Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZIZA ALIFIANI FIRDAUS

NIM : 23021141118

ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 4

1. Bagaimana menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa


menggunakan pujian dan hukuman?

Jawab :

a. Guru menjadi model perilaku yang baik.


Guru menjadi contoh yang baik melalui perilaku dan disiplin yang
diterapkannya. Peserta didik cenderung meniru perilaku yang mereka lihat ,
jadi sebagai pendidik, kita harus memperhatikan perilaku kita sendiri. Jika kita
menunjukkan disiplin dalam menjalankan tugas, menghormati waktu, dan
berinteraksi dengan orang lain, peserta didik akan terinspirasi untuk mengikuti
contoh tersebut.
b. Menciptakan hubungan yang positif
Membangun hubungan yang positif antara guru dan peserta didik adalah kunci
dalam menumbuhkan disiplin positif. Komunikasi terbuka, empati, dan
pengertian dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung.
Mendengarkan peserta didik dengan baik, memberikan perhatian dan
dukungan, serta memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan
menerapkan hubungan baik dengan peserta didik, maka akan merasa dihargai
dan didengar sehingga lebih mungkin untuk mengikuti aturan dan memiliki
disiplin yang baik.
c. Pembelajaran yang bermakna Pembelajaran yang relevan dan menarik dapat
membantu peserta didik terlibat dalam proses belajar.
Dengan membuat pembelajaran dengan memperhatikan minat dan kebutuhan
individu peserta didik. Dengan menyediakan tantangan yang sesuai dengan
tingkat kemampuan mereka dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan yang membangun disiplin positif, seperti proyek kolaboratif
atau kegiatan sosial. Sehingga peserta didik dapat melihat nilai disiplin dalam
konteks yang lebih luas dan memahami betapa pentingnya disiplin dalam
mencapai tujuan mereka.
d. Melakukan kegiatan pembiasaan
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengambil tanggung
jawab dapat membantu mereka mengembangkan disiplin diri. Dengan
melibatkan peserta didik dalam kegiatan di sekolah seperti pembiasaan pagi,
dimana peserta didik akan menunjukkan bakat secara bergantian sesuai
dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Sehingga peserta didik akan merasa
memiliki kendali atas tindakan mereka sendiri dan memahami konsekuensi
dari setiap tindakan yang mereka ambil.

2. Seberapa besar pengaruh disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar yang
aman dan nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.

Jawab : Disiplin positif memiliki pengaruh besar terhadap terciptanya lingkungan


belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Disiplin positif membantu
menciptakan lingkungan belajar yang aman, teratur, jauh dari konflik dan kekerasan.
Dengan menerapkan disiplin positif memungkinkan terciptanya iklim di mana peserta
didik merasa nyaman untuk bertanya, berbagi, dan berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran meningkat. Peserta didik akan belajar
bagaimana berinteraksi secara positif dengan orang lain. Selain itu mereka merasa lebih
nyaman berkolaborasi dan berbagi ide karena tidak takut mendapatkan hukuman atau
kritik yang tidak konstruktif.

3. Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan
guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin positif bagi
peserta didik?

Jawab : Dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan
melibatkan guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin
positif bagi peserta didik dengan melalui kegiatan kerja sama. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara berikut :

a. Perencanaan kegiatan bersama .


Guru, keluarga, dan masyarakat dapat bersama -sama merancang program dan
kebijakan sekolah yang mendukung disiplin positif dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
b. Berbagi nilai dan norma melalui kegiatan pembiasaan.
Pihak sekolah (guru dan staf) perlu berbagi nilai dan norma perilaku yang
positif dengan keluarga dan masyarakat. Hal ini membantu mmemastikan
konisitensi dalam pesan yang diberikan kepada , baik di sekolah maupun di
rumah.
c. Melibatkan orang tua
Guru perlu melibatkan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Hal ini
bisa dilakukan melalui pertemuan-pertemuan orang tua, komunikasi regular,
dan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah, seperti proyek atau acara
khusus.
d. Kerjasama dengan komunitas
Melibatkan masyarakat setempat juga penting. Sekolah dapat berkolaborasi
dengan organisasi dan lembaga masyarakat untuk menyediakan sumber daya
dan dukungan tambahan bagi peserta didik, terutama mereka yang
menghadapi tantangan khusus.
e. Pembinaan karakter pada peserta didik
Selain pendidikan akademik, sekolah perlu memberikan perhatian khusus pada
pelatihan karakter peserta didik. Ini dapat mencakup program-program yang
mengedepankan nilai-nilai kejujuran, kerja keras, empati, dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai