Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii


BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Luaran yang Diharapkan ................................................................. 2
1.3 Manfaat .......................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................. 2
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................ 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 5
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 5
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 5
LAMPIRAN ................................................................................................ 6
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pendamping ...... 6
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................... 12
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas 13
Lampiran 4. Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................ 14
Lampiran 5. Surat Formulir Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra... 15
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .................................... 16

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertanian merupakan sektor yang menjadi pusat perhatian dalam pembangunan
nasional terkhusus masalah komoditas pangan dan manfaat hasil serta
pengelolahannya. Potensi yang besar terdapat pada sub sektor perkebunan, dalam
PDB kontribusi sub sektor perkebunan sebanyak 3,57% pada tahun 2016 yang
merupakan urutan pertama di pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian.
Bahan baku yang disediakan yaitu sektor industri, penyerap tenagan kerja, dan
penghasil devisa. Penggunaan lahan di Kabupaten Bantaeng untuk pertanian
mencapai 60,91% yang terdiri dari kebun dan persawahan di tahun 2018.
Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu daerah yang mayoritas
penduduknya berprofesi sebagai petani, namun terkadang hasil pertaniannya tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Kebanyakan petani salah dalam mengambil
penanggulangan terhadap hasil pertaniannya sehingga kesalahan dalam hasil panen
dapat terjadi. Salah dalam pemberian pestisida menjadi salah satu faktor terjadinya
gagal panen karena masyarakat tidak tahu kecocokan antara pestisida yang
digunakan terhadap tanaman yang ditanamnya.
Masyarakat di Kecamatan Tompobulu sendiri kebanyakan diantaranya bekerja
sebagai petani industry yang menanam cengkeh dan coklat. Terutama Desa
Lembang Gantarang Keke hampir semua penduduknya menanam coklat dan
cengkeh tapi tak sedikit pula yang menanam tanaman holtikultura. Tanaman
cengkeh yang sering mengalami kerusakan dikarenakan musim yang tidak tentu
menjadi penyebab perekonomian masyarakat menurun. Tanaman ini menjadi
tanaman yang memiliki harga tinggi namun harganya dapat berubah-ubah tiap
tahunnya. Petani di Desa ini memiliki permasalahan yang hampir sama mengenai
cara penanggulangan terhadap tanaman yang terserang penyakit yang
menyebabkan tanaman mengalami kerusakan baik pada batang maupun buahnya.
Masyarakat di Desa Lembang Gantarang Keke ini memiliki lahan yang cukup
luas, sehingga banyak yang melakukan penanaman satu lahan dua hingga tiga jenis
tanaman baik holtikultura maupun tanaman. Pemeliharaan tanaman dilakukan
dengan cara yang di sampaikan atau diberikan dari orang lain yang belum tentu tahu
cara yang tepat untuk penanggulangan penyakit pada tanaman tersebut. Setiap
petani biasanya menggunakan pestisida yang berbeda-beda sehingga tanaman
tersebut tidak tumbuh dengan baik bahkan sampai mati.
Mengelolah usaha pertanian perlu adanya penyuluhan pertanian mengenai
masalah yang dialami oleh para petani. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
solusi untuk masyarakat yang ingin menanyakan berbagai permasalahan atau
penyakit pada tanamannya. Sasaran kegiatan ini yaitu Komunitas Masyarakat
petani di Desa Lembang Gantarang Keke Kelurahan Lembang Gantarang Keke
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Oleh karena itu, pengusul
memberikan sebuah solusi melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini agar dapat
2

membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil panennya dengan judul Klinik


Tani yang diharapkan agar masyarakat dapat berkonsultasi dan mendapatkan
jawaban dari apa yang menjadi permasalahannya. Klinik Tani ini juga dilaksanakan
selama beberapa minggu agar masyarakat benar-benar paham terhadap solusi yang
telah diberikan. Klinik Tani berupa wadah yang bertujuan agar para petani dapat
berkonsultasi mengenai penyakit yang menyerang tanaman holtikultura maupun
tanaman perkebunan.
1.2 Luaran Yang Diharapkan
a. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai pertanian sehingga dapat
membantu dalam peningkatan perekonomiannya.
b. Klinik Tani
c. Artikel Ilmiah
1.3 Manfaat
a. Meningkatnya perekonomian masyarakat di Desa Lembang Gantarang Keke.
b. Menambah pengetahuan masyarakat dikarenakan adanya Klinik Tani.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Sasaran Kegiatan Klinik Tani yaitu masyarakat di Desa Lembang Gantarang


Keke Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Masyarakat di Desa Lembang
ini dominan memiliki profesi sebagai petani, baik sebagai pemilik lahan maupun
sebagai buru tani, wajar jika masyarakat di desa ini mengandalkan pertaniannya, di
beberapa wilayah sudah mulai mengembangkan pertaniannya terutama
pengembangan untuk tanaman holtikultura dan perkebunan. Desa ini
3

Gambar 1. Jenis-jenis tanaman di Desa Lembang Gantarang Keke

Gambar diatas merupakan jenis tanaman holtikultura dan tanaman perkebunan


yang ditanam oleh masyarakat Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng.
Kondisi tanaman di Desa Lembang Gantarang Keke mulai mengalami peningkatan
dari tahun-tahun sebelumnya namun, hama dan serangga selalu menyerang
tanaman para petani. Sektor pertanian saat ini kenyataanya masih mampu tumbuh
positif meskipun krisis ekonomi ketika sektor lainnya tumbuh negatif. Namun,
perekonomian di desa belum mampu terangkat ke tingkat yang lebih tinggi dalam
hal usaha pertanian dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat petani itu sendiri
banyak yang melakukan proses pertanian di desa maupun di perkotaan. Masyarakat
di Kabupaten Bantaeng khususnya di Desa Lembang Gantarang Keke Kecamatan
Tompobulu ini kebanyakan masyarakatnya menanam tanaman perkebunan seperti
tanaman cengkeh dan coklat dikarenakan lahan yang digunakan cocok. Namun,
hama yang menjadi pengganggu tanaman membuat para petani mengalami
penurunan jumlah panen.
Desa Lembang Gantarang keke memiliki penduduk yang mayoritasnya petani
dari dulu hingga sekarang yang diturunkan turun temurun oleh keluarganya. Tidak
heran jika masyarakat di desa ini baik yang masih muda maupun yang sudah menua
masih sering melakukan aktifitas pertanian. Masyarakat di desa ini ramah dan
pekerja keras. Setiap hari masyarakat melakukan pengecekan pada tanamannya,
serta melakukan perawatan tanaman seperti membersihkan lahan yang memiliki
rumput, memberikan pestisida, serta menyiram tanaman jika musim kemarau tiba.
Komunitas masyarakat tani di Desa Lembang Gantarang Keke Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Bantaeng rata-rata memiliki lahan bercocok tanam yang
subur, cengkeh dan coklat menjadi tanaman yang banyak di desa ini. Karena
memiliki lahan yang subur masyarakat lebih memilih menanam tanaman
perkebunan karena dapat di panen berkali-kali tanpa mengganti dengan yang baru
dibandingkan dengan tanaman holtikultura yang hanya sekali panen. Tanaman
cegkeh dan coklat ini juga sering mendapatkan serangan hama yang menyebabkan
terjadinya kerusakan pada batang hingga buahnya.
Cara masyarakat di Desa ini untuk melakukan penanggulangan terhadap
tanaman yang terjangkit penyakit dengan menggunakan pestisida namun terkadang
pestisida yang digunakan kurang evisien atau tidak memberikan pengaruh.
Pestisida yang digunakan biasanya pestisida kimia yang mengandung bahan-bahan
4

berbahaya karena di Desa Lembang Gantarang Keke ini belum tahu mengenai
adanya Pestisida Nabati. Biasanya masyarakat pergi mengecek tanaman 1 hingga 2
kali sehari, namun jika musim panas terjadi maka masyarakat mengecek
tanamannya 2 sampai 3 kali sehari untuk menyiram cengkeh hingga ada yang
melakukan penyiraman malam hari agar tanah lembab dan tidak cepat kering saat
pagi hari, serta memberikan pestisida di malam hari juga dilakukan masyarakat
kegiatan ini dilakukan hampir setiap hari.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan dilaksanakan merupakan rangkaian tahapan yang disusun


secara sistematis, berikut merupakan gambaran flow map yang akan berjalan :

Menetapkan Survei Daerah Observasi


Daerah Sasaran Sasaran Lapangan

Pelaksanaan
Sosialisasi Laporan Akhir
Klinik Tami

Dari flow map tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.


1. Menetapkan daerah sasaran pada kegiatan Klinik Tani.
2. Meninjau beberapa lokasi di kabupaten bantaeng dan menetapkan pada satu
lokasi.
3. Melakukan pengamatan terhadap lokasi penyuluhan.
4. Sosialisasi program kepada masyarakat di Desa Lembang Gantarang Keke
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng.
5. Pelaksanaan Klinik Tani.
6. Laporan akhir.
Pelaksanaan program yang akan diselenggarakan melalui tahap pertama
yaitu, Menetapkan lokasi di Desa Lembang Gantarang Keke, Kecamatan
Tompobulu, Kabupaten Bantaeng sebagai lokasi akan dilaksanakannya Klinik
Tani. Tahap kedua, melakukan sosialisasi program kepada Komunitas masyarakat
Tani di Desa Lembang Gantarang Keke mengenai klinik tani. Kemudian
mempersiapkan alat dan bahan dalam Klinik Tani tersebut. Tahap ketiga, Klinik
Tani diadakan selama satu bulan agar para petani benar-benar paham dalam
mengambil penanganan terhadap tanamannya, salah satu tujuan Klinik Tani itu juga
5

agar masyarakat dapat berkonsultasi mengenai penyakit yang terjadi pada tanaman
mereka. Tahap keempat yaitu pembuatan laporan akhir hasil dari Klinik Tani
tersebut.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Table 1 Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan yang diperlukan Rp 2,199,500
2 Bahan habis pakai Rp 998,000
3 Perjalanan Rp 5,200,00
4 Lain-lain Rp 3,088,000
Jumlah Rp 11,485,500
4.2. Jadwal kegiatan
Table 2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Menetapkan daerah
sasaran
2 Survei daerah sasaran
3 Observasi lapangan
4 Sosialisasi
5 Pelaksanaan klinik
tani
6 Laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, R. 2019. Kinerja dan Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian.


Hasanuddin Journal Of Sustainable Agriculture. 1(1):1-14.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantaeng. 2018. Kabu[aten Bantaeng dalam


Angka Tahun 2018. https://bantaengkab.bps.go.id/publication/kabupaten-
bantaeng-dalam-angka-2018.pdf. Di Akses Tanggal 15 Desember 2019.

Jamil, M.H. 2018. Pengembangan Pos Penyuluhan Desa Studi Eksperensial


Posluhdes di Desa Pattallassang, kecamatan Tompobulu, Kabupaten
bantaeng. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 14(2):1-12.
6
7
8
9
10
11
12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Sound system 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
 Baju tim 4 Rp 250,000 Rp 1,000,000
 White board 1 Rp 91,000 Rp 91,000
 Buku catatan kecil 1 Rp 28,500 Rp 28,500
- SUB TOTAL (Rp) Rp 2,119,500
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Pulpen 12 Rp 3,000 Rp 36,000
 Pensil 7 Rp 2,000 Rp 14,000
 Materai 2 Rp 10,000 Rp 20,000
 Biaya komunikasi 4 Rp 100,000 Rp 400,000
 Spidol snowman 2 Rp 34,000 Rp 68,000
hitam
 Kertas HVS A4 2 Rp 70,000 Rp 140,000
SIDU
 Tinta printer epson 4 Rp 80,000 Rp 320,000
- SUB TOTAL (Rp) Rp 998,000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Transportasi PP 4 Rp 800,000 Rp 3,200,000
 Uang makan tim 4 Rp 200,000 Rp 800,000
 Akomodasi 4 Rp 300,000 Rp 1,200,000
- SUB TOTAL (Rp) Rp 5,200,000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Biaya Sewa Aula 1 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
 Biaya 1 Rp 88,000 Rp 88,000
berlangganan
internet sebulan
 Sewa printer 1 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
selama sebulan
- SUB TOTAL (Rp) Rp 3,088,000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp 11,485,500
(Sebelas Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima ribu Lima Ratus Rupiah)
13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/Nim Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1 Isma Agribisnis Pertanian 5 minggu Penyusunan
Hasmita/10 karya tulis dan
5961112818 mencari solusi
masalah
2 Nurfitra Agrotekno Pertanian 4 minggu Peninjauan
Sam/105971 logi untuk
100818 menerapkan
ide masalah
3 Melda Agribisnis Pertanian 3 minggu Mengatur
Savira/1059 sarana
61110618 trasportasi
4 Hananu Kehutanan Pertanian 4 minggu Mengatur
Wisnu jalannya
Wardana/10 kegiatan
5951101317
14
15
16

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Desa Lembang Gantarang Keke,


Kecamatan Tompobulu,
Kabupaten Bantaeng

Jarak dari kampus ke lokasi mitra yaitu 127 km dengan rute tercepat, dapat
ditempuh selama 3 jam 26 menit.

Anda mungkin juga menyukai