Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL AKSI NYATA BUDAYA POSITIF PENARAPAN KEYAKINAN

KELAS

Aksi Nyata Guru SD Negeri 1 Sungai Belida


Nikmawati, S.Pd.I

Latar Belakang

Penanaman budaya positif dan keyakinan di dalam kelas bertujuan untuk membantu murid
mengembangkan sikap positif, kepercayaan diri, serta nilai-nilai yang baik. Hal ini tidak hanya
memengaruhi kinerja akademis, tetapi juga membantu murid dalam menghadapi tantangan dan
situasi kehidupan sehari-hari.
Guna untuk penerapan budaya positif di kelas maupun lingkungan sekolah, guru harus
melakukan kolaborasi baik dengan kepala sekolah, rekan sejawat (guru), orang tua murid, dan
masyarakat sekitar untuk menumbuhkan budaya positif dalam diri murid-murid sehingga nilai-
nilai karakter profil pelajar pancasila bisa terbenihkan dan berkembang didiri murid-murid.
Untuk awal mulanya tentunya perlu menciptakan serta meyakini prinsip dan keyakinan-
keyakinan dasar bersama diantara para warga kelas. Hal ini tentang nilai-nilai kebijakan dan visi
sebuah sekolah yang perlu ada untuk menentukan arah dan tujuan dari sebuah sekolah.
Penyatuan hasil dari persepsi, penyatuan buah fikir untuk menciptakan nilai-nilai kebajikan serta
visi sekolah itu, kemudian diturunkan di kelas-kelas menjadi keyakinan yang tumbuh dan
berkembang di lingkungan sekolah, dan merupakan kebiasaan yang perlu di sekolah dan sudah
disepakati secara bersama-sama, dan harus berpihak pada murid.
Metode Aksi

1. Identifikasi Nilai: Pertama-tama, kami mengidentifikasi nilai-nilai positif yang ingin


ditanamkan di dalam kelas, seperti kerja sama, kejujuran, kepedulian, dan ketekunan. Ini
dilakukan melalui diskusi dengan murid dan berbagai kegiatan refleksi.

2. Pendekatan Pembelajaran: Kami merancang pembelajaran yang mendorong murid untuk


menginternalisasi nilai-nilai tersebut melalui diskusi kelas, cerita inspiratif, dan studi kasus.

3. Kegiatan Kelas: Selama beberapa minggu, kami melakukan berbagai kegiatan kelas yang
menekankan pentingnya nilai-nilai positif ini. Misalnya, kami melakukan proyek kolaboratif,
menjalankan simulasi etika, dan mengundang pembicara tamu yang memiliki pengalaman
positif dalam menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

4. Evaluasi dan Refleksi: Kami secara teratur melakukan evaluasi dengan mengadakan sesi
refleksi bersama murid untuk mengevaluasi sejauh mana nilai-nilai ini telah tercermin dalam
perilaku mereka. Evaluasi ini membantu dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Hasil

Melalui Aksi Nyata ini, kami berhasil mencapai beberapa hasil yang signifikan:
1. Murid menunjukkan peningkatan dalam kerja sama tim dan keterampilan berkomunikasi.
2. Terdapat peningkatan dalam perilaku positif, seperti berbagi, membantu teman sekelas, dan
berbicara dengan sopan.
3. Murid mulai menginternalisasi nilai-nilai positif ini dalam kehidupan sehari-hari mereka dan
menunjukkan rasa percaya diri yang lebih tinggi.
4. Atmosfer kelas menjadi lebih inklusif dan positif, menciptakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran.
Rekomendasi
Untuk pengembangan lebih lanjut dalam penanaman budaya positif dan keyakinan di dalam
kelas, kami merekomendasikan:
1. Melanjutkan program penanaman nilai secara rutin dan terintegrasi dalam kurikulum.
2. Mengundang lebih banyak pembicara tamu atau ahli yang dapat memberikan wawasan
tambahan mengenai nilai-nilai positif.
3. Meningkatkan kerjasama dengan orang tua untuk menciptakan konsistensi dalam pendidikan
karakter di dalam dan di luar sekolah.
4. Menerapkan lebih banyak kegiatan refleksi untuk membantu murid memahami dampak positif
dari nilai-nilai ini dalam kehidupan mereka.

Kesimpulan

Aksi Nyata ini telah membawa perubahan positif dalam kelas kami. Penanaman budaya positif
dan keyakinan di dalam kelas adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung perkembangan holistik murid. Kami akan terus berupaya untuk memperkuat dan
mengembangkan program ini demi masa depan yang lebih baik.
Dokumen Kegiatan
Hasil foto selama proses kegiatan aksi nyata penerapan budaya positif “Keyakinan Kelas” :

Anda mungkin juga menyukai