DWI CHOIRUNISA
1910514220010
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkat, rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan programa penyuluhan
pertanian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Petani dalam Mengelola
Risiko Usahatani Kopi” dengan sebaik mungkin. Programa penyuluhan pertanian
ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyusunan & Evaluasi Program
Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis.
Penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Ir. H. Luthfi Fatah, M.D.,
Phd selaku dosen pengampu mata kuliah, yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan motivasi serta berbagai ilmu pengetahuan selama proses penyusunan
dan penulisan programa penyuluhan pertanian ini.
Dalam penyusunan dan penulisan programa penyuluhan pertanian ini
masih terdapat banyak kekurangan, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang
bersifat membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga programa
penyuluhan pertanian ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 3
1.2 Maksud......................................................................................... 3
1.3 Tujuan........................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup............................................................................. 3
III. PERMASALAHAN........................................................................... 7
3.1 Masalah Prilaku............................................................................ 7
3.2 Masalah Non Perilaku.................................................................. 7
IV. TUJUAN............................................................................................. 8
4.1 Tujuan Umum............................................................................... 8
4.2 Tujuan Khusus.............................................................................. 8
I.2 Maksud
Maksud disusunnya Programa penyuluhan pertanian Peningkatan
Kemampuan Petani dalam Mengelola Risiko Usahatani Kopi adalah untuk
mendukung penyelenggaraan pembangunan pertanian dalam mencapai target yang
telah direncanakan.
I.3 Tujuan
Programa Penyuluhan Pertanian Peningkatan Kemampuan Petani dalam
Mengelola Risiko Usahatani Kopi bertujuan untuk:
a. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan Perkebunan kopi bagi
penyelenggara penyuluhan.
b. Memeberikan Pedoman bagi Penyuluh Perkebunan kopi dalam menyusun
rencana kerja tahunan penyuluh tahun 2022.
c. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku utama, perilaku
usaha, penyuluh dan petugas lingkup pertanian dan Perkebunan agar mereka
mampu memecahkan permasalahan.
kawasan hutan bervariasi mengingat lokasi yang bergunung dari ketinggian 25-
800 M dpl, bergelombang, landai, berbukit, sampai terjal bergunung (Saefudin,
2014).
IV.1..............................................................................................................Tujuan
Umum
Programa Penyuluhan Pertanian Peningkatan Kemampuan Petani dalam
Mengelola Risiko Usahatani Kopi, secara umum bertujuan untuk :
a. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
b. Memberikan panduan bagi penyuluh pertanian di Kabupaten Tanah Laut
dalam menyusun rencana kerja tahunan kegiatan penyuluhan.
c. Sebagai acuan para penyuluh dalam merumuskan dan melaksanakan
penyuluhan dilapangan dengan memperhatikan aspek : (1) Tingkat
pengetahuan, sikap dan ketrampilan para pelaku utama dan pelaku usaha
menjadi pelaku agribisnis, (2) Ketersediaan teknologi sarana dan prasarana
serta sumberdaya lain yang mendukung kegiatan penyuluhan pertanian,
(3) Tingkat kemampuan pengetahuan, ketrampilan dan sikap penyuluh
pertanian, (4) Situasi lingkungan fisik, sosial dan budaya dan ada, (5)
Alokasi biaya.
IV.2..............................................................................................................Tujuan
Khusus
a. Meningkatnya mutu hasil tanaman perkebunan dan sesuai dengan kriteria
yang diinginkan pengusaha
b. Meningkatnya kemampuan kelembagaan petani
c. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam manajemen
resiko usahatani
d. Meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam
penerapan teknologi untuk promosi hasil produk
e. Peningkatan produktivitas tanaman kopi karena penggunaan bibit unggul
f. Terkendalinya serangan hama penyakit pada tanaman kopi
g. Terjalinnya kemitraan secara berkelompok dan harga sudah ditentukan
dalam MOU
h. Adanya pemanfaatan lain dari perkebunan kopi selain di sektor pertanian
9
Ayu Hartati Anggreini Limbong, Sri Fajar Ayu, Rahmanta Ginting (2018).
Analisis Risiko Dan PendapatanUsahatani Sayuran. Journal on Social
Economic of Agriculture And Agribusiness. 9, (2).
BPS. 2021. Kabupaten Tanah Laut dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
Harianto. 2007. Peranan Pertanian dalam Ekonomi Perdesaan. Prosiding Institut
Pertanian Bogor.
Harwood J,Richard Heifner, Keith Coble, Janet Perry, and Agapi Somwaru
(1999). Managing Risk in Farming: Concepts, Research and Analysis.
Agricultural Economic Report No. 774.Market and Trade Economic
Division and Resource Economics Division, Economic Research Service
U.S. Departmentof Agriculture.
Hayati, M., Elfiana., Martina. 2017. Peranan Sektor Pertanian dalam
Pembangunan Wilayah Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Jurnal S.
Pertanian 1(3): 213 – 222
Karyani, T., E. Djuwendah & K. Kusno. 2019. Peningkatan Kemampuan Petani
dalam Mengelola Risiko Usahatani Kopi (coffea arabica). Jurnal Aplikasi
Ipteks untuk Masyarakat Vol. 8, No. 4, Desember 2019: 268 - 273
Lestari, E. W.; Idha, H.; Surip, M. (2009). Konsumsi Kopi Masyarakat Perkotaan
dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh: Kasus di Kabupaten Jember. Pelita
Perkebunan, 25(3), 216–235.
Saefudin. 2017. Permasalahan, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kopi di
Indonesia. Warta Penelitian dan Pengembangan Pangan Industri. Vol 23
No.3
Sitanggang, J.T.N., S.A. Sembiring. 2013. Pengembangan Potensi Kopi Sebagai
Komoditas Unggulan Kawasan Agropolitan Kabupaten Dairi. Jurnal
Ekonomi dan Keuangan Vol. 1 No.6
MATRIKS RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PETANI DALAM
MENGELOLA RISIKO USAHATANI KOPI
A. Masalah Prilaku
No KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN KEGIATAN PENYULUHAN Ke
. Materi Metode Volu Loka Wakt Biaya Sumb Penanggu Pelaksa t
me si u er ng Jawab na
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15
)
I SEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN KOPI
1. Penentuan Meningkatn Terbatasnya -Kelembaga Standarisasi Pertemua 6 kali Kab Jan- Rp. APBD Bidang Distan
klasifikasi mutu ya mutu pengetahuan dan an Petani mutu hasil n Des 600.000 Perkebuna
dan harga hasil hasil kemampuan (Poktan n
perkebunan kopi tanaman petani dalam Kopi) Pengelolaa Bintek 6 kali 3 kec Jan- Rp. APBD Bidang Distan
ditentukan perkebunan memenuhi mutu -PPL, THL- n pasca Des 600.000 Perkebuna
pengepul/pengus dan sesuai hasil perkebunan TBPP, PP panen n
aha dengan kopi yang Swadaya
kriteria dikehendaki dan Swasta
yang pengusaha/peng -Pelaku
diinginkan epul Usaha
pengusaha
2. Kelembagaan Meningkatn Rendahnya -Kelembaga Dinamika Pertemua 42 kali 3 kec Jan- Rp. APBD Bidang Distan
petani kurang ya kesadaran petani an Petani Poktan n poktan, Des 4.200.0 PIP
berfungsi kemampua dalam (Poktan laku, 00
sebagai kelas n berkelompok Kopi) rembug
belajar dalam kelembagaa dan -PPL, THL- tani
meningkatkan n petani kebersamaan TBPP, PP
produksi dalam usaha Swadaya
pertanian dan Swasta
3. Petani Meningkatn Rendahnya -Kelembaga Manajemen Pelatihan 42 kali 3 kec Jan- Rp. APBD Bidang Distan
penggarap tidak ya pengetahuan dan an Petani risiko , Des 4.200.0 perkebuna
mengerti tentang pengetahua keterampilan (Poktan usahatani monitori 00 n
resiko usahatani n dan petani dalam Kopi) kopi ng,
kopi dan cara keterampila manajemen -PPL, THL- evaluasi
mengatasinya n petani resiko usahatani TBPP, PP Mitigasi Pelatihan 10 kali 3 kec Jan- Rp. APBD Bidang Distan
14
dijadikan lain dari kebun kopi selain di sektor Kopi) agrokowis monit 0.00
sebagai kopi yaitu pertanian -PPL, THL- ata oring, 0
Kawasan agrokowisata TBPP, PP berbasis evalua
produksi Swadaya dan perkebuna si
Swasta n kopo
5. Petani Berkembangnya Kelembagaan tani -Kelembagaan Perbaikan Bintek 21 3 kec Jan- Rp. APBD Bidang Distan
berusahata kelembagaan masih lemah dan Petani (Poktan manajeme kali Des 2.10 PIP
ni secara tani secara belum menerapkan Kopi) n 0.00
individu mandiri, dan prinsip-prinsip -PPL, THL- agribisnis 0
dan berwawasan agribisnis TBPP, PP
dilakukan agribisnis Swadaya dan
secara Swasta
konvensio
nal
6. Kemitraan Terjalinnya Kualitas hasil -Kelembagaan Perbaikan Pelati 5 Kab Jan- Rp. APBD Bidang Distan
di tingkat kemitraan perkebunan kopi Petani (Poktan mutu hasil han kali Des 500. perkebuna
petani antara petani belum memenuhi Kopi) 000 n
belum kopi dan mitra syarat permintaan -PPL, THL-
optimal usaha mitra usaha TBPP, PP
Swadaya dan
Swasta
-Pelaku usaha