(……………………………………..)
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TERNAK
RW 04 KEBANGGAN
(……………………………..) (…………………………………
Mengetahui,
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Mayoritas Warga Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang adalah petani, dengan kondisi
tanah relatif datar dan suhu udara sedang, di daerah ini sebagian masyarakat menggunakan
lahannya untuk penanaman Padi dan jagung, Adapun mengenai mata pencaharian masyarakat,
khususnya di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang mayoritas bermata pencaharian di bidang
pertanian. Adapun untuk mendapatkan penghasilan lebih sekaligus menambah pendapatan kas RW
04, kami pengurus RW 04 Kebanggan ingin membentuk kelompok ternak demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Desa Kebanggan
Hewan ternak yang banyak diminati masyarakat di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang adalah
ternak kambing domba dan sapi, dengan adanya hewan ternak tersebut disamping dapat dijual
hewannya juga kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk di lahan lahan pertanian.
Limbah ternak ternak khususnya domba/kambing memiliki manfaat sebagai pupuk organik yang
dapat digunakan pada lahan-lahan pertanian hortikultura, palawija dan perkebunan. Selain itu
dengan adanya kotoran ternak tersebut dapat menjadi alternatif pengganti pupuk buatan pabrik
yang harganya bisa sangat mahal.
Selaras dengan misi pembangunan pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat khususnya para peternak dan petani. Kami pengurus RW 04 Kebanggan ingin
menghimpun penguatan kelompok untuk melakukan kegiatan tata kelola pemeliharaan ternak
domba, dengan harapan dapat memberi efek positif dalam menunjang pendapatan dan kas RW
04, secara ekonomi dapat mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
luas.
Sebagai acuan dasar di Desa Kebanggan merupakan daerah yang tepat untuk
mengembangkan ternak domba, salah satunya didukung oleh faktor alam dan lingkungan,
diantaranya :
1. Rumput (pakan) cukup tersedia dan mudah didapatkan
2. Masyarakat terbiasa memelihara domba,
kambing dan sapi.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Kesejahteraan keluarga.
7. Sebagai sarana Pembelajaran para Pemuda dan Masyarakat agar bisa mandiri kelak di
Kemudian hari.
III. PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani
pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha
tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.
Ternak Domba mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan
kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan
petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha
meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai sampingan
dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan
Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan populasi
Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya. Berdasarkan
pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola
tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan
Domba skala menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil dalam
upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam Domba dengan
sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak
menengah yang ada di pedesaan.Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab
realitas social yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah
maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak
Domba “Assalam” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda
pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik sehingga
mampu terbangun Indonesia yang adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi
setiap rakyatnya.
BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN
PROSPEK PASAR
Permintaan Domba (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular datang
dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak
Domba dapat dipasarkan ke wilayah Serang dan keluar wilayah serang, konsumen regular daging
Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal.,
regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para peternak Domba yang
sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan
harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga
mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata
peternaknya dianggap sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba mengalami fluktuasi, sebagaimana
halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi
permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan
fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada
umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para
peternak. Missal pada saat musim hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang
tepat untuk para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba
relative dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya
sebagai penerima harga pasar (price taker).
Tahap Sosialisasi
Dalam tahapan ini pengelola kegiatan melakukan pendekatan dengan kelompok msyarakat
seperti petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota Kelompok Usaha Peternak Domba
“Assalam”.
Peserta
Peserta kegiatan
yang ini merupakan kelompok masyarakat
komunitasyang menjadi binaanpetani,
Kelompok Usaha
Peternakan tergabung dalam kelompok seperti kelompok peternak dan
kelompok pemuda.
PENGELOLA KEGIATAN
Kegiatan ini dikelola oleh pengurus Kelompok Usaha Peternak Domba “Assalam” yang
secara teknis dibentuk Susunan Kepengurusan Kelompok sebagai berikut :
Ketua : KH.AHMAD SATIBI
Sekretaris : MUSTAJIB
Bendahara : Eva Novianti
Anggota : 1. H.Ali
2. Saidi
3. Halimin
4. H.Hambali
5. H.Hatta
6. H.Hamdani
7. Muhit
8. H.Muhit
9. Humed
10. Haerudin
11. Suhaeli
12. Mumun
13. B
Saleh
AB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
PETERNAKAN DOMBA
Harga
N Kegiata Volum Satua Total (Rp)
Satuan
o n e n
1 Pengadaan bangunan kandang 5 Mete 200.00 10.000.00
0 r 0 0
2 Domba Betina 3 Ekor 2.550.00 76.500.00
0 0 0
3 Domba Jantan 4 Ekor 3.500.00 14.000.00
0 0
4 Wadah Pakan Domba 1 S 50.00 9.000.00
8 e 0 0
5 Slang air/kran 4 R 800.00 3.200.00
ol 0 0
6 Rumput Odot 2700 Stek 200 5.400.00
0 0
7 Terpal plastic 4 R 1.000.00 4.000.00
ol 0 0
8 Obat-obatan dan Mineral 2 Botol 600.00 1200.00
0 0
Jumlah 123.300.00
Total 0
Terbilang : Seratus Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah
BAB IV STRUKTUR
ORGANISASI
SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA
“ASSALAM”
Kp. Ciherang Desa Kebanggan Kecamatan
Sumbang
Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian semoga
langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba salah satu upaya dalam
pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi
dan jalankan oleh kelompok usaha peternakan Domba untuk wilayah Desa Kebanggan Kecamatan
Sumbang RW/RW .003/003 serta dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi
masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Serang khususnya di
wilayah Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang Kabupaten Serang.
Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah,
swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya peternakan
Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha, sehingga apa yang
dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh kebaikan
dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah kesejahteraan dan
kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
KH.AHMAD SATIBI