Tujuan Pendidikan
Seorang petani akan memastikan tanah tempat tumbuhnya tanaman merupakan tanah
yang kondisinya cocok untuk ditanami. Dari uraian ini kita bisa mengibaratkan sekolah
sebagai tanah dan tanaman sebagai murid. Untuk itu, kita sebagai guru harus
mengusahan sekolah sebagai tempat yang nyaman, aman dan menyenangkan untuk
yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, bekerja sama, saling
kebiasaan baik itu, akhirnya dapat menumbuhkan karakter baik dan terciptalah budaya
Untuk menumbuhkan budaya positif sekolah ini diperlukan seorang guru yang
membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Budaya positif dapat dilakukan dengan
positif ini penting untuk memungkinkan tumbuhnya murid merdeka yang memiliki
kemandirian dan motivasi intrinsik yang tinggi. Untuk itu kita sebagai guru tentunya
Menciptakan budaya positif di sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk
yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga membuat murid merasa betah ada
yang mengedepankan keyakinan kelas atau sekolah. Untuk itu murid haruslah
berkembang tanpa membedakan suku, agama, ras, negara dan sebagainya. Melalui
keyakinan kelas ini diharapkan murid dapat memiliki motivasi internal dalam berperilaku
baik. Murid tetap melakukan perilaku baik bukan karena hukuman atau penghargaan,
namun karena ingin menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri
positif adalah agar terbentuk murid-murid yang berkarakter, berdisiplin, santun, jujur,
peduli, bertanggung jawab, dan merupakan pemelajar sepanjang hayat sesuai dengan
yang positif maka setiap warga sekolah dan pemangku kepentingan perlu saling
bersama. Untuk dapat menerapkan tujuan mulia tersebut, maka seorang pemimpin
pembelajaran perlu berjiwa kepemimpinan sehingga dapat mengembangkan sekolah
dengan baik agar terwujud suatu budaya sekolah yang positif sesuai dengan standar
B. Tahap pelaksanaan
B.1 Mensosialisasikan tentang maksud dan tujuan keyakinan kelas ke rekan guru
B.2 Penyusunan keyakinan kelas bersama murid oleh wali kelas dengan langkah-
langkah:
2. Melakukan brain storming tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
dilihat
C. HASIL AKSI NYATA
telah terlaksana dengan baik pada tanggal 20 Oktober 2023. Sosialisasi ini
dilaksanakan di ruang pertemuan SMA Negeri 1 Penajam Paser Utara pada 17 orang
1. Pembukaan
5. Refleksi kegiatan
Materi pemahaman budaya positif yang kami sampaikan terdiri dari 1) disiplin
positif dan nilai-nilai kebajikan universal, 2) Teori motivasi, hukuman, dan restitusi, 3)
keyakinan kelas, 4) kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas, 5) Lima posisi
kontrol, dan 6) segitiga restitusi. Dalam kegiatan pemahaman ini nampak seluruh
peserta sangat antusias. Adapun hasil sosialisasi budaya positif sekolah pada rekan
berdisiplin?
singkat)
Penyusunan keyakinan kelas oleh wali kelas dilaksanakan dengan prosedur sebagai
berikut
Pada kegiatan ini guru menyampaikan tentang pengertian keyakinan kelas yang
Melakukan brain storming tentang apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan
Murid menuliskan apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan pada sticky
peraturan
Guru bersama siswa membuka kembali kesepakatan yang telah dibuat oleh kelas
kesepakatan tersebut.
Guru bersama siswa menyusun keyakinan kelas dari nilai kebajikan yang telah
mudah dilihat.
Murid dengan dibimbing oleh guru membuat poster keyakinan kelas, kemudian
oleh siswa.
banyak perbaikan. Secara umum perilaku siswa masih belum terlihat berubah secara
signifikan atas penerapan keyakinan kelas ini. Masih diperlukan usaha yang lebih keras
RENCANA PERBAIKAN
Dalam kegiatan aksi nyata ini ditemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki di masa
mendatang diantaranya:
1. Penerapan keyakinan kelas masih perlu diperluas lagi dengan cara minimal tiap
3. Diperlukan kegiatan berbagi praktik baik yang dijadwal secara rutin untuk
dan restitusi.