Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISABELA PUTRI REVIANA

KELAS : 5TP-2

NIM : E1D019110

1. Mengapa empat pilar pendidikan menurut UNESCO penting diimplemntasikan dalam


pendidikan di Indonesia?
Jawab : Untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa agar peserta didik mampu
memanfaatkan berbagi sumber atau alat pembelajaran, dapat mengimbangkan antara
pengetahuan dengan keterampilan. Selain itu juga, yang dilakukan sejalan dengan
pemikirannya dan yang paling utama mampu bekerja sama dengan anggota kelompok untuk
menyelesaikan masalah

2. Ada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang menjadi acuan dalam pelaksanaan
pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan. Namun dalam pelaksanaannya, banyak satuan
pendidikan (sekolah) tidak dapat memenuhi SNP tersebut. Sebagai seorang pendidik, apa upaya-
upaya yang dapat dilakukan guru dalam membantu sekolah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan, khususnya standar kompetensi lulusan dan standar proses pendidikan?
Jawab : Standar kompetensi lulusan : Untuk memenuhi standar nasional, khususnya standar
kompetensi lulusan hendaknya memiliki tenaga administrasi yang dapat menguasai atau paham
terhadap tata administrasi sekolah sehingga tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tidak
kehilangan data tentang inventarisasi sekolah.
Standar proses pendidikan : untuk memenuhi standar nasional khususnya standar proses
pendidikan sekolah hendaknya memiliki manajemen yang tegas dan kewenangan yang lebih
leluasa dalam perencanaan, proses, serta supervisi pembelajaran.

3. Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh penyelenggara satuan
atau program pendidikan, pemerintah, dan masyarakat termasuk dunia usaha dan industri untuk
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Seringkali dikatakan
bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan merupakan inisiatif warga sekolahnya.
Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan sekolah untuk menjamin mutu pendidikan di
sekolahnya!
Jawab : 1) Dimulai dari kepemimpinan, Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor
utama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah.
Jadi, kepala sekolah dikatakan berkualitas apabila kepala sekolah dapat memberi pengaruh
yang lebih baik dalam tindakan-tindakan kinerjanya.
2) Adanya kegiatan belajar mengajar yang tinggi. Kegiatan belajar mengajar menjadikan
peserta didik sebagai faktor utama pendidikan. Dalam hal ini guru harus menjadikan peserta
didik memiliki kecakapan untuk belajar dan memperoleh pengetahuan tentang cara belajar
yang efektif. Untuk itu guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
sehingga peserta didik tidak merasa tertekan atau terpaksa ketika menghadapi kegiatan
pembelajaran saat di dalam kelas.
3) Melakukan Evaluasi. Evaluasi belajar bukan hanya ditujukan untuk mengetahui tingkat daya
serap dan kemampuan peserta didik, tetapi yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan
hasil evaluasi belajar tersebut untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar
mengajar di sekolah. Oleh karena itu fungsi evaluasi menjadi sangat penting dalam rangka
peningkatan mutu peserta didik dan mutu pendidikan sekolahnya secara berkelanjutan

4. Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah: Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Upaya-upaya apakah yang dapat dilakukan
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah agar prinsip penyelenggaraan pendidikan tersebut
terealisasi?

Jawab : Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,


pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi.

a) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan


dialogis;

b) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan

c) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.

d) Meningkatkan kompetensi dasar dan memperbaiki sikap yang harus dimiliki pembelajar/guru.
(menguasai kurikulum dan perangkat pembelajaran, penguasaan materi bidang studi, penguasaan
metode dan teknik penilaian, komitmen atau kecintaan pembelajar/guru terhadap tugasnya,
disiplin.)

e) mengembangkan tes evaluasi belajar (mekanisme dan tes dan evaluasi belajar, kemampuan
pembelajar/guru mengelola tes dan evaluasi, prinsip-prinsip dasar penilaian)
5. Terjadinya kecenderungan perilaku peserta didik sekarang adalah mereka malas belajar dan
lebih suka bermain game dan media sosial, serta tidak disiplin mengerjakan tugas sekolah dan
suka menyontek. Pada saat pandemi Covid-19 pembalajaran dilaksanakan dari rumah dan
perbelajaran terbatas di kelas, sehingga guru tidak dapat mengawasi peserta didik secara
maksimal. Bagaimanakan sebaiknya pendidikan karakter dilaksanakan selama masa pandemi
covid 19 ini?

Jawab : pendidik diperlukan untuk mengatur strategi pembelajaran dengan cara mengarahkan
peserta didik pada aspek penanaman integritas. Untuk integritasnya itu sendiri mendasari
perilaku pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Memiliki komitmen dan kesetiaan terhadap nilai nilai
kemanusiaan dan moral. Selain itu juga, mengajarkan peserta didik untuk memiliki sikap yang
bertanggung jawab. Contoh yang dapat diterapkan pada masa pandemi ini adalah mengerjakan
tugas kelompok secara virtual bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai