Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN FIELDTRIP INDUSTRI PAKAN TERNAK

DI KUD SUMBER MAKMUR NGANTANG

Oleh Kelompok 6 :

Rudi Setiawan 185050109111008


Abdullah Muqaffi Ramadhan 185050109111012
Ilham Agriza Alparizi 185050109111016
Bagas Yuli Arifianto 185050109111019
Ariau Rakhasenna 185050109111021

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
mata kuliah Industri Pakan Ternak ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai kunjungan Industri Pakan Ternak
di KUD Sumber Ngantang
Makalah ini dibuat dengan berdiskusi secara berkelompok. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
laporan ini. Semoga laporan ini memberikan manfaat yang besar bagi pembaca
dan penulis. Atas segala hal penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Malang, 06 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
1.4. Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1. Sejarah Berdirinya KUD Sumber Makmur Ngantang........................4
2.2. Visi, Misi dan Tujuan KUD Sumber Makmur Ngantang...................4
2.3. Profil KUD Sumber Makmur Ngantang...............................................5
2.4. Struktur Organisasi................................................................................5
2.5. Tata Letak KUD Sumber Makmur.......................................................6
2.6. Proses Produksi Pakan Ternak KUD Sumber Makmur.....................7
2.6.1. Pengadaan Bahan Baku..................................................................7
2.6.2. Proses Produksi Pakan....................................................................8
2.6.3. Pemasaran.........................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peternakan dalam arti luas merupakan subsektor pertanian yang menjadi


alternatif pembangunan untuk memperkuat pelaksanaan kebijakan dan program
revitalisasi pertanian. Pengembangan usaha peternakan memiliki peran penting
dalam peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat khususnya peternak,
penyedia lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, penopang sistem ekonomi
perdesaan, serta mendukung pemenuhan kebutuhan akan protein hewani bagi
masyarakat Indonesia.
Salah satu usaha dibidang peternakan yang berpotensi untuk dikembangkan
dan menguntungkan adalah industri pakan ternak. Industri pakan ternak
merupakan bagian dari suatu mata rantai pada sektor peternakan. Keberhasilan
sektor peternakan salah satunya ditentukan oleh ketersediaan pakan ternak. Pakan
ternak yang tersedia bukan hanya dari segi kuantitas saja tetapi juga dari segi
kualitas. Produsen pakan ternak wajib menghasilkan dan mempertahankan
kualitas ransum yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Produsen harus menjamin
bahwa pakanyang dihasilkan tidak membahayakan kesehatan ternak dan manusia
sebagai konsumen produk peternakan. 
Produsen harus menjamin bahwa semua bahan baku telah memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan. Langkah awal program penjaminan kualitas ialah
melalui pengawasan mutu. Pengawasan mutu dilakukan pada setiap aktivitas
dalam menghasilkan produk dimulai dari bahan baku, proses produksi hingga
produk akhir. Bahan baku yang digunakan sebagai input dalam industri pakan
ternak diperoleh dari berbagai sumber, mempunyai kualitas yang sangat
bervariasi. Variasi alami dan pengolahan bahan baku dapat menyebabkan
kandungan zat makanan yang berbeda. Bahan baku sering terkontaminasi atau
sengaja dicampur dengan benda-benda asing yang dapat menurunkan kualitas
sehingga perlu dilakukan pengujian secara fisik dan kimiawi untuk menentukan
kemurnian bahan.
Penurunan kualitas bahan baku dapat terjadi karena penanganan,
pengolahan atau penyimpanan yang kurang tepat. Kerusakan dapat terjadi karena

1
serangan jamur akibat kadar air yang tinggi, ketengikan dan serangga.
Pengawasan mutu bahan baku harus dilakukan secara ketat saat penerimaan dan
penyimpanan. Pemilihan dan pemeliharaan kualitas bahan baku menjadi tahap
penting dalam menghasilkan ransum yang berkualitas tinggi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana manajerial di KUD Sumber Makmur ?


2. Bagaimana struktur organisasi di KUD Sumber Makmur ?
3. Bagaimana layout bangunan di KUD Sumber Makmur ?
4. Bagaimana proses pembuatan pakan di KUD Sumber Makmur ?
5. Bagaimana pengadaan bahan baku di KUD Sumber Makmur ?
6. Bagaimana penjualan pakan di KUD Sumber Makmur ?
7. Apa saja jenis bahan pakan yang digunakan di KUD Sumber Makmur ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana manajerial di KUD Sumber Makmur


2. Mengetahui bagaimana struktur organisasi di KUD Sumber Makmur
3. Mengetahui bagaimana layout bangunan di KUD Sumber Makmur
4. Mengetahui bagaimana proses pembuatan pakan di KUD Sumber Makmur
5. Mengetahui bagaimana pengadaan bahan baku di KUD Sumber Makmur
6. Mengetahui bagaimana penjualan pakan di KUD Sumber Makmur
7. Mengetahui apa saja jenis bahan pakan yang digunakan di KUD Sumber
Makmur

1.4. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mempelajari manajerial di KUD Sumber Makmur


2. Mahasiswa dapat mempelajari struktur organisasi di KUD Sumber
Makmur
3. Mahasiswa dapat mempelajari layout bangunan di KUD Sumber Makmur
4. Mahasiswa dapat mempelajari pembuatan pakan di KUD Sumber Makmur
5. Mahasiswa dapat mempelajari pengadaan bahan baku di KUD Sumber
Makmur

2
6. Mahasiswa dapat mempelajari penjualan pakan di KUD Sumber Makmur
7. Mahasiswa dapat mengamati apa saja jenis bahan pakan di KUD Sumber
Makmur

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Berdirinya KUD Sumber Makmur Ngantang

Sejarah KUD Sumber Makmur di Kecamatan Ngantang, Malang, muncul


dari program pemerintah bernama BUUD (Badan Usaha Unit Desa) pada tahun
1972. Lembaga ini berfungsi sebagai penyedia pangan untuk Desa Ngantang,
Malang, Jawa Timur. Pada 18 Juli 1980, nama BUUD berganti jadi KUD
(Koperasi Unit Desa). Kendati menyandang label KUD yang dianggap sebagai
warisan rezim lama, KUD Sumber Makmur mampu menunjukkan kinerjanya
yang unggul, bahkan menjadi motor penggerak ekonomi di Desa Ngantang.
Beberapa jenis usaha yang dikembangkan, antara lain pakan ternak,
perdagangan dan pelayanan jasa unit simpan pinjam. Tapi, yang menjadi bisnis
inti dari KUD ini adalah peternakan sapi perah, dengan produksi susu segar
sekitar 80 ton per hari.

2.2. Visi, Misi dan Tujuan KUD Sumber Makmur Ngantang

 Visi  :
Mewujudkan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ngantang.

 Misi :
1. Mencari dana agar dapat disalurkan menjadi pinjaman yang murah kepada
anggota, calon anggota dan masyarakat desa untuk perkembangan usahanya,
2. Menciptakan anggota koperasi yang jujur dan tenaga kerja dalam
perkoperasian demi lancarnya pelayanan kepada anggota, calon anggota dan
masyarakat desa,
3. Membantu mengembangkan usaha kecil anggota, calon anggota dan
masyarakat desa, agar bisa bertahan dan bersaing pada era globalisasi ini.

 Tujuan :
Mensejahterakan anggota koperasi dan meningkatkan perekonomian desa

4
2.3. Profil KUD Sumber Makmur Ngantang

Nama : KUD Sumber Makmur Ngantang


Alamat : Jl. Raya No 1, Jl. Raya Ngantang, Watukidul, Waturejo,
Ngantang, Malang, Jawa Timur
Tlp : 0341-521102
Badan Hukum : 4543/BH/II/1980 Tanggal 23 Februari 1998

2.4. Struktur Organisasi

Tugas dan fungsi dalam struktur organisasi yaitu manajer bertanggungjawab


mengendalikan dan mengkoordinasikan proses produksi di KUD dan mengontrol
kualitas produk yang dihasilkan. Karyawan bertanggung jawab untuk produksi pakan
dan susu pada sapi perah.
Struktur SUSIONO
organisasi KUD Sumber Makmur Ngatang dapat dilihat pada Gambar
1.
(Ketua 1) SUMARDI

SU (Ketua 2)

(
Rifa’i
BAMBANG S.
(Sekretaris 2)
(Sekretaris 1)
HARI AGUS P. (S

(Bendahara)
Karyawan
SUWANDI
(Kepala Pengawas)

Gambar 1. Struktur Organisasi KUD Sumber Makmur

Keterangan:

Nama Pengawas :
1. Suwandi ( Koordinator )

5
2. Siswanto ( Anggota )
3. Djamil ( Anggota )

Jumlah Karyawan : 210 orang


Nama Manager      : R. DMA Agung, SE.
Jumlah Anggota    : 9702 orang

2.5. Tata Letak KUD Sumber Makmur

Terletak dekat dengan jalan raya utama desa Waturejo, Ngantang tepatnya
di Jl. Raya No 1, Jl. Raya Ngantang, Watukidul, Waturejo, Ngantang, Malang,
Jawa Timur. KUD ini berada sekitar 1,5 km dari kantor Kecamatan Ngantang dan
dekat dengan pemukiman warga setempat sekaligus anggota KUD Sumber
Makmur, Ngantang. Layout KUD Sumber Makmur dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Layout KUD Sumber Makmur

Keterangan :

: Gudang pakan dan tempat pembuatan pakan

: Kantor utama KUD Sumber Makmur

6
Gambar 3. Kantor Utama KUD Sumber Makmur
2.6. Proses Produksi Pakan Ternak KUD Sumber Makmur

2.6.1. Pengadaan Bahan Baku


Bahan baku pembuatan pakan konsentrat sapi perah diantaranya pollard,
kulit kacang, bungkil kedelai, CGF, bekatul, Corn DDGS, klenteng, dan mineral.
Bentuk pakan yang dibuat yaitu mash. Bahan baku diperoleh dari hasil kerja sama
dengan PT. Nestle, PT. Tongkat Mas, Ditjennak, dan beberapa bahan pakan
didatangkan dari Surabaya. Pakan yang datang, ditimbang terlebih dahulu di area
timbangan truk (Gb.4). Bahan-bahan ini di simpan ke gudang penyimpanan bahan
baku yang kemudian akan diolah menjadi pakan ternak. Standar bahan baku yang
masuk memiliki PK minimal 16%, dan TDN 66%.

Gambar 4. Area Timbang Pakan

7
Gambar 5. Bahan pakan

2.6.2. Proses Produksi Pakan


KUD Sumber Makmur Ngantang unit pakan memproduksi pakan ternak
sapi perah berupa konsentrat menggunakan mesin mixing sejumlah 2 buah yang
berkapasitas masing-masing 3,5 ton. Dalam sehari, KUD Sumber Makmur
Ngantang melakukan proses pembuatan pakan sebanyak 15 kali proses dan total
produksi sebanyak 105 ton dengan lama pencampuran yaitu 20 sampai 30 menit.
Setelah itu dilakukan pengemasan dan penimbangan serta penyimpanan didalam
gudang. Dilakukan pengistirahatan mesin selama 30 menit dalam setiap proses
mixing. Produksi pakan dilakukan selama 8 jam kerja dengan waktu kerja 24 hari.
KUD Sumber Makmur Ngantang Unit Pakan memiliki karyawan sejumlah 66
orang.

Gambar 6. Proses pembuatan pakan

8
2.6.3. Pemasaran
Pemasaran hasil produksi dari KUD Sumber Makmur Ngantang ditujukan
kepada anggota peternak dari KUD Sumber Makmur Ngantang yang rata-rata
peternak sapi perah. Produksi susu dihasilkan sebanyak 90 ton/hari. Harga pakan
di KUD Sumber Makmur Ngantang sebesar Rp 3.150,-/kg. Pakan dikemas dalam
karung ukuran 50 kg.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

1. Bahan baku pembuatan pakan konsentrat sapi perah diantaranya pollard,


kulit kacang, bungkil kedele, CGF, bekatul, Corn DDGS, klenteng, dan
mineral. Bentuk pakan yang dibuat yaitu mash. Bahan baku diperoleh dari
hasil kerja sama dengan PT. Nestle, PT Tongkat Mas, Ditjennak, dan
beberapa bahan pakan didatangkan dari Surabaya. Standar bahan baku
yang masuk memiliki PK minimal 16%, dan TDN 66%.
2. KUD Sumber Makmur Ngantang Unit Pakan memproduksi pakan ternak
ruminansia sejumlah 105 ton selama sehari dengan jumlah karyawan
sebanyak 66 orang dan waktu kerja selama 8 jam/orang dalam sehari.
3. Sasaran pasar diutamakan untuk anggota peternak sapi perah yang ada di
desa Waturejo, Ngantang. Hal ini bertujuan untuk memnuhi kebutuhan
pakan dari ternak yang outputnya dapat meningkatkan produksi susu
dengan rata-rata produksi sebesar 90 liter per hari dari anggota peternak
sapi perah di Ngantang.

3.2 Saran :

Saran yang dapat disampaikan dari hasil fieldtrip ini yaitu gudang
penyimpanan bahan baku dan pakan jadi harusnya dipisahkan untuk
memudahkan dalam pengecekan dan perlakuan.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi fieldtrip KUD Sumber Makmur

11
12

Anda mungkin juga menyukai