Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENGADAAN TERNAK KAMBING


KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
“KELAPA 3”

DUSUN DOROKOBO RT.001 RW.001 DESA DOROKOBO


KECAMATAN KEMPO
KABUPATEN DOMPU
Nomor :
Lampiran : 1 (satu ) Berkas
Perihal : Permohonan Pengadaan Kambing

Kepada
Yth. Bupati Dompu
Cq. Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Dompu

Di
Tempat

Dengan Hormat
Bersama dengan Proposal ini, kami KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
KELAPA 3 mengajukan proposal bantuan pengadaan kambing kepada Bapak
untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat Desa Dorokobo.

Oleh karena itu kami, Kelompok Usaha Peternakan KELAPA 3


memberanikan diri mengajukan permohonan bantuan pengadaan kambing
sebagai salah satu kontribusi mendukung program tersebut. Sebagai bahan
pertimbangan bagi Bapak kami lampirkan satu berkas proposal.

Demikianlah permohonan ini kami buat, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terima kasih.

Dompu, Februari 2023


KETUA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
KELAPA 3

ANDIKA
KATA PENGANTAR

Dengan telah terbentuknya kelompok usaha peternakan Di Desa Dorokobo


yang diberi nama Kelompok Usaha Peternak Kambing “KELAPA 3” yang berada
di Dusun Dorokobo Rt.001 Rw.001 Desa Dorokobo Kec.Kempo, maka kami
pengurus dan anggota sangat berharap dengan adanya kelompok ini dapat menjadi
pemicu dan pendorong keberhasilan dibidang ekonomi khususnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran, tingkat kemiskinan
penduduk di pedesaan.
Namun demikian, kami sadar bahwa keberadaan kelompok ternak kami
masih perlu pembinaan dari pihak-pihak terkait khususnya tentang pengelolaan
usaha peternakan Kambing, oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang
membangun sangat kami harapkan demi teralisasinya keberhasilan dan
pengembangan rencana kelompok usaha peternakan Kambing yang sangat kami
cita-citakan.
Akhirnya kami pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, membina dan membimbing kami
kearah yang lebih baik hingga kelompok kami dapat menjalankan program-
program yang telah direncanakan melalui rapat/pertemuan antar pengurus dengan
anggota kelompok.
Maka kami harap kelompok kami dapat memberikan manfaat khususnya
bagi para pengurus dan anggota, umumnya bagi masyarakat luas.

Dompu, Februari 2023


KETUA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
KELAPA 3

ANDIKA
LEMBAR PENGESAHAN

1 Judul Usaha Proposal Pengadaan Ternak Kambing


2 Nama Kelompok Tani KELAPA 3
3 Tanggal, Bulan, dan Tahun
Berdiri
4 Alamat Kelompok Tani Dusun Dorokobo Rt.001 Rw. 001 Desa
Dorokobo Kec. Kempo Kab. Dompu
5 Jumlah Anggota Kelompok 15 Orang
6 Nama Ketua Kelompok Andika
7 Jenis Kelamin Laki-Laki
8 Alamat Dusun Dorokobo Rt.001 Rw. 001 Desa
Dorokobo Kec. Kempo Kab. Dompu
9 Telepon/HP

………………………..2022

Mengetahui,

PPL Desa DOROKOBO Ketua


Kelompok Usaha Ternak

….…………………… ….………………………

Kepala Desa Dorokobo Kepala UPTD


Kecamatan Kempo

….…………………… ….………………………
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Mayoritas Warga Desa Dorokobo Kecamatan Kempo adalah petani,


dengan kondisi tanah relatif datar dan suhu udara sedang, di daerah ini sebagian
masyarakat menggunakan lahannya untuk penanaman Jagung dan Padi,
Adapun mengenai mata pencaharian masyarakat, khususnya di Desa Dorokobo
Kecamatan Kempo mayoritas bermata pencaharian di bidang pertanian. untuk
mendapatkan penghasilan pendapatan lebih, kami Kelompok Masyarakat Desa
Dorokobo ingin membentuk kelompok ternak demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Desa Dorokobo.

Hewan ternak yang banyak diminati masyarakat, umumnya masyarakat


Desa Dorokobo Kecamatan Kempo adalah ternak kambing dan sapi, dengan
adanya hewan ternak tersebut disamping dapat dijual hewannya juga
kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk di lahan lahan pertanian yang
digarap. Limbah ternak khususnya kambing memiliki manfaat sebagai pupuk
organik yang dapat digunakan terhadap lahan-lahan pertanian holtikultura,
palawija dan perkebunan. Selain itu dengan adanya kotoran ternak tersebut
dapat menjadi alternatif pengganti pupuk buatan pabrik yang harganya bisa
sangat mahal.

Selaras dengan misi pembangunan pemerintah dalam rangka


meningkatkan tarap hidup masyarakat khususnya para peternak dan petani.
Kami Kelompok Usaha Peternakan KELAPA 3 ingin penghimpun penguatan
kelompok untuk melakukan kegiatan tata kelola pemeliharaan ternak kambing
dimana kami harapkan dapat memberi efek positif dalam menunjang
pendapatan, secara ekonomi dapat mendorong terciptanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara luas.

Sebagai acuan dasar di Desa Dorokobo merupakan daerah yang tepat


untuk mengembangkan ternak kambing salah satunya didukung oleh faktor
alam dan lingkungan, diantaranya :

1. Rumput (pakan) cukup tersedia dan mudah didapatkannya baik musim


penghujan ataupun musim kemarau.
2. Masyarakat terbiasa memelihara ternak Kambing
II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pengadaan ternak kambing :


1. Dapat meningkatkan jumlah ternak kambing.

2. Dapat menambah pendapatan para peternak.


3. Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat
4. Meningkatkan produksi daging.
5. Meningkatnya produksi pupuk organik bagi keperluan pertanian.
6. Meningkatkan pemberdayaan di bidang ekonomi masyarakat
yang berimflikasi pada Kesejahteraan keluarga.
7. Sebagai sarana Pembelajaran para generasi pemuda agar bisa mandiri
kelak di Kemudian hari.
8. Sebagai sarana pemanfaatan limbah pertanian untuk dimanfaatkan
sebagai pakan.

III. PERMASALAHAN

Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani


baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani.
Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok,
yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering. Ternak kambing mempunyai
kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena
ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam
pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas peternakan.

Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan


dengan usaha lainnya, meskipun demikian usaha peternakan Kambing yang
dilakukan oleh petani sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang
bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan Kambing.

Di Indonesia permintaan daging terus meningkat, sehingga dikhawatirkan


populasi ternak unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak perlu
dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok
petani melaksanakan usaha pemeliharaan Ternak skala menengah.

Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa


terpanggil dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk
usaha peternakam Kambing dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan
melalui kelompok-kelompok usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.

Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social


yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah
maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok
Usaha Peternak Kambing “KELAPA 3” yang mampu menjadi pilar utama dalam
setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat, di samping itu memberi
“pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia yang adil dan
makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi setiap rakyatnya.
BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN

A. POTENSI USAHA KELOMPOK

Kambing adalah Ternak yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat,


dipelihara untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil
yaitu ternak Kambing cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak
Kambing tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apabila dibandingkan
dengan budi daya ternak besar. Ternak Kambing lebih popular di kalangan petani
dibandingkan dengan ternak lain, ternak kambing biasa dijadikan tabungan jangka
pendek petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang
hari raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Dompu yang
memiliki populasi ternak Kambing cukup banyak.

PROSPEK PASAR

Permintaan Kambing yang paling potensial secara regular datang dari


kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Kambing.
Produksi ternak Kambing dapat dipasarkan ke wilayah Dompu dan keluar wilayah
Dompu, konsumen regular daging Kambing ini adalah para pedagang Kambing,
restoran, Rumah Makan, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal, regional dan
nasional, pasar ternak Kambing masih cukup terbuka, dan para peternak Kambing
yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli
bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Kambing memiliki
siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh
para peternak, maka dari itu ternak Kambing di mata peternaknya dianggap
sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Kambing mengalami fluktuasi,
sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun
demikian sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak
Kambing tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak
lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada
umumnya. Pergerakan harga ternak Kambing relative dapat diikuti dan dapat
diprediksi oleh para peternak. Misal pada saat musim hari-hari raya yang harga
ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual
peliharaannya. Dengan demikian peternak Kambing relative dapat mengendalikan
pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai
penerima harga pasar (price taker).

B. MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Mensejahterakan petani/kelompok peternak Kambing menengah di mana


dapat memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak (Kambing)
dengan memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya
kotoran ternak Kambing sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian
lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan penanaman tanaman pertanian
(sayur mayur) yang menggunakan kotoran Kambing sebagai Pupuk.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Peluang pemasaran
2. Kesiapan sumber daya manusia
3. Ketersediaan stock pakan
4. Kemampuan modal
Tahap Sosialisasi
Dalam tahapan ini pengelola kegiatan melakukan pendekatan dengan
kelompok masyarakat seperti petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota
Kelompok Usaha Peternak Kambing “KELAPA 3”.
Tahap Penjaringan Peserta
Dalam proses penjaringan dilakukan dengan memilih anggota dari
kelompok binaan seperti komunitas profesi (kelompok petani, peternak, serta
kelompok pemuda, masyarakat pra sejahtera dan penganggur) dimana
tahapannya dilakukan dengan membagi secara rata.
Kriteria Penerima Bantuan Kambing
Dalam rangka mengarahkan kegiatan agar tepat sasaran maka pengelola
menyusun kriteria bagi calon peserta binaan yang terdiri dari :
a. Usia peserta : 17-45 tahun
b. Pendidikan : Putus sekolah dan semua lulusan jenjang pendidikan formal
c. Pekerjaan : Pengangguran, buruh tani, buruh ternak, dan/atau pemuda
d. Status social : pra sejahtera
e. Mempunyai keinginan kuat untuk maju dan juga mempunyai pengalaman
dalam memelihara Kambing

Peserta
Peserta kegiatan ini merupakan kelompok masyarakat yang menjadi
binaan Kelompok Usaha Peternakan yang tergabung dalam kelompok
komunitas seperti kelompok petani, peternak dan kelompok pemuda.
PENGELOLA KEGIATAN

Kegiatan ini dikelola oleh pengurus Kelompok Usaha Peternak


Kambing “KELAPA 3” yang secara teknis dibentuk Susunan Kepengurusan
Kelompok sebagai berikut :

Ketua : Andika
Sekretaris : Samsuriadin
Bendahara : Amiran
Anggota : 1. Muhidin
2. Ansyar
3. Jamaludin
4. Sudirman
5. Sumiati
6. Andika
7. Ahmad
8. Junaidin
9. Hijrah
10. Syahrudin
11. Muhammad Ikra
12. Muhammad Andriawan
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
PETERNAKAN KAMBING

Harga Satuan
No Kegiatan Volume Satuan (Rp) Total (Rp)

1 Kambing Betina 30 Ekor 2.000.000 60.000.000

2 Kambing Jantan 5 Ekor 3.500.000 17.500.000

3 Wadah Pakan Kambing 50 Set 50.000 2.500.000

Jumlah Total 80.000.000


Terbilang : Delapan Puluh Juta Rupiah
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
“KELAPA 3”
Dusun Dorokobo Desa Dorokobo Kec. Kempo
KELOMPOK PETERNAK KAMBING
“KELAPA 3”

Dompu, Februari 2022

Ketua Kelompok Sekretaris Bendahara

Andika Syamsuriadin Amiran

Anggota : 1. Muhidin
2. Ansyar
3. Jamaludin
4. Sudirman
5. Sumiati
6. Andika
7. Ahmad
8. Junaidin
9. Hijrah
10. Syahrudin
11. Muhammad Ikra
12. Muhammad Andriawan
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun


demikian semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Kambing
salah satu upaya dalam pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan
ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan oleh kelompok usaha
peternakan Kambing untuk wilayah Desa Dorokobo Kecamatan Kempo serta
dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan
meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Dompu khususnya di
Wilayah Desa Dorokobo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu.

Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari


pemerintah, swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan
dan budidaya peternakan Kambing dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana
permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini
kiranya dapat terlaksana.

Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga


seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun
masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan
pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Dompu, Februari 2022


KETUA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
KELAPA 3

ANDIKA

Anda mungkin juga menyukai