HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
C. Sasaran.......................................................................................................3
E. Permasalahan.............................................................................................4
F. Data Perusahaan........................................................................................5
G. Data Pemilik..............................................................................................6
A. Tahapan Kegiatan......................................................................................7
B. Jenis Kegiatan............................................................................................7
C. Lokasi Kegiatan.........................................................................................8
DIHARAPKAN....................................................................................................10
A. Potensi Usaha............................................................................................10
B. Prospek Pasar.............................................................................................10
ii
D. Faktor Yang Harus Diperhatikan...............................................................12
E. Tahap Sosialisasi.......................................................................................12
H. Peserta........................................................................................................13
B. Investasi.....................................................................................................16
BAB VI PENUTUP..............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................31
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan kondisi tanah relatif datar dan suhu udara sedang, di daerah ini
Desa Pamanuk.
ternak tersebut dapat menjadi alternatif pengganti pupuk buatan pabrik yang
1
Saya ingin penghimpun penguatan kelompok untuk melakukan kegiatan tata
kelola pemeliharaan ternak domba dimana kami harapkan dapat memberi efek
untuk mengembangkan ternak domba salah satunya didukung oleh faktor alam
Kemudian hari.
2
9. Menambah pengetahuan, kemandirian dan meningkatkan pendapatan
peternak.
ternak.
C. Sasaran
tani ternak yang mampu dan bertanggung jawab dalam usaha bersama melalui
tetap atau bahkan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali supaya biasa
tradisional.
3
5. Membuka lapangan usaha.
E. Permasalahan
petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh
tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua
sistem usaha tani di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda,
produktivitas Domba.
4
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat
ada di pedesaan.
terbangun Indonesia yang adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa
F. Data Perusahaan
5
G. Data Pemilik
5 Telepon/HP 087863571027
6 E-mail ditoadieudy@gmail.com
1. Orientasi Eksternal:
dengan baik.
2. Orientasi Internal:
6
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan
persiapan pengadaan lahan untuk kegiatan. Dalam hal ini saya akan
2. Pelaksanaan
B. Jenis Kegiatan
Tidak terlepas dari proposal yang di ajukan, jenis kegiatan yang akan
pengangguran.
7
Dengan susunan kegiatan sebagai berikut:
bulan.
5. Setoran anak domba tersebut nantinya akan menjadi kas kelompok dan
C. Lokasi Kegiatan
Kabupaten Serang.
NO
URAIAN BANYAKNYA JUMLAH DANA
.
8
Rp. 4.000.000,00
9
BAB III
A. Potensi Usaha
kecil yaitu ternak Domba (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara
yang luas apababila dibandingkan dengan budi daya ternak besar. Ternak
ternak Domba biasa dijadikan tabungan jangka pendek petani, secara periodic
memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara hajatan
B. Prospek Pasar
secara regular datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah
wilayah Serang dan keluar wilayah serang, konsumen regular daging Domba
permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup
terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat
menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya
kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga
10
mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak
fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya.
harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para
diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-
hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para
komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar (price taker).
dengan adanya kotoran ternak Domba sebagai bahan baku pupuk, menjaga
11
D. Faktor Yang Harus Diperhatikan
1. Peluang pemasaran
4. Kemampuan modal
E. Tahap Sosialisasi
kelompok msyarakat seperti petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota
pengelola menyusun kriteria bagi calon peserta binaan yang terdiri dari:
12
H. Peserta
13
BAB III
Harga
No Kegiatan Volume Satuan Total (Rp)
Satuan (Rp)
14
BAB IV
layak. Artinya, jika dikaitkan dengan pemanfaatan modal (uang) dari bank
maka pendapatan bersih dari usaha ini mencapai tingkat diatas bunga
pinjaman modal.
oleh bakalan yang tersedia. Sumber bakalan sebagi ternak potong dapat
berasal dari anak-anak lepas sapih, yaitu yang berumur muda sekitar 8 bulan.
Anak domba dan kambing jantan lebih cocok digemukkan menjadi ternak
bobot badan lebih cepat. Anak domba atau kambing betina lebih baik
dan kambing lepas sapih memiliki fase pertumbuhan cepat karena responsif
sekali berjalan-jalan sampai jauh sehingga kukunya tak pernah terasah oleh
15
bebatuan dan tanah yang keras. Akibatnya kuku akan tumbuh terlalu panjang
khusus untuk pemotongan saja. Domba dan kambing jantan muda yang sudah
dikebiri, bisa dipelihara dan dikumpulkan dalam satu kandang dengan domba
dan kambing betina yang sedang tidak bunting. Hal ini bisa dilakukan untuk
dengan yang tidak dikebiri. Mungkin karena sifatnya lebih jinak dan tidak
banyak bergerak itulah yang membuatnya cepat besar dan gemuk. Daging
yang dihasilkan mutunya juga baik sekali dan tidak berbau prengus (bau khas
B. Investasi
Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu
baik bersifat fisik ataupun nonfisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan,
saat sekarang dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran barang atau jasa
agar dapat diperoleh manfaat yang lebih besar dimasa yang akan datang,
selama dua tahun atau lebih. Oleh karena investasi berkaitan dengan
16
pengeluaran dana agar dapat diperoleh manfaat baru yang akan diterima
mengenai:
1. Risiko nilai riil dari uang yang diterima dimasa mendatang tersebut.
yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak usaha dibangun, tetapi
yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi kelayakan usaha
adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak
Paling tidak ada 5 tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek
dimasa yang akan datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini
ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya
terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan
resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
17
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa
terjadi penyimpangan.
usaha dapat dilakukan secara sistimatik, sehingga tepat sasaran dan sesuai
4. Memudahkan pengawasan
yang telah disusun tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian
disini akan terlihat mana hal-hal yang sudah sesuai dengan rencana dan
18
mana yang melenceng. Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan
dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk bisa dikatakan layak harus
memiliki suatu standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tidak hanya
dilakukan pada satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus
sumber daya manusia, aspek sosial dan ekonomi, aspek lingkungan, serta
aspek keuangan.
1. Aspek Hukum
19
usaha dijalankan segala prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau
aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling
penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan
hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak
Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk
perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan
Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar
pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada,
20
21
3. Aspek Teknis
Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang
Jadi analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan
yang akan menjalankan usaha tersebut. Yang dinilai dalam aspek ini
adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang
dengan struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan
tujuan usahanya.
22
Manajemen adalah pembangunan proyek bisnis maupun
jangka waktu pelaksanaan yang akan di-cover oleh perencanaan, dan sisi
tingkatan perencanaan.
5. Aspek Sosial
positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dirasakan oleh
masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang
dampak negatif tidak akan terlepas dari aspek ekonomi seperti eksplorasi
sumber daya alam yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah
23
6. Aspek Lingkungan
mempengaruhi pada saat kegiatan usaha atau proyek dilakukan atau baru
Perubahan lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan merusak
tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora maupun manusia itu
sendiri. Oleh karena itu sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, maka
yang akan timbul. Studi ini juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi
dampak tersebut.
studi aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan
24
biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang
seperti:
25
pelaku usaha dapat mengajukan modal pinjaman dengan dana yang
adalah layak. Selain itu juga dapat memotivasi pelaku usaha untuk
lembaga lainnya.
2) Modal Sendiri
menjadi beban.
26
3) Modal Patungan
modal untuk memulai usaha, tetapi hasil dari usaha harus dibagi
27
BAB V
MENGENAL KEWIRAUSAHAAN
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang,
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
28
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
melaksanakan usaha/kegiatan.
seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada
dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah
nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima
reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui
pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan
yakni:
1. Proses berkreasi.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
4. Memperoleh reward.
29
Masih banyak kekurangan di dalam pembuatan proposal ini. Maka dari itu,
sangat dibutuhkan kritik dan saran pembangun untuk perbaikan dari para pembaca
30
BAB VI
PENUTUP
demikian semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba
dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana
permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini
31
DAFTAR PUSTAKA
32