Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Urgensi (Keutamaan) Kegiatan................................................................................5
1.4 Luaran Kegiatan............................................................................................................6
1.5 Manfaat Kegiatan..........................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................8
SOLUSI DAN TARGET LUARAN.......................................................................................8
2.1 Luaran yang diharapkan...........................................................................................8
2.2 Luaran yang akan dicapai.........................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................11
METODE PELAKSANAAN...............................................................................................11
3.1 Persiapan Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan.........................................................11
3.2 Rencana Berkelanjutan...............................................................................................12
3.3 Pelaksanaan Program..................................................................................................12
BAB IV.................................................................................................................................16
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................................................16
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................16
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa Suralaga adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan suralaga kabupaten
Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Suralaga terdiri dari 6 dusun
yaitu ,Kepah, Timba Ekek, Telaga Tampat, Lauk Kul-kul ,Gelumpang, Gubuk Puntik.
Luas wilayah dari Kecamatan Suralaga sendiri adalah 27,02 km2 dengan penduduk sekitar
54 132 . Di Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri bisa dikatakan kecamatan Suralaga
terutama Desa Suralaga termasuk penyuplai cabai terbesar di lombok, produksi cabai
terbesar karena pemasarannya yang luas.

Cabai termasuk komoditas hortikultura yang sering dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Permintaan cabai cukup tinggi dan relatif kontinyu, yaitu rata-rata sebesar 4,6 kg
per kapita per tahun (Setiadi 2000). Waktu yang dibutuhkan untuk penanaman juga relatif
singkat, dan adanya berbagai alternatif teknologi yang tersedia serta relatif mudahnya
teknologi tersebut diadopsi petani merupakan rangsangan tersendiri bagi petani (Hutabarat
& Rahmanto 2002).

Mewujudkan masyarakat yang sejahtera adalah tujuan yang sangat ingin dicapai
oleh Bangsa Indonesia termasuk di Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, LombokTimur.
Peningkatan kesejahteraan dapat lebih baik apabila pendapatan penduduk mengalami
peningkatan yang cukup, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang,
perumahan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan mudah dijangkau setiap penduduk
penduduk agar mengurangi jumlah penduduk yang miskin. Di Kecamatan Suralaga,
terutama di Suralaga yang tinggal di dataran tinggi dekat dengan hutan, mencari nafkah
dengan menjadi seorang petani cabai dan sayur mayur. Namun, kenyataannya masih
banyak petani yang belum bisa meningkatkan hasil dari panennya, sehingga tingkat
pendapatan petani tidak meningkat.
Karena potensi yang dimiliki desa ini adalah hasil cabai dari para petani yang sangat
banyak namun permasalahan yang masih terjadi sekarang ini adalah masyarakat yang
belum mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki tersebut. Masyarakat belum mampu
mengola cabai tersebut menjadi produk yang lebih meningkatkan penghasilannya.
Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki masyarakat menjadikan cabai
hanya sebatas diperjualbelikan di pasar dengan harga yang tidak seberapa jika
dibandingkan dengan tenaga yang dihabiskan para petani. Wakil Presiden Ma’ruf Amin
mengatakan bahwa, Indonesia bukan negara yang terbaik di Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) dalam produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan data Asian Productivity
Organization (APO) yang diterbitkan dalam APO Productivity Data Book 2019, posisi
produktivitas per pekerja Indonesia berada pada peringkat 5 dari 10 negara ASEAN
(Purnamasari, 2020). Melihat dari apa yang disampaikan wakil presiden tersebut, penting
untuk kemudian SDM masyarakat ditingkatkan khususnya dalam memaksimalkan potensi
cabai yang dimiliki tersebut.

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kemiskinan diantaranya yaitu;


pertama, pendidikan yang rendah membuat kemampuan berpikirnya terbatas untuk
melakukan sesuatu yang lebih kreatif. Kedua, malas bekerja juga menjadi faktor semakin
meningkatnya kemiskinan. Ketiga, keterbatasan SDM, sangat berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat, karena kurangnya SDM menyebabkan turunnya pendapatan
masyarakat. Keempat, keterbatasan modal yang membuat mereka tidak mampu untuk
melengkapi bahan yang mereka butuhkan. Kelima, beban keluarga di mana semakin
banyak anggota keluarga maka semakin banyak pula beban tanggungan yang akan
ditanggung dan harus sesuai dengan pendapatan.

Penumbuhan sentra produksi cabai dilakukan melalui upaya ekstensifikasi dengan


mempertimbangkan kesesuaian lahan dan agroklimat, potensi pasar, dan potensi
sumberdaya manusia, sedangkan pemantapan sentra dilakukan melalui upaya intensifikasi
dengan menerapkan Iptek serta pengembangan pemasaran dan kelembagaan. Akan tetapi,
sampai saat ini kebijakan yang bertumpu pada sisi penawaran yang ada belum efektif dalam
pencapaian tujuan akhir yang diharapkan, yaitu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
petani. Problem komoditas cabai menyangkut fluktuasi harga selalu menjadi kekhawatiran
petani. Sangat intensifnya peningkatan produksi cabai di saat-saat tertentu sering
menyebabkan anjloknya harga cabai di pasaran. Hal ini karena permintaan cenderung tetap
dalam jangka pendek sementara produksi melimpah. Melihat kenyataan tersebut maka kami
Berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki, serta permasalahan yang dihadapi
masyarakat di atas. Mahasiswa KKN Tematik Kewirausahaan memiliki sebuah terobosan
baru untuk meningkatkan kreativitas masyarakat supaya penghasilannya meningkat yaitu
mengembangkan produk-produk olahan yang berbahan dasar dari cabai. Banyak sekali
produk olahan cabai yang bisa dikembangkan diantaranya yaitu menjadi olahan sambal
yang kedepannya akan di kelola untuk di jadikan beragam varian sambal cabai yang siap
untuk di makan. Sambal cabai adalah makanan siap saji yang dibuat dari bahan utama cabai
yang kemudian dimasak dan dikemas dalam bentuk kemasan dan siap di santap dengan
nasi, pengelolaan dan pemasakan nanti membuat sambal olahan menjadi tahan lama dan
masih mempertahakan cita rasa yang enak dan lezat. Dengan produk baru dari hasil
pengolahan cabai ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan nantinya bisa membuka
peluang usaha baru yang mampu meningkatkan perekonomian desa.

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) adalah usaha desa yang dikelola pemerintah
desa dan berbadan hukum, artinya dalam hal ini pemerintah desa hanyalah sebagai inisiator
memfasilitas terbitnya peraturan pendirian BUMDes. Pengertian selanjutnya adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melelui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola asset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya yang berpotensi mensejahterakan ekonomi desa tersebut.
Ada beberapa fungsi BUMDes salah satunya sebagai Lembaga yang melayani kebutuhan
ekonomi atau pelayanan umum masyarakat desa.

Dengan adanya BUMDes diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan diri


masyarakat dalam menjalani usaha, terutama di Desa Suralaga ini. Masyarakat dapat
meletakkan hasil tani atau dalam bentuk apapun di BUMDes sehingga masyarakat tidak
langsung melepas ke pengepul saja.

Tujuan dari BUMDes seperti dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No. 4/2015
adalah, meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam
pengelolaan potensi ekonomi desa. Selain itu juga mengembangkan rencana kerja sama
usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar
yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi desa, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan
pendapatan asli desa. Untuk itu pendirian BUM Desa harus berorientasi pada kepemilikan
bersama (pemerintah desa dan masyarakat), tidak hanya memberikan manfaat finansial
(pajak, pendapatan asli desa) tetapi juga manfaat ekonomi secara luas (lapangan kerja,
ekonomi berkelanjutan, dll).

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana prospek pengembangan produk olahan sambal?
b. Bagaimana metode pembuatan olahan sambal agar tetap tahan lama?
c. Bagaimana strategi pemasaran produk olahan sambal?
d. Bagaimana keberlanjutan usaha produk sambal?
e. Bagaimana cara meningkatkan jiwa wirausaha dengan mengajak kerjasama dengan
BUMDes di Desa Suralaga?
f. Bagaimana sistem pemasaran produk-produk desa tersebut melalu BUMDes?

1.3 Urgensi (Keutamaan) Kegiatan

Sambal adalah saus yang berbahan dasar cabai yang dihancurkan sampai keluar
kandungan airnya sehingga muncul rasa pedasnya. Setelah ditambah bumbu, rasa pedas
itu akan menjadi penggugah selera yang nikmat. Ada bermacam-macam variasi sambal.
Setiap variasi menuntut bahan dan bumbu yang beragam juga meskipun sederhana proses
pembuatan sambal tidak bisa dianggap sepele. Semua bumbu, bahan, dan cara
pembuatannya harus diperhatikan dengan betul. Dengan begitu yang dihasilkan nantinya
rasa pedas yang nikmat. Sambal merupakan bagian dari kehidupan dalam budaya makan
bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan karena sambal berperan sebagai penambah dan
perangsang selera makan, sehingga mutlak untuk beberapa hidangan selalu didampingi
dengan sambal. Menggunakan hasil panen cabai terbaik masyarakat Desa Suralaga kali ini
kami mengkreatifkan yang memang sedang hits akhir-akhir ini di kalangan masyarakat
kota. Terlebih lagi daerah yang kami tempati berdekatan dengan pantai juga di sini kami
akan membuat berbagai macam varian sambal dari hasil laut yang di dapatkan masyarakat
nelayan setempat. Peminat olahan sambal memang sangat banyak mulai dari kalangan
anak-anak hingga orang dewasa. Siapa yang tidak tertarik dengan sambal penggugah
makanan yang sangat terbaik pendamping nasi, serta tidak diragukan lagi akan menarik
banyak peminat. Di daerah Suralaga terutama Suralaga, usaha ini masih belum banyak
dipasarkan sehingga dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Di daerah
Desa Suralaga banyak masyarakat terutama ibu ibu yang kami rasa mampu untuk menjadi
pembisnis hebat disertai fasilitas pemerintah yang melalui lembaga BUMDes. BUMDes
Suralaga masih terbilang minim sumberdaya manusia dan kurang adanya jiwa
kewirausahaan masyarata disana. Maka alasan tersebutlah yang menjadikan keutamaan
kegiatan program menciptakan jiwa wirausaha baru dan menumbuhkan Kembali jiwa
kewirasausahaan melalu BUMDes yang dituangkan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) kali ini.

1.4 Luaran Kegiatan


1. Leaflet (Berbentuk Digital –Instagram, WhatsApp)
2. Barang/produk atau jasa komersial yang dihasilkan
3. Artikel ilmiah dan Link video singkat durasi 10 menit yang diposting pada media
Youtube
1.5 Manfaat Kegiatan
1. Bagi mahasiswa, meningkatkan kepekaan dan kreativitas bisnis dalam mengatasi
masalah yang berkembang di masyarakat dan menemukan solusi yang tepat serta
mendukung produk lokal.
2. Bagi masyarakat Suralaga, menciptakan lapangan pekerjaan baru maupun usaha
sampingan untuk meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik.
3. Bagi masyarakat Suralaga, menciptakan produk baru kreatif dan inovatif berbahan
dasar cabai.
4. Bagi masyarakat Desa Suralaga, melalui BUMDes bisa meningkatkan kesejarteraan
masyarakat dan dapat mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi
ekonomi desa.
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Luaran yang diharapkan


Adapun luaran yang diperoleh dari kegiatan KKN Tematik Universitas Mataram
adalah sebagai berikut :
a. Luaran Wajib
1. Leaflet TTG (Teknologi Tepat Guna)
2. Publikasi Media Masa
3. Artikel ilmiah dengan judul “
4. Link video dokumentasi yang di posting di youtube
b. Luaran Tambahan
1. Pelatihan sekaligus praktik langsung pembuatan produk
2. Packaging atau kemasan
3. Pemasaran

2.2 Luaran yang akan dicapai


a. Luaran Pokok

No Nama Kegiatan Luaran yang akan dicapai


1 Leaflet TTG (Teknologi Meningkatkan pemahaman masyarakat
Tepat Guna) terkait teknologi yang diperkenalkan
2 Publikasi Media Masa Memberikan pemahaman terkait media
sebagai sarana dalam memperkenalkan
produk yang dihasilkan
3 Artikel ilmiah dengan judul “ Sebagai pedoman dalam menjalankan
program kerja pada KKN ini
4 Link Video Dokumentasi Sebagai wadah mempublikasikan hasil
yang diposting di youtube dalam menjalankan berbagai kegiatan
yang dilakukan

b. Luaran Tambahan
No Nama Kegiatan Luaran yang akan dicapai
1 Pelatihan sekaligus praktik Menciptakan kemandirian dan
langsung pembuatan produk kemampuan masyarakat dalam
menciptakan produk baru
2 Packaging atau kemasan
3 Pemasaran

c. Indikator Pencapaian Luaran Pokok

No Nama Program/Kegiatan Capaian Luaran


1 Sosialisasi terkait program Terlaksananya kegiatan pengenalan
kerja mahasiswa KKN teknologi dan media dan terkait
kepada masyarakat di setiap pemasaran produk yang dihasilkan
dusun masyarakat serta memahami startegi
pemasaran yang dapat diterapkan
2 Pendataan kelompok Terlaksananya pembentukan kelompok
masyarakat masyarakat sebagai wadah dalam
pelatihan menciptakan produk baru
3 Pelatihan Pembuatan Produk Terlaksananya pengenalan dan praktek
langsung terhadap pembuatan produk
dari hasil pertanian berupa sambal tomat
dan sambal rujak yang langsung
didampingi oleh mahasiswa KKN
Universitas Mataram
4 Pemasaran Produk Memperkenalkan produk yang
dihasilkan kepada beberapa jenis seller
dan membangun Kerjasama dalam
memasarkan produk
5 Pengembangan kemasan Memberikan pelatihan dalam
produk pembuatan produk, varian produk
hingga pengusulan brand produk yang
akan dihasilkan

d. Indikator Pencapaian Luaran Tambahan

No Nama Program/Kegiatan Capaian Luaran

1 Gotong Royong Untuk dapat mempererat hubungan


masyrakat dengan bekerjasama melalui
gotong royong
2 Mengajar anak-anak
di Memberikan pemahaman kepada anak-
sekitar posko anak tentang pengetahuan umum dan
cara membaca Al-Qur’an dengan baik
3 Penanaman Bibit Sayuran Untuk memperoleh keuntungan baik
dan Buah-buahan dari segi ekonomis maupun konsumsi
untuk bahan pangan
4 Pembagian Al-Qur’an Dilakukan pembagian Al-Qur’an
kepada masyarakat yang membutuhkan
5 Senam Pagi Senam dilakukan setiap minggu
sebelum gotong royong bersama
masyarakat sekitar posko untuk
menjaga kebugaran
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelatihan dan Pembekalan


Kelompok KKN Tematik 2022 berasal dari beberapa fakultas yang berbeda-
beda di Universitas mataram, yang terdiri dari dua mahasiswa dari Fakultas
Peternakan, dua mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
tiga mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, satu mahasiswa
Fakultas Hukum, satu mahasiswa Pertanian, dan satu mahasiswa Fakultas
Teknologi Pangan dan Agroindustri. Pelaksanaan kegiatan KKN adalah sebagai
berikut :
a. Kelompok KKN Tematik 2022 berasal dari beberapa fakultas yang berbeda-
beda di Universitas
b. mataram, yang terdiri dari dua mahasiswa dari Fakultas Peternakan, dua
mahasiswa dari Fakultas
c. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, tiga mahasiswa dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, satu mahasiswa Fakultas Hukum, satu
mahasiswa Pertanian, dan satu mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan dan
Agroindustri. Pelaksanaan kegiatan KKN adalah sebagai berikut :
2. Survey Lapangan
Dilakukan survei untuk mengetahui potensi dan permasalahan yang dimiliki
oleh desa Suralaga, karena hal itu didapatkannya tema dalam pelaksanaan KKN.
Pada KKN ini, Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur
dipilih sebagai desa yang tepat. Survei dilakukan dengan mengunjungi Desa
Suralaga, adapun hal-hal yang difokuskan saat melakukan survei yaitu:
a. Kondisi Desa Suralaga
b. Lembaga yang akan menjadi mitra kerja
c. Keadaan sarana dan prasarana di Desa Suralaga
3. Penyusunan Program Kerja
Program kerja utama yang telah disepakati kelompok, selanjutnya disusun
dengan format yang telah ditentukan sehingga pada pelaksanaan di lapangan dapat
berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. KKN yang akan dilaksanakan ini,
dengan tema Desa Preneur dengan judul “Inovasi Olahan Cabai Sebagai Wujud
Pengembangan Kewirausahaan Masyarakat Desa Suralaga dan Sosialisasi
BUMDes kepada Masyarakat Desa Suralaga”
4. Konsultasi Proposal KKN Tematik ke Dosen Pembimbing Lapangan
5. Pengajuan Proposal KKN ke LPPM sebagai syarat untuk pelaksanaan KKN dan
evaluasi, sesuai dengan tema.
6. Pengesahan Proposal oleh Dosen Pembimbingan Lapngan
7. Pelepasan oleh DPL
8. Operasional KKN Tematik
9. Penyerahan Laporan Akhir dan Penilaian
3.2 Rencana Berkelanjutan
Dengan adanya program-program yang telah direncanakan diharapkan
masyarakat, para pemuda dan tokoh masyarakat dapat memahami program kerja yang
dilaksanakan oleh kelompok KKN Tematik Desa Suralaga. Masyarakat, para pemuda
yang sudah ada ini dapat lebih meningkatkan nilai ekonomis melalui pengolahan hasil
pertanian di Desa Suralaga melalui pemasaran produk.

3.3 Pelaksanaan Program


Pelaksanaan program kerja dilakukan secara bertahap dan mencakup beberapa
Kegiatan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah perincian kegiatan, yang akan
dilaksanakan berdasarkan rencana program kerja yaitu:

No Program Kegiatan Volume Indikator Penanggung


(JMKEM) Keberhasilan Jawab
Program Kerja Utama
1 Sosialisasi Studi Pustaka 4 jam Jihad Albana
Kewirausahaan Penyusunan 4 jam Zarkasi
materi
sosialisasi
Pembuatan 3 jam
distribusi
undangan
sosialisasi 4 jam
2 Pelatihan Persiapan alat 4 jam Dinda Propita
Pengolahan Sambal dan bahan Lestari
baku
Persiapan 3 jam
tempat
pelatihan
Pelaksanaan 4 jam x 5
pelatihan hari
Pembinaan 3 jam x 15
dan hari
pendampingan
3 Sosialisasi dan Studi pustaka 4 jam Ghina Azzizah
pelatihan Penyusunan 4 jam
pengemasan produk materi
yang baik sosialisasi
Pembuatan 3 jam
dan distribusi
undangan
Penyiapan 3 jam
tempat
Sosialisasi 4 jam
Persiapan alat 4 jam
dan bahan
Persiapan 3 jam
tempat
pelatihan
Pembinaan 3 jam x 15
dan pelatihan hari
4 Sosialisai dan Studi pustaka 4 jam Bq Putri
pelatihan Penyusunan 4 jam Wahyuningtyas
pemasaran produk materi N.N
sosialisasi
Pembuatan 3 jam
dan distribusi
undangan
Penyiapan 3 jam
tempat
sosialisasi dan
praktik
Sosialisasi dan 4 jam
praktik
pemasaran
produk
Pendampingan 3 jam x 15
dan hari
pembinaan

5 Sosialisasi Studi pustaka 4 jam


manajemen usaha Penyusunan 4 jam
dan pembukuan materi
sosialisasi
Pembuatan 3 jam
dan distribusi
undangan
Penyiapan 4 jam
tempat
sosialisasi
Sosialisasi 4 jam
manajemen
usaha dan
pembukuan
6 Sosialisasi dan Studi pustaka 4 jam Arif Rifqi
pengurusan PIRT Penyusunan 4 jam Mulya
materi
sosialisasi
Pembuatan 3 jam
dan distribusi
undangan
Penyiapan 3 jam
tempat
sosialisasi
Pendataan 4 jam
produk usaha
Persiapan 3 jam
persyaratan
Pengurusan 4 jam
pada dinas
kesehatan
Program tambahan
1 Minggu bersih Senam pagi 2 jam Muhammad
bersama Yasser
Gotong 4 jam x 6
royong hari
2 Penanaman bibit Penyiapan 3 jam Puput Melati
tempat
Pengadaan 3 jam
bibit
Penanaman 3 jam x 1
bersama minggu
3 Kegiatan mengajar mengajar 2 jam x 45 Ayu Jundari
hari
TOTAL 350 jam
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Kesuksesan KKN Desa Preneur di Desa Suralaga, umumnya dicapai jika
frekuensi pelaksanaan dilapangan dilakukan sebanyak minimal 6 (enam) jam selama 4
hari.
Berikut Tabel Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya KKN Desa Preneur:
a. Kesekteriatan

No Kebutuhan Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)

1 Kertas HVS 2 rim 55.000 110. 000


2 Amplop 1 kotak 30.000 30.000
3 Buku Besar 1 Buku 30.000 30.000
4 Nota 1 13.000 13.000
Total 183.000

b. Pubdekdok

No Kebutuhan Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


1 Plakat 1 85.000 85.000
2 Sertifikat 5 10.000 10.000
Sosialisasi
Total 95.000

c. Acara dan Perlengkapan

No Kebutuhan Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)


1 Spanduk 7 50.000 350.000
2 Transport 1 200.000 200.000
3 Konsumsi pelepasan 30 7.000 210.000
dan penarikan
4 Perlengkapan 1 150.000 150.000
kebersihan
Total 710.000

d. Anggaran Program Kerja

No Kebutuhan Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)


1 Sosialisasi 5 200.000 1.000.000
2 Bibit Sayur dan Buah 300 - -
3 Biaya Produk - 1.000.000 1.000.000
4 Alat Tulis 1 kotak 28.000 28.000
5 Packaging/Kemasan 30 2000 60.000

6 Label Produk 30 1000 30.000


Total 2.118.000

e. Kebutuhan kelompok

No Kebutuhan Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)


1. PDH KKN 10 pcs 195.000 1.950.000
3. Konsumsi 45 hari 50.000 2.300.000
4. Gas LPG 3kg 3 biji 20.000 60.000
Total 4.310.000

f. Kebutuhan kelompok
No Nama Jumlah Iuran (Rp)
1 Harion Ismail 1.200.000
2 Arif Rifqi Mulya 1.200.000
3 Jihad Albana Zarkasi 1.200.000
4 Muhammad Yasser 1.200.000
5 Himatul Uliya 1.200.000
6 Puput Melati 1.200.000
7 Dinda Propita Lestari 1.200.000
8 Ayu Jundari 1.200.000
9 Bq Putri Wahyuningtyas N.N 1.200.000
10 Ghina Azzizah 1.200.000
Total 12.000.000
Total Pengeluaran Rp. 7.416.000
Dana Kelompok Rp. 12.000.000
Dana Tak Terduga Rp. 4.584.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 1. Jadwal kegiatan 20 Desember 2022 – 10 Februari 2023


No. Kegiatan Waktu pelaksanaan (Minggu ke-)

I II III IV V VI
1. Sosialisasi
Kewirausahaan
2. Pelatihan Pengelolaan
Sambal

3. Sosialisasi dan Pelatihan


Pengemasan Produk yang
Baik
4. Sosialisasi dan Pelatihan
Pemasaran Produk

5. Sosialisasi Manajemen
Usaha dan Pembukuan
6. Sosialisasi dan
Pengurusan PIRT
7. Minggu Bersih

8. Penanaman Bibit
9. Kegiatan Mengajar

Anda mungkin juga menyukai