EKONOMI PERTANIAN
OLEH :
KELOMPOK VI
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pratikum Ekonomi Pertanian “menganalisis Desa” ini dengan tepat
waktu.
Adapun Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Ekonomi Pertanian. Selaian itu, laporan ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi pembaca dan penulis.
Kami menyadari tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I
1. Latar Belakang......................................................................................1
2. Tujuan Pratikum...................................................................................2
BAB II
1. Usaha Pertanian....................................................................................3
2. Komoditas Pertanian.............................................................................4
3. Analisis Usaha Pertanian......................................................................5
BAB III
BAB IV
BAB V
1. kesimpulan ...........................................................................................20
2. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................22
LAMPIRAN.....................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi
justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatka Hasil Pertanian :
1. Intensifikasi
2. Ekstensifikasi
3. Diversifikasi
4. Rehabilitasi
7
Oleh sebab itu, bisnis pertanian organik mulai digandrungi berbagai
kalangan. Di sisi lain, pertanian jenis ini tidak memerlukan lahan luas, tetapi
hasilnya memiliki daya jual yang tinggi.
Salah satu penyebab kegagalan panen adalah bibit yang tidak berkualitas.
Fenomena ini membuat adanya peluang untuk menyediakan bibit sesuai dengan
kemampuan, seperti bibit tanaman pangan atau aneka varietas hortikultura.
8
pasar secara lebih baik dibanding kemampuan perusahaan, subsektor, atau negara
lain di pasar yang sama. Selain itu, daya saing pada sektor ini juga dilihat dari
kemampuan menghasilkan komoditas yang dapat memenuhi kebutuhan baik
nasional maupun internasional.
No Komoditas %
1 Perkebunan 3,47%
2 Tanaman Pangan 3,22%
3 Perikanan 2,57%
4 Perternakan 1,57%
5 Hortikultura 1,44%
6 Kehutanan 0,67%
7 Jasa Pertanian dan 0,19%
Perkebunan
Total 13,13%
2. Komoditas tanaman pangan: padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang
tanah, kacang hijau, dan kedelai.
3. Komoditas perikanan:
9
4. Perikanan budidaya: budidaya laut, budidaya tambak, budidaya kolam,
budidaya karamba, budidaya jaring apung, dan budidaya sawah.
5. Perikanan tangkap
10. Kelompok sayuran: bawang daun, bawang merah, bawang putih, bayam,
buncis, cabai merah, cabai rawit, kacang merah, kacang panjang,
kangkung, kentang, ketimun, kubis, lobak, melinjo, petai, sawi, terung,
tomat, dan wortel.
10
teridentifikasi berpotensi untuk diekspor. Jenis komoditas tersebut adalah
komoditas perkebunan dan perikanan tangkap, dan perikanan budidaya. Rincian
komoditas pertanian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pengukuran Daya Saing Daya saing suatu komoditas pertanian dapat diukur
dengan beberapa metode, antara lain:
11
Tantangan Ekspor Komoditas Pertanian Seiring dengan terjadinya
dinamika perubahan pada pasar internasional, sektor pertanian Indonesia
dihadapkan dengan persaingan pasar yang semakin kompetitif. Hal ini
menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat. Selain itu, terdapat
beberapa tantangan pada sektor ini yang harus dihadapi antara lain:
Komoditas tersebut memiliki potensi dan daya saing yang tinggi, baik di
pasar domestik ataupun pasar ekspor
12
2.3 Analisis Usaha Pertanian
Ada beberapa hal yang sangat penting diperhatikan saat melakukan analisa usaha
tani, yakni:
13
kajian secara ilmiah (obyektif) yakni, seperti tingkat kesuburan, unsur hara,
unsur organik, keasaman dan lain sebagainya yang akan menentukan
seberapa besar input harus diberikan serta pengelolaan/ treatment yang tepat.
Biaya produksi dalam usaha tani terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel, biaya yang dibayarkan dan biaya yang tidak dibayarkan, serta biaya
langsung dan biaya tidak langsung.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
Cara kerja dan pelaksanaan dalam pratikum ini yaitu dengan Survei Ke Rumah
Petani dan wawancara langsung dengan Ibu Nurlela (Petani Sayuran),
menggunakan Kusioner yang telah disiapkan terlebih dahulu sebagai panduan
dalam pratikum ini untuk mendapatkan data Data Primer seputar usahatani
Sayuran (Bayam).
Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif
yang kemudian di deskripsikan dan diolah atau di hitung dengan menggunakan
rumus menurut soekartawi 2006 untuk menghitung pendapatan, dengan rumus
menurut soekartawi dan untuk mengetahui usaha tersebut menguntungkan atau
tidak menggunakan R/C Ratio.
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Modal yang dikeluarkan Ibu nurlela untuk memuali usaha ini sebesar
Rp.3.000.000.00 yang merupakan modal sendiri atau uang pribadi.
4.1 Rincian Pengeluaran Biaya Yang Harus di keluarkan Ibu Nurlela Untuk
Usaha Bayam
Jumlah 430.000.00
Biaya Untuk Obatan (Pestisida)
16
Biaya Untuk Peralatan dan Perlengkapan
Jumlah 144.000.00
17
4.2 Pendaptan Hasil Usahatani Sayuran (Bayam) Ibu Nurlela
Π = TR – TC
Dimana :
TR = P X PQ
Keterangan :
TR : Total Revenue (Penerimaan)
TC : Total Cost (Biaya Total)
P : Harga
PQ : Produk
FC : Biaya Tetap
VC : Biaya Variabel
Diketahui :
P : 2.000.00/ Ikat
PQ : 4500/Produksi
Jadi :
TR = P X PQ
TR = 2.000.00 X 4500
TR = 9.000.000.00
18
FC = 734.000.00
VC = 1.852.000.00
Jadi :
TC = FC + VC
TC = 734.000.00 + 1.852.000.00
TC = 2.586.000.00
Π = TR – TC
Π = 8.000.000.00 – 2.585.000.00
Π = 5.415.000.00
Jadi Pendapatan ke seluruhan Usahatani Bayam Ibu Nurlela Sebanyak
5.415.000.00
19
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
5.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
http://shinta.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/Ilmu-Usaha-Tani.pdf
https://teteto.wordpress.com/2012/09/07/laporan-kegiatan-analisa-usaha-tani/
21
LAMPIRAN
22
23