Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja ini dengan baik. Laporan kelompok ditulis
berdasarkan serangkaian program kegiatan yang dilakukan selama 45 hari mengikuti
kegiatan Kuliah Kerja di Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan kuliah terpadu adalah
sebuah kerja keras yang perlu diselesaikan tanpa bantuan serta dukungan dari semua
pihak yang terkait. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Moh. Hasan, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Jember.
2. Bapak Drs. Sujito Ph.D selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat.
3. Bapak Dr. Hidayat Teguh Wiyono, M.Pd dan segenap staf Lembaga
Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Jember.
4. Ibu Ainul Azizah, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapang Kuliah
Kerja Nyata.
5. Bapak selaku Camat Arjasa yang telah memberikan ijin untuk melakukan
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Jember.
6. Bapak Siswonto selaku Kepala Desa Biting dan perangkat desa yang telah
memberikan ijin untuk melakukan program KKN.
7. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan baik material maupun
spiritual kepada penulis.
8. Rekan-rekan KKN kelompok 81 yang telah bekerja bekerja sama. Terima
kasih atas pengertian, kebersamaan, kepedulian dan perhatiannya.
9. Warga desa Biting dan Karang Taruna yang memberikan banyak bantuan,
pengalaman, ilmu, dan waktu dalam keikutsertaan dalam kegiatan KKN
selama 45 hari.
10. Seluruh pihak yang turut membantu dalam proses kegiatan KKNyang
tidak dapat penulis sebut satu persatu terima kasih.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam penyelesaian laporan ini, penulis
menyadari bahwa laporan ini masih perlu disempurnaka. Oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Jember,

Maret 2014

Penulis
3

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1.1 Analisi Situasi ...................................................................................
1.2 Permasalahan ..................................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................
2.1 Tempat dan waktu ...............................................................
2. 2 Khalayak dan Sasaran ........................................................
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode .................................................

i
ii
3
5
6
6
9
9
11
11
13
13
4

2.4 Kendala dan Pemecahan ......................................................


2.4.1 Kendala .............................................................................
2.4.2 Pemecahan ........................................................................
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN ...........................
2.5.1 Rencana Biaya ..................................................................
2.5.2 Realisasi Biaya .................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ...........................
3.1 Pembentukan Posdaya Sasono Budoyo ...............................
3.2 Program Kerja Posdaya Sasono Budoyo .............................
BAB IV PENUTUP ................................................................................
4.1 Kesimpulan ..........................................................................
4.2 Saran ....................................................................................
BIODATA MAHASISWA KKN ............................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................

16
16
17
19
19
21
24
24
25
36
36
37
39
42

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Secara umum letak geografis Desa Biting terletak pada wilayah dataran
rendah yang terdiri dari sawah dan perkebunan yang kondisi tanahnya subur. Secara
umum batas-batas administrasi desa Biting meliputi :
Utara

: Desa Sukowiryo Kecamatan Jelbuk

Timur

: Desa Gumuk Sari Kecmatan Kalisat

Selatan

: Desa Bedadung kecamatan Pakusari

Barat

: Desa Patemon Kecamatan Pakusari

Desa Biting memiliki luas wilayah 656 Ha.Dari segi topografi, Desa Biting
berada pada bagian utara Wilayah Kabupaten Jember yang merupakan daerah
pertanian yang subur untuk pengembangan tanaman pangan. Desa Biting terbagi
menjadi 4 Dusun Biting Pinggir, Dusun Mojo, Dusun Tegallo, dan Dusun Krajan.
Secara umum Desa Biting mayoritas penduduknya merupakan penduduk asli dan
5

sisanya sebagian kecil merupakan penduduk pendatang.Sesuai dengan pendataan


penduduk tahun 2013 jumlah penduduk Desa Biting sebesar 7.115 jiwa yang terdiri
dariLaki-laki sebanyak 3.458, Perempuan sebanyak 3.657, dan jumlah kepala
keluarga sebanyak 2.650. Dilihat dari penyebaran suku bangsa penduduk Desa Biting
terdapat dua suku Jawa dan Madura dan sebagian kecil suku yang lain.
Desa Biting dikenal sebagai desa agraris,memiliki potensi alam yang cukup
prospektif bagi pengembangan perekonomian wilayah di tingkat desa.Secara umum
mata pencaharian penduduk Desa Biting dapat diklasifikasikan dalam beberapa
bidang yaitu sesuai dengan tabel sebagai berikut
Tabel 1.1 Klasifikasi Mata pencaharian penduduk Desa Biting
No
URAIAN
1
Pertanian
2
Industri Pengolahan
3
Konstruksi/Bangunan
4
Perdagangan
JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK
1247
250
100
385
2.242

Sesuai dengan data tersebut, perekonomian di Desa Biting masih


mengandalkan pada sektor pertanian sebagai basis dan penggerak roda perekonomian
wilayah. Pertanian sebagai sektor unggulan sampai saat ini masih memilki peran
yang dominan dan strategis bagi pembangunan perekonomian baik sebagai penyedia
bahan pangan, bahan baku produk olahan, peningkatan pendapatan desa, dan
masyarakat serta penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan.Sumber
daya yang ada saat ini yang menjadi potensi ekonomi unggul di bidang pertanian
dengan beberapa produk yang dihasilkan meliputi padi, jagung, kacang tanah,ketela
pohon, mangga, rambutan, durian.
Berdasarkan fakta yang ada, hanya beberapa keluarga saja yang memiliki
lahan pertanian.Kebanyakan masyarakat Desa Biting bekerja sebagai buruh tani dan
buruh bangunan.Selain itu, kondisi lingkungan tempat masyarakat tinggal kurang
termanfaaatkan dengan baik.Terbatasnya lahan untuk pertanian dan kurang
termanfaatkannya lingkungan perumahan masyarakat di Desa Biting, maka perlu
adanya optimalisasi lahan sempit tersebut untuk bercocok tanam namun dapat
memberikan hasil yang maksimal. Adanya posdaya Kampung Hijau di Desa Biting
akan memberikan banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi, pendidikan,
lingkungan, dan kesehatan. Masyarakat Desa Biting dapat memanfaatkan lahan
6

sempit disekitar rumah mereka untuk bercocok tanam, seperti tanaman TOGA,
tanaman hias, atau berbagai sayuran yang jika dalam jumlah besar akan bernilai
ekonomi yang cukup tinggi. Dari segi pendidikan, masyarakatakan lebih banyak tahu
mengenai teknologi urban farming seperti verticulture, aqua phoenix, dan lainnya
yang tentunya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pertanian. Selain
itu, dari segi lingkungan adanya kampung hijau akan meningkatkan partisipasi
masyarakat akan kesadaran lingkungan dan mengurangi efek global warming yang
telah menjadi isu global.
Desa Biting sendiri memiliki beberapa home industry yang cukup
menjanjikan, seperti wirausaha kelinci impor, wirausaha jamur, dan gelang manikmanik.Bahkan

beberapa

wirausaha

tersebut

sudah

bisa

menembus

pasar

internasional.Namun, kurangnya penyebaran informasi, promosi dari produsen, dan


pengemasan yang kurang menarik menjadikan wirausaha tersebut kurang laku jika
dipasarkan untuk pasar lokal dan memiliki harga di bawah rata-rata.Untuk mengatasi
hal tersebut, perlu adanya penyuluhan dan optimalisasi tentang wirausaha yang
menarik dan dilakukannya promosi secara besar-besaran dan bersifat massive.
Hal lain berkaitan dengan kesehatan yang ditemui di lapangan adalah
prasarana kesehatan di Desa Biting yang kurang memadai. Hal ini dibuktikan dengan
hanya adanya satu puskesmas Selain itu, di Desa Biting tidak terdapat apotek untuk
keperluan pengobatan dan harus pergi ke kota. Lamanya waktu yang harus ditempuh
masyarakat Desa Biting membuat masyarakat malas untuk membeli obat ditempat
yang seharusnya seperti apotek yang memiliki regulasi jelas mengenai produk obat
yang dijual. Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat, beberapa masyarakat
menangani penyakit yang sering terjadi seperti batuk, flu, demam, diare dan
hipertensi dengan membeli obat di warung-warung kelontong dengan merek tidak
jelas dan tidak terdaftar di BPOM. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena
obat tidak terdaftar BPOM yang dikonsumsi bisa mengandung zat-zat yang
berbahaya untuk kesehatan masyarakat dalam jangka panjang pemakaian. Padahal
untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat seharusnya dapat memanfaatkan tanaman
obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan. TOGA umumnya sangat mudah
tumbuh dan di tanam di pekarangan rumah masyarakat. Pemanfaatan TOGA, secara
tidak langsung dapat membantu ekonomi masyarakat dimana saat ini harga obat
cukup mahal bagi kalangan masyarakat desa. Namun, pengetahuan masyarakat
7

mengenai TOGA baik dalam hal jenis- jenis tanaman obat, khasiat TOGA, cara
mengolah, maupun penggunaan TOGA yang tepat dan aman masih sangat kurang.
Masalah pernikahan dini juga ditemui di desa Biting. Banyak masyarakat
yang menikah usia dini dan di usia di bawah 20 tahun telah memiliki anak. Selain itu
kasus perceraian di desa ini ternyata juga tak jarang ditemui, baik yang masih
beberapa tahun menikah atau pasangan yang sudah memasuki usia yang cukup tua.
Hal ini ditengarai masih berhubungan dengan ketidaksiapan pasangan dalam
berumahtangga.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis selanjutnya dapat dikatakan
bahwa Desa Bitingperlu adanya pengembangan kegiatan yang bervariasi yang
mencakup empat bidang tersebut dalam posdaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia. Posdaya merupakan suatu forum komunikasi, silahturahmi, dan advokasi,
penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga
secara terpadu.Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai suatu
wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya menyangkut empat aspek yaitu
pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan linngkungan yang
memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.
Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam posdaya diarahkan untuk
mendukung penyegaran fungsi keluarga yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Pemenuhan fungsi- fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan
sasaran Milllenium Development goals (MDGs) yang diterapkan sebagai program
pembangunan di indonesia. Dalam posdaya keluarga yang lebih mampu dengan
pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu penguatan
kemampuan keluarga yang kurang mampu.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan

uraian

pada

analisis

situasi

dapat

diaambil

beberapa

permasalahan sebagai berikut:


1. Bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
tergabung dalam posdaya sasono budoyo ?
2. Apa keuntungan pembentukan posdaya sasono budoyo dari segi ekonomi,
pendidikan, lingkungan, dan kesehatan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang telah diuraikan,
pelaksanaan kegiatan posdaya bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan inovasi terhadap
peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan posdaya sasono budoyo.
b. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai menjalankan usaha kecil
menengah yang dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat.
c. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya
suatu pemasaran bagi hasil produksi yang dimiliki.
d. Memberikan informasi tentang pengobatan herbal dan pemanfaatan lahan
untuk TOGA.
1.3.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kegiatan posdaya tersebut antara lain:
a. Bagi Mahasiswa
1) Dapat menambah pemahaman mengenai permasalahan-permasalahn SDM dan
pengetahuan mengenai menjalankan suatu usaha kecil menengah agar dapat
meningkatkan sumber pendapatan masyarakat.
2) Dapat memberikan suatu pengalaman yang berharga dengan terlibat langsung
dalam kehidupan dan permasalahan masyarakat.
b. Bagi masyarakat desa
1) Dapat memperoleh suatu pengetahuan mengenai pemanfaatan lahan sempit
dalam inovasi kampung hijau.
2) Dapat memperoleh suatu gambaran mengenai bagaimana menjalankan suatu
usaha bisnis sampingan yang mungkin dapat meningkatkan sumber
pendapatan masyarakat.
3) Dapat menangani masalah kesehatan sendiri sebelum pergi ke polides atau
puskesmas.
c. Bagi Lembaga Universitas Jember
1) Sebagai salah satu upaya penerapan Tri Dharma perguruan tinggi, terutama
darma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.
2) Menjembatani antara masyarakat dan pemerintah

serta

melakukan

pengembangan ilmu yang disesuaikan dengan tuntutan zaman.


Adanya pembentukan POSDAYA dengan melakukan berbagai kegiatan yang
menyangkut padatiga aspek yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi
akan dilaksanakan secara terpadu. Dengan berjalannya posdaya ini diharapkan dapat
9

menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat desa untuk memberdayakan diri.
Kegiatan-kegiatan di POSDAYA diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan
masyarakat dan meningkatkat kesejahteraan hidupnya.

10

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
I.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran 2013/2014 Universitas
Jember Kelompok 81 dilakukan di desa Biting kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan 45 hari terhitung dari tanggal 21 Januari 2014 s/d
6 Maret 2014. Berikut adalah detail dari pelaksanaan setiap kegiatan Kuliah Kerja
Nyata.
Tabel 2.1 Tempat dan Waktu Kegiatan
No
Tanggal
Kegiatan
Tempat
1 22-25 Januari 2014
Observasi
Desa Biting
Pencarian informasi
2

26 Januari 2014

tentang teknologi

Perum patrang

verticulture
Survey ke sekolah dasar
tempat penyelenggaraan
3

27 Januari 2014

dan persiapan

SDN Biting 02

perlengkapan serta materi

28 Januari 2014

3 Februari 2014

6 februari 2014

7 februari 2014

8, feburari 2014

9 Februari 2014

10

9 Februari 2014

11

12 Februari 2014

12

14 Februari 2014

13
14

16 Februari 2014
18 Februari 2014

apoteker kecil
Persiapan alat dan bahan
untuk verticulture
Posyandu balita
Persiapan home industry
gelang
Transplanting tanaman
untuk verticulture
Penyuluhan apoteker kecil
periode 1
Penyuluhan kampung
hijau
Minggu sehat (penjualan

Posko KKN 81
Balai desa
Rumah ibu Eni
Posko KKN 81
SDN Biting 02
Balai desa

Balai Desa Candi Jati)


gelang)
Bimbingan belajar ke-1
SDN Biting 04
Penyuluhan apoteker kecil
SDN Biting 02
periode 2
Merancang AD/ART
Posko KKN 81
Posyandu Lansia
Balai desa
11

15
16

18 Februari 2014
19 Februari 2014

17

20 Februari 2014

18
19

21 Februari 2014
24 Februari 2014

20

24 Februari 2014

21

25 Februari 2014

22

25 Februari 2014

23

25 Februari 2014

24
25

Bimbingan belajar ke-2


Bimbingan belajar ke-3
Pencarian bibit TOGA
untuk apoteker kecil
Pembentukan posdaya
Pengesahan posdaya
Pengisian formulir
posdaya
Bimbingan belajar ke-4
Pembagian verticulture

SDN Biting 04
SDN Biting 04
Agrotekno Park
Balai desa
Balai desa
Posko KKN 81
SDN Biting 04
Dusun Krajan desa

dan benih gratis


Peninjauan tempat

Biting
Pondok pesantren

26 Februari 2014

berkebun
Bimbingan belajar ke-5
Persiapan lomba

oleng sibutong
SDN Biting 04

27 Februari 2014

menggambar dan

Posko KKN 81

mewarnai
26

27 Februari 2014

27

28 Februari 2014

28

2 Maret 2014

29

3-6 Maret 2014

Pelatihan berkebun
Penyuluhan apoteker kecil
periode 3
Lomba menggambar dan
mewarnai
Pembuatan laporan

Pondok pesantren
oleng sibutong
SDN Biting 02
Balai desa
Balai desa

2.2 Khalayak dan Sasaran


Kegiatan yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata ini ditujukan kepada
berbagai kalangan masyarakat, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Masyarakat umum
Anak usia sekolah (sekolah dasar) di Desa Biting
Balita di Dusun Krajan
Lansia di Dusun Krajan
Kepala Keluarga Dusun Krajan

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode


2.3.1 Jenis Kegiatan
Adapun program kegiatan mandiri yang akan dilaksanakan di Desa Biting
Kecamatan Arjasa oleh peserta kuliah kerja mahasiswa yang dapat bersinergi dengan
12

program pemerintah ini meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang


lingkungan, dan bidang ekonomi kewirausahaan. Adapun rincian program dan
metode yang digunakan adalah sebagaiberikut :
1. Bidang Lingkungan
a. Program kampung hijau
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
b. Posyandu balita
c. Posyandu lansia
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar
b. Bimbingan belajar untuk anak dusun krajan
c. Lomba menggambar dan mewarnai
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo

II.3.2 Metode
Metode pelaksanaan kegiatan program KKN adalah sebagai berikut:
1. Bidang Lingkungan
a. Program kampung hijau
Program kerja kelompok KKN 81 yaitu penyuluhan vertikultur dilakukan
dengan metode presentasi.Untuk memberikan gambaran dan cara-cara melakukan
penamaman juga memberi penjelasan manfaat vertikulkur bagi keluarga kepada
masyarakat Dusun Krajan.
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
Program

apoteker

kecil

di

lakukan

dengan

metode

pelaksanaan

sepertiobservasi, ceramah, diskusi, dialog interaktif, dan praktik.Observasi dilakukan


di semua sekolah dasar yang ada di Desa Biting untuk menetapkan tempat
penyuluhan yang tepat.Ceramah, diskusi, dan dialog interaktif dilakukan pada saat
penyuluhan di SDN Biting 02. Pemateri akan memberikan penjelasan mengenai
farmasi secara umum, pengertian dan fungsi obat, dan klasifikasi obat. Selanjutnya
diadakan sesi dialog interaktif yang berupa sesi diskusi. Bertindak sebagai pemateri
adalah mahasiswa KKN kelompok 81.Metode dialog interaktif ini merupakan salah
13

satu cara untuk menguji apakah materi yang disampaikan dapat dipahami oleh
peserta dialog di SDN Biting 02. Praktik sederhana mengenai pengobatan dilakukan
untuk

menambah

pemahaman

siswa

mengenai

pengobatan

sendiri

atau

swamedikasi.Selain itu, disiapkan pula contoh-contoh tanaman TOGA yang dapat


menambah pengetahuan dan wawasan siswa tentang obat tradisional.
b. Posyandu balita
Kegiatan posyandu balita dilakukan dengan metode praktik dan dialog
interaktif. Pelaksanaan praktik dilakukan di tempat posyandu balita. Petugas
puskesmas dan anak-anak KKN kelompok 81 melakukan penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A untuk anak-anak balita usia
dibawah 5 tahun. Praktik pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui perkembangan
anak-anak balita setiap bulannya. Selanjutnya dialog interaktif yang dilakukan untuk
memberikan penjelasan kepada setiap ibu-ibu mengenai kondisi balitanya. Dan ibuibu juga dapat menanyakan langsung tentang perkembangan balitanya kepada
petugas pemeriksa balita.
c. Posyandu lansia
Kegiatan posyandu lansia dilakukan dengan metode pelaksanaan praktik dan
dialog interaksi. Pelaksanaan praktik pada posyandu lansia dilakukan penimbangan
berat badan para lansia Dusun Krajan. Selanjutnya adalah pemeriksaan tekanan darah
untuk mengetahui keadaan jantungnya yaitu apakah bekerja dengan baik.
Selanjutnya sesi dialog interaktif yang mana para lansia menceritakan keluhan yang
diderita kepada kepada petugas puskesmas. Setelah itu pemeberian obat generik
sesuai dengan keluhan yang disampaikan lansia.
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk anak dusun krajan
Kegiatan di bidang pendidikan ditekankan pada bimbingan belajar untuk
siswa tingkat SD. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain penyampaian materi
(tutorial) yang mengacu pada buku pegangan siswa. Selain itu, dilakukan metode
pengasahan yaitu dengan memberikan soal-soal sesuai dengan materi yang
disampaikan untuk pemahaman siswa. Metode selanjutnya yatu memberikan kuis
untuk para siswa ketika menjelang pulang untuk mempertajam daya ingat para siswa.
b. Bimbingan belajar untuk Siswa Sekolah Dasar

14

Metode pembelajaran yang dilakukan yaitu tutorial yang sesuai dengan buku
pegangan sekolah sesuai dengan kurikiulum yang berlaku. Adapun mata pelajaran
tambahan yang pemateri ajarkan yaitu antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika dan Biologi. Pemateri memberikan soal-soal Try out dengan alokasi
waktu 45 menit untuk mengerjakan soal-soal try out yang pemateri berikan.Setelah
siswa-siswi menyelesaikan soal try out yang kami berikan. Pemateri beserta para
siswa mengoreksi bersama dengan memberikan cara penyelesaian dari soal yang
diberikan. Untuk menarik minat dan menambah semangat belajar siswa-siswi kelas
6, kami memberikan sebuah bingkisan berupa alat-alat tulis untuk 1 siswa yang
mendapat mendapat nilai paling baik pada saat evaluasi akhir. Hal ini kami berikan
sebagai apresiasi terhadap siswa atau siswi yang berhasil mendapat nilai bagus.
c. Lomba menggambar dan mewarnai
Acara kegiatan lomba menggambar dan mewarnai dilakukan dengan
menggunakan metode observasi dan praktik. Dimana observasi dilakukan di semua
sekolah dasar yang ada di Desa Biting untuk mendapatkan data siswa-siswi yang
mendaftar sebagai peserta. Sedangkan praktik dilakukan pada saat lomba
menggambar dan mewarnai di Balai Desa.
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
Potensi Desa Biting di bidang ekonomi dikhususkan pada home industry
berupa gelang manik-manik di Desa Tegallo. Metode yang dilakukan dikhususkan
pada metode pemasaran yang akan di bantu oleh mahasiswa KKN kelompok 81
untuk memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat luar agar lebih dikenal.
Metode pelaksanaan kegiatan antara lain observasi pasar dan tanya jawab. Observasi
tentang potensi desa berkaitan dengan ekonomi telah dilakukan dalam kurun waktu
satu minggu dimulai dari hari pertama. Pemasaran di lakukan dengan berbagai
macam cara, mulai dari menawarkan langsung pada konsumen sampai dengan sistem
online.
II.4 Kendala dan Pemecahan
2.4.1 Kendala
1. Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
15

Pada program kerja vertikultur tidak ada kendala semua pihak bekerja sama
dengan kooperatif.
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
Pada penyuluhan apoteker kecil terdapatsedikit kendala yang menyebabkan
kurang efektifnya pelaksanaan penyuluhan, yaitu situasi yang kurang kondusif
berupa kegaduhan yang ditimbulkan oleh siswa SDN Biting 02 sehingga kesulitan
untuk mengkondisikan siswa agar memperhatikan materi yang disampaikan.
b. Posyandu Balita
Pada kegiatan posyandu balita terdapat kendala yang sulit mengatur balita,
karena mereka menangis saat akan ditimbang dan dilakukan pengukuran tinggi
badan.
c. Posyandu Lansia
Pada kegiatan posyandu lansia terdapat kendala yaitu, lansia kurang bisa
menjelaskan apa yang dirasakan atau diderita mereka.
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk siswa Sekolah Dasar
Kendala disaat

mengajar di SD Biting 4 antara lain fasilitas yang dimiliki

SD yang minimum sehinggapemateri kesulitan untuk memberikan edukasi yang


menghibur dan menyenangkan. Siswa-siswi kelas 6 juga cenderung pasif, malu
bertanya, dan kurang memahami materi yang diberikan para tenaga pengajar di
sekolah.
b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan bimbingan belajar antara lain:
terbatasnya materi yang akan disampaikan kepada siswa karena kurangnya referensi,
tidak adanya media dan alat peraga dalam penyampaian materi, tidak kondusifnya
suasana pembelajaran karena terlalu banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan
bimbingan dan terbatasnya pengajar, dan kurangnya infrastruktur yang menunjang
kegiatan bimbingan belajar.
c. Lomba menggambar dan mewarnai
Pada saat hari terselenggaranya lomba menggambar dan mewarnai se-Desa
Biting tingkat SD banyak siswa yang mendaftar pada saat acara berlangsung.

16

4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
Kendala yang timbul dalam pemasaran gelang-gelang ini diantaranya adalah
kurangnya keahlian dalam mempromosikannya sehingga terkadang menimbulkan
ketidaktertarikan konsumen untuk membeli produk gelang Tegallo.
II.4.2 Pemecahan
1. Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
Pada program kerja vertikultur tidak ada pemecahan dari kendala karena
semua pihak bekerja sama dengan kooperatif.

2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
Pemecahan bagi kendala program apoteker kecil ini adalah dengan
memberikan games dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk beberapa kali
pertemuan. Contohnya dengan belajar sambil bermain.
b. Posyandu Balita
Pemecahan bagi kendala kegiatan progam posyandu balita adalah balita yang
menangis harus digendong oleh ibunya dan dihibur oleh anak-anak KKN 81.
c. Posyandu Lansia
Pemecahan bagi kendala kegiatan progam posyandu lansia adalah petugas
puskesmas harus memberi pengertian secara perlahan-lahan agar dimengerti oleh
para lansia.
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar
Pemecahan masalah yang diberikan yaitu memberikan trik atau cara cepat
dalam mengerjakan soal-soal ujian akhir pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
matematika dan biologi. Untuk mata pelajaran bahasa inggris kami menggunakan
metode lewat bernyanyi dan metode perkenalan (introduction) kepada para siswa
untuk memudahkan pemahaman bahasa inggris. Pemateri juga mengemas metode
pembelajaran semenarik mungkin untuk mengatasi minimnya fasilitas yang dimiliki

17

sekolah melalui pendekatan per individu. Hal ini agar siswa-siswi dapat belajar
dengan sangat menyenangkan
b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan
Pemecahan yang dilakukan untuk meminimalisasi kendala kurangnya
referensi yaitu mencari referensi di internet untuk menunjang materi yang diberikan
kepada para siswa.Sedangkan, untuk meminimalisasi kegaduhan maka dilakukan
dengan membagi kelompok-kelompok belajar sesuai dengan tingkatannya masingmasing dan setiap kelompok dipegang oleh 1-2 orang pengajar sehingga suasana
lebih kondusif.Kegiatan bimbingan belajar dilakukan secara lesehan untuk
meminimalisasi kurangnya infrastruktur.
c. Lomba menggambar dan mewarnai
Sebelum acara terselenggara, panitia menyediakan kertas gambar dan
konsumsi dalam jumlah lebih untuk mengantisipasi penambahan peserta pada hari
berlangsungnya acara.
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
Dalam mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam pemasaran ini kami
meminta

bantuan

seseorang

yang

ahli

dalam

bidang

marketing

untuk

mempromosikannya pada konsumen dengan memberi mereka upah sesuai jumlah


barang yang terjual.
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN
2.5.1 Rencana Biaya
1. Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
NO.
1
.
2.

SEKSI
Kesekretariata
n
Perlengkapan

3 Konsumsi
4 Dokumentasi
Total

RINCIAN
Pembuatan brosur
Print Undangan
Viewer dan proyektor
Bibit berbagaitanaman
Alat verticulture
Makanan ringan
Air mineral 2 dus @ 15.000
Cuci cetak foto

TOTAL (Rp)
20.000
30.000
50.000
100.000
300.000
150.000
30.000
30.000
710.000
18

2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
NO. SEKSI
1 Kesekretariata
. n
2. Perlengkapan

3. Dokumentasi
Total

RINCIAN
Pembuatan modul
Print soal post test
Print undangan
Bibit toga
Polybag
Perlengkapan oralit
Hadiah
Spidol
Cuci cetak foto

TOTAL (Rp)
45.000
5.000
30.000
50.000
20.000
16.500
20.000
10.000
25.000
221.500

b. Posyandu Balita
c. Posyandu Lansia
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar
b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan
c. Lomba menggambar dan mewarnai
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
NO.
SEKSI
1. Perlengkapan

RINCIAN
Plastik kemasan
Label kemasan

TOTAL (Rp)
40.000
50.000
19

2. Dokumentasi
Total

Cuci cetak foto

25.000
115.000

2.5.2 Realisasi Biaya


1. Bidang Lingkungan
a. Program Lingkungan Hijau
NO
.
1.
2.

3.

SEKSI

RINCIAN

Kesekretariatan Print Undangan


ATK
Perlengkapan
Makanan Ringan
Minuman Gelas @ Rp.
15.000,Talang air dan tutup
Kawat Bendrat
Botol Plastik @ Rp. 300,- x
50 Biji
Pupuk Organik @ Rp. 8000,x 3 Sak
Benih Sayuran Sawi
Benih Sayuran Cabai Rawit
Benang Nilon
Dokumentasi
Cetak Foto

Total

TOTAL (Rp)
20.000
10.000
60.000
30.000
140.000
3.000
15.000
24.000
9.000
17.500
2.500

20.000
351.000

2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
NO.
1
.
2.

SEKSI
Kesekretariata
n
Perlengkapan

3. Dokumentasi
Total

RINCIAN
Pembuatan modul
Print soal pre test
Bibit toga
Perlengkapan oralit
Jamu
Hadiah
Air mineral
Cuci cetak foto

TOTAL (Rp)
45.000
5.000
17.5000
3.000
20.000
20.000
13.000
25.000
148.500
20

b. Posyandu Balita
c. Posyandu Lansia
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar
NO. SEKSI
1. Perlengkapan

RINCIAN
Buku tulis
Pensil 2B
Bolpoin

Total

TOTAL (Rp)
3.000
2.500
2.000
7.500

b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan


NO. SEKSI
1 Kesekretariata
. n
Total

RINCIAN
Pensil

TOTAL (Rp)
72.000
72.000

c. Lomba menggambar dan mewarnai


NO. SEKSI
1 Acara
.
2. Dekorasi
3. Konsumsi
4. Dokumentasi
Total

RINCIAN
Tropi
Bingkisan
Print undangan
Kertas HVS
Double tip + isolasi
Gunting
Roti
Aqua Gelas
Cetak Foto

TOTAL (Rp)
80.000
45.700
1.000
6.000
7.500
6.000
40.000
12.500
25.000
223.700

4. Bidang Ekonomi
NO.
SEKSI
1. Perlengkapan

RINCIAN
Plastik kemasan
Label kemasan

2. Dokumentasi
Total

Cuci cetak foto

TOTAL (Rp)
9.000
6.000
25.000
40.000

TOTAL RENCANA BIAYA


21

1. Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
b. Posyandu Balita
c. Posyandu Lansia
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar
b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan
c. Lomba menggambar dan mewarnai
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
TOTAL
TOTAL REALISASI BIAYA
1. Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
b. Posyandu Balita
c. Posyandu Lansia
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar
b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan
c. Lomba menggambar dan mewarnai
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
TOTAL

Rp 710.000
Rp 221.500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp 115.000
Rp 1.046.500

Rp 351.000
Rp 148.500
Rp Rp Rp 7.500
Rp 72.000
Rp 223.700
Rp 40.000
Rp 842.700

22

BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembentukan Posdaya Sasono Budoyo


Posdaya dibentuk untuk mengembangkan potensi yang ada di desa khususnya
untuk keluarga dan memberdayakan masyarakat desa agar lebih kreatif dalam
membangun desa. Posdaya yang dibentuk di Desa Biting yaitu Posdaya dengan
lingkup Dusun. Dusun yang dipilih untuk pelaksanaan Posdaya yaitu Dusun Krajan
Desa Biting. Kegiatan pembentukan dan peresmian posdaya di Dusun Krajan Desa
Biting dilakukan dalam waktu yang terpisah. Pembentukan Posdaya dilakukan pada
hari Jumat Tanggal 21 Februari 2014 yang di laksanakan di Balai Desa Biting,
sedangkan peresmian Posdaya dilakukan pada hari Senin Tanggal 24 Februari 2014
yang dilaksanakan di Balai Desa Biting.
Kegiatan pembentukan Posdaya dilaksanakan pada hari Jumat 21 Februari
2014 pada pukul 19.00 22.00 yang bertempat di Balai Desa Biting dan dihadiri
oleh Karang Taruna Dusun Krajan RW.12 dan tokoh masyarakat Desa Biting.
Kegiatan pembentukan Posdaya ini dilaksanakan secara musyawarah antara semua
anggota KKN kelompok 81, semua anggota Karang Taruna Dusun Krajan RW.12,
dan para Tokoh masyarakat di Desa Biting. Tujuan musyawarah ini adalah untuk
membentuk struktur organisasi serta penentuan nama Posdaya di Desa Biting.
Musyawarah ini diperuntukkan untuk para pemuda dan pemudi di Dusun Krajan
Desa Biting serta tokoh masyarakat di Desa Biting.
Musyawarah pembentukan posdaya ini meliputi beberapa rangkaian
kegiatan, yaitu sosialisasi posdaya, pembentukan struktur organisasi, penentuan
nama Posdaya penyusunan AD/ART dan penyusunan program kerja untuk tiga tahun
kedepan.Sosialisasi posdaya menjelaskan tentang pengertian, fungsi, dan tujuan
Posdaya kepada forum. Pembentukan struktur organisasi dilakukan dengan cara
voting yang dimulai dengan pemilihan ketua umum Posdaya. Setelah ketua Posdaya
terpilih, dilanjutkan dengan pemilihan pengurus serta koordinator masing masing
bidang. Penetuan nama Posdaya dilakukan bersama antara para anggota dari posdaya

23

dengan anggota KKN kelompok 81 dan disetujui bersama nama Posdaya di Desa
Biting adalah Posdaya Sasono Budoyo.
Pada Posdaya Sasono Budoyo juga dibuat anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga (AD/ART) sebagai acuan dalam berorganisasi.AD/ART yang telah
dibuat sebelumnya oleh anggota KKN kelompok 81 di bicarakan bersama dengan
organisasi Posdaya yang telah terbentuk, dalam kegiatan ini telah di setujui bersama
antara KKN kelompok 81, Posdaya Sasono Budoyo, serta para tokoh masyarakat..
Penyusunan program kerja untuk jangka tiga tahun kedepan disusun bersama para
koordinator masing masing bidang dan anggota KKN kelompok 81.
Kegiatan peresmian Posdaya dilaksanakan pada hari Senin 24 Februari 2014
pada pukul 14.00 15.00 yang bertempat di Balai Desa Biting dan dihadiri oleh
Kepala Desa, Sekertaris Desa serta perangkat Desa Biting, Tokoh Masyarakat,
Karang Taruna Dusun Krajan RW.12, dan Posdaya Sasono Budoyo. Tujuan
peresmian ini adalah untuk menguatkan secara hukum struktur organisasi serta nama
Posdaya yang sebelumnya telah di bentuk dan pengesahan SK dan AD/ART Posdaya.
3.2 Program Kerja Posdaya Sasono Budoyo
1.
Bidang Lingkungan
a. Program Kampung Hijau
1. Verticulture
Verticulture adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan
sempit dengan menggunakan media atau tempat tanam yang dimodifikasi sehingga
dapat dijadikan media budidaya yang sesuai. Verticulture adalah salah satu program
kerja KKN kelompok 81 di Desa Biting Kecamatan Arjasa. Program kerja ini juga
menjadi salah satu program kerja dari Posdaya Sasono Budoyo yang telah
dibentuk.Verticulture yang telah dibuat ada beberapa model salah satunya adalah
verticulture dari pipa paralon, verticulture dari talang air, dan verticulture dari babu.
Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan verticulture adalah tanaman
musiman atau tanaman hortikultura baik itu sayur-mayur, tanaman obat keluarga,
maupun tanaman hias. Kelompok 81 menggunakan tanaman sayuran, karena selain
berumur pendek dan enak untuk dikonsumsi. Tanaman sayuran juga memiliki nilai
gizi yang banyak untuk kebutuhan tubuh. Cara budidaya sayuran secara verticulture

24

ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi warga masyarakat khusunya
untuk kebutuhan balita dan anak-anak di Desa biting.
Penyuluhan tantang verticulture ini sudah dilakukan pada tanggal 9 Februari
2014 yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK serta para
organisasi pemuda biting. Para Warga sangat antusias dengan adanya program kerja
kampung hijau ini terbukti banyak yang bertanya tentang bagaimana cara
membudidayakan tanaman dengan verticulture.
Seminggu setelah penyuluhan tersebut dilakukan, kelompok kkn 81 segera
membagikan model verticulture dari botol plastik bekas minuman dan 2 saset benih
sayuran sawi dan cabai rawit.pembagian bibit ditujukan pada semua yang datang
pada penyuluhan verticulture yang diselenggarakan seminggu yang lalu.
Kelebihan dari teknik budidaya verticulture ini antara lain :

Pemanfaatan lahan sempit semakin optimal.


Hasil panen semakin dapat diperhitungkan.
Ramah lingkungan (semua bersifat organik, tanpa adanya masukan bahan
kimia).
Biaya dapat diminimalisasi.
Mudah untuk dipraktikkan.
Kekurangan dari teknik budidaya verticulture ini antara lain :
Pemeliharaan harus intensif (pemberian unsur hara harus benar-benar teratur).
Tidak semua tanaman dapat dibudidayakan secara verticulture.
Program kerja kelompok 81 tentang kampung hijau (veticulture) sudah

berjalan lancar, dilihat dari prototype yang telah dibuat dan disajikan pada saat
penyuluhan sehingga dapat menarik minat para undangan penyuluhan. Selain itu juga
masyarakat Desa Biting yang sangat antusias terhadap cara budidaya verticulture ini
karena mayoritas masyarakat Desa Biting bermatapencarharian sebagai petani
sehingga kurang lebih sudah menjadi modal awal untuk bisa membuat sistem
verticulture.
2.

Berkebun
Kegiatan lain yang menjadi sub program kerja kelompok KKN 81 adalah
berkebun.Selain program vertikultur yang penanamanya dilakukan di lahan terbatas,
untuk pemanfaatan lahan yang ada di sekitaran lumbung. Hal ini juga menjadi
sorotan warga sekitaran Balai desa biting. Karena mungkin menarik dan bnyak orang
yang bertanya tentang pembuatan kebun kecil di dekat lumbung.
25

Fungsi kebun sendiri awalnya sebagai percontohan kepada masyarakat agar


terinspirasi membuat sebuah kebun kecil untuk memanfaatkan pekarangan sekitar
rumah warga dan menjadi kebun gizi keluarga dimana di dalamnya di tanamami
sayuran.Jadi setiap keluarga dapat lebih meningkatkan dan mmperhatikan asupan
gizi keluarga terutama ibu-ibu.
Pemanfaatan kebun kecil di depan lumbung juga sebagai tempat kelompok
KKN 81 menyemai atau menyiapkan bibit agar bisa di pindahkan de dalam wadah
vertikultur. Jika bibit tidak siap dalam artian daun minimal yang tumbuh 4 helai. Dan
dengan media kebun tersebut pembibitan di mulai dari biji hingga siap di pindahkan.
Pembuatan kebun juga sangat sederhana dan dengan alat juga bahan
seadanya. Pertama-tama lahan tanah di depan lumbung di cangkul sampai gembur.
Kemudian langkah kedua dengan mencampurkan pupuk kandang yaitu kotoran
kambing. Kemudian di cangkul kembali untuk mencampurkan tanah dengan pupuk
kandang dan tanah di bentuk bedengan-bedengan. Setelah itu, biji sayuran
disebarkan di dalam bedengan. Kemudian, di sekitarnya dibuat pagar agar tidak di
rusak ayam.Karena di sana banyak ayam yang mengganggu.
Program perkebunan juga dilakukan di Pompes Oleng sibutong hal ini untuk
membantu para santri dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang berguna mengisi
waktu luang juga dapat dikembangkan menjadi kegiatan yang menguntungkan tetapi
jugabermanfat bagi lingkungan dan juga memanfaatkan banyak lahan kosong si
sekitaran Pompes.
Kegiatan berkebun ini dilakukan secara rutin. Dalam hal ini setiap hari selasa
dan kamis sore pergi untuk memeriksa pertumbuhan bibit yang ditaman di bedengan
sekitar Pompes dan juga mengajari para santri berkebun sehingga saat masa
KKNselesai, dapat meninggalkan kenangan yang berguna bagi masyarakat
Program

berjalan

lancar

baik

dalam

persiapan

sampai

pelaksaan

penyuluhanterhadap warga semua berjalan terkendali dan sesuai jadwal yang


ditetapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tokoh masyarakat yang hadir.
Juga banyak pertanyaan dari peserta yang datang bagaimana cara membuat, dan
kelanjutan dari penamanan verticulture.Banyak respon menandakan bahwa peserta
memperhatikan acara penyuluhan.
2. Bidang Kesehatan
a. Program apoteker kecil
26

Program apoteker kecil merupakan sebuah program yang bertujuan untuk


mengenalkan peranan farmasis dan macam-macam obat kepada anak-anak semenjak
dini.Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak dapat mengetahui siapakah
farmasis, pengertian dan fungsi obat, klasifikasi obat, dan mengenal khasiat dari
beberapa tanaman tradisional yang ada di sekitar mereka. Selain itu, dilakukan pula
praktik sederhana mengenai pembuatan obat sehingga akan meningkatkan dan
menambah pengetahuan dari anak-anak.
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Biting 02 dengan sasaran utama yaitu
siswa dan siswi kelas lima. Penyuluhan apoteker kecil ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu
sesi ke-1 yang akan menjelaskan mengenai siapa farmasis, peranan farmasis,
pengertian obat, klasifikasi dan fungsi obat, serta aturan pemakaian obat. Pada sesi
ke-2 akan dijelaskan mengenai macam-macam dan khasiat dari beberapa tanaman
obat keluarga. Selain itu, siswa juga diberi jamu kunir yang merupakan contoh dari
obat tradisional yang telah dikenal secara turun temurun. Sesi terakhir merupakan
sesi praktik dimana siswa diajarkan cara pembuatan oralit sederhana. Selain itu,
dilakukan pula berkebun TOGA bersama di area SDN Biting 02 sebanyak 8 macam
bibit TOGA.
b. Posyandu Balita
Kegiatan posyandu balita merupakan sebuah program dari Desa Biting
Kecamatan Arjasa. Posyandu balita dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2014 yang
bertempat di samping balai desa Biting yaituPosyandu Desa Biting.Kegiatan
posyandu balita dimulai pada pukul 08.00 WIBsampai pukul 11.00 WIB. Kegiatan
ini merupakan kegiatan bulanan yang sudah berjalan hingga sekarang. Balita yang
terdaftar pada buku posyandu balita di Dusun Krajan sekitar 180 balita. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk penigkatan kesehatan balita secara gratis. Posyandu balita
diperuntukan untuk balita usia 5 tahun kebawah di Dusun Krajan. Harapan dengan
adanya posyandu balita ini adalah dapat lebih terpantau perkembangan balita mereka.
Kegiatan posyandu balita ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan yaitu,
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A.
Indikator perkembangan balita yang sehat adalah setiap peningkatan tinggi badan 1
cm, maka harus dimmbangi dengan pningkatan berat badan 1 ons. Manfaat
pemberian vitamin A untuk balita Dusun Krajan unuk kesehatan penglihatan pada
27

mata balita. Para pelaksana kegiatan posyandu balita ini dijalankan oleh ibu-ibu
Dusun Krajan desa Biting yang sudah ditunjuk. Anak-anak KKN 81 disini hanh\ya
bertugas membantu petugas posyandu balita untuk mengukur berat badan dan
mengukur tinggi, serta mencatat hasil dari hasil penimbangan dan pengukuran pada
balita tersebut.
Kelebihan pada acara posyandu balita ini adalah dilaksanakan secara gratis
sehingga para ibu-ibu Dusun Krajan yang mendaftarkan balita mereka tidak dipungut
biaya, pelaksanaan posyandu balita dilaksanakan secara periodek awal bulan, dn
pemberian vitamin untuk anak balita juga diberikan secara bertahap dan sesuai
aturan.kelemahan pada kegiatan progam posyandu balita adalah keterlambatan
datangnya vitamin A yang akan diberikan kepada balita Dusun Krajan. Vitamin A
tersebut datang sekitar pukul 10.00 WIB. Sehingga mengakibatkan antrian panjang
peserta penerima vitamin A pada balita.
Secara umum pelaksanaan dari kegiatan posyandu balita di Dusun Krajan
berjalan lancar. Kegiatan ini berakhir pada pukul 11.00 WIB. Para ibu-ibu balita
antusias untuk memeriksakan dan mengontrol perkembangan balita mereka yang
dilakukan secara periodek oleh balai desa Biting..
c. Posyandu Lansia
Progam kegiatan posyandu lansia merupakan kegiatan bulanan dari Desa
Biting, Kecamatan Arjasa. Posyandu lansia dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 18
Februari 2014 pada pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Biting.
Sasaran pada kegiatan posyandu lansia adalah warga Dusun krajan yang berusia
sekitar 50 tahun keatas dan lansia yang daftar untuk memeriksa adalah sebanyak 29
orang, yang kebanyakan adalah para wanita. Tujuan adanya kegiatan posyandu lansia
ini untuk meningkatkan kesehatan para lansia di Dusun Krajan. Dengan adanya
posyandu lansia diharapkan para lansia Dusun Krajan lebih peduli lagi dengan
kesehatan mereka
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada posyandu lansia ini yaitu,
penimbngan berat badan para lansia, pemeriksaan tekanan darah, dan pemberiaan
obat untuk lansia. Pada penimbangan berat badan yang dilakukan pada lansia
sekaligus mendata nama dan umur lansia yang mendaftar dikegiatan ini. Kemudian
setelah itu pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui keadaan jantung lansia
28

tersebut hipertensi, tekanan darah rendah atau normal. Sehingga kita akn mengetahui
lansia itu sehat atau tidak. Setelah itu lansia yang sudah diperiksa tanya jawab
dengan petugas dari puskesmas tentang keluhan yang dirasakan selama ini, kemudian
petugas puskesmas memberikan obat sesuai dengan keluhan yang dirasakan lansia
tersebut. Dan aturan pakai pada obat tersebut harus dijelaskna cara pemakaian
kepada lansia dengan secara perlahan dan berulang-ulang agar dimengerti oleh lansia
dan tidak salah pemkaian obat lansia ini adalah
Kelebihan dari kegiatan posyandu ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut
biaya. Dan pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai tepat waktu setiap bulannya.
Kelemahan yang dihadapi oleh kegiatan posyandu lansia ini adalah para lansia tidak
bisa merasakan apa yang dirasakan atau diderita oleh mereka. Sehingga petugas
puskesmas menerka-nerka dengan apa yang diderita lansia. Dan obat yang diberikan
oleh petugas puskesmas hanya obat generik saja.
Keseluruhan dari acara ini berjalan dengan lancar. Para lansia Dusun Krajan
begitu antusias untuk memeriksakan diri mereka dengan keluhan yang mereka
rasakan. Dan anak-anak KKN 81 disini membantu petugas yang datang dari
puskesmas. Para lnsia terlihat senang dengan adanya anak-anak KKN 81 yang
membantu acara posyandu lansia.
3. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar untuk Anak-anak Dusun Krajan
Kegiatan bimbingan belajar siswa Sekolah Dasar (SD) Desa Biting dilakukan
di Balai Desa Biting Dusun Krajan. Kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan secara
rutin setiap hari Minggu-Jumat. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 19.00 WIB
hingga pukul 21.00 WIB. Kegiatan bimbingan belajar ditujukan untuk seluruh siswa
tingkat SD yang bertempat tinggal di Desa Biting Khususnya Dusun Krajan.
Kegiatan bimbingan belajar ini menggunakan metode dialog dengan para
siswa untuk menyampaikan materi yang telah diajarkan di sekolah ataupun materi
yang belum diajarkan di sekolah untuk menambah pengetahuan para siswa. Metode
lain yang digunakan adalah metode pengasahan yaitu para siswa diberikan soal yang
sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Selain mengasah dan memberikan
materi pada siswa, kegiatan bimbingan belajar ini juga membantu para siswa ketika
mereka mempunyai tugas dari sekolah. Untuk meningkatkan daya ingat mengenai
29

materi yang telah disampaikan, maka setiap menjelang pulang diberikan kuis. Siswa
yang mampu menjawab pertanyaan akan pulang lebih awal. Dengan adanya metode
ini diharapkan para siswa semakin bersemangat untuk belajar dan memahami materimateri yang disampaikan.Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, para siswa
merespon positif kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya
jumlah siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Awalnya kegiatan bimbingan
belajar ini hanya diikuti oleh 3 siswa, namun hingga hari terakhir kegiatan
dilaksanakan jumlah siswa sebanyak 34 siswa.
Kegiatan bimbingan belajar ini mempunyai kelemahan dan kelebihan.
Kelemahannya yaitu terbatasnya materi yang disampaikan yang disebabkan karena
kurangnya referensi pembelajaran. Kelemahan lainnya yaitu tidak adanya media atau
alat peraga sehingga siswa kurang cepat memahami materi yang disampaikan. Selain
itu, tidak kondusifnya suasana bimbingan belajar yang disebabkan oleh banyaknya
siswa yang mengikuti bimbingan belajar dari berbagai tingkat SD

yang tidak

diimbangi dengan jumlah pengajar. Selain itu, kelemahan yang dihadapi juga
menyangkut infrastruktur yang menunjang kegiatan bimbingan belajar seperti tidak
adanya papan tulis dan kurangnya tempat duduk untuk para siswa. Kelemahan
tersebut dapat diminimalisir dengan cara membagi kelompok-kelompok belajar
sesuai dengan tingkatannya masing-masing dan setiap kelompok dipegang oleh 1-2
orang pengajar. Untuk meminimalisasi kurangnya infrastruktur yang menunjang,
maka penjelasan materi dilakukan dengan tutorial pada tiap-tiap kelompok belajar
dan kegiatan belajar dilakukan secara lesehan.sedangkan, kelebihan dari bimbingan
belajar ini yaitu dapat memupuk keinginan belajar para siswa karena kegiatan
bimbingan belajar ini dilakukan dengan santai dan menyenangkan sehingga para
siswa tidak merasa bosan.
Kegiatan bimbingan belajar ini besar manfaatnya dalam membantu
meningkatkan taraf pendidikan bagi para siswa SD Desa Biting. Melalui kegiatan
bimbingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan nilai secara akademis . Selain
itu, diharapkan dapat mengurangi waktu senggang mereka dan menggantinya dengan
kegiatan yang positif yaitu belajar bersama.
b. Bimbingan belajar untuk Siswa Sekolah Dasar

30

Di zaman yang semakin maju dan semakin berkembang ini, perkembangan


di dunia kerja sangantlah kompetitf. Persaingan sangatlah sengit mengingat jumlah
penduduk di indonesia sangtlah banyak untuk mencetak penerus bangsa yang cerdas
dan kompetitf. Perlu adanya pendidikan yang dimulai dari TK SMU/SMK
sederajat. Perlu adanya kesadaran dari anak-anak untuk bersekolah terutama di
daerah desa karena notabene di daerah pedasaan sangat minim pendidikan. Baik
sumber daya manusianya yang kurang mengerti pentingnya pendidikan dan fasilitas
yang kurang memadai. Sangat berbeda dengan daerah kota yang sangat lengkap dan
sudah mengenyam pendidikan.
Tujuan dan harapan yang diinginkan dengan terselenggaranya program ini
yaitu membantu siswa-siswi kelas 6 dengan memberikan pelajaran dan pengetahuan
dalam persiapan menghadapi ujian nasional dan ujian akhir sekolah sehingga siswasiswi mempunyai persiapan yang lebih matang menjelang ujian akhir nanti.
Sesuai dengan 4 pilar, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi,
kelompok 81 berusaha meningkatakan kualitas pendidikan yang ada di SD Biting 4
agar output yang dihasilkan bisa berkompeten di masa depannya kelak. Kelompok 81
memberikan pelajaran tambahan diluar jam sekolahnya agar tidak menggangu jam
efektif sekolah. Pelaksanaan tambahan pelajaran di SD Biting 4 yaitu pada hari
selasa dan hari rabu pukul 12.30 14.00 mulai tanggal 12 februari 2014 sampai 26
februari 2014. Sasaran dari kegiatan ini yaitu siswa-siswi kelas 6. Adapun mata
pelajaran tambahan yang diajarkan yaitu antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika dan Biologi.Untuk menarik minat dan menambah semangat
belajar siswa-siswi kelas 6, kami memberikan sebuah bingkisan berupa alat-alat tulis
untuk 1 siswa yang mendapat mendapat nilai paling baik pada saat evaluasi akhir.
Hal ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap siswa atau siswi yang berhasil
mendapat nilai bagus.
Keseluruhan dari acara ini berjalan dengan lancar. Hal ini dilihat dari
semakin meningkatnya nilai post test yang diberikan pada akhir kegiatan bimbingan
belajar. Selain itu, semakin meningkatnya antusias dari siswa dalam mengikuti
kegiatan ini.
c. Lomba menggambar dan mewarnai

31

Lomba menggambar dan mewarnai pada program kerja ini bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar dan merupakan salah satu wadah untuk
menuangkan imajinasi yang ada di kepala mereka. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan dapat mengasah ide-ide luar biasa siswa dan melatih konsentrasi siswa
dalam hal menggambar dan mewarnai.
Sebelum acara lomba menggambar dan mewarnai di laksanakan para panitia
mendatangi sekolah untuk menyerahkan undangan perihal ikut serta dalam lomba
menggambar dan mewarnai se-Desa Biting tingkat SD yang diadakan oleh
mahasiswa KKN kelompok 81 Universitas Jember. Panitia memberi tema Desaku
Yang Ku Cintai. Pada saat hari H para peserta di beri pengarahan sebelum memulai
lomba, yaitu estimasi waktu dan di ingatkan kembali untuk temanya. Peralatan
menggambar dan mewarnai bebas sesuai keinginan peserta.
Kegiatan lomba menggambar dan mewarnai dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 2 Maret 2014. Lomba ini ditujukan untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar
se-Desa Biting kelas III dan Kelas V.Lomba di mulai pukul 08.00 pagi dan berakhir
hingga pukul 12.00 siang. Para peserta berkumpul di balai Desa pukul 07.30,
kemudian pada pukul 08.00 acara menggambar dan mewarnai di mulai. Ada tiga Juri
yang menilai hasil dari karya peserta yaitu, Juri 1 dan ke 2 dari Karang Taruna selaku
anggota Posdaya Sasono Budoyo dan juri ke 3 yaitu koordinator KKN kelompok
81. Pada pukul 10 dilakukan pengumpulan dari hasil menggambar dan mewarnai,
dengan menunggu hasil penilaian dari juri peserta dihibur dengan penampilan dance,
baca puisi dan menyanyi dari anak-anak SD yang bersekolah di depan Balai Desa.
Setelah nilai akhir di dapat pengumuman pemenang juara 1, 2, dan 3.
Pemenang pertama diraih oleh Rintan Setyominarti siswi SD Biting 03 kelas V,
pemenang ke dua diraih oleh Lina Aprilia siswi SD Biting 01 kelas V, dan pemenang
ke tiga diraih oleh Krisna siswa SD Biting 03 kelas IV. Para pemenang lomba
mendapat hadiah berupa trophy dan bingkisan berupa peralatan tulis, setelah
pembagian hadiah telah di bagikan dan sesi foto telah selesai maka berakhir pulalah
acara Lomba menggambar dan mewarnai se-Desa Biting tingkat SD.
Lomba yang diadakan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. kelebihan dari
kegiatan ini adalah dapat mengumpulkan siswa-siswi dari sekolah yang berbeda,
sehingga satu dengan yang lain dapat mengenal antara satu dengan yang lain. Dapat
32

dijadikan sebagai ajang tahunan di Sekolah Dasar yang ada di Desa Biting, Dapat di
jadikan Program Desa dalam bidang pendidikan. Adapun kekurangan dari acara yang
telah diselenggarakan adalah kurangnya minat

peserta dalam

berpartisipasi

mengikuti lomba dan tidak ada juara harapan, sehingga pemenang lomba hanya
sedikit dan peserta ada yang kecewa karena peserta merasa menang namun pada
kenyataannya tidak menang.
Secara keseluruhan acara yang diadakan berjalan sesuai harapan dan
mengena kepada peserta, peserta lomba maupun anak-anak yang ikut berpartisipasi
dalam mengisi acara sangat senang sekali.
4. Bidang Ekonomi
a. Distributor home industry gelang Tegallo
Industri ini merupakan usaha industri rumah tangga yang memproduksi
berbagai macam bentuk gelang dan manik-manik. Meskipun usaha ini hanya
memiliki kurang dari sepuluh anggota yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, namun
usaha ini cukup berhasil dan banayak diminati konsumen.
Setelah kami mewawancara pemilik usaha industri rumah tangga ini ternyata
pemasaran yang mereka jalankan selama ini kurang efektif dan kami rasa sangat
menyangkan apabila sistem pemasarannya tidak dikemas sebaik mungkin, mereka
bekerja atau memproduksi gelang hanya jika ada pesanan dari luar pulau terutama
pulau Bali, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat perekonomian mereka tidak
bisa berkembang disebabkan mereka tidak menjalankan pemasaran ini secara
mandiri. Untuk itulah kami memilih mengoptimalkan pemasaran gelang ini agar
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.
Pengoptimalan pemasaran gelang ini dibagi menjadi tiga macam pemasaran,
yang pertama adalah pemasaran dengan cara menawarkan langsung kepada
konsumen yang salah satunya dilaksanakan di balai desa Candi Jati pada hari
minggu, 9 Februari 2014 pukul 06:00 -11:00 WIB dan pemasaran semacam ini terus
berlanjut sampai tanggal 01 Maret 2014. Yang kedua adalah dengan cara sistem
pemasaran Online, baik dari Facebook ataupun yang lainnya. Pemasaran yang ketiga
adalah pemasaran dengan menitipkan kesebuah koprasi sekolah mulai tanggal 21
Februari 2014 sampai tanggal 03 Maret 2014. Pemasaran jenis ini merupakan
pemasaran paling optimal yang membuat barang terjual lebih banyak dibandingkan
33

penjualan dengan sistem yang lain, sebab sasaran konsumen dalam pemasaran jenis
ini sangat tepat.
Ketiga jenis pemasaran diatas memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihannya antara lain penjualan lebih optimal, lebih bisa dikenal oleh
kalangan luar dan pemasaran akan lebih meluas sehingga dapat meningkatkan
kuantitas pembuatan gelang, produsen juga dapat mengatur dan memainkan harga
gelang sesuai dengan keadaan pasar, sebab tiga macam cara pemasaran diatas
merupakan cara pemasaran mandiri.
Kelemahan dari tiga jenis pemasaran diatas antara lain: kurangnya model atau
bentuk gelang yang diproduksi, sehingga konsumen tidak lagi berminat
membeli.Program pemasaran ini sangat besar manfaatnya dalam membantu
meningkatkan

perekonomian

masyarakat

dan

juga

dapat

meningkatkan

kekreatifitasan produsen dalam memasarkan barangnya.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya Posdaya yang telah dibentuk untuk mengembangkan potensi
sumber daya manusia yang ada di desa khususnya untuk keluarga dan
pemberdayakan masyarakat desa agar lebih kreatif dalam membangun desa.
Masyarakat diberi wacana atau gambaran dalam mengembangkan usaha yang
34

dimiliki dengan cara mengembangkan apa yang mereka miliki, masyarakat di


ajak untuk berkreasi dalam membangun usaha yang telah dimiliki.
2. Secara keseluruhan keuntungan dari pembentukan posdaya Sasono Budoyo
adalah sebagai berikut:
Dari segi ekonomi dilakukan pengembangan home industry yang berasal dari
dusun tegallo yaitu gelang manik-manik. Mahasiswa KKN kelompok 81
membantu untuk mendistribusikan gelang-gelang tersebut agar terkenal dan
diketahui oleh masyarakat luas.Dari segi pendidikan dilakukan bimbingan belajar
untuk anak-anak dusun krajan yang dilakukan setiap malam di balai desa Biting.
Selain itu, dilakukan pula bimbingan belajar untuk anak-anak sekolah dasar yang
dilakukan setelah jam pelajaran selesai. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa
kelas 6 dari SDN Biting 04..
Dari segi lingkungan program kampung hijau terbagi menjadi dua sub program
yaitu verticulture dan berkebun. Verticulture berguna untuk memanfaatkan lahan
sempit dengan menggunakan media atau tempat tanam yang dimodifikasi
sehingga dapat dijadikan media budidaya yang sesuai. Tanaman yang dapat
dibudidayakan dengan verticulture adalah tanaman musiman atau tanaman
hortikultura seperti sayur-mayur, sedangkan berkebun bertujuan sebagai
percontohan kepada masyarakat agar terinspirasi membuat sebuah kebun kecil
untuk memanfaatkan pekarangan sekitar rumah warga dan menjadi kebun gizi
keluarga dimana di dalamnya di tanamami sayuran.Dari segi kesehatan, posyandu
lansia dan posyandu balita merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh
pihak desa, sedangkan program apoteker kecil merupakan sebuah program yang
bertujuan untuk mengenalkan peranan farmasis dan macam-macam obat kepada
anak-anak semenjak dini. Sasaran dari program ini adalah siswa sekolah dasar di
desa Biting.

4.2 Saran
3.
Bagi Masyarakat
Masyarakat harus peka terhadap sesuatu yang yang dirasa dapat
menguntungkan bagi usahanya. Dengan adanya wacana atau gambaran yang telah di
berikan dapat menimbulkan ide bagi masyarakat untuk mencoba berkreasi dalam
mengembangkan usahanya. Dengan adanya posdaya diharapkan dapat membantu
35

masyarakat dalam pengembangan usahanya, dan bertukar pikiran satu dengan yang
lain dengan cara berbagi ilmu.
4.
Penulis

Bagi Penulis
harus

lebih

memahami

keinginan

masyarakat,

berusaha

menyesuaikan diri dan mendekatkan diri pada masyarakat. Karena dengan


mendekatkan diri penulis dapat mengerti setiap karakter setiap orang, mampu
bersosialisasi, berinteraksi dengan baik.

36

LAMPIRAN
Peta Desa Biting

38

BIODATA MAHASISWA KKN


UNIVERSITAS JEMBER
DESA
ALAMAT
KELOMPOK

: Biting
: Dusun Krajan, Desa Biting, Kecamatan Arjasa
: 81

1.Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Syaifur Rizal S.M.


: Jember, 1 Oktober 1991
: 101710201059
: Teknologi Pertanian
: Teknik Pertanian
: Jl. Banyuwangi RT 3, RW 1
Tegalrejo, Mayang-Jember
:: 085792333809
: Koordinator

2. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Mhertira Imas Romadhona


: Sidoarjo 11 Maret 1992
: 100710101311
: Hukum
: Ilmu Hukum
: Jl. Jaksa Agung 5 No 53 Banyuwangi
: Jl. Nias 4 N0.8 Jember
:085746613246
: Anggota

3. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Dian Ayu Eka Pitaloka


: Jember, 11 Januari 1993
: 102210101061
: Farmasi
: Farmasi
: Jl. Mujahir No. 52, Sukorambi, Jember
: Jl. Mujahir No. 52, Sukorambi, Jember
: 085746081107
: Anggota

4. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.

: Imroatus Sholihah
: Jember 6 Oktober 1991
: 100110101046
: Sastra
: Sastra Inggris
: Jl. A.Yani Krebet Gumukmas Jember
: Jl. Jawa 6B no.16A kos AYUBAGAS
: 085785539430
3

Sebagai

: Anggota

5. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Margareta Ester Prasasti


: Jember 11 Juni 1991
: 102410101072
: PSSI
: Sistem Informasi
: Jl. Anggur 8/6 Perumnas Patrang
: Jl. Anggur 8/6 Perumnas Patrang
: 085746641312
: Anggota

6. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Handy Darmawan
: Kediri 11 Februari 1992
: 101510501099
: Pertanian
: Agroteknologi
: Jl. Supriyadi no.375 Papar Kediri
: Jl.Kalimantan 10 No.39
: 085755303278
: Anggota

7. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Rian Kurniawan
: Jember 31 Desember 1991
: 101910201039
: Teknik
: Elektro
: Jl. RA. Kartini 54 Kaliwates
: Jl. RA. Kartini 54 Kaliwates
: 0331-485291
: Anggota

8. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Prayoga Amukti Nugraha


: Jember 6 Januari 1992
: 100810201093
: Ekonomi
: Manajemen
: Jl. Melon 2 No.29/A
: Jl. Melon 2 No.29/A
: 0331-3670700
: Anggota

9. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas

: Viana Indarwati
: Banyuwangi, 21 Oktober 1992
: 101510601052
: Pertanian
4

Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

: Agribisnis
: Purwoharjo - Banyuwangi
: Jl. Jawa VII No. 66 Jember
: 085607318100
: Anggota

10. Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat Asal

: Zikri Assyura
: Bondowoso 14 Juli 1991
: 101910301077
: Teknik
: Sipil
: Jl. Brigpol Sudarlan
Nangkaan Bondowoso
: Jl. Manggis 90 Jember
: 089617541942
: Anggota

Alamat di Jember
Telp.
Sebagai

LAMPIRAN

Surat Keputusan

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER


KECAMATAN ARJASA

DESA BITING
Jl. Kalisat No. 87 A Biting Arjasa 68191

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA


KEPENGURUSAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
5

DESA BITING KECAMATAN ARJASA


NOMOR : 470/ 08 /22.2005/2014
TENTANG
LEMBAGA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA
(POSDAYA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BITING
Menimbang

: a. Bahwa

dalam

rangka

pembentukan

Lembaga

Pos

Pemberdayaan Keluarga perlu dibuat keputusan kepala desa


yang menjadi bagian proses untuk mengatur kebijakankebijakan perencanaan pembangunan desa;
b. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud
huruf a diperlukan adanya Surat Keputusan Kepala Desa;
c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi keputusan tersebut
diperlukan keputusan kepala desa;
d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan
rekomendasi dan petunjuk teknis.
Mengingat:

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencaan Nasional(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor:
104, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4421);
2.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor: 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor: 4437) Jo. Peraturan Pemerintah
Pengganti;

3.

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas


Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004(Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor: 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor:
4438);

4.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penimbangan


Keuangan

antara

Pemerintah

Pusat

dan

Pemerintah

Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor: 126, Tambahan


Lembaran Negara Nomor: 4438);
5.

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata


Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaraan Negara
Tahun 2000 Nomor: 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor:
4027);

6.

Peraturan

Pemerintah

Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggara Pemerintah


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor: 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor: 4090);
7.

Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor: 14 Tahun 2006


tentang Desa;

8.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 5 Tahun 2007


tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

9.

Peraturan

Menteri Dalam Negeri

Nomor: 7 Tahun 2007

tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 12 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil
Desa/Kelurahan;
11.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 66 Tahun 2007


tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 67 Tahun 2007


tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13.

Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor: 19 Tahun 2008


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Jember tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Jember Tahun 2008 Nomor: 19);

14.

Instruksi Presiden (InPres) Nomor 3 Tahun 2010 tentang


Program Pembangunan yang Berkeadilan;

15.

Peraturan

Bupati Jember Nomor 11 Tahun 2010 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa;


MEMUTUSKAN :
Menetapkan

LEMBAGA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA

Ditetapkan di Biting
Pada Tanggal : 24 Februari 2014
Kepala Desa Biting

SISWONTO

LAMPIRAN

Keputusan Kepala Desa Biting


Nomor

: 470/ 08 /22.2005/2014

Tanggal : 24 Februari 2014


SUSUNAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
SASONO BUDOYO DUSUN KRAJAN DESA BITING
KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2014

Ketua

: Edgar Yanuar Pratama

Sekertaris

: Eka Diah Palupi

Bendahara

: Indah Kusuma Dewi

Seksi-Seksi
Lingkungan Hidup

: Achmad Friko Hodda Santa


-

Kewirausahaan/Ekonomi

: Achmad Yugik Wheda Wisuda


-

Kesehatan

Fijar

: Fero Muhammad
-

Contact Person

Rahman Yafi Kurniawan

: Zola Emil Kuswinarti


-

Pendidikan

Zainul Arifin

Gigih Fajar

: Edgar Yanuar Pratama (085233002016)

Dokumentasi Kegiatan
Pembuatan Media Vertilutur

Mengajar di SD Biting 4

10

11

Swamedikasi

12

POSDAYA

13

14

LOMBA MENGGAMBAR dan Malam Penutupan

15

16

Anda mungkin juga menyukai