekstrakurikuler yang beragam untuk melengkapi pembelajaran formal.
Kegiatan ini dapat mencakup olahraga, seni, kegiatan sosial, atau
kegiatan akademik tambahan yang dapat meningkatkan pengembangan
siswa secara holistik.
• Kolaborasi dengan Orang Tua: Sekolah menjalin kerjasama yang erat
dengan orang tua siswa untuk memantau perkembangan anak dan
mendapatkan masukan yang konstruktif. Ini melibatkan komunikasi
rutin, pertemuan orang tua-guru, dan diskusi kelompok untuk
menciptakan lingkungan pendidikan yang saling mendukung.
• Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Sekolah memanfaatkan
teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas
pembelajaran. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak pendidikan,
sumber daya daring, dan alat bantu pembelajaran yang interaktif.
• Pembinaan Karakter: Sekolah menjalankan program pembinaan
karakter yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik, etika,
dan sikap positif siswa. Hal ini mencakup nilai-nilai seperti disiplin,
kejujuran, kerjasama, dan tanggung jawab.
• Pengelolaan Sumber Daya: Sekolah mengelola sumber daya yang
dimiliki dengan baik, termasuk fasilitas fisik, perpustakaan,
laboratorium, dan peralatan pendidikan lainnya. Ini untuk memastikan
lingkungan pembelajaran yang aman, nyaman, dan mendukung proses
belajar-mengajar.
Program-program ini bertujuan untuk memenuhi standar mutu pendidikan yang
berlaku dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah.
Setiap sekolah dapat memiliki program yang spesifik sesuai dengan kebutuhan
dan konteksnya sendiri.

5. Sertakan dokumen visi misi serta berbagai program sekolah terkait sekolah penggerak
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai