NIRM : 03 03 18 043 Kelas / Prodi : VII B / Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
TUGAS MATA KULIAH PENYEMBELIHAN TERNAK
1. Peran BPOM dalam penyembelihan ternak ?
Jawab : Peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada penyembelihan ternak yaitu melakukan pengawasan atas keamanan pangan dan bahan berbahaya dalam hal ini daging hasil penyembelihan. Melakukan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi. Dapat juga melakukan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk pangan dan bahan berbahaya secara mircobiologi yang terindikasi dan tercurigai setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada daging untuk memastikan daging dalam kriteria ASUH (aman, sehat, utuh, halal). Selain itu BPOM juga berperan dalam melakukan investigasi dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum dalam penyembelihan ternak seperti oknum jagal yang melakukan pengglonggongan pada sapi sebelum dilakukan penyembelihan, dll.
2. Peran Dinas peternakan dan keswan kabupaten dalam penyembelihan ternak ?
Jawab : Dinas peternakan dan keswan kabupaten memiliki peran penting dalam penyembelihan ternak yaitu menjamin kesehatan, keamanan, dan kelayakan daging hasil penyembelihan serta menjamin daging hasil penyembelihan aman ditangan konsumen dengan kriteria ASUH dengan melakukan pengawasan terhadap penyembelihan ternak baik yang berada pada RPH (Rumah Potong Hewan) maupun saat penyembelihan hewan qurban di luar RPH dengan memperhatiakan kesmavet dan kesrawan. Dinas peternakan dan keswan kabupaten juga berperan dalam menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan RPH dan pemotongan hewan qurban, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. 3. Peran JULEHA dalam penyembelihan ternak ? Jawab : Juru sembelih halal (JULEHA) memiliki peran penting dalam penyembelihan ternak yaitu untuk menentukan halal atau tidaknya daging sembelihan sesuai syariat islam dan memastikan penyembelihan ternak memenuhi aspek kesejahteraan hewan. Dalam hal ini kementrian pertanian menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pertanian untuk bidang penyembelihan hewan halal. Beberapa kompetensi yang harus dimiliki juru sembelih halal dalam hal penyembelihan ternak diantaranya menerapkan higiene sanitasi, menerapkan prinsip kesejahteraan hewan, menyiapkan peralatan penyembelihan, melakukan pemeriksaan fisik hewan, menetapkan kesiapan hewan untuk disembelih, menerapkan teknik penyembelihan hewan, memeriksa kelayakan proses penyembelihan, dan menetapkan status kematian hewan.