BAB I......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Urgensi (Keutamaan) Kegiatan................................................................................5
1.4 Luaran Kegiatan............................................................................................................6
1.5 Manfaat Kegiatan..........................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................8
SOLUSI DAN TARGET LUARAN.......................................................................................8
2.1 Luaran yang diharapkan...........................................................................................8
2.2 Luaran yang akan dicapai.........................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................11
METODE PELAKSANAAN...............................................................................................11
3.1 Persiapan Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan.........................................................11
3.2 Rencana Berkelanjutan...............................................................................................12
3.3 Pelaksanaan Program..................................................................................................12
BAB IV.................................................................................................................................16
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................................................16
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................16
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera adalah tujuan yang sangat ingin dicapai
oleh Bangsa Indonesia termasuk di Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, LombokTimur.
Peningkatan kesejahteraan dapat lebih baik apabila pendapatan penduduk mengalami
peningkatan yang cukup, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang,
perumahan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan mudah dijangkau setiap penduduk
penduduk agar mengurangi jumlah penduduk yang miskin. Di Kecamatan Suralaga,
terutama di Suralaga yang tinggal di dataran tinggi dekat dengan hutan, mencari nafkah
dengan menjadi seorang petani cabai dan sayur mayur. Namun, kenyataannya masih
banyak petani yang belum bisa meningkatkan hasil dari panennya, sehingga tingkat
pendapatan petani tidak meningkat.
Karena potensi yang dimiliki desa ini adalah hasil cabai dari para petani yang sangat
banyak namun permasalahan yang masih terjadi sekarang ini adalah masyarakat yang
belum mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki tersebut. Masyarakat belum mampu
mengola cabai tersebut menjadi produk yang lebih meningkatkan penghasilannya.
Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki masyarakat menjadikan cabai
hanya sebatas diperjualbelikan di pasar dengan harga yang tidak seberapa jika
dibandingkan dengan tenaga yang dihabiskan para petani. Wakil Presiden Ma’ruf Amin
mengatakan bahwa, Indonesia bukan negara yang terbaik di Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) dalam produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan data Asian Productivity
Organization (APO) yang diterbitkan dalam APO Productivity Data Book 2019, posisi
produktivitas per pekerja Indonesia berada pada peringkat 5 dari 10 negara ASEAN
(Purnamasari, 2020). Melihat dari apa yang disampaikan wakil presiden tersebut, penting
untuk kemudian SDM masyarakat ditingkatkan khususnya dalam memaksimalkan potensi
cabai yang dimiliki tersebut.
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) adalah usaha desa yang dikelola pemerintah
desa dan berbadan hukum, artinya dalam hal ini pemerintah desa hanyalah sebagai inisiator
memfasilitas terbitnya peraturan pendirian BUMDes. Pengertian selanjutnya adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melelui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola asset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya yang berpotensi mensejahterakan ekonomi desa tersebut.
Ada beberapa fungsi BUMDes salah satunya sebagai Lembaga yang melayani kebutuhan
ekonomi atau pelayanan umum masyarakat desa.
Tujuan dari BUMDes seperti dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No. 4/2015
adalah, meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam
pengelolaan potensi ekonomi desa. Selain itu juga mengembangkan rencana kerja sama
usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar
yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi desa, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan
pendapatan asli desa. Untuk itu pendirian BUM Desa harus berorientasi pada kepemilikan
bersama (pemerintah desa dan masyarakat), tidak hanya memberikan manfaat finansial
(pajak, pendapatan asli desa) tetapi juga manfaat ekonomi secara luas (lapangan kerja,
ekonomi berkelanjutan, dll).
Sambal adalah saus yang berbahan dasar cabai yang dihancurkan sampai keluar
kandungan airnya sehingga muncul rasa pedasnya. Setelah ditambah bumbu, rasa pedas
itu akan menjadi penggugah selera yang nikmat. Ada bermacam-macam variasi sambal.
Setiap variasi menuntut bahan dan bumbu yang beragam juga meskipun sederhana proses
pembuatan sambal tidak bisa dianggap sepele. Semua bumbu, bahan, dan cara
pembuatannya harus diperhatikan dengan betul. Dengan begitu yang dihasilkan nantinya
rasa pedas yang nikmat. Sambal merupakan bagian dari kehidupan dalam budaya makan
bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan karena sambal berperan sebagai penambah dan
perangsang selera makan, sehingga mutlak untuk beberapa hidangan selalu didampingi
dengan sambal. Menggunakan hasil panen cabai terbaik masyarakat Desa Suralaga kali ini
kami mengkreatifkan yang memang sedang hits akhir-akhir ini di kalangan masyarakat
kota. Terlebih lagi daerah yang kami tempati berdekatan dengan pantai juga di sini kami
akan membuat berbagai macam varian sambal dari hasil laut yang di dapatkan masyarakat
nelayan setempat. Peminat olahan sambal memang sangat banyak mulai dari kalangan
anak-anak hingga orang dewasa. Siapa yang tidak tertarik dengan sambal penggugah
makanan yang sangat terbaik pendamping nasi, serta tidak diragukan lagi akan menarik
banyak peminat. Di daerah Suralaga terutama Suralaga, usaha ini masih belum banyak
dipasarkan sehingga dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Di daerah
Desa Suralaga banyak masyarakat terutama ibu ibu yang kami rasa mampu untuk menjadi
pembisnis hebat disertai fasilitas pemerintah yang melalui lembaga BUMDes. BUMDes
Suralaga masih terbilang minim sumberdaya manusia dan kurang adanya jiwa
kewirausahaan masyarata disana. Maka alasan tersebutlah yang menjadikan keutamaan
kegiatan program menciptakan jiwa wirausaha baru dan menumbuhkan Kembali jiwa
kewirasausahaan melalu BUMDes yang dituangkan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) kali ini.
b. Luaran Tambahan
No Nama Kegiatan Luaran yang akan dicapai
1 Pelatihan sekaligus praktik Menciptakan kemandirian dan
langsung pembuatan produk kemampuan masyarakat dalam
menciptakan produk baru
2 Packaging atau kemasan
3 Pemasaran
METODE PELAKSANAAN
b. Pubdekdok
e. Kebutuhan kelompok
f. Kebutuhan kelompok
No Nama Jumlah Iuran (Rp)
1 Harion Ismail 1.200.000
2 Arif Rifqi Mulya 1.200.000
3 Jihad Albana Zarkasi 1.200.000
4 Muhammad Yasser 1.200.000
5 Himatul Uliya 1.200.000
6 Puput Melati 1.200.000
7 Dinda Propita Lestari 1.200.000
8 Ayu Jundari 1.200.000
9 Bq Putri Wahyuningtyas N.N 1.200.000
10 Ghina Azzizah 1.200.000
Total 12.000.000
Total Pengeluaran Rp. 7.416.000
Dana Kelompok Rp. 12.000.000
Dana Tak Terduga Rp. 4.584.000
I II III IV V VI
1. Sosialisasi
Kewirausahaan
2. Pelatihan Pengelolaan
Sambal
5. Sosialisasi Manajemen
Usaha dan Pembukuan
6. Sosialisasi dan
Pengurusan PIRT
7. Minggu Bersih
8. Penanaman Bibit
9. Kegiatan Mengajar